Aniharyati Aniharyati
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Mataram, Indonesia

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Gambaran Kepatuhan Masyarakat terhadap Protokol Keluar dan Masuk Rumah Pada Masa Pandemi Covid-19 di Kelurahan Mande Kota Bima Aniharyati Aniharyati; A.Haris A.Haris; Hengky Lukas Wambrauw
Bima Nursing Journal Vol 3, No 2 (2022): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/bnj.v3i2.854

Abstract

Coronaviruses were a large family of viruses that cause disease in humans and animals. In humans, it usually causes respiratory tract infections, ranging from the common cold to serious illnesses such as Middle East Respiratory Syndrome (MERS) and Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). A new type of coronavirus found in humans since an extraordinary event appeared in Wuhan, China, in December 2019, was later named Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2), and caused Coronavirus Disease-2019 (COVID-19). This research was a descriptive study to find out the description of community compliance with the protocol for leaving and entering the house during the covid-19 pandemic. This research was conducted in Mande Village, Bima City within 9 months. The population were all head of family  in Mande subdistrict totaling 60 families who met the inclusion criteria. The results showed that the majority of respondents had a bachelor's level of education as many as  people (71,7%). While the respondents who were the level of compliance when leaving the house were 42 people (70.3%) and when entering the home as many as 49 people (81.7%). The high level of non-compliance as many as 13 people (21.7%) was in the act of shopping using non-cash
Pengetahuan Ibu dan Penanganan Perkembangan Bahasa Anak di Desa Kalampa Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat Ahmad Ahmad; Aniharyati Aniharyati
Bima Nursing Journal Vol 1, No 2 (2020): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.277 KB) | DOI: 10.32807/bnj.v1i2.519

Abstract

Pengembangan didefinisikan sebagai peningkatan fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tubuh, kematangan, dan pembelajaran. Anak-anak tidak digambarkan oleh publik sebagai parasit, pasif, yang selalu menerima dan tidak pernah memberi, jadi ada kebutuhan untuk pengembangan termasuk pengembangan bahasa yang akan menentukan arah perkembangan selanjutnya dalam kehidupan anak-anak. Masalahnya adalah bagaimana hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang perkembangan bahasa anak dengan perilaku penanganan. Manfaat penelitian bagi masyarakat adalah dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang perilaku penanganan perkembangan bahasa anak usia 1-4 tahun, terutama tentang hubungan pengetahuan ibu tentang perkembangan bahasa anak dengan perilaku bahasa perkembangan anak Usia 1 - 4 Tahun. Sampel diambil dari ibu yang memiliki anak 1 - 4 tahun di Desa Kalampa Kecamatan Woha. Data dianalisis dan disimpulkan dengan menggunakan uji statistik Spearman rho dan menemukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang bahasa anak dengan perilaku dalam menangani perkembangan bahasa anak dengan p = 0,025 dari standar tingkat makna α = 0,05
Pelaksanaan Budaya Keselamatan Pasien pada Masa Pandemi Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Bima Muhtar Muhtar; Aniharyati Aniharyati; Ahmad Ahmad
Bima Nursing Journal Vol 2, No 1 (2020): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.615 KB) | DOI: 10.32807/bnj.v2i1.664

Abstract

Patient safety is an indicator of the quality of health service facilities, therefore the hospital always strives to improve the quality of service by providing safe and quality care and building a culture of patient safety even during crisis situations such as the Covid-19 pandemic. Aimed at knowing the description of the implementation of patient safety culture in RSUD Bima, this study used a descriptive observational design with a cross-sectional approach, respondents were taken by simple random sampling, data collection used the Hospital Survey on Patient Safety Culture (HSOPSC) questionnaire. In general, the implementation of patient safety culture in most dimensions has been perceived positively by more than 80% of respondents. Meanwhile, the lowest positive perception on the response dimension did not blame the error (47.5%), staff management (57.6%) and the frequency of reporting events / incidents (58.5%). The investigators recommend continuing to improve the patient safety culture with special attention paid to the low mean dimensions to refine and strengthen these dimensions
Dukungan Pemenuhan Activity Daily Living (ADL) Pada Lanjut Usia di Balai Sosial Lanjut Usia Meci Angi Muhtar Muhtar; Aniharyati Aniharyati
Bima Nursing Journal Vol 1, No 1 (2019): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.231 KB) | DOI: 10.32807/bnj.v1i1.533

Abstract

Peningkatan jumlah lanjut usia ini berpotensi menimbulkan beberapa masalah pokok seperti meningkatnya beban keluarga, masyarakat, dan pemerintah, khususnya berhubungan dengan kebutuhan layanan khusus, penyediaan dan perluasan lapangan kerja, pelayanan konsultatif sosial psikologis, bantuan sosial ekonomi, upaya pelestarian sosial budaya, dan pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali hubungan dukungan pemberi pelayanan dengan pemenuhan ADL pada lansia. menggunakan desain deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional, pengambilan sampel dengan metode purporsive sampling dengan jumlah sampel 50 responden, analisis data menggunakan uji nonparametrik Chi-Square dengan bantuan program komputer. Hasil analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square didapatkan nilai X2 sebesar 20,261 dengan nilai p value sebesar 0,001 yang berarti ada hubungan antara dukungan pemberi pelayanan dengan pemenuhan ADL pada lansia di Balai Sosial Lanjut Usia Meci Angi
Pengaruh Komunikasi Terapeutik Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Anak Usia Sekolah yang Mengalami Hospitalisasi di Zaal Anak Rsud Bima Aniharyati Aniharyati; Ahmad Ahmad
Bima Nursing Journal Vol 1, No 1 (2019): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.861 KB) | DOI: 10.32807/bnj.v1i1.367

Abstract

Hospitalization is a threatening experience for children. Anxiety is the most common form of response in children who are hospitalized, especially in school-age children who are trying hard to be independent and produce, this is caused by changes in their routine habits due to hospitalization and they are limited in dealing with it. The use of therapeutic communication approaches is believed can overcome the problems of children and the occurrence of crisis. To that end, the study aims to determine the effect of the implementation of therapeutic communication on anxiety levels in school-age children who are hospitalized at Zaal Anak Bima Regional General Hospital. The research design used was one group pre-test post-test village design. Population was 15 respondents who were taken accidentally according to inclusion criteria. Data were obtained through interviews with parents and direct observation of respondents. Data collected was then analyzed using t-tests. (different test) analyzed using SPSS. From the results of the analysis test it was found that the result of P <0.006 less than 0.05 means that therapeutic communication is influential and effective in reducing anxiety levels of school-age children who are hospitalized significantly. With these results, it can be said that the use of approaches through therapeutic communication very appropriate in overcoming the problems of children that can bring anxiety, for it is expected that all health workers, especially pediatric nurses to always do therapeutic education in providing nursing care to children
Hubungan Pengetahuan Ibu Primipara tentang Asi dengan Pola Laktasi pada Bayi Baru Lahir Sampai Usia 4 Bulan Aniharyati Aniharyati; Abdul Haris; Kurniadi Kurniadi
Bima Nursing Journal Vol 2, No 1 (2020): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.951 KB) | DOI: 10.32807/bnj.v2i1.723

Abstract

Menyusui adalah cara pemberian makanan yang ideal bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi serta mempunyai pengaruh biologi dan kejiwaaan yang unik terhadap kesehatan ibu dan bayi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan tentang ASI dengan pola laktasi pada bayi usia 0 - 4 bulan. Mengunakan rancangan analitik korelasional dengan pendekatan crossectional, analisis data bivariat menggunakan uji Pearson Chi-Square dengan tingkat kemaknaan 95%. Hasil penelitian menunjukan Sebagian besar responden  memiliki pengetahuan baik dan pola  laktasi baik, dimana analisis statistik diperoleh nilai X2  sebesar 22,208 dengan derajat kebebasam 1 dan p-value 0,001 yang berarti ada hubungan yang signifikan tingkat pengetahuan ibu primipara tentang ASI dengan Pola laktasi pada bayi baru lahir sampai  usia 4 bulan di Puskesmas Parado Kabupaten Bima
Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Perawatan dan Pemberasantasan Penyakit Tb Paru Muhtar Muhtar; Abdul Haris; Aniharyati Aniharyati
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 No 5 Mei 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i5.5859

Abstract

ABSTRAK Tuberkulosis (TB) paru merupakan penyakit Tb yang menyerang paru atau percabangan trakeobronkial. Permasalahan yang dihadapi oleh khalayak sasaran dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini antara lain kurangnya pengetahuan tentang penyakit Tb paru, rendahnya kesadaran masyarak untuk berobat ke puskesmas akibat adanya stigma negatif terhadap penderita Tb paru, serta rendahnya partisipasi masyarakat dalam upaya pemberantasan penyakit Tb paru. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan peran serta penderita dan masyarakat dalam perawatan dan pemberantasan penyakit Tb paru. Kegiatan ini menggunakana beberapa metode yaitu, pelatihan kader, pemberdayaan keluarga dan screening wilayah. Berdasarkan evaluasi akhir, hasil kegiatan menunjukan adanya kader yang telatih dan berperan aktif dalam promosi pemberantasan TB paru, adanya peningkatan pengetahuan tentang penyakit Tb paru, peningkatan keterampilan perawatan diri pada penderita, keluarga dan masyarakat.  Adapun kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu adanya peningkatan peran serta penderita, keluarga, dan masyarakat dalam upaya perawatan dan pemberantasan penyakit Tb paru di Kelurahan Manggemaci Kecamatan Mpunda Kota Bima. Kata Kunci: Tuberculosis Paru, Peran Serta Masyarakat, Kader Kesehatan ABSTRACTPulmonary tuberculosis (TB) is a TB disease that attacks the lungs or the tracheobronchial tree. The problems faced by the target audience in this community service activity include the lack of knowledge about pulmonary TB disease, low public awareness for treatment at the puskesmas due to negative stigma against pulmonary TB patients, and low community participation in efforts to eradicate pulmonary TB disease. This activity aims to increase the participation of patients and the community in the treatment and eradication of pulmonary TB disease. This activity uses several methods, namely, cadre training, family empowerment and regional screening. Based on the final evaluation, the results of the activity showed that there were cadres who were trained and played an active role in the promotion of pulmonary TB eradication, increased knowledge about pulmonary TB disease, increased self-care skills for patients, families and communities. The conclusion from this community service activity is that there is an increase in the participation of patients, families, and communities in the treatment and eradication of pulmonary TB disease in Manggemaci Village, Mpunda District, Bima City. Keywords: Pulmonary Tuberculosis; Community Participation; Health Cadre
Pengaruh Massage Sacrum Terhadap Pengurangan Rasa Nyaman Nyeri Persalinan Primigravida Kala I Rini Hendari; Dahlan D. Ahmad; Aniharyati Aniharyati; Indra Rahmad; Sukmawati Sukmawati
Bima Nursing Journal Vol 4, No 2 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/bnj.v4i2.1080

Abstract

Nyeri pada persalinan merupakan proses yang fisiologis. Rasa nyeri pada persalinan kala I dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Pijat (massage) sacrum, merupakan salah satu tindakan dalam rangka mengurangi rasa nyeri pada proses persalinan, Rancangan penelitian ini adalah pre-experiment dengan one group pretest-posttest design. Populasi adalah seluruh pasien primigravida inpartu kala I di ruang bersalin RSUD Bima dengan sampel 30 responden. Analisa data dengan univariat dan bivariat dengan uji paired sample test. Nyeri persalinan pada 30 responden sebelum dilakukan massage sacrum yaitu nyeri berat yaitu  sebanyak 25 responden (83,3%), dan nyeri persalinan setelah dilakukan massage sacrum yaitu nyeri sedang sebanyak 23 responden (76,7%). Analisis dengan paired sample test didapatkan hasil adanya pengaruh massage sacrum terhadap pengurangan rasa nyeri persalinan pada primigravida inpartu kala I di RSUD Bima, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh massage pada sacrum terhadap  pengurangan skala nyeri persalinan pada primigravida inpartu kala I di ruang bersalin RSUD Bima
Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Ibu dalam Perawatan Anak Stunting Melalui Pemberdayaan Kader “Sarangge Maloa” Aniharyati Aniharyati; Muhtar Muhtar; Abdul Haris
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i7.10095

Abstract

ABSTRAK Balita pendek (Stunting) adalah masalah kurang gizi  kronis  yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. permasalahan yang dihadapi oleh objek sasaran adalah belum adanya kader khusus untuk penatalaksaan stunting, masih rendahnya pengetahuan ibu tentang stunting serta kurangnya keterampilan ibu dalam cara  perawatan bagi anak stunting. Kegiatan ini bertujuan tujuan meningkatan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penatalaksanaan stunting. Pengebdian masyarajat ini terdiri dari tiga kefiata utama yaitu pembentukan kader, pelatihan kader dan pemberdayaan masyarakat menggunakana beberapa metode seperti ceramah, sosialisasi, penyuluhan, konseling, simulasi dan demonstrasi serta supervisi. Evaluasi kegiatan menunjukan adanya kader yang telatih dan berperan aktif upaya pencegahan dan perawatan stunting, adanya peningkatan pengetahuan tentang stunting, peningkatan keterampilan perawatan anak dengan stuting pada kader, keluarga dan masyarakat. Adapun kesimpulan dari kegiatan ini adanya peningkatan pengetahuan tentang perawatan dan pencegahan stunting pada masyarakat sasaran dan peningkatan keterampilan perawatan diri yang dibutuhkan oleh anak stunting antara lain seperti, pola Asuh, pemberian makanan dan  MP- ASI yang tepat. Kata Kunci: Stunting, Kader Kesehatan, Sarangge Maloa  ABSTRACT Stunting is a chronic malnutrition problem caused by insufficient nutritional intake for a long time due to feeding that does not meet nutritional needs. the problems faced by the target object are the absence of special cadres for stunting management, the lack of knowledge of mothers about stunting and the lack of skills of mothers in how to care for stunted children. This activity aims to increase community participation in the prevention and management of stunting. Community service consists of three main activities, namely cadre formation, cadre training and community empowerment using several methods such as lectures, socialization, counseling, counseling, simulations and demonstrations as well as supervision. Evaluation of activities shows that there are cadres who are trained and play an active role in efforts to prevent and treat stunting, there is an increase in knowledge about stunting, an increase in skills in caring for stunted children in cadres, families and the community. The conclusion from this activity is that there is an increase in knowledge about the treatment and prevention of stunting in the target community and an increase in the self-care skills needed by stunted children, such as parenting, proper feeding and MP-ASI. Keywords: Stunting, Health Cadre, Sarangge Maloa