Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

DESAIN DAN PEMBUATAN 1000 FACE SHIELD SEBAGAI ALAT PELINDUNG DIRI DALAM MENCEGAH COVID-19 Artha Budi Susila Duarsa; Iing Iing; Aena Mardiah; Dany Karmila; Halia Wanadiatri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 2, No 1 (2020): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (736.551 KB) | DOI: 10.32807/jpms.v2i1.603

Abstract

Kebutuhan alat pelindung diri (APD) berupa pelindung wajah mengalami kenaikan yang tajam semenjak penyebaran covid-19 . Virus yang dapat menular melalui media droplet tersebut dapat membahayakan tenaga kesehatan atau personal yang berinteraksi langsung dengan penderita penyakit yang disebabkan covid-19. Keberadaan pelindung wajah, meskipun bukan alat pelindung satu-satunya sangat diperlukan untuk menunjang peralatan yang lain. Tanpa adanya pelindung wajah tersebut maka akan memperbesar kemungkinan penularan virus covid-19. Tujuan dari penulisan jurnal ini adalah untuk menjelaskan proses pembuatan, serta rencana distribusi APD ke masyarakat. Dari proses yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa proses produksi melalui beberapa tahapan yang melibatkan beberapa dosen da n beberapa mahasiswa kedokteran yang  memiliki kreatifitas dalam  pembuatan face shield sehingga menghasilkan produk yang maksimal.. Dari segi distribusi, pengiriman alat dilakukan dengan langsung datang ke tempat yang membutuhkan dan menerapkan physical distancing, memakai masker, cuci tangan  menggunakan sabun dan air mengalir atau  hand sanitizer serta menggunakan jasa kurir
Gambaran Patogen dan Profil Infeksi Menular Seksual (IMS) Wiwin Mulianingsih; Lysa Mariam; Yudha Permana; Fitriannisa Faradina Zubaidi; Putu Dedy Arjita; Ayu Anulus; Dany Karmila; Fachrudi Hanafi
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 2 (2022): Mei 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i2.888

Abstract

Kasus IMS yang terus meningkat merupakan salah satu penyebab utama dari buruknya kesehatan sebuah negara dan dunia dan Kota Mataram merupakan ibu kota Provinsi NTB, salah satu destinasi wisata yang banyak diminati oleh wisatawan. Hal ini menimbulkan dampak positif maupun negatif. Dampak positifnya, banyaknya wisatawan berkunjung untuk berlibur dan meningkatkan roda perekonomian. Namun dampak negatif yang terjadi, berhubungan dengan kedatangan wisatawan yang kemudian memanfaatkan tempat-tempat hiburan dan secara tidak langsung berkaitan dengan peningkatan aktifitas seksual. Tujuan Penelitian untuk mengetahui gambaran Patogen dan Profil Infeksi Menular Seksual (IMS) di 10 Puskesmas se Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2015-2019. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif dengan mengambil data dari catatan rekam medis pasien di seluruh puskesmas di Kota Mataram, dengan total 2.340 orang yang terinfeksi, dan teknik sampling menggunakan teknik total sampling. Berdasarkan hasil penelitian, penyaki infeksi menular seksual di seluruh puskesmas di kota Mataram, Nusa Tenggara Barat sejak tahun 2015-2019 di dominasi oleh jenis kelamin perempuan, usia dewasa awal, sudah menikah, SMP, tidak bekerja, kelompok risiko pasangan risti. Hasil dari data kasus IMS yang di laporkan di Kota Mataram sejak tahun 2015-2019 cenderung disebabkan oleh bakteri.
Hubungan Dukungan Keluarga terhadap Kualitas Hidup Pasien Skizofrenia yang Berkunjung di RS Jiwa Muhammad Astro Perdana; Yolly Dahlia; Musyarrafah Musyarrafah; Dany Karmila; I Ketut Arya Santosa
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 12 No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Supp Juli 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.897 KB)

Abstract

Skizofrenia merupakan gangguan jiwa yang masih menjadi masalah yang krusial di Indonesia. Data Riskesdas 2018 bahwa terdapat 7 juta penduduk indonesia terkena Skizofrenia, dan NTB berada diposisi ketiga dengan kasus skizofrenia terbanyak setelah Bali, dan DIY. Peningkatan kasus Skizofrenia terjadi karena adanya kendala dalam upaya pengobatan, salah satunya yaitu adanya stigma buruk dalam keluarga. Adanya stigma buruk tersebut yang menuntut untuk peningkatan kualitas hidup dari pasien Skizofrenia. Kualitas hidup pasien Skizofrenia erat kaitannya dengan disabilitas yang dialaminya berupa perubahan kognitif dan persepsi dalam menjalani kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Dukungan Keluarga terhadap Kualitas Hidup pasien Skizofrenia yang berkunjung di RSJ Mutiara Sukma NTB. Penelitian ini dilakukan di RSJ Mutiara Sukma, NTB menggunakan desain analitik observasional, dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini menilai dukungan keluarga dan kualitas hidup pasien Skizofrenia dengan lembar kuesioner yang sudah di uji validasi dan realibitas sebelumnya. Sampel penelitian ini berjumlah 74 responden. Analisis data menggunakan SPSS Versi 23. Hasil dari penelitian ini didominasi oleh dukungan keluarga baik dan kualitas hidup pasien Skizofrenia yang baik (61,7%). Hasil analisis menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara Dukungan Keluarga terhadap Kualitas hidup Pasien Skizofrenia yang berkunjung di RSJ Mutiara Sukma NTB (P-value = 0,024, r = 0,231). Terdapat hubungan antara Dukungan Keluarga terhadap Kualitas Hidup pasien Skizofrenia yang berkunjung di RSJ Mutiara Sukma, NTB.
Hubungan Antara Masa Kerja Dan Durasi Kerja Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (Msds) Pada Pengrajin Tenun Ni Putu Diah Puspita Kusuma Adnyani; Henry Pebruanto; Muhammad Ashhabul Kahfi Mathar; Dany Karmila
Journals of Ners Community Vol 13 No 2 (2023): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i2.2571

Abstract

Musculoskeletal Disorders (MSDs) or musculoskeletal disorders are disorders characterized by injuries to muscles, tendons, ligaments, nerves, cartilage, bones, or blood vessels in the hands, feet, neck, and back. The World Health Organization (WHO) estimates that the prevalence of MSDs is nearly 60% of all occupational diseases. Most musculoskeletal disorders develop over time. Weaving work is work done by sitting continuously. The study aimed to determine the relationship between a work period and work duration with complaints of musculoskeletal disorders (MSDs) among weaving craftsmen in the tourism area of ​​Dusun Sade, Lombok Tengah. Observational analytic quantitative research with cross-sectional research design. The sampling technique uses total sampling. The research was conducted in Sade Hamlet, Lombok Tengah. The research sample is 76 respondents. The data obtained were analyzed using the Chi-square test. Respondents who had worked > 5 years (long) totaled 74 people (93,4%) who suffered from MSD complaints and the results of the analysis using Chi-square obtained a p-value of 0.00 (p-value <0.05). Respondents who had working duration > 8 hours/day (long) who suffered from MSDs were 68 people (88,2%), the results of the analysis using Chi-square obtained a p-value of 0.00 (p-value <0.05). There is a significant relationship between work duration and MSD complaints and there is a significant relationship between work duration and MSD complaints among weaving craftsmen in Sade Hamlet, Central Lombok Tengah
Hambatan dalam Program Eliminasi Malaria Dany Karmila; Artha Budi Susila Duarsa; Aena Mardiah; Ayu Anulus
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan: Maret 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.856 KB) | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i1.575

Abstract

Kasus malaria selama era pandemi Covid-19 menjadi masalah yang kurang disoroti, padahal kasus malaria masih ada dan belum terselesaikan. Malaria telah dikendalikan oleh beberapa intervensi di seluruh dunia selama beberapa dekade terakhir. Perlu dilakukan berbagai usaha untuk mengendalikan dan mencegah pembentukan kembali daerah endemik serta menghindari peningkatan morbiditas dan mortalitas akibat kasus malaria. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hambatan dalam program eliminasi malaria di Desa Gelangsar Kabupaten Lombok Barat. Jenis penelitian ini merupakan kualitatif. Dimana data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam kepada partisipan sebanyak 11 orang. Data dianalisis dengan pendekatan induktif dan disajikan secara naratif. Hasil yang diperoleh melalui wawancara mendalam bahwa hambatan yang ditemukan yaitu kasus malaria terjadi akibat kurangnya pengetahuan mengenai malaria dan pengawasan dalam penggunaan kelambu. Selain itu lingkungan tempat tinggal masyarakat masih berdekatan dengan kandang hewan peliharaan sehingga upaya memutus mata rantai penularan pada manusia kurang terkendali. Dari informasi melalui wawancara mendalam yang didapatkan, masyarakat Desa Gelangsar memiliki tradisi merendam cetakan cupak yang merupakan alat dalam pembuatan gula merah. Cupak direndam dalam air dan didiamkan berminggu – minggu, hal ini menyebab perkembangbiakan jentik – jentik nyamuk. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu masih banyaknya hambatan dalam upaya eliminasi malaria di Desa Gelangsar.
HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PENCEGAHAN COVID-19 di KOTA MATARAM Nabila Araishabeby Yudhyatirta; I Putu Dedy Arjita; Dany Karmila; Aena Mardiah
Nusantara Hasana Journal Vol. 2 No. 11 (2023): Nusantara Hasana Journal, April 2023
Publisher : Yayasan Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59003/nhj.v2i11.816

Abstract

COVID-19 is an infectious disease caused by coronaviruses (CoV). Currently, COVID-19 is a pandemic throughout the world, including in Indonesia. Many efforts have been made to prevent contracting this covid-19. However, there are still many people, especially in the city of Mataram, who have not done it. Therefore, research is needed to find out how far the perceptions and attitudes of the community are in preventing covid-19. The purpose of this study was to determine the relationship between perceptions and public attitudes towards COVID-19 in Mataram City. This study is an observational analytic study with a cross sectional design. The research time was in December 2022 - January 2023. The research sample was obtained as many as 450 people. Data were analyzed by Chi-square test with a significance value / p-value <0.05. The results showed that the characteristics of the respondents were mostly female 78%, Sasak tribe 62.3%, secondary education 61.4%, Islamic religion 82.5%, not working 39.7%. The results of the univariate test showed that the majority of respondents had the right perception of 81.1% and an agreeable attitude of 79.2%, and the bivariate test obtained a p value = 0.000 (p < 0.05). There is a relationship between perceptions and community attitudes towards COVID-19 prevention.
HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN MOTIVASI KERJA TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS AMPENAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 TAHUN 2020 Dewi Utary; Ilman Rahaswin Bolkiah; Yolly Dahlia; Dany Karmila
Nusantara Hasana Journal Vol. 2 No. 12 (2023): Nusantara Hasana Journal, May 2023
Publisher : Yayasan Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59003/nhj.v2i12.844

Abstract

Background: On March 11, 2020 WHO declared COVID-19 a pandemic. Anxiety is an impact of the COVID-19 pandemic experienced by health workers so that it affects work motivation. The study aims to determine the relationship between anxiety and the work motivation of health workers at the Ampenan Health Center during the COVID-19 pandemic. Method :This study is an observational analytic study with a cross sectional design. This study used the HAM-A questionnaire to measure anxiety. Measurement of work motivation was carried out using the MWMS questionnaire. The research sample is 69 respondents. Data analysis using Chi-Square. Result: The results showed that 34.8% of respondents experienced anxiety and 65.2% who were not anxious. Chi-Square analysis obtained a p-value of 0.001 (p-value <0.05), which means that there is a significant relationship between anxiety and the work motivation of health workers at the Ampenan Health Center during the COVID-19 pandemic. Conclusion: There is a relationship between anxiety and the work motivation of health workers at the Ampenan Health Center during the COVID-19 pandemic.  
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KUALITAS HIDUP LANSIA DI KELURAHAN TURIDA, KECAMATAN SANDUBAYA, KOTA MATARAM Dinda Amalia Shaleha; Dany Karmila; Velia Maya Samodra; Dasti Anditiarina
Nusantara Hasana Journal Vol. 2 No. 12 (2023): Nusantara Hasana Journal, May 2023
Publisher : Yayasan Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59003/nhj.v2i12.846

Abstract

The elderly is someone who has reached the age of 60 years and over. United Nation data for 2021 shows that there are 13,7% of the world’s elderly population and Indonesia ranks 8th. One of the provinces in Indonesia, namely NTB, ranks 18th with the highest number of elderly people in 2022. The aging process in elders results in physiological changes in the body, from physical to psychosocial changes that affect their quality of life. Family support is an important factor in improving the quality of life of the elderly. This study aims to determine the relationship between family support to the quality of life of the elderly in Turida Village, Sandubaya District, Mataram City. The research design is a cross-sectional study of a measuring instrument a questionnaire. The research sample was 100 elderly respondents using a purposive sampling technique. The research was conducted in Turida Village, Sandubaya District, Mataram City. The bivariate analysis test used the Spearman rank correlation test. The results of this study were respondents who had good family support with a high quality of life were 58 people (61,7%) and a low quality of life (0,0%). Respondents who had sufficient family support with a high quality of life were 36 people (38,3%) and a low quality of life was 1 person (16,7%). Respondents who lack family support with a high quality of life (0,0%) and a low quality of life were 5 people (83,3%). The results of the analysis using the Spearman rank correlation test, show that the p-value = 0.001 (p-value <0.05) and a value of r = 0.443. There is a significant relationship between family support on the quality of life of the elderly in Turida Village. The results of the r value are moderate and positive, and the direction of the correlation is unidirectional, meaning that the greater the value of one variable, the greater the value of the other variables.
Hubungan Keterpaparan Media Massa dengan Usia Terjadinya Menarche Pada Siswi SMP Dany Karmila; Dian Pratama Perbata
Jurnal Keperawatan Vol 14 No S1 (2022): Jurnal Keperawatan: Supp Maret 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.379 KB) | DOI: 10.32583/keperawatan.v14iS1.68

Abstract

Usia menarche saat ini cenderung mengalami percepatan. Pada penelitian di Benua Amerika dan Eropa pada awal abad ke-20, ditemukan adanya percepatan usia menarche sebesar 2 sampai 3 bulan tiap decade. Di Indonesia umur termuda menarche pada remaja putri adalah 9 tahun dan tertua umur menarche pada remaja putri adalah 16 tahun, dimana salah satu faktor percepatan usia menarche yaitu keterpaparan media massa. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan keterpaparan media massa dengan usia terjadinya menarche. Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasi penelitian ini adalah siswi kelas 7 dan 8 SMPN 15 Mataram sebanyak 332 orang. Subyek penelitian berjumlah 186 siswi diambil secara purposive sampling. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan analisis uji Chi Square. Hasil yang diperoleh dari uji Chi Square terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan keterpaparan media massa dengan usia terjadinya menarche. Selain itu juga didapatkan nilai PR sebesar 5,231 dan nilai 95%CI sebesar 1,764-15,513. Berdasarkan hasil perhitungan prevalence ratio diperoleh nilai 5,231 (PR>1) (95% CI lower = 1,764; upper = 15,513) yang berarti bahwa faktor keterpaparan media massa benar sebagai faktor risiko terjadinya menarche dini. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan Keterpaparan Media Massa dengan usia menarche.
Hubungan Paritas dan Kunjungan ANC dengan Perdarahan Postpartum di RSUD Kota Mataram Fitri Dwiyanti; Dany Karmila; Ida Ayu Made Mahayani; Sukandriani Utami
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 9 (2023): Volume 3 Nomor 9 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v3i9.11020

Abstract

ABSTRACT The Maternal Mortality Rate (MMR) indicates the success of maternal health efforts. Based on the 2019 Indonesia Health Profile, the MMR in Indonesia is 305 per 100,000 live births, while the MMR in West Nusa Tenggara (NTB) is 119 per 100,000 live births. The triad of direct causes of the highest maternal mortality in Indonesia is bleeding (30.3%), preeclampsia or eclampsia (27.1%), and infection (7.3%). Postpartum hemorrhage is blood loss from the body of 500 ml after vaginal delivery or 1000 ml after cesarean section delivery. Risk factors for postpartum hemorrhage are parity and disobedience of pregnant women in checking their pregnancies. This study aims to determine the relationship between parity and antenatal care (ANC) visits with the incidence of postpartum hemorrhage at Mataram City Regional Public Hospital in 2021. This research is analytical observational research with a case control research design. The sampling technique uses total sampling. The research was conducted at the Mataram City General Public Hospital. The research samples were 54 samples with 27 case samples and 27 control samples that fit the inclusion and exclusion criteria. The data obtained were analyzed using the Chi-Square and Fisher's Exact tests. The results showed 23 samples with high-risk parity and 31 samples with low-risk parity. 6 samples of non-routine antenatal care (ANC) visits and 48 samples of routine antenatal care (ANC) visits. There is no significant relationship between parity and the incidence of postpartum hemorrhage with a P-value = 0.409. There is no significant relationship between antenatal care visits (ANC) and the incidence of postpartum hemorrhage with a P-value = 0.666. Conclusion: Statistically there is no significant relationship between parity and antenatal care (ANC) visits with the incidence of postpartum hemorrhage at Mataram City General Public Hospital in 2021. Keywords: Postpartum Hemorrhage, Parity, Antenatal Care (ANC) Visits  ABSTRAK Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat keberhasilan upaya kesehatan ibu. Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia tahun 2019, AKI di Indonesia sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan AKI di Nusa Tenggara Barat (NTB) sebesar 119 per 100.000 kelahiran hidup. Trias penyebab langsung kematian ibu tertinggi di Indonesia adalah perdarahan (30,3%), preeklamsia atau eklamsia (27,1%), dan infeksi (7,3%). Perdarahan postpartum adalah kehilangan darah dari tubuh sebesar 500 ml setelah persalinan pervaginam atau 1000 ml setelah persalinan seksio sesarea. Faktor risiko perdarahan postpartum adalah paritas dan tidak patuhnya ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara paritas dan kunjungan antenatal care (ANC) dengan kejadian perdarahan postpartum di RSUD Kota Mataram Tahun 2021. Penelitian analitik observasional dengan desain penelitian case-control. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Penelitian dilakukan di RSUD Kota Mataram. Sampel penelitian yang diambil sebanyak 54 sampel dengan masing-masing 27 sampel kasus dan 27 sampel kontrol yang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square dan Uji Fisher Exact. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 23 sampel dengan paritas risiko tinggi dan 31 sampel dengan paritas risiko rendah. Kunjungan antenatal care (ANC) tidak rutin sebanyak 6 sampel dan kunjungan antenatal care (ANC) rutin sebanyak 48 sampel. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan paritas dengan kejadian perdarahan postpartum dengan p-value = 0,409. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan kunjungan antenatal care (ANC) dengan kejadian perdarahan postpartum dengan p-value = 0,666.   Secara statistik tidak terdapat hubungan yang signifikan antara paritas dan kunjungan antenatal care (ANC) dengan kejadian perdarahan postpartum di RSUD Kota Mataram Tahun 2021.       Kata Kunci: Perdarahan Postpartum, Paritas, Kunjungan Antenatal Care (ANC)