Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELATIHAN APARATUR PEMERINTAH NAGARI DALAM PERWUJUDAN PELAYANAN PRIMA DI NAGARI TALANG ANAU, KECAMATAN GUNUANG OMEH, KABUPATEN 50 KOTA Roni Ekha Putera; Tengku Rika Valentina; Rifki Dermawan; Lusi Puspika Sari; Ilham Havifi; Cici Safitri; Putri Febri Wialdi; Nia Audia
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i2.4202

Abstract

Pemerintahan Nagari merupakan sebuah wahana bagi penyelenggaraan pemerintahan terdepan di tingkat daerah. Nagari dapat berbenah diri dengan menjadikan dirinya sebagai cerminan miniatur sebuah Negara. Nagari sebagai ujung tombak penyelenggaraan pemerintahan daerah harus mampu mewujudkan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Melalui pelatihan, ceramah, dan diskusi, pengabdian kepada masyarakat dengan tema Pelatihan Aparatur Pemerintah Nagari dalam Rangka Mewujudkan Pelayanan Prima dilaksanakan di Nagari Talang Anau, Kecamatan Gunuang Omeh, Kabupaten 50 Kota). Kegiatan ini melibatkan stakeholders pemerintah nagari (wali nagari dan perangkat) dengan tujuan meningkatkan sensitivitas terhadap praktek pelayanan publik yang baik dan memberikan pemahaman kepada peserta tentang pentingnya penyelenggaran pelayanan publik yang prima. Kegiatan didukung oleh segenap aparatur pemerintah nagari (wali nagari dan perangkat). Pihak pemerintah Nagari antusias dan berharap kegiatan pengabdian ini dapat berlanjut serta Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Andalas dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas dapat menjembatani kebutuhan aparatur pemerintah nagari terkait praktek pelayanan publik.
Pemanfaatan Ruang Publik Sebagai Peningkatan Partisipasi Politik di Nagari Talang Anau, Kabupaten Lima Puluh Kota Tengku Rika Valentina; Aidinil Zetra; Lusi Puspika Sari
Publik : (Jurnal Ilmu Administrasi) Vol 9, No 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.215 KB) | DOI: 10.31314/pjia.9.1.66-79.2020

Abstract

The purpose of this paper is to explain the function of the publik sphere in increasing the political participation of the people in Nagari Talang Anau. This research uses a qualitative method with a case study approach.. The data technique was carried out through observation, interviews, and documentation. The results of this study indicate that coffee shops or terms in Minangkabau, especially Nagari Talang Anau Lapau Kopi, are a form of publik space. Activities carried out at “Lapau Kopi” are not limited to drinking coffee or tea in general. However, at Nagari Talang Anau, “Lapau Kopi” will be used as a place to discuss releasing the burden of the mind and dissolving the saturation point of work. The discussions that took place between these individuals started from light discussions to the problems that occurred in Nagari Talang Anau in a social, economic, political, and cultural context. The discussion that took place in “Lapau Kopi” shows a concept of deliberation as the term in the concept of deliberative democracy spurs on processes that occur in determining decisions or policies, such as collective deliberations in publik spaces that produce a publik opinion that can encourage people to plan and plan. Development in Nagari Talang Anau and increasing awareness of the issues discussed and influencing the policies of the Talang Anau Nagari Government, Gunung Omeh District..Tujuan dari tulisan ini adalah untuk menjelaskan fungsi ruang publik dalam meningkatkan partisipasi politik masyarakat di Nagari Talang Anau. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa warung kopi atau istilah dalam Minangkabau khususnya Nagari Talang Anau Lapau Kopi  merupakan salah satu bentuk ruang publik. Aktivitas yang dilakukan di Lapau Kopi tidak hanya sebatas minum kopi atau teh saja pada umumnya, akan tetap di Nagari Talang Anau lapau kopi dijadikan sebagai tempat berdiskusi melepaskan beban pikiran dan melarutkan titik kejenuhan dari pekerjaan. Diskusi yang terjalin antara individu tersebut dimulai dari pembahasan yang ringan hingga permasalahan yang terjadi di Nagari Talang Anau dalam konteks sosial, ekonomi, politik dan budaya. Perbincangan yang terjadi di lapau kopi ini menunjukan suatu konsep musyawarah seperti yang dijelaskan dalam konsep demokrasi deliberatif memacu pada proses-proses yang terjadi dalam penentuan suatu keputusan atau kebijakan, seperti adanya musyawarah bersama di ruang publik yang menghasilkan opini publik yang mampu yang mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan perencanaan dan pembangunan di Nagari Talang Anau  dan meningkatkan kepedulian terhadap isu yang dibahas dan mempengaruhi kebijakan Pemerintahan Nagari Talang Anau Kecamatan Gunung Omeh.
ANALISIS JAMINAN KESEHATAN DALAM PERSPEKTIF NEGARA KELAS Arya M Albery; Annisa Saliha; Lusi Puspika Sari; Tamrin; Huda Abshar Abdhallah; Lidia Dwi Syaputri
Madika: Jurnal Politik dan Governance Vol. 3 No. 2 (2023): Madika: Jurnal Politik dan Governance
Publisher : Program Studi Pemikiran Politik Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah IAIN Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/madika.v3i2.2005

Abstract

The state plays a very important role and has an obligation to meet the needs of its people, one of which is in the form of the obligation to fulfill public health services in the country. Thie analysis used the perspective of a Marxist class state, namely the existence of social classes in society, regarding the existence of social class divisions that arise from the existence of modes of production, as controllers of the production system (owners of capital) and producers who provide direct services for the dominant class (workers). Karl Marx (1818-1883) saw that actually the main actors who play an important role in the survival of a society are social classes. The alienation experienced by humans is actually the result of the oppression of one class by another class. To eliminate these exploitative actions, Karl Marx put forward a class struggle or revolution. Karl Marx believed that the classes that were formed in a society could be removed by this revolution so that justice could be upheld. The purpose of this study is to see and find out the perspective of country class put forward by Marx on how a country fulfills its responsibilities in terms of health services, namely health insurance. The research method used is a descriptive qualitative research method, using data collection techniques through observation or observation and interviews.