This Author published in this journals
All Journal Jurnal Sociopolitico
Kurjunaidi Kurjunaidi
Universitas PGRI Palangka Raya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

POLA REKRUTMEN CALON ANGGOTA LEGISLATIF PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA DI KABUPATEN KAPUAS Kurjunaidi Kurjunaidi; Marwan Susanto
JURNAL SOCIOPOLITICO Vol 1 No 2 (2019): JURNAL SOCIOPOLITICO
Publisher : FISIPOL Universitas PGRI Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.181 KB) | DOI: 10.54683/sociopolitico.v1i2.18

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola rekrutmen calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kab/Kota dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di daerah Kabupaten Kapuas. Disamping itu untuk mengetahui upaya partai Gerindra untuk meningkatkan kualitas caleg yang mereka usung, dan kesesuaian pola rekrutmen yang dilakukan partai Gerindra dengan demokrasi prosedural. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan metode pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ditentukan dengan teknik purposive, yakni dengan kriteria orang yang terlibat langsung dengan proses rekrutmen partai Gerindra. Sebagai subjek penelitian ini yaitu ketua kantor DPC Gerindra Kabupaten Kapuas, anggota Badan Seleksi Partai Gerindra Kabupaten Kapuas. Teknik pengumpulan data penelitian dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi dengan teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan cross check. Teknik analisis data secara induktif, meliputi reduksi data, kategorisasi, display data dan kesimpulan. Penelitian dilakukan di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kabupaten Kapuas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a) Partai Gerindra seleksi awal menggunakan test kegerindraan, wawancara umum tentang ketugasan dewan, dan tes psikologis, b) Partai Gerindra merekrut Bacaleg baik kader maupun non-kader, c) Partai Gerindra, posisi caleg perempuan dan laki-laki sama, semua dinilai murni dari kapabilitas yang mereka miliki, d) Upaya Partai Gerindra untuk meningkatkan kualitas calegnya adalah dengan kaderisasi untuk anggotanya dan berbagai program terkait pendidikan politik untuk masyarakat luas, e) Secara umum pola rekrutmen yang dilakukan Gerindra sudah sesuai dengan demokrasi prosedural, hanya saja terdapat perbedaan dalam implementasinya.
PERAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DALAM PEMBANGUNAN DI DESA BANDAR AGUNG KECAMATAN PARENGGEAN Kurjunaidi Kurjunaidi; Sriwidarti Sriwidarti
JURNAL SOCIOPOLITICO Vol 2 No 1 (2020): JURNAL SOCIOPOLITICO
Publisher : FISIPOL Universitas PGRI Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.319 KB) | DOI: 10.54683/sociopolitico.v2i1.22

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui fungsi Badan Permusyawaratan Desa di Desa Bandar Agung Kecamatan Parenggean serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi peran dan fungsi Badan Permusyawaratan Desa dalam pelaksanaan pembangunan. Penelitian ini berlangsung kurang lebih 3 bulan dan berlokasi di Desa Bandar Agung Kecamatan Parenggean. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif yaitu untuk eksplorasi dan klarafikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, studi dokumen, studi pustaka dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan Peran dan fungsi BPD dalam pembangunan di Desa Bandar Agung Kecamatan Parenggean Kabupaten Kotawaringin Timur yakni membahas dan menyepakati rancangan peraturan desa bersama kepala desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat, serta melakukan pengawasan kinerja kepala desa, terkait dengan fungsi BPD mengenai pengawasan. Selain itu, faktor yang mempengaruhi fungsi Badan Permusyawaratan Desa dalam pelaksanaan pembangunan terdiri dari faktor pendukung yakni Tingkat pendidikan BPD dalam proses rekruitmen atau sistem pemilihan anggota BPD, masyarakat, pola hubungan kerjasama dengan pemerintah desa, serta Sosial budaya sedangkan Faktor penghambat yakni partisipasi anggota rapat yang masih kurang dan sarana atau Sekretariat BPD yang belum ada untukberkantor di Desa Bandar Agung.