This Author published in this journals
All Journal Baut Dan Manufaktur
Jasan Supratman
Program Studi Teknik Industri Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

USULAN PETA JALUR EVAKUASI MENGGUNAKAN ALGORITMA DJIKSTRA DI GEDUNG ALAWIYAH – UIA Ananto Prabowo; Jasan Supratman
Baut Dan Manufaktur Vol 2 No 02 (2020): Jurnal Baut Dan Manufaktur Vol. 2 No. 2 Tahun 2020
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1177.313 KB)

Abstract

Berdasarkan data yang diperoleh dari Jakarta Open Data, hasil dari rekapitulasi pada gedung bertingkat yang ada dijakarta berpotensi mengalami kebakaran setiap tahunnya. Cara mengantisipasi dari bahaya seperti kebakaran pada gedung adalah dengan memberikan kemudahan akses jalur evakuasi dan rambu-rambunya. Jalur evakuasi lintasan yang digunakan sebagai pemindahan langsung dan cepat dari orang-orang yang akan menjauh dari ancaman atau kejadian yang dapat membahayakan bahaya. Gedung Alawiyah di Universitas Islam As-Syafi’iyah saat ini sudah memiliki rambu-rambu evakuasi, namun rambu-rambu saat ini blm seluruh nya terpasang tersedia pada tempatnya. Oleh karena itu perlu mengantisipasi kebakaran dengan merancang jalur evakuasi. Perancangan jalur evakuasi terdiri dari 2 tahap. Tahap pertama yaitu dengan metode algoritma djikstra untuk menentukan lintasan terpendek pada jalur evakuasi. Tahap kedua dengan acuan ISO 7010 untuk menentukan rambu-rambu apa saja yang digunakan. Pada lantai 1 jalur evakuasi bisa dilaksanakan dengan singkat karena langsung terhubung pada akses titik kumpul, namun untuk lantai 2 sampai 8 perlu akses melalui tangga darurat yang mana hasil dari algoritma Djistra tangga darurat barat digunakan untuk ruang kelas yang pada pada sisi barat dan tangga darurat sisi timur digunakan untuk ruangan kelas yg berapa disisi timur. Dengan adanya peta jalur evakuasi, diharapkan mempermudah akses penghuni gedung menuji tempat yang lebih aman. tterdapat perbaikan tanda jalur evakuasi diantaranya, 1 tanda titik kumpul, 5 tanda petunjuk jalur evakuasi yang masing-masing ada pada lantai 2 sampai 8 terkecuali 7 dan petunjuk exit yang ditambahkan tanda panah sebagai petunjuk tambahan dipasang pada dinding atau tiang penyangga.