Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PARITAS TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI DESA KURMA KECAMATAN MAPILLI Sitti Sohora; Afriani Afriani; Anita. S
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 3, No 2 (2021): Peqguruang, Volume 3, No.2, Nopember 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v3i2.2776

Abstract

Anemia merupakan kondisi kurangnya kadar hemoglobin darah dimana ibu hamil sudah dikategorikan sebagai kelompok yang beresiko terkena anemia. Pada data kecamatan mapilli bulan november 2020 kasus anemia pada ibu hamil 572 kasus di 12 desa, dan tertinggi ada di Desa Kurma sebanyak 89 kasus, walaupun pada bulan desember turun menjadi 18 kasus namun di bulan januari 2021 bertambah menjadi 35 kasus anemia pada ibu hamil. Jenis penlitian ini survei analitik dengan desain croos  pada 35 ibu hamil di Desa Kurma Kecamatan Mapilli yang diambil dengan total sampling. Analisis data yang digunakan yaitu Uji Chi Square. Hasil menunjukan hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p value=0.020) dan paritas (0.053) terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di Desa Kurma Kecamatan Mapilli tahun 2021. Di sarankan kepada iu hamil lebih memperatikan dalam meminum tablet tambah darah (Fe) pada masa kehamilan dan sesudah nifas agar tidak terjadi anemia terhadap ibu.
Studi Fenomenologi Persepsi Masyarakat Terhadap Pernikahan Usia Dini Di Lingkungan Gernas Kelurahan Madatte Afriani Afriani
J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 2 (2016): J-Kesmas Volume 2, Nomor 2, Nopember 2016
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jkesmas.v2i2.155

Abstract

Pernikahan dini di lingkungan remaja cenderung berdampak negatif baik dari segi sosial ekonomi, mental/psikologis, fisik, terutama bagi kesehatan reproduksi sang remaja tersebut. Dampak dari pernikahan usia dini terhadap kesehatan reproduksi salah satunya yaitu perempuan usia 15-19 tahun memiliki kemungkinan dua kali lebih besar meninggal saat melahirkan dibandingkan yang berusia 20-25 tahun, sedangkan usia di bawah 15 tahun kemungkinan meninggal bisa lima kali. Perempuan muda yang sedang hamil, berdasarkan penelitian akan mengalami beberapa hal, seperti akan mengalami pendarahan, keguguran, dan persalinan yang lama atau sulit, selain itu dapat mengakibatkan kekerasan dalam rumah tangga, pertengkaran dan perceraian.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk mengeskplorasi secara mendalam tentang budaya pernikahan usia dini. Pengalaman tersebut bersifat individual karena sebagian perempuan enggan untuk berbicara tentang ehidupan pribadi mereka sendiri sehingga perlu penggalian secara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang menjadi faktor pernikahan dini di lingkungan gernas adalah sosial budaya dimana masih ditemukanya praktik-praktik perjodohan anak ada adanya pemahaman-pemahaman lama tentang pernikahan contohnya penutup malu (passampo siri).
Gambaran Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Di Desa Padang Timur Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar Arfiah Arfiah; Patmawati Patmawati; Afriani Afriani
J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 2 (2018): J-Kesmas Volume 4, Nomor 2, Nopember 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jkesmas.v4i2.253

Abstract

STBM adalah pendekatan dengan proses fasilitasi yang sederhana yang dapat merubah sikap lama, kewajiban sanitasi menjadi tanggung jawab masyarakat. Dengan satu kepercayaan bahwa kondisi bersih, nyaman dan sehat adalah kebutuhan alami manusia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pelaksanaan di Desa Padang Timur Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain kuantitatif. Populasi adalah semua kepala keluarga di Desa Padang Timur Kecamatan Campalagian sejumlah 385 kepala keluarga, pengambilan sampel dengan purposive sampling dengan jumlah sampel 80 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan pengambilan data sekunder dan data primer. Analisis data adalah analisis statistik deskriptif untuk melihat gambaran besaran persentase pelaksanaan terhadap STBM. Hasil penelitian menunjukkan gambaran pelaksanaan STBM pada pilar pertama stop buang air besar sembarangan yang terlaksana cukup 51 responden (63,8%), pilar kedua cuci tangan pakai sabun yang terlaksana cukup baik 46 responden (57,5%), pilar ketiga pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga yang terlaksana cukup baik 47 responden (58,8%), pilar keempat pengamanan sampah rumah tangga yang terlaksana cukup baik 21 responden (26,2%), dan pilar kelima pengamanan limbah cair rumah tangga kurang baik yang terlaksana 51 responden (63,8%).Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan STBM di Desa Padang Timur Kecamatan Campalagian masih kurang optimal dalam menjalankan program STBM.