Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Fenomena Penyebaran HIV/AIDS pasca penutupan lokalisasi Semampir kota Kediri Susmiati susmiati; Indah Jayani
coba Vol 7 No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.825 KB) | DOI: 10.32831/jik.v7i2.203

Abstract

Fenomena penutupan lokalisasi terjadi di beberapa tempat, termasuk di lokalisasi Semampir Kota Kediri. Pemerintah berharap strategi tersebut dapat menurunkan angka prostitusi sehingga dapat menekan angka penularan HIV/AIDS dan penyakit menular seksual lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena penyebaran HIV/AIDS pasca penutupan lokalisasi Semampir di Kota Kediri. Data diambil berdasar dokumen dengan teknik total sampling seluruh penderita HIV/AIDS tahun 2016 dan 2017. Selanjutnya data di analisis menggunakan study literature. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan jumlah penderita HIV/AIDs pasca penutupan lokalisasi Semampir di kota Kediri. Peningkatan jumlah penderita HIV/AIDS disebabkan petugas kesehatan kesulitan memantau keberadaan PSK (pekerja seks) dan stigma HIV/AIDS di masyarakat menyebabkan mereka enggan untuk follow up ke pelayanan kesehatan. Kata kunci; penyebaran, HIV/AIDS, Penutupan lokalisasi
IMPLIKASI SENAM YOPHYTTA TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA IBU HAMIL Indah Jayani; M L Listika
coba Vol 8 No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v8i2.241

Abstract

Senam Yophytta merupakan salah satu jenis senam hamil yang memiliki kelebihan dibandingkan senam hamil lainnya. Gerakan pada senam yophyta menitikberatkan pada semua aspek baik fisik dan psikologis. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh senam yophytta terhadap perubahan tekanan darah pada ibu hamil. Jenis penelitian ini adalah pre eksperimental dengan pendekatan One Group Pre Test Post Test Desain. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester III yang ada di kelurahan Bujel dengan jumlah sampel sebanyak 16 responden yang diperoleh dengan teknik pengambilan sampel total populasi. Analisa data deskriptif menggunakan uji non parametrik dengan menggunakan berupa nilai Mean, Median, Standar Deviasi dan Standart Error. Sedangkan untuk analisa bivariat menggunakan uji statistik wilcoxon dengan tingkat signifikansi α=0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan p value=0,01 sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukan senam yophytta. Saran pada ibu hamil trimester III diharapkan rutin melakukan senam yophytta agar tekanan darah dapat terkontrol sehingga memberikan dampak lebih lanjut dapat meminimalisir adanya komplikasi dalam kehamilan dan menurunkan komplikasi persalinan. Keyword: senam yophytta, ibu hamil, tekanan darah
PEMBERIAN PELATIHAN TERHADAP KETERAMPILAN BRISK WALKING EXERCISE PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI KELURAHAN BUJEL WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKORAME KOTA KEDIRI eva dwi ramayanti; Erik Irham Lutfi; Indah Jayani; Yeni Lufiana Novita Agnes; Susmiati Susmiati
Jurnal Abdi Masyarakat Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Abdi Masyarakat Mei 2021
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v4i2.1780

Abstract

ABSTRACTThe elderly are individuals who are in the stage of late adulthood. The elderly have health problems, one of which is hypertension. Hypertension is a state of systolic pressure of more than 140 mmHg and a diastolic pressure of more than 90 mmHg. There are still many elderly who do not know the complementary treatment of hypertension. Brisk Walking Exercise training is a brisk walk that can help the elderly with hypertension to control blood pressure in a stable state. Implementation of Service by providing training in the form of Brisk Walking Exercise (BWE) using education and demonstration methods. From the implementation of the results, it was found that residents who took part in this training experienced an increase in knowledge related to BWE. Completed education and training are given according to the sessions and stages. Residents who take part in the training can do BWE according to what is taught. The results obtained after training more residents become skilled in practicing BWE. From the implementation of this activity, residents received education and training about BWE so that they were able to apply it daily as a preventive and rehabilitative action in handling clients with a history of hypertension in the community.Keywords: Keywords: Brisk Walking Exercise Training, Hypertension, ElderlyABSTRAKLansia merupakan individu yang berada dalam tahapan usia dewasa akhir. Lansia memiliki masalah kesehatan salah satunya yaitu penyakit hipertensi. Hipertensi merupakan keadaan tekanan sistolik lebih dari 140mmHg dan distolik lebih dari 90 mmHg. Masih banyak lansia yang belum mengetahui penanganan komplementer dari hipertensi. Pelatihan Brisk Walking Exercise merupakan berjalan kaki dengan cepat yang dapat membantu lansia dengan hipertensi untuk mengontrol tekanan darah tetap dalam keadaan stabil. Pelaksanaan Pengabdian dengan memberikan pelatihan berupa Brisk Walking Exercise (BWE) dengan menggunakan metode edukasi dan demontasi. Dari pelaksanaan hasil didapatkan warga yang mengikuti pelatihan ini mengalami peningktan pengetahuan terkait BWE. Edukasi dan pelatihan selesai diberikan sesuai dengans sesi dan tahapanya. Warga yang mengikuti pelatihan bisa melakukan BWE sesuai yang diajarkan. Didapatkan hasil setelah pelatihan lebih warga menjadi terampil mempraktekan BWE. Dari pelaksanaan kegiatan ini warga mendapat edukasi dan pelatihan  tentang BWE sehingga mampu menerapkana sehari-hari sebagai upaa tindakan preventif dan rehabilitatif dalam penanganan klien dengan riwayat Hipertensi dikomunitas.Kata Kunci: Kata Kunci: Pelatihan Brisk Walking Exercise, Hipertensi, Lansia
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO INFORMATIF TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT STRES PADA ODHA DI MASA PANDEMI COVID–19 Eva Dwi ramayanti; Indah Jayani; Satria Eureka Nurseskasatmata; Arif Nurma Etika; Wiwin Sulistyawati
Nursing Sciences Journal Vol 7 No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/nsj.v7i1.4506

Abstract

Penderita HIV/AIDS (ODHA) merupakan salah satu kelompok rentan pada saat pandemi Covid-19 karena memiliki tingkat kecemasan tinggi yang berdampak pada penurunan imunitas sehingga tubuh rentan terinfeksi Covid-19, dari permasalahan tersebut perlu adanya upaya guna mengatasinya. Salah satu upaya yang mampu menjadi solusi adalah dengan peningkatan pengetahuan mengenai pendidikan kesehatan yang mampu memberikan perubahan pada tingkat stres. Video informatif merupakan salah satu media inovatif dan menarik yang dapat digunakan sebagai edukasi kesehatan terutama dalam pandemi Covid-19 saat ini. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan media video informatif terhadap perubahan tingkat stres pada ODHA di masa pandemi Covid-19.  Metode penelitian yang digunakan adalah pra eksperimen dengan menggunakan satu kelompok perlakuan yang diukur dengan pretest dan posttest. Keseluruhan sampel yang diteliti berjumlah 32 penderita HIV AIDS di wilayah Kediri yang diambil dengan teknik purposive sampling yang kemudian akan dianalisis menggunakan uji Wilcoxon.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa p-value sebesar 0,000 <a=0,05 yang berarti bahwa adanya perbedaan signifikan antara pretest dan posttest. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode pendidikan kesehatan dengan menggunakan video informatif terhadap tingkat stres pada ODHA di masa pandemi Covid -19
PEMBERIAN PELATIHAN TERHADAP KETERAMPILAN BRISK WALKING EXERCISE PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI KELURAHAN BUJEL WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKORAME KOTA KEDIRI eva dwi ramayanti; Erik Irham Lutfi; Indah Jayani; Yeni Lufiana Novita Agnes; Susmiati Susmiati
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2021): Jurnal Abdi Masyarakat Mei 2021
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v4i2.1780

Abstract

ABSTRACTThe elderly are individuals who are in the stage of late adulthood. The elderly have health problems, one of which is hypertension. Hypertension is a state of systolic pressure of more than 140 mmHg and a diastolic pressure of more than 90 mmHg. There are still many elderly who do not know the complementary treatment of hypertension. Brisk Walking Exercise training is a brisk walk that can help the elderly with hypertension to control blood pressure in a stable state. Implementation of Service by providing training in the form of Brisk Walking Exercise (BWE) using education and demonstration methods. From the implementation of the results, it was found that residents who took part in this training experienced an increase in knowledge related to BWE. Completed education and training are given according to the sessions and stages. Residents who take part in the training can do BWE according to what is taught. The results obtained after training more residents become skilled in practicing BWE. From the implementation of this activity, residents received education and training about BWE so that they were able to apply it daily as a preventive and rehabilitative action in handling clients with a history of hypertension in the community.Keywords: Keywords: Brisk Walking Exercise Training, Hypertension, ElderlyABSTRAKLansia merupakan individu yang berada dalam tahapan usia dewasa akhir. Lansia memiliki masalah kesehatan salah satunya yaitu penyakit hipertensi. Hipertensi merupakan keadaan tekanan sistolik lebih dari 140mmHg dan distolik lebih dari 90 mmHg. Masih banyak lansia yang belum mengetahui penanganan komplementer dari hipertensi. Pelatihan Brisk Walking Exercise merupakan berjalan kaki dengan cepat yang dapat membantu lansia dengan hipertensi untuk mengontrol tekanan darah tetap dalam keadaan stabil. Pelaksanaan Pengabdian dengan memberikan pelatihan berupa Brisk Walking Exercise (BWE) dengan menggunakan metode edukasi dan demontasi. Dari pelaksanaan hasil didapatkan warga yang mengikuti pelatihan ini mengalami peningktan pengetahuan terkait BWE. Edukasi dan pelatihan selesai diberikan sesuai dengans sesi dan tahapanya. Warga yang mengikuti pelatihan bisa melakukan BWE sesuai yang diajarkan. Didapatkan hasil setelah pelatihan lebih warga menjadi terampil mempraktekan BWE. Dari pelaksanaan kegiatan ini warga mendapat edukasi dan pelatihan  tentang BWE sehingga mampu menerapkana sehari-hari sebagai upaa tindakan preventif dan rehabilitatif dalam penanganan klien dengan riwayat Hipertensi dikomunitas.Kata Kunci: Kata Kunci: Pelatihan Brisk Walking Exercise, Hipertensi, Lansia
Use of Telehealth in Outpatients Settings During the Pandemic Covid-19: A Literature Review Wiwin Sulistyawati; Indah Jayani; Susmiati Susmiati; Endang Mei Yunalia; Arif Nurma Etika
Journal for Quality in Public Health Vol. 4 No. 1 (2020): Journal for Quality in Public Health
Publisher : Master of Public Health Program Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jqph.v4i1.132

Abstract

Background: In the covid-19 pandemic, physical distancing has been necessary to help prevent disesase transmission. This makes outpatients afraid and worried about going to the hospital. Telehealth is one of the solutions for treating patients in the covid-19 pandemic. Telehealth helps patients consult with health professionals to get a cure. The application of telehealth in outpatient services is carried out by several methods. Purpose: The purpose of literature review is to identify the telehealth method used in outpatients during covid-19 pandemic. Methods: The data base used in making this review of literature are Science Direct, Ebscohost and Google Scholar published in 2020. This literature review searched for studies with the keyword “Telehealth” or “Telemedicine” or “Outpatients” or “Covid-19 pandemic” and selected 4 articles from electronic database. Results: The results of the study found several telehealth methods used in outpatients during covid-19 pandemic such the virtual orthopedic examination, virtual telemonitoring covid-19 clinic for obstetric patient, telemedicine for neuro oncology patient and facial plastic surgery.Conclusion: Telehealth is an appropriate methode of health care used in outpatients during the covid-19 pandemic to reduce and prevent covid-19 transmission.
PENGARUH AIR JAHE TERHADAP LOW BACK PAIN PADA PEKERJA SAWIT Berta Oresye; Sri Haryuni; Indah Jayani
Jurnal Mahasiswa Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2020): MARET 2020
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jumakes.v1i2.758

Abstract

RINGKASAN  Low Back Pain adalah gangguan musculoskeletal yang ada pada daerah punggung bawah yang disebabkan oleh berbagai penyakit dan aktivitas tubuh yang kurang baik.. Salah satu terapi non farmakologis yang dapat digunakan untuk mengurangi keluhan low back pain ini adalah pemberian  air jahe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian  air jahe terhadap penurunan intensitas nyeri pada penderita low back pain. Penelitian ini bersifat pre-experimental dengan rancangan pre-test and post-test one group design. Subjek penelitian ini adalah 30 pekerja panen sawit, yang diambil dengan menggunakan purpossive sampling dengan kriteria inklusi berusia 20- 45 tahun. Pengambilan data dilakukan dengan pre dan post pada kelompok perlakuan. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan uji T berpasangan (paired t test) jika tidak memenuhi syarat menggunakkan uji Wilcoxon. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa nilai p value adalah 0,000 yang berarti nilai p <0,05. Artinya terdapat pengaruh air jahe terhadap penurunan intensitas nyeri pada penderita low back pain pada pekerja sawit di Kecamatan Bulik Kabupaten Lamandau. Disarankan pada pekerja sawit di kecamatan Bulik kabupaten Lamandau dapat  menggunakan air jahe sebagai salah satu alternatif pengobatan untuk mengurangi low back pain. Kata Kunci: Air jahe, Low Back Pain. ABSTRACT  Low Back Pain is a musculoskeletal disorder which located at the lower-back, is caused by several of diseases and many of bad activities of the body. One of the non-pharmacological therapies that can be used in reducing the low back pain’s suffer of the patients is ginger  water. This research aim is to find out the effect of ginger  water to decrease pain intensity in the low back pain patient. This research is pre-experimental with the design of the pre-test and post-test one group design. The subjects of this research are 30 palm oil harvest workers, which are taken using purposive sampling with inclusion criteria 20-45 years of age. The data is taken by pre and post in the treatment group. Furthermore, the data will be analyzed by using paired T test, if this test is not required, using Wilcoxon test. The results of this research indicates that the p value is 0,000, it means that the value of p <0.05, so that there is an effect of ginger water towards decreasing of pain intensity for low back pain patient in oil palm workers, in Bulik Sub-district of Lamandau Regency. Therefore, it is recommended that the oil palm workers in Bulik, be able to use ginger  water as an alternative treatment in reducing low back pain. Key Words: Ginger  water, Low Back Pain.