Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Simulasi Antrian Teller Untuk Meminimasi Waktu Tunggu (Studi Kasus: BCA KCP Ruko Rajawali Palembang) Purnama, Dewi; Alfian, Achmad
SAINTEK: Jurnal Sains dan Teknologi Industri Vol 2 No 1 (2018): Saintek: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Industri
Publisher : Universitas katolik Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.284 KB) | DOI: 10.32524/saintek.v2i1.418

Abstract

Antrian merupakan sebuah bagian penting dalam manajemen operasi. Antrian terdapat pada sektor manufaktur ataupun sektor jasa. Antrian adalah orang-orang atau barang dalam barisan yang sedang menunggu untuk dilayani dan kemudian meninggalkan barisan setelah dilayani. Penelitian ini menyajikan hasil dari pemodelan dengan simulasi, menganalisis sistem antrian untuk meminimasi waktu tunggu pada teller BCA KCP Ruko Rajawali Palembang. Untuk mencapai sasaran yang dimaksud langkah-langkah yang dilakukan adalah merencanakan penelitian dengan baik, menggambarkan sistem lebih detil untuk dipelajari, membangun model konseptual dan model simulasi, mensimulasikan model yang dibentuk, menganalisa keluaran dan menyimpulkannya. Waktu tunggu paling sedikit 2 detik hingga 1 jam dan rata-rata 16 menit 28 detik serta panjang antrian 1 sampai 20 orang. Hasil tersebut menunjukkan performansi teller belum baik karena waktu menunggu lama. Kapasitas teller akan lebih efektif bila menambah satu orang teller agar waktu menunggu lebih cepat dari sebelumnya. Dengan sistem antrian yang diusulkan, sehingga 5 teller dari sebelumnya 4 teller, memiliki rata-rata waktu menunggu menjadi 12 menit 36 detik
Refining Suitability Modelling for Sea Cucumber (Holothuria scabra) Using Fully Raster-Based Data Sulistyo, Bambang; Purnama, Dewi; Anggraini, Maya; Hartono, Dede; Wilopo, Mukti Dono; Wulandari, Ully; Listyaningrum, Noviyanti
Forum Geografi Vol 32, No 2 (2018): December 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/forgeo.v32i2.6662

Abstract

Geographical Information System (GIS) modelling using vector data is a commonly used method of modelling offering simple data input and analysis. However, the vector-data model assumes homogeneity in mapping units based on subjectively applied classification and simplification, and this may lead to over-simplification and consequent reduction in the variety of information obtained and uncertainty in results. This research aimed at refining the suitability modelling for sea cucumber (Holothuria scabra) using fully raster-based data for the waters of Kiowa Bay, Kahyapu village in the district of Enggano, North Bengkulu, Indonesia. Using a GIS, all parameters affecting suitability for sea cucumber were rasterised to improve compatibility. The relevant data includes nine parameters of sea water namely acidity, depth, current velocity, temperature, salinity, brightness, dissolved oxygen concentration, condition of the sea floor, and coastal protection of the area. These parameters were surveyed in the field at 51 stations and each parameter was then digitized and interpolated (using Kriging method) to create a continuous raster-dataset. Correlation analysis was then conducted to check parameter correlation. Parameters with a correlation coefficient of > 0.75 were excluded from further analysis since results could be derived from the remaining parameter set. Principal component analysis (PCA) was then applied to ascertain the weight of each component. Furthermore, scree plotting was employed to choose which principal components were relevant for insertion into the formula of suitability. The final result was then compared to the map of suitability from the analysis of vector-based data as the reference data set. The research results showed that this method can be used to locate areas that are suitable for sea cucumber farming. The suitability map for sea cucumber generated from the analysis using fully raster-based data displayed less uncertainty than the suitability map generated using vector-based data.
Analisis Simulasi Antrian Teller Untuk Meminimasi Waktu Tunggu (Studi Kasus: BCA KCP Ruko Rajawali Palembang) Alfian, Achmad; Purnama, Dewi
SAINTEK: Jurnal Sains dan Teknologi Industri Vol 2 No 1 (2018): Saintek: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Industri
Publisher : Universitas katolik Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.284 KB) | DOI: 10.32524/saintek.v2i1.418

Abstract

Antrian merupakan sebuah bagian penting dalam manajemen operasi. Antrian terdapat pada sektor manufaktur ataupun sektor jasa. Antrian adalah orang-orang atau barang dalam barisan yang sedang menunggu untuk dilayani dan kemudian meninggalkan barisan setelah dilayani. Penelitian ini menyajikan hasil dari pemodelan dengan simulasi, menganalisis sistem antrian untuk meminimasi waktu tunggu pada teller BCA KCP Ruko Rajawali Palembang. Untuk mencapai sasaran yang dimaksud langkah-langkah yang dilakukan adalah merencanakan penelitian dengan baik, menggambarkan sistem lebih detil untuk dipelajari, membangun model konseptual dan model simulasi, mensimulasikan model yang dibentuk, menganalisa keluaran dan menyimpulkannya. Waktu tunggu paling sedikit 2 detik hingga 1 jam dan rata-rata 16 menit 28 detik serta panjang antrian 1 sampai 20 orang. Hasil tersebut menunjukkan performansi teller belum baik karena waktu menunggu lama. Kapasitas teller akan lebih efektif bila menambah satu orang teller agar waktu menunggu lebih cepat dari sebelumnya. Dengan sistem antrian yang diusulkan, sehingga 5 teller dari sebelumnya 4 teller, memiliki rata-rata waktu menunggu menjadi 12 menit 36 detik
Kajian Aspek Bio-Ekologi Sidat (Anguilla spp.) di Sungai Air Kungkai Kabupaten Seluma Bengkulu Fitrisyah, Yandi; Hartono, Dede; Purnama, Dewi
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol 10, No 2 (2023): MAQUARES
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/marj.v10i2.29461

Abstract

Sidat (Anguilla spp.) merupakan ikan konsumsi yang memiliki nilai ekonomis penting baik untuk pasar lokal maupun luar negeri. Sidat merupakan salah satu jenis ikan yang potensial untuk dikembangkan budidaya. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hasil tangkapan sidat di sungai Air Kungkai Kabupaten Seluma, mengkaji aspek bio-ekologinya melalui hubungan tipologi sungai dengan jenis sidat yang ditemukan di Sungai Air Kungkai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi langsung di Sungai Air Kungkai Kabupaten Seluma. Pengumpulan sampel ikan sidat dan parameter parameter perairan dilakukan selama 3 hari penangkapan oleh nelayan sidat. Parameter perairan yang diukur yaitu kecepatan arus, kecerahan, salinitas, pH, suhu, dan substrat dasar perairan dilaksanakan pada bulan Agustus 2020. Dari hasil penelitian ditemukan 1 jenis sidat yaitu Anguilla bicolor bicolor yang termasuk ke dalam kategori sort finned el (bersirip pendek) dengan Anal Dorsal Length (ADL)/%Total Length(TL) 0,93-4,33. Perairan Sungai Air Kungai termasuk tipe perairan lentik. Kondisi parameter perairan di Sungai Air Kungkai masih optimum untuk habitat ikan sidat, yaitu suhu 26,1-28,8°C, salinitas, 0 ppt, pH 6,73-6,78, kecerahan 100%, kecepatan arus 4,1-7,4 cm/s, kedalaman 48-55 cm dan tipe substrat adalah lumpur berpasir Hasil perhitungan uji statistik chi square χ2 hitung > χ2 tabel maka tipe sungai  mempengaruhi jenis sidat yang ditemukan. Perairan Sungai Air Kungai termasuk tipe perairan lentik. 
Meningkatkan Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Melalui Permainan Bisik Berantai di Kelompok B Raudhatul Athfal Al Falah Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Purnama, Dewi; Istikomah; Hidayah, Novita Nurul
ALAYYA : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 4 No. 2 (2024): (September 2024)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51311/alayya.v4i2.624

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu bertujuan untuk meningkatkan perkembangan bahasa melalui permainan bisik berantai. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B Raudhatul Athfal Al falah yang berjumlah 15 anak. Penelitian ini meliputi 2 siklus terdapat 3 kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan Tindakan dan pengamatan,serta refleksi. Untuk pengumpulan datanya berupa lembar observasi, dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh pada pra siklus terlihat persentase kemampuan dalam mengenal permainan bisik berantai anak pada pra siklus sebesar 13% mengalami peningkatan pada Siklus I sebesar 33,3% dan mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 86,6% dari jumlah keseluruhan anak di kelompok B Raudhatul Athfal Al falah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disimpulkan bahwa melalui permainan bisik berantai yang dilakukan telah terbukti dapat meningkatkan perkembangan bahasa anak kelompok B Raudhatul Athfal Al falah.
Aspek Biologi Hiu (Rhizoprionodon taylori) Hasil Tangkapan di Perairan WPP 718 Indonesia Firdha Iresta Wardani; An Nisa Nurul Suci , An; Ariasari, Ana; Tri Agustini, Nella Tri Agustini; Ervina Herliany, Nurlaila; Purnama, Dewi; Dono Wilopo , Mukti; Mujab, Muamar
JURNAL ENGGANO Vol. 9 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jenggano.9.1.36-43

Abstract

Shark fishing activity is an economically important activity because sharks are the target fish for export purposes. Sharks are consumed by their fins dan flesh. The relatively high demand demand for shark exports with low reproduction characteristics makes sharks more vulnerable to population threats. In managing sharks fishery, biological aspect are supporting things as a reference for management actions. The study aims to describe the fishing characteristic of shark (Rhizoprionodon taylori), length to weight relationship, length distribution, and sex ratio. Sharks are more susceptible to population risks because of the relatively high demand for shark exports and their lack of reporting characteristics. Biology plays a supportive role in shark management by serving as a point of reference for management efforts. This study attempts to describe the length-to-weight relationship, length distribution, and sex ratio of the shark (Rhizoprionodon taylori) as they relate to fishing. The collection and capture of biological data took place between February and August of 2022. TPI Dermaga Barat Pelabuhan Perikanan Samedera Nizam Zachman (PPSNZ), Muara Baru, North Jakarta, is where the fish used for the fish samples were landed. Biology fish samples data were weighed,fork length and  sex. At sizes ranging from 38.6 cm to 43 cm and a negative allometric development trend, the long shark (Rhizopodon taylori) predominates. 94% of the sampled fish were female, showing that female fish predominate in the catch. It will decrease fish stocks that can reproduce, which will result in lower recruitment in the waters, if the capture is consistently dominated by female fish. Keywords : Long Weight Relationship, Shark Catching, Sex Ratio, WPP 718
Komposisi Nutrisi Rumput Laut Coklat (Phaeophyta) dan Merah (Rhodophyta) Asal Perairan Teluk Sepang Kota Bengkulu Herliany, Nurlaila Ervina; Utami, Maya Angraini Fajar; Wilopo, Mukti Dono; Purnama, Dewi; Johan, Yar; Zamdial, Zamdial; Permatasari, Nurul
JURNAL ENGGANO Vol. 8 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jenggano.8.2.147-153

Abstract

Seaweeds have potential uses as functional foods. But until now, there is still few information about the nutritional composition of seaweeds, especially from Teluk Sepang Beach, Bengkulu City. This study was held to examine the chemical characteristics of brown and red seaweeds from Teluk Sepang Beach, Bengkulu City. This research was carried out in November 2021-March 2022. This research used descriptive exploratory method by analyzing the proximate composition of 8 species of seaweeds (4 species of brown seaweeds and 4 species of red seaweeds). Water, protein, crude fat, ash and crude fiber content refer to the AOAC (2016) procedure while carbohydrate content is calculated based on by difference. The chemical characteristics of seaweeds (water content, ash, crude protein, crude fiber, crude fat and carbohydrates content) varied from one species to another. But in general the proximate composition of all seaweeds species was still in the range of values ​​found in seaweeds. The largest composition in seaweesd is carbohydrates (13.644% - 69.91±0.71%) and ash, which have an important role for humans nutrition and the food industry. The content of protein (0.97±0.33%. - 2.88±0.23%) and crude fat (0.19±00% - 4.12±0.32%) in seaweeds is relatively low so it can be used as low fat foods. Crude fiber in seaweeds(1.16±0.16% - 7.65±0.53%) showed that seaweeds can be used as functional foods.