Dian Purnama
D3 Teknik Mesin FT Unesa

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Modul Kimia Larutan Yang Inovatif Terinternalisasi Karakter Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Karakter Siswa Purnama, Dian; Sudrajat, Ajat; Nurfajriani, Nurfajriani
TABULARASA Vol 14, No 2 (2017): Jurnal TABULARASA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh modul kimia larutan yang inovatif terinternalisasi karakter. Jenis penelitian termasuk penelitian dan pengembangan (research and development). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIA yang ada di MAN 1 Medan. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI MIA 7 dan kelas XI MIA 8 MAN 1 Medan. Sampel dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) uji kelayakan buku ajar kimia yang ada di sekolah berdasarkan standar BSNP, diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,39. Hal ini menunjukkan bahwa buku tersebut sudah cukup layak digunakan, hanya saja perlu direvisi (2) Berdasarkan validasi dari dosen dan guru kimia terhadap pengembangan modul kimia larutan yang inovatif terinternalisasi karakter, modul tersebut sudah sesuai dengan standar BSNP. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata perolehan nilai sebesar 3,75 (3) Berdasarkan validasi rubrik penilaian karakter dalam modul kimia larutan yang inovatif terinternalisasi karakter, nilai- nilai karakter yang ada pada modul berada pada kriteria sangat baik, hal ini ditunjukkan pada nilai rata-rata validasi oleh validator sebesar 4,42 (4) Hasil belajar siswa setelah proses pembelajaran dengan menggunakan modul kimia larutan yang inovatif terinternalisasi karakter lebih baik dibandingkan dengan proses pembelajaran menggunakan buku di sekolah. Hal ini dapat dilihat dari nilai sign < 0,05 yaitu sebesar 0,001 (5) Tumbuh kembang karakter siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan modul kimia larutan yang inovatif terinternalisasi karakter diperoleh nilai rata-rata sebesar 84,11, sedangkan tumbuh kembang karakter siswa dengan menggunakan buku yang ada di sekolah diperoleh nilai rata-rata sebesar 81,38. Berdasarkan hasil penelitian, modul kimia larutan yang inovatif terinternalisasi karakter baik digunakan dalam proses pembelajaran pada materi larutan kelas XI SMA/MA.
HARGA POKOK PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL MELALUI METODE COST PLUS PRICING DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING Purnama, Dian; Muchlis, Saiful; Wawo, Andi
JRAK (Jurnal Riset Akuntansi dan Komputerisasi Akuntansi) Vol 10 No 1 (2019): JRAK: Jurnal Riset Akuntansi dan Komputerisasi Akuntansi
Publisher : Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.814 KB) | DOI: 10.33558/jrak.v10i1.1647

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perhitungan harga pokok produksi&nbsp; dan proses penetapan harga jual produk pada PT. Prima Istiqamah Sejahtera. Perhitungan harga pokok produski degan menggunakan metode full costingdan penetapan harga jual dengan menggunakan cost plus pricing. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif. Berdasarkan karateristik masalah yang diangkat oleh peneliti, maka penelitian ini diklasifikasikan sebagai&nbsp;&nbsp; penelitian deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer yang diperoleh langsung dari pihak perusahaan seperti data hasil wawancara dengan pihak perusahaan serta data berupa informasi biaya-biaya produksi perusahaan selama bulan september 2016. Sedangkan untuk data sekunder diperoleh dari buku, jurnal, internet atau media lain yang mendukung penelitian ini. Dari hasil analisis data, hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan harga pokok produksi perusahaan lebih rendah dibandingkan dengan perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing. Harga pokok produksi yang dihitung menggunakan metode perusahaan yaitu sebesar Rp85.472 dan menurut metode full costingyaitu sebesar Rp85.962. Hal ini disebabkan karena dalam perhitungan biaya overhead pabrik perusahaan tidak memperhitungkan beberapa biaya kedalam harga pokok produksinya seperti biaya pemeliharaan dan perawatan alat produksi, dan biaya depresiasi pada produk abon ikan. Selain itu, penetapan harga jual perusahaan hanya melakukan estimasi dari perhitungan harga jual per kg abon ikan dengan tingkat mark up sebesar 40%, yaitu sebesar Rp120.000 untuk menetapkan harga jual pada kemasan 100gram, 250gram dan 500gram. Sedangkan dengan menggunakan metode cost plus pricing dengan mark up sebesar 40% harga jual lebih rendah dibandingkan menurut perusahaan yaitu sebesar Rp12.683. (100gram), Rp30.488 (250gram), dan Rp60.798 (500gram). Jadi, penetapan harga jual harus dilakukan secara tepat karena harga jual yang terlalu tinggi akan menjadikan produk kurang bersaing, sedangkan harga jual yang terlalu rendah akan menyebabkan kerugian bagi perusahaan.