Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN KLASFIKASI TENAGA KERJA BERDASARKAN BIDAN KEAHLIAN STUDI KASUS KEAHLIAN SARJANA YANG DI HUBUNGKAN DENGAN SISTEM LOWONGAN KERJA Perdiansyah Perdiansyah; Syarli Syarli; Ashabul Kahfi
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 3, No 1 (2021): Peqguruang, Volume 3, No.1, Mei 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v3i1.2286

Abstract

Dengan berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, maka proses pendidikan di Indonesia pun ikut berkembang. Banyak perusahaan dan institusi yang kesulitan untuk memilih karyawan/karyawan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan ahli di bidangnya masing-masing. Selain itu, salah satu aspek terpenting dari manajemen sumber daya manusia (SDM) di sebuah perusahaan adalah secara teratur memilih karyawan terbaik untuk meningkatkan semangat kerja karyawan. Dengan meningkatkan dedikasi dan kinerja mereka, serta kinerja mereka. Oleh karena itu, menyadari pentingnya pemilihan calon karyawan yang tepat, maka program aplikasi sistem pendukung keputusan rekrutmen perusahaan yang dirancang adalah yang paling sesuai untuk perusahaan berdasarkan website perusahaan. Kemudian membuat sistem pendukung keputusan karyawan berbasis evaluasi terbaik. Identifikasi karyawan terbaik untuk perusahaan Anda. Sistem ini menggunakan metode Multifactor Assessment Process (MFEP). Lamar pekerjaan berdasarkan jadwal pembelajaran pribadi Anda, menggunakan standar yang telah digunakan perusahaan Anda: pendidikan terkini, IPK, usia, riwayat pekerjaan, akreditasi, dan riwayat pernikahan. Sistem ini dikembangkan dalam bahasa pemrograman PHP dan Xampp. Sistem pendukung keputusan ini dapat digunakan untuk mengolah data pencari kerja, dimulai dari proses daftar pekerjaan. Proses perekrutan pencari kerja dimulai dengan proses pemilihan pencari kerja dan menjalin hubungan pencarian kerja. Hasil dari sistem ini adalah perhitungan nilai pencari kerja optimal dengan metode Simple Additive Weighting (SAW) dan rekomendasi pemilihan karyawan perusahaan berupa bobot dan kriteria klasifikasi.
Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Jual Beli Gabah Dengan Pembayaran Sebelum Panen Nurapriani Nurapriani; Ashabul Kahfi
Iqtishaduna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah Volume 1 Nomor 3 April 2020
Publisher : Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Hukum Uin Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/iqtishaduna.v2i2.16307

Abstract

AbstrakPokok masalah dalam penelitian ini mengkaji tentang tinjauan hukum Islam terhadap praktik jual beli gabah dengan pembayaran sebelum panen di Kelurahan Bulujaya Kecamatan Bangkala Barat Kabupaten Jeneponto, Bagaimana praktik jual beli dengan pembayaran sebelum panen yang dilakukan oleh tengkulak di Kelurahan Bulujaya Kecamatan Bangkala Barat Kabupaten Jeneponto. Bagaimana pandangan hukum Islam tentang praktik jual beli gabah dengan pembayaran sebelum panen di Kelurahan Bulujaya Kecamatan Bangkala Barat Kabupaten Jeneponto. Jenis penelitian ini adalah peneitian lapangan (field research) menggunakan metode kualitatif dimana dilakukan dengan Pendekatan Sosiologi Normatif, dan Pendekatan Yuridis dengan sumber data dari pelaku transaksi jual beli, selanjutnya metode pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi, kemudian tehnik pengelolaan data dilakukan melalui beberapa tahapan diantaranya, pengelolaan data, reduksi data, dan analisis data. Hasil penelitian tersebut menunjukkan praktik jual beli gabah yang terjadi di Kelurahan Bulujaya, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto sudah sah menurut pasal 1457 dan 1450 KUHPerdata karena sudah terpenuhinya unsur dan asas suatu peranjian jual beli dalam hukum positif, dan sah menurut hukum Islam Quran surah Al-baqarah 185 dan juga telah memenuhi syarat dan rukun jual beli dengan menggunakan akad salam.Kata Kunci: Hukum Islam, Jual Beli, Panen. AbstractThe subject matter in this study examines the review of Islamic law on the practice of buying and selling grain with payment before harvest in Bulujaya Village, West Bangkala District, Jeneponto Regency. How is the practice of buying and selling with payments before harvest carried out by middlemen in Bulujaya Village, Bangkala Barat District, Jeneponto Regency. What is the view of Islamic law regarding the practice of buying and selling unhulled rice with payment before harvest in Bulujaya Village, West Bangkala District, Jeneponto Regency. This type of research is field research (field research) using qualitative methods where it is carried out with the Normative Sociological Approach, and a Juridical Approach with data sources from the buying and selling transactions, then the data collection methods used are observation, interviews and documentation, then data management techniques are carried out. through several stages including, data management, data reduction, and data analysis. The results of this study indicate that the practice of buying and selling grain that occurs in Bulujaya Village, West Bangkala District, Jeneponto Regency is legal according to articles 1457 and 1450 of the Civil Code because the elements and principles of a sale and purchase agreement are fulfilled in positive law, and are valid according to the Islamic law of the Quran surah Al. -baqarah 185 and has also fulfilled the requirements and is in harmony with buying and selling using the salam contract.Keywords: Buying and Selling, Harvest, Islamic Law.
ANALISIS PERENCANAAN BAHAN BAKU PERAKITAN LEMARI DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) PADA BENGKEL FURNITURE ASHABUL KAHFI; BUDI SUMARTONO; BASUKI ARIANTO
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 9, No 1 (2020): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNIK INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.213 KB) | DOI: 10.35968/jtin.v9i1.486

Abstract

ABSTRAK CV Bengkel Furniture merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak padabidang furniture yaitu, produksi lemari, kitchen set, meja dan lain sebagainya. Permasalahanyang dihadapi adalah tidak adanya perencanaan persediaan bahan baku untuk mengurangilead time dalam produksi perakitan lemari serta pencatatan penyimpanan bahan baku yangberantakan sehingga membuat pemborosan dalam biaya penyimpanan.Penelitian dimulai dari studi lapangan untuk mendapatkan data dan melakukanobservasi, serta melakukan studi pustaka untuk mencari teori-teori yang dapat mendukungjalannya penelitian ini. Setelah melakukan studi kasus maka dilakukan identifikasi masalahkemudian permasalahan tersebut dirumuskan berdasarkan latar belakang masalah. Datayang dikumpulkan berupa data teknis yaitu Data Permintaan produk lemari dari bulanJanuari sampai dengan bulan Desember 2018. Pengolahan Data sekunder yakni IMF,BOMdan MPS untuk menyusun Material Requirement Planning (MRP) Serta menentukan metodeteknik Lot Sizing untuk membandingkan hasilnya sehingga diperoleh kombinasi pengadaanbahan baku yang optimum.Berdasarkan perhitungan menggunakan POM for QM diperoleh permintaanperakitan lemari untuk 6 bulan kedepannya sebanyak 61 produk. Berdasarkan hasil MRPdengan 4 macam teknik Lot Sizing, Teknik Period Order Quantity (POQ) paling optimumyakni sebesar Rp 724.278 digunakan untuk merencanakan kebutuhan bahan bakublockboard, triplek, rel laci dan engsel.Kata Kunci : Lemari Kayu , Material Requirement Planning (MRP), Lot Sizing
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM GADAI SAWAH Randi Saputra; Ashabul Kahfi
Iqtishaduna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah Volume 1 Nomor 2 Januari 2020
Publisher : Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Hukum Uin Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/iqtishaduna.v2i1.15164

Abstract

AbstrakPenelitian ini adalah bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap sistem gadai sawah di Kec. Polongbangkeng Utara Kab.Takalar Jenis penelitian ini tergolong  kualitatif dengan pendekatan penetian yang digunakan adalah : yuridis-normatif dan teologis-normatif. Adapun sumber data penelitian ini adalah iman desa, pemberi gadai (rahin) dan penerima gadai (murtahin). Selanjutnya metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Lalu, teknik pengeloaan dan analisis data dilakukan dengan melalui tiga tahapan, yaitu : reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pelaksanaan gadai sawah di Desa Balangtanaya pada umumnya penggadai (rahin) mendatangi penerima gadai (murtahin) untuk meminjam uang untuk memenuhi kebutuhan dengan sawah sebagai barang jaminan. Hak penguasaan/pemnafaatan sawah berada dipihak penerima gadai atau pihak penggadai tergantung dari kesepakatan sampai pelunasan utang. Pembayaran utang tersebut tidak memiliki batasan waktu, utang tersebut dapat dilunasi ketika pihak penggadai telah memiliki uang. Jika ditinjau dari segi pelaksanaan akadnya telah memenuhi rukan dan syarat gadai. Adapun praktik gadai yang dilakukan tanpa batasan waktu dengan pengambilan manfaat sawah sebagai barang jaminan dikuasai oleh penerima gadai yang terjadi di Desa Balangtanaya dianggap tidak sah menurut Al-Qur’an, Al-Hadits dan Ijma.Kata Kunci : Gadai Sawah, Hukum Islam, Sistem Gadai. AbstractThis research is how The Islamic Law review of the rice field pawn system in subdistrict of Polongbangkeng Utara Regency of Takalar. The type of this research is classified as a qualitative with the research approach used is : Normative Juridical and Normative Theological. The data source from this research is The Village Priest, The Mortage Giver (Rahin) and The Mortage Receiver (Murtahin). Furthermore, the data collection methods that used were observation, interviews and documentation. Then, the management and data analysis techniques are carried out through three stages, namely: data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study indicate that the implementation of paddy pawning systems in Balangtanaya Village, in general The Pawners (Rahin) came to the pawn recipient (Murtahin) with the aim of borrowed money to fill the needs and rice fields as collateral. The right to control / use the rice fields is in debt on the part of the mortgagee or the pawnbroker depending on the agreement until payment. The payment of the debt has no time limit, the debt can be paid off when the pledge has had money. The reviewed of the implementation of contract, it has met the pillars and conditions of the mortgage. The practice of pawning is carried out without a time limit by taking benefits from the fields as collateral controlled by a pawn recipient which occurs in Balangtanaya Village is considered invalid according to the Koran, Al-Hadith and Ijma.Keywords: Islamic Law, Paddy Pawn, Pawn System.
IMPLEMENTASI PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KARAKTER SISWA DI SEKOLAH Ashabul Kahfi
Dirasah : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam Vol 5 No 2 (2022): Dirasah : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam
Publisher : STAI Binamadani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51476/dirasah.v5i2.402

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pelaksanaan program profil pelajar Pancasila yang ada di kurikulum merdeka, juga ingin mengetahui apakah berdampak terhadap pembentukan karakter siswa di sekolah. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan dimana dalam mengumpulkan informasi data dengan teknik dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal yang relevan dari berbagai macam yang ada di perpustakaan seperti dokumen, buku, majalah, berita. Penelitian ini menemukan bahwa Implementasi dalam penerapan Profil Pelajar Pancasila kurang optimal sebab terdapat bermacam hambatan yang menimbulkan minimnya sesuatu uraian yang di informasikan oleh pendidik, antara lain terbatasnya waktu yang di informasikan oleh pendidik, terbatasnya waktu Aktivitas Belajar Mengajar, substansi pelajaran yang sedikit, terbatasnya Ilmu Teknologi yang dicoba oleh pendidik, atensi pelajar yang sangat kurang terhadap mata pelajaran serta sebagainya. Juga terdapat implikasi terhadap pembuatan Karakter atau ketahanan individu partisipan didik ataupun siswa. Profil Pelajar Pancasila mempunyai tujuan utama ialah terjaganya nilai luhur serta moral bangsa, kesiapan buat jadi masyarakat dunia, perwujudan keadilan sosial, dan tercapaianya kompetensi Abad 21. Di jiwa serta sikap tiap hari di dalam komunitas ataupun profesi, kita wajib mempunyai profil pelajar Pancasila. Pelajar yang diartikan di sini merupakan SDM unggul yang ialah pelajar selama hayat yang mempunyai kompetensi global serta berperilaku cocok nilai- nilai Pancasila. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Implementasi profil pelajar Pancasila di sekolah masih kurang optimal dan implikasinya terhadap pembentukan karakter siswa sangat kuat. Sehingga apabila profil pelajar pancaila ini dioptimalkan dalam pelaksanaannya disekolah, maka akan terbentuklah karakter siswa yang pancasilais. Kata Kunci: Profil Pelajar Pancasila, Karakter Siswa
SISTEM MONITORING ABSENSI PADA SMK BUDI BHAKTI MAMASA Hendra Adi Putra; Syarli Syarli; Ashabul Kahfi
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 4, No 2 (2022): Peqguruang, Volume 4, No.2, November 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v4i2.2053

Abstract

Teknologi monitoring akan diterapkan untuk melakukan pengambilan gambar atau dikenal dengan istilah face recognition dalam Sistem monitoring apsensi Pada SMK Budi Bhakti Mamasa. Tujuan penelitian ini adalah membangun sebuah sistem teknologi monitoring dalam Sistem absensi siswa berbasis pengambilan gambar untuk menjadi suatu system yang nantinya mempermudah dalam merekap data absensi siswa pada sekolah menengah atas di kabupaten Mamasa. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah dengan terbangunnya Sistem monitoring apsensi Pada SMK Budi Bhakti Mamasa, yang akan mempermudah dalam melakukan absensi menggunakan pengambilan foto wajah, kemudian sistem melakukan identifikasi data berdasarkan gambar yang telah diambil pada database Monitoring Kehadiran Siswa tersebut, setelah hal tersebut maka data siswa yang telah diidentifikasi menggunakan pengambilan gambar wajah akan dikategorikan hadir dalam kelas tersebut sehingga mempermudah dalam melakukan pelaporan kehadiran siswa.