Pendahuluan: Stunting merupakan gangguan pertumbuhan linear yang disebabkan oleh adanya malnutrisi asupan zat gizi maupun penyakit infeksi yang bersifat kronis. Kejadian tersebut terjadi secara berulang ditunjukkan dengan nilai Z-Score tinggi badan menurut usia(TB/U) kurang dari -2 standar devisiasi (SD) berdasarkan standar WHO. Pola asuh adalah penyebab tidak langsung dari kejadian stunting dan apabila tidak dilaksanakan dengan baik dapat menjadi penyebab langsung dari kejadian stunting, artinya pola asuh adalah faktor dominan sebagai penyebab stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh ibu dengan kasus stunting pada anak usia 12-59 bulan di salah satu Puskesmas Kabupaten Bima. Metode: Rancangan penelitian dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Populasi penelitian ini adalah 270 ibu yang memiliki anak stunting usia 12-59 bulan pada tahun 2019. Teknik sampling menggunakan accidental sampling dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 65 responden. Pengumpulan data pola asuh ibu menggunakan kuesioner pola asuh ibu, sedangkan untuk data stunting menggunakan microtoise dan tabel z-score. Analisa data menggunakan korelasi spearman rank dengan taraf kesalahan 5%. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan antara pola asuh ibu dalam hal pemberian makan dengan kasus stunting pada anak usia 12-59 bulan di salah satu Puskesmas Kabupaten Bima dengan nilai p=0,000 (p<0,05). Diskusi: Kesimpulan penelitian terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh ibu dalam hal pemberian makan dengan kasus stunting pada anak usia 12-59 bulan di salah satu Puskesmas Kabupaten Bima. Pentingnya peningkatan pemahaman dalam hal pola pengasuhan dalam pemberian makan pada ibu dengan balita. Kata Kunci: Anak usia 12-59 months, Pola asuh ibu, Stunting