Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

TIPOLOGI DESA BERDASARKAN VARIABEL PENCIRI HUTAN RAKYAT Hardjanto, Hardjanto; Purnomo, Herry; Lastini, Tien; Suhendang, Endang; Jaya, I Nengah Surati
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 8, No 3 (2011): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

KUANTIFIKASI KUALITAS TEMPAT TUMBUH DAN PRODUKTIVITAS TEGAKAN UNTUK HUTAN TANAMAN EUKALIPTUS DI KABUPATEN SIMALUNGUN, SUMATERA UTARA Darwo, Darwo; Suhendang, Endang Suhendang; Jaya, I Nengah Surati; purnomo, herry; Pratiwi, Pratiwi
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 9, No 2 (2012): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.524 KB)

Abstract

ANALISIS FINANSIAL DAN KELEMBAGAAN RANTAI NILAI MEBEL MAHONI JEPARA Parlinah, Nunung; Nugroho, Bramasto; Purnomo, Herry
ISSN 0216-0897
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri mebel umumnya termasuk dalam industri kecil dan menengah. Selain berperan dalam penerimaan devisa, bisnis di bidang mebel ini juga menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat terutama di Kabupaten Jepara. Adanya hubungan (pemberi kepercayaan) - (penerima kepercayaan) yang terjadi antar aktor atau pelaku di dalam rantai berpengaruh terhadap besarnya distribusi nilai tambah yang diperoleh oleh masingmasing pelaku di sepanjang rantai nilai Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi kelembagaan (aturan) yang terjadi antar pelaku di sepanjang rantai nilai mebel mahoni Jepara dan menentukan skenario kebijakan yang dapat mendukung bagi kelestarian industri mebel Jepara. Data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Analisis data meliputi identifikasi aktor dan kelembagaan (aturan) yang terjadi antar pelaku serta analisis manfaat biaya yang terdiri dari NVP, BCR dan IRR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) para pengrajin ( ) memproduksi mebelnya lebih didasarkan pada pesanan pembeli ( ). agent principal Asymetic information yang terjadi antara pedagang kayu dan petani juga telah mengakibatkan posisi petani sebagai (2) Nilai NPV, BCRdan IRR untuk tiap pelaku berbeda-beda tetapi nilai-nilai tersebut mengindikasikan bahwa pola kemitraan yang terjadi antar pelaku dalam rantai nilai mebel mahoni saat ini sudah efektif. Skenario kebijakan yang dapat diterapkan adalah kebijakan yang bersifat insentif bagi petani hutan rakyat, peningkatan kemampuan pengrajin di bidang pemasaran; dan membangun aksi kolektif diantara pengrajin. price taker;
Pengembangan Ruang Terbuka Hijau berdasarkan Distribusi Suhu Permukaan di Kabupaten Bandung Rushayati, Siti Badriyah; Alikodra, Hadi S.; Dahlan, Endes N.; Purnomo, Herry
Forum Geografi Vol 25, No 1 (2011): July 2011
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/forgeo.v25i1.5027

Abstract

Bandung Regency is experiencing increased of air temperature, particularly in the urban area. High air temperature in urban areas is caused by increasing built-up areas and declining green open space. Green open space should be built to lower air temperature and to create a comfortable micro climate. Green open space should be developed at locations with high air temperature to reach its efficacy. This research used spatial analysis to generate air temperature distribution map. The map was used as the basis in developing green open space. The map showed that green open spaces should be developed at several sub-districts, namely Margahayu, Margaasih, Dayeuhkolot, Baleendah, Bojongsoang, Rancaekek, Cileunyi, Pameungpeuk, and Majalaya sub-districts.
Business Process Reengineering of Sustainable Teak Forest at Agroforestry Industry Alkaff, Muhammad; Marimin, Marimin; Arkeman, Yandra; Sukardi, Sukardi; Purnomo, Herry
INTERNATIONAL RESEARCH JOURNAL OF BUSINESS STUDIES Vol 9, No 3 (2016): December 2016 - March 2017
Publisher : Universitas Prasetiya Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1236.375 KB)

Abstract

Trends and Future Scenarios of Forestry and Other Land Uses Employment in Indonesia: a Modeling Approach Purnomo, Herry
Economics and Finance in Indonesia Volume 54, Number 1, 2006
Publisher : Institute for Economic and Social Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.873 KB) | DOI: 10.47291/efi.v54i1.90

Abstract

.
Teak Furniture and Business Responsibility: A Global Value Chain Dynamics Approach Purnomo, Herry
Economics and Finance in Indonesia Volume 54, Number 3, 2006
Publisher : Institute for Economic and Social Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.873 KB) | DOI: 10.47291/efi.v54i3.105

Abstract

.
Kajian Daya Dukung Ekowisata Hutan Mangrove Blanakan, Subang, Jawa Barat Muhammad, Fuad; Basuni, Sambas; Munandar, Aris; Purnomo, Herry
Bioma : Berkala Ilmiah Biologi Vol. 14, No. 2, Tahun 2012
Publisher : Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (906.49 KB) | DOI: 10.14710/bioma.14.2.64-72

Abstract

Growth in tourist arrivals at ecotourism mangrove in Blanakan can cause a threat to the preservation of conservation areas and tourist attraction. This happens when the utilization of the region exceeds its carrying capacity. The aims of This study  to identify the carrying capacity of ecotourism mangrove in Blanakan as conservation areas are used for tourism activities. The results showed that the carrying capacity the ecotourism mangrove in Blanakan is 425 visitors per day. Pollution load simulation results showed that ecotourism mangrove Blanakan  had suffered pollution by phosphate, ammonia pollution carrying capacity will be passed  in 2019 and organic waste in the year 2011 to 2013, while nitrate and garbage until the year 2032 has not been exceeded.   Key words: ecotourism, mangrove, carrying capacity