Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

KALKULUS DIFERENSIAL DAN INTEGRAL OLEH FERMAT Laila Hayati; Mamika Ujianita Romdhini
Jurnal Pijar Mipa Vol. 7 No. 1 (2012): Maret
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.706 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v7i1.91

Abstract

Abstrak. Dalam kuliah kalkulus modern, materi tentang pendifferensialan (turunan fungsi) dan konstruksi garis singgung terhadap suatu kurva diberikan terlebih dahulu daripada materi integral dan penentuan luas daerah di bawah suatu kurva. Hal ini berlawanan dengan urutan sejarah perkembangannnya. Penentuan luas daerah yang dibatasi oleh beberapa kurva telah ditemukan pada zaman kuno. Dalam tulisan ini membahas awal konstruksi garis singgung dan penentuan luas daerah yang dibatasi oleh suatu kurva yang pertama kali dibahas oleh Fermat. Kerja Fermat telah memberikan dasar bagi konsep kalkulus modern, khususnya pendifferensialan dan integral. Selain itu, Fermat dikenal sebagai orang yang memiliki kemampuan luar biasa dalam teori bilangan, antara lain dengan Fermat’s Little Theorem dan Fermat’s Last Theorem.Kata kunci: konstruksi garis singgung, luas daerah, differensial, dan integral, teori fermat. Abstrak. In modern calculus course, the material on derivative of the function and the construction of the tangent to the curve given first than the material on the integral and determining the area under a curve. This is contrary to the historical development. Determination of the area has been limited by several curves have been found in ancient times. In this paper discusses the start of construction of the tangent line and determining the area bounded by a curve that was first discussed by Fermat. Work Fermat has provided the basis for the concept of modern calculus, especially derivative and integral. In addition, Fermat is known as a person who has a remarkable ability in number theory, among others, by Fermat's Little Theorem and Fermat's Last Theorem.Keywords: construction of a tangent, wide areas, derivative and integral, Fermat Theory.
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA POKOK BAHASAN INTEGRAL MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS MATARAM Mamika Ujianita Romdhini; Laila Hayati
Jurnal Pijar Mipa Vol. 4 No. 2 (2009): September
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.031 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v4i2.187

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa program studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Mataram tahun 2007/2008 pada mata kuliah Matematika Dasar pokok bahasan Integral. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, dengan setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, dan refleksi. Adapun indikator keberhasilan setiap siklus adalah tercapainya ketuntasan belajar klasikal, yaitu minimal 85 % mahasiswa memperoleh nilai minimal 56 (pada skala 100) atau mendapat nilai C. Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan ketuntasan belajar 41,2 %, pada siklus II mencapai ketuntasan 83,8 % dan pada siklus III mencapai ketuntasan 86,8 %. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa program studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Mataram pada pokok bahasan Integral.Kata-kata kunci: kooperatif, Team Games Tournament (TGT), Integral, ketuntasan belajar Abstract: The research aims are to improving students academic reward in Mathematics education program study FKIP Mataram University in academic year 2007/2008 of the Basic Mathematics Lecture on subject integral. This class room action research was done in 3 cycles and every cycle contain 5 steps that is planning, action, observation, evaluation, and reflection. The research is called success if 85 % of the students has score of evaluation minimum 56 or get C at every cycle. The result of research in cycle I was 41,2 %, in cycle II got 83,8 %, and the cycle III achieve 86,8 %, of the students have score minimum 56 . the conclusion is cooperative learning can be improved achievement of the mathematics on subject integral in academic year 2007/2008.Keywords: cooperative, Team Games Tournament (TGT), integral, achievement of the mathematics.
Implementasi Algoritma IDA* (Iterative Deepening A*) Dalam Menentukan Solusi Terbaik Pada Permainan Othello Dengan Simulasi MATLAB Halilintar Nur Hidayatullah; Mamika Ujianita Romdhini; Irwansyah Irwansyah
Eigen Mathematics Journal Vol 1 No 1 Juni 2018
Publisher : University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.203 KB) | DOI: 10.29303/emj.v1i1.1

Abstract

Permainan  Othello  adalah  permainan  logika  asal  jepang.  Permainan  ini dimainkan oleh dua orang pada papan persegi dengan bidak hitam dan bidak putih. Dibutuhkan strategi yang jitu untuk meraih kemenangan, sehingga pada penelitian ini memiliki 2 tujuan, pertama untuk menganalisis langkah-langkah yang akan ditentukan menggunakan algoritma IDA* (Iterative Deepening A*) yang dinotasikan sebagai ????(????) = ????(????) + ℎ(????) dengan ????(????) adalah jumlah langkah dari simpul  awal  menuju  simpul  n  dengan  m  jumlah  simpul,  dan  ℎ(????)  adalah  jarak perkiraan  dari  simpul  n  menuju  simpul  tujuan.  Kedua  didapatkan  hasil  simulasi berdasarkan pemrograman MATLAB.Pada program simulasi ini digunakan matriks ukuran 6 × 6 dengan simbol 1, 2,  dan  0  yang  masing-masing  merepresentasikan  bidak  hitam,  bidak  putih,  dan kotak  yang masih kosong.  Dengan salah satu solusi  yang didapat pada program adalah hitam (9), putih (20), hitam (26), putih (10), hitam (11), putih (17), hitam (23),  putih (27), hitam (8), putih (6), hitam (12), putih (14), hitam (33), putih (28), hitam (29), putih (31), hitam (25), putih (30), hitam (7), putih (2), hitam (18), putih (13), hitam (19), putih (36), hitam (35), putih (1), hitam (3), putih (34), hitam (32), putih (4), hitam (5), putih (24). Dengan bobot  -min pada tiap iterasi 14, 15, 16, 17, 20, 15, 16, 18, 15, 16, 18, 17, 13, 14, 15, 16.
Analisis Keberhinggaan Matriks Representasi atas Grup Berhingga Muhammad Taufan; Mamika Ujianita Romdhini; Ni Wayan Switrayni
Eigen Mathematics Journal Vol 1 No 1 Juni 2018
Publisher : University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.442 KB) | DOI: 10.29303/emj.v1i1.10

Abstract

Representation of a finite group G over generator linear non singular mxm matrix with entries of field K defined by group homomorphismA : G → GLm(K)Basically, the non singular mxm matrix A(x) which representing the finite group G divided into two, that are the unitary matrix and non unitary matrix . If A(x) is a non unitary matrix, then there exist a unitary matrix which similar to A(x). This research deals to analyze the numbers of one example of a unitary matrix representation over arbitrary finite group G with order n that is permutation matrix, and the number of unitary matrix which is similar to real non unitary matrix representation of arbitrary finite group G order 2. The results showed the numbers of permutation matrix representation is n! and unitary matrix which is similar to non unitary matrix representation is 2.
Analisis Automorfisma Graf Pembagi-nol dari Ring Komutatif dengan Elemen Satuan Kurniawan Sugiarto; Mamika Ujianita Romdhini; Ni Wayan Switrayni
Eigen Mathematics Journal Vol 1 No 1 Juni 2018
Publisher : University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.712 KB) | DOI: 10.29303/emj.v1i1.11

Abstract

Zero-divisor graphs of a commutative ring with identity has 3 specific simple forms, namely star zero-divisor graph, complete zero-divisor graph and complete bipartite zero-divisor graph. Graph automorphism is one of the interesting concepts in graph theory. Automorphism of  graph G is an isomorphism from graph G to itself. In other words, an automorphism of a graph G is a permutation φ of  the set points V(G) which has the property that (x,y) in E(G)  if and only if (φ(x),φ(y)) in E(G), i.e. φ preserves adjacency.This study aims to analyze the form of zero-divisor graph automorphisms of a commutative ring with identity formed. The method used in this study was taking sampel of each zero-divisor graph to represent each graph. Thus, pattern and shape of automorphism of each graph can be determined. Based on the results of this study, a star zero-divisor graph with pattern K_1,(p-1), where p is prime, has (p-1)! automorphisms, a complete zero-divisor graph with pattern K_(p-1), where p is prime, has (p-1)!  automorphisms, and a complete bipartite zero-divisor graph with pattern K_(p-1),(q-1), where p is prime, has (p-1)!(q-1)! automorphisms, when p not equals to q  and 2((p-1)!(q-1)!) automorphisms  when p=q.
Penggunaan Algoritma Genetika Untuk Penjadwalan Penerbangan di Bandara Internasional Lombok Raehanatul Mardiyah; Mamika Ujianita Romdhini; Irwansyah -
Eigen Mathematics Journal In Press Desember 2018
Publisher : University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.664 KB) | DOI: 10.29303/emj.v2i2.13

Abstract

Penjadwalan penerbangan merupakan salah satu permasalahan yang sangat penting dilakukan agar konsumen mendapatkan pelayanan yang maksimal. Pada umumnya, penjadwalan dilakukan dengan cara manual. Cara ini memiliki keakuratan yang kurang baik dan dapat memberikan peluang terjadinya tabrakan jadwal. Tujuan dari penelitian ini adalah menyusun jadwal yang optimal untuk penerbangan pesawat di Bandara Intenasional Lombok. Metode yang digunakan adalah metode algoritma genetika. Algoritma genetika memungkinkan dapat menyelesaikan masalah yang kompleks dengan membangkitkan sejumlah individu yang dihitung nilai fitness-nya, dan memanfaatkan proses evolusi yang terdiri dari proses seleksi, crossover, dan mutasi. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, hasil dari penjadwalan penerbangan terbaik didapatkan dari individu terbaik dengan nilai parameter-parameter ukuran populasi sebesar 10, jumlah generasi sebesar 10, dan peluang mutasi sebesar 0,01 dengan nilai fitness tertinggi yaitu 1. Individu terbaik ini menepati slot waktu berisikan 108 slot dengan estimasi waktu 10 menit setiap slotnya. Slot-slot tersebut menentukan waktu take off dan landing sebuah pesawat
Aplikasi Algoritma Kruskal dalam Pembuatan Saluran Air PDAM di Wilayah KLU Devi Lastri; Masriani Masriani; Nadia W; Parizal Hidayatullah; Wahyu Ulfayandhie Misuki; Mamika Ujianita Romdhini
Eigen Mathematics Journal Vol. 2 No. 1 Juni 2019
Publisher : University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.093 KB) | DOI: 10.29303/emj.v1i1.22

Abstract

Dalam teori graf, masalah lintasan terpendek adalah permasalahan pencarian suatu lintasan antara dua simpul pada suatu graf sedemikian sehingga jumlahan bobot-bobot dari sisi-sisi dalam lintasan tersebut minimum. Algoritma Kruskal merupakan suatu algoritma yang digunakan untuk pencarian pohon pembangun minimum secara langsung berdasarkan algoritma pohon pembangun minimum yang umum. Pada algoritma Kruskal, sisi-sisi graf diurutkan berdasarkan bobot masing-masing dari yang terkecil sampai yang terbesar. Algoritma Kruskal menggunakan pendekatan Greedy yang memandang graf sebagai forest dan setiap simpul memiliki tree. Pencarian pohon pembangn minimum dengan algoritma Kruskal dapat diaplikasikan pada distribusi air bersih PDAM Kabupaten Lombok Utara. Dalam artikel ini, dibahas pencarian rute terpendek pada distribusi air PDAM Lombok Utara
Menentukan Rute Terpendek Pendistribusian Bahan Bangunan oleh PT. Sadar Jaya Manunggal Mataram Menggunakan Algoritma Branch and Bound Abdul Azis Lalu Mursy; Hibban Kholiq; Diah Ayu Saptyaningtyas; Rina Juliana; Mira Sulisdiana; Mamika Ujianita Romdhini
Eigen Mathematics Journal Vol. 2 No. 1 Juni 2019
Publisher : University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.708 KB) | DOI: 10.29303/emj.v1i1.24

Abstract

PT. Sadar Jaya Manunggal merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam pengadaan bahan bangunan. Perusahaan ini memiliki banyak cabang di kota-kota besar Indonesia, salah satunya di Kota Mataram yaitu di Jalan TGH. Faisal 78. Setiap hari, perusahaan akan melakukan pendistribusian bahan bangunan kepada para konsumen. Kegiatan pendistribusian ini memakan biaya dan waktu yang dipengaruhi oleh jarak setiap tempat yang menjadi tujuan pendistribusian, sehingga timbulah masalah bagaimana agar kegiatan pendistribusian ini  memakan biaya dan waktu seminimal mungkin, sehingga perusahaan memperoleh keuntungan yang optimal. Masalah tersebut merupakan bentuk Travelling Salesman Problem yaitu mencari rute terpendek untuk pendistribusian bahan bangunan kepada semua konsumen.  Pemecahan permasalahan tersebut adalah dengan merepresentasikan peta tujuan pendistribusian atau alamat para konsumen ke dalam bentuk graf lengkap berbobot, selanjutnya permasalahan diselesaikan menggunakan Algoritma Branch and Bound. Berdasarkan perhitungan menggunakan Algoritma Branch and Bound untuk optimasi rute pendistribusian bahan bangunan oleh PT. Sadar Jaya Manunggal Mataram menghasilkan solusi rute: (PT. Sadar Jaya Manunggal Mataram – UD. Mitra Utama – Pos Bangunan – Kunci Pelita – UD. Budi Rahman – Kurnia Jaya – UD. Salha – Ikhlas Bersama – PT. Sadar Jaya Manunggal Mataram) dengan total jarak 122,3 km.
Perbandingan Algoritma A* (A star) dan Algoritma IDA* (Iterative Deepening A* Pada Permainan Sliding Puzzle Puguh Riawang; Mamika Ujianita Romdhini; Irwansyah -
Eigen Mathematics Journal Vol. 2 No. 2 Desember 2019
Publisher : University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/emj.v1i2.39

Abstract

One of the games discussed in this study is a puzzle game. In a puzzle game players are expected to be able to achieve the final goal to form a correct picture or pattern. The algorithms used in this study are the A* algorithm (A Star) and IDA* algorithm (iterative deepening A*). This study aims to determine the completion process of the game Sliding Puzzle using A* Algorithm and IDA* Algorithm and determine which algorithms are more efficient. Based on the time complexity it was found that the A* algorithm is more efficient than the IDA* algorithm because it only chooses the smallest value of f, apart from the IDA* algorithm which tries all possible steps with the same value of f. The disadvantages of these two algorithms are that in some cases this algorithm cannot solve the problem or stop at the local optimum or the same step  repeated.
Modifikasi Algoritma Kriptografi Hill Chiper dengan Matriks Generalisasi Bilanga Fibonacci dalam Penyandian Pesan Husni Fitroti; Mamika Ujianita Romdhini; Ni Wayan Switrayni
Eigen Mathematics Journal Vol. 4 No. 2 Desember 2021
Publisher : University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/emj.v4i2.107

Abstract

Hill Cipher algorithm is a technique of message encoding by implementing a matrix of order  as a key matrix. The key matrix is a matrix that has a multiplicative inverse. The security of message is measured by the number of processes in encoding. The more processes in encoding the longer time it takes. Consequently, the massage will be more secure. The purpose of this research is to modify the Hill Cipher algorithm by using generalized Fibonacci matrix  whose degree-p  and rank-n . This research showed that for any non-negative integer p and positive integer n, matrix  can be used as a key matrix in Hill Cipher algorithm. The modification of the Hill Cipher algorithm has been done by modifying the former key by making the degree and rank of  as the key used in the encryption and decryption process of data (message).