Claim Missing Document
Check
Articles

PENINGKATAN KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN SEKS ANAK Purwandari, Eny
WARTA WARTA LPM, Vol. 21, No. 2, September 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1806.769 KB) | DOI: 10.23917/warta.v21i2.6651

Abstract

The fulfillment of children sexual education is still ignore,the sex education for children is watched as something negative and still dificult to be educated to children.The parents has an important role for the children sexual education because the parents is the first teacher for the children. So that is the reason, there should have an effort to give an explaination to the children about the function of their sexual organs.To get komperhensive understanding, it was done survey towards 80 parents, in one of Elementary school in Sragen.This reseach used kualitatif approach with fenimenology methode. To get the data the researcher used open questionair
Terapi Berhenti Merokok dengan Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) Purwandari, Eny; Pubianti, Elvandari; Sofiana, Mita; Nugroho, Muhammad Didik; Freddy, Freddy
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 23, No. 2, September 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v23i2.9538

Abstract

Remaja sebagai generasi penerus bangsa perlu dipersiapkan menjadi manusia yang sehat dan berkualitas. Namun, generasi muda kita sedang terancam karena rokok. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh School of Strategic and Global Studies untuk studi jaminan nasional Universitas Indonesia pada tahun 2018 menunjukkan perokok aktif adalah pada usia 25-38 tahun dengan persentase 44,75. Anak muda memiliki jumlah persentase yang cukup banyak yaitu sebanyak 33,03 persen pada 1000 responden berusia 18-24 tahun masih menjadi perokok aktif. Kondisi ini ditemukan SMA Al-Kautsar sebagai mitra. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari guru BK SMA Al-Kautsar ditemukan sebagian besar siswa laki-laki merokok. Hal ini yang menjadi perhatian bagi tim pengabdian untuk melaksanakan program pengabdian masyarakat di SMA Al-Kautsar dengan tema “SELF DEVELOPMENT TRAINING FOR TEENAGERS”. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk dapat memberikan edukasi kepada remaja SMA akan bahaya merokok yang ditinjau dari sisi kesehatan, emosi dan spiritual. Selain itu kegiatan ini juga untuk mengaplikasikan intervensi berhenti merokok pada siswa sebagai perokok aktif secara berkelompok dan membantu siswa mengatasi kecanduan merokok. Metode yang digunakan dengan psikodedukasi dan terapi SEFT. Terapi SEFT dilakukan pada 3 perokok aktif (sebagai volunteer). SEFT Therapy, atau perpanjangan dari Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) adalah salah satu teknik terapi alternatif untuk mengatasi masalah emosi dan fisik. Terapi dilakukan dengan cara totok ringan pada titik saraf tertentu atau meridian dalam tubuh. Serangkaian teknik yang sistematis digunakan dalam sistem tubuh untuk meningkatkan kondisi pikiran, emosi, dan perilaku untuk mengurangi kebiasaan merokok. Hasil dari terapi SEFT pada kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan adanya penurunan skala kenikmatan yang dirasakan anak yang ditunjukkan dengan adanya mual, pusing, pahit, batuk bahkan sampai muntah – muntah. Pemberian terapi SEFT ini dapat mengubah mindset siswa untuk menurunkan aktivitasnya dalam merokok. Jadi, SEFT dapat menjadi alternatif terapi yang dapat digunakan untuk kecanduan merokok yang bisa diterapkan setting sekolah.
Psychological Well-Being Sufism Practitioners as A Sufistic Counceling Wahyudi, M. Agus; Taufik, Taufik; Purwandari, Eny
KONSELING RELIGI Vol 11, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/kr.v11i1.6734

Abstract

Psychological well-being is a term used to describe the psychological health of individuals who have a optimal and have a meaningful life. This research aimedat the psychological well-being of Sufism practitioners and make Sufism values a Sufistic counseling. This reasearch used interview and observation methods for collection data. In this research there were six informants, in identifying informants used purposive techniques and snowball sampling. The results found, there are four values of Sufism that affect the conditions of psychological well-being, namely the teachings of zuhud, tawakal, khauf, and mahabbah. Sufism teachings such as zuhud, tawakal, khauf, mahabbah also become media as Sufistic counseling.
Dinamika Taubat pada Pengonsumsi Minuman Beralkohol Hidayat, Arif; Purwandari, Eny
Jurnal Penelitian Vol 14, No 1 (2020): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jp.v14i1.7302

Abstract

Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol memliki berbagai dampak negatif baik secara fisik maupun psikologis. Namun kebiasaan tersebut bisa berhenti pada beberapa orang, meskipun telah bertahun-tahun mengonsumsi minuman beralkohol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika taubat pada pengonsumsi minuman beralkohol. Responden dalam penelitian ini adalah empat orang yang pernah menjadi pengonsumsi minuman beralkohol namun saat ini sudah bertaubat. Peneliti melakukan wawancara secara mendalam terhadap keempat orang subjek tersebut dan mengamati perilaku mereka selama satu bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada kondisi internal maupun eksternal yang mengiringi subjek selama melalui proses taubat. Orang yang mengonsumsi minuman beralkohol serta melakukan perbuatan-perbuatan menyimpang lainnya pada tahap tertentu akan merasakan kejenuhan yang menjadi sebab utama untuk bertaubat. Rasa jenuh tersebut merupakan hidayah dari Allah yang diberikan pada orang-orang yang dikehendaki-Nya. Dukungan keluarga dan dukungan sosial serte komitmen yang kuat menjadi faktor yang penting bagi subjek agar tetap bertahan dalam proses taubat.
Peran sanggar regoling ma'rifat dalam penanaman karakter pada anak di era digital Romadhan, Ardian Nur; Purwandari, Eny
Indigenous Vol. 5 No. 1, 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v5i1.11144

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui peran, harapan, dan tantangan dalam penanaman karakter anak di era digital berbasis Agama Islam pada Sanggar Belajar Anak: Sanggar Regoling Ma’rifat di Desa Carikan, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten. Penelitian ini merupakan studi kasus model prosedural bersifat deskriptif. Sumber data berasal dari narasumber, aktivitas, dan dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara dan pemeriksaan dokumen. Data dianalisissecara deskriptif kualitatif yaitu menggunakan analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukan peran Sanggar Regoling Ma’rifat di era digital dalam bentuk penanaman karakter pada anak berupa karakter religius dengan pondasi perangai yang diaplikasikan dari Agama Islam, yaitu akhlaq al-karimah yang sesuai dengan tuntunan Alquran dan Hadis. Harapan di era digital berupa penyelarasan aktualisasi anak yang berteknologi dan bertataterpuji (akhlaq mahmudah). Pada tatakelola ini norma agama dan kemajuan teknologi dapat bersinergi dan berdaya guna untuk masa depan yang menyejahterakan dan penuh harapan. Sementara itu, tantangan di era digital berupa menjauhkan perangai tercela (akhlaq madzmumah) dari coping perilaku negatifmedia teknologi digital seperti: cyberbullying (dzalim), selfie dengan niat (riya ujub), cyberwar (ghibah), penyampaian informasi hoax (dusta) dan sebagainya. Simpulan: akhlak yang mulia dan terpuji merupakan kunci dari penanaman karakter religius diSanggar Regoling Ma’rifat sehingga serangkaian perangai tersebut akan terpatri pada diri anak sanggar. Sedangkan menjauhkan perangai tercela merupakan tantangan dalam penanaman karakter seorang Muslim dan Mukmin dalam berteknologi secara tepat guna, beradab dan berbudi pekerti luhur. Penelitian ini berimplikasi sebagai example-model dalam penanaman karakter pada anak dengan nilai keIslaman yang kaffah dan mempromosikan pendidikan karakter religius berbasis Agama Islamterhadap anak sebagai trend-model penanaman pendidikan karakter di era digital. Katakunci:era digital; karakter; sanggar belajar anak
Pelatihan Pancacara Temuan Makna dalam Menurunkan Depresi Lansia Setiawan, Arif Budi; Anganthi, Nisa Rachmah Nur; Purwandari, Eny
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 12, No 3 (2020): November 2020
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v12i3.24887

Abstract

Aspek kehidupan yang dialami lansia mengalami beberapa penurunan di beberapa aspek. Kondisi yang semakin menurun ini semakin parah ketika para lanjut usia tinggal di lingkungan yang jauh dari keluarganya, kemudian muncul tanda-tanda depresi. Logoterapi adalah salah satu psikoterapi untuk menangani penderita depresi, khususnya pada lansia yang mengalami penurunan fungsi intelektual yang menyebabkan terapi perilaku kognitif berjalan lebih lambat dari yang diharapkan. Logoterapi berbentuk pelatihan yang disesuaikan dengan kebudayaan Indonesia yang menganut kepercayaan kepada Tuhan YME yaitu Pelatihan Pancacara Temuan Makna. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat efek Pelatihan Pancacara Temuan Makna berkonsep Logoterapi dalam menurunkan depresi lansia di Panti Werdha Dharma Bhakti Surakarta. Desain penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu dengan quota pusposive sampling. Penelitian ini menggunakan alat ukur berupa skala depresi geriatri 15 (GDS15). Subjek penelitian memiliki karakteristik berupa lansia usia 60-85 tahun, berpendidikan SD hingga SLTP, skor GDS15 termasuk dalam kategori depresi. Pelatihan dilakukan oleh para pelatih yang merupakan psikolog, dibantu oleh 8 orang asisten yang saat ini sedang menempuh pendidikan magister di bidang psikologi. Sesi pelatihan meliputi sesi pemahaman diri, bertindak positif, mempererat keintiman, memperdalam catur nilai, dan menyembah Tuhan. Analisis data menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test dan Mann Whitney U. Hasil dari penelitian ini adalah ada efek Pelatihan Pancacara Temuan Makna Berdasarkan Konsep Logoterapi pada depresi lansia.The elders are already experiencing a decline in some aspects of their life. these conditions get worse when they are separated from families, then depression might be happened. logotherapy as one approach to psychotherapy to depression, especially for elderly who are decreased of intellectual function which causes cognitive behavioral therapy to go slower than expected. Elders are given training with logotherapy themed that has been adapted to the indonesian cultures who adhere to belief in god, namely Pelatihan Pancacara Temuan Makna based on logotherapy methods. The research aims was to know the effect of depression in the elderly at social residential of Dharma Bhakti Surakarta. design research is experimentral research with purposive quota sampling. Measuring instrument used in this research is the Geriatric Depression Scale 15 (GDS15). The characteristics of the subject aged 60-85 years old, educated elementary school up to high school, GDS15 score in the category of depression. The training is carried out by trainers who are psychologists, assisted by 8 assistants who are currently undergoing professional psychology masters education. training sessions include self-understanding sessions, acting positively, familiarity of aaaazzxxrelationships, deepening the four values, and worship of God. Data analysis using wilcoxon signed rank test and Mann Whitney U. The conclusion from this study is Pelatihan Pancacara Temuan Makna Logotherapy Themed can reduce the degree of depresion in elderly.
Mewujudkan Generasi Cerdas melalui Sosialisasi Nomophobia di Ma’had Al-Jami’ah IAIN Surakarta Wahyudi, M. Agus; Abdillah, Muhaimin; Astuti, Purnama; Mustofa, Ali; Purwandari, Eny; Bakri, Syamsul
Community Empowerment Vol 6 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.234 KB) | DOI: 10.31603/ce.4523

Abstract

Penggunaan smartphone sebagai media pembelajaran tanpa adanya batasan-batasan pemakaian dapat menjadikan mahasiswa lebih leluasa dalam pemakaiannya. Dalam kondisi pandemi mengakibatkan banyak aktivitas dilakukan melalui media smartphone, termasuk kegiatan pembelajaran. Penggunaan smartphone yang tanpa batas dapat menjadikan terjadinya gangguan pada penggunanya yang dikenal dengan nomophobia atau ketakutan yang muncul dikarenakan tidak bisa jauh dari smartphone. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat Mahasiswa Magister Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang dilakukan di Ma’had Al-Jami’ah IAIN Surakarta mengangkat tema “Nomophobia”. Hal tersebut perlu dilakukan untuk mewujudkan generasi yang cerdas dan di era digital ini. Metode dalam pengabdian ini menggunakan model Soft Program. Kegiatan ini berisi tentang sosialisasi nomophobia, dan mendeskripsikan fenomena nomophobia pada mahasiswa di Ma’had Al-Jami’ah IAIN Surakarta. Hasil dari kegiatan ini adalah terdapat dua motif pemakaian smartphone, yakni motif masa lalu dan motif harapan. Dampak dari kegiatan ini telah memberikan pemahaman para mahasiswa terkait bahayanya menggunakan smartphone yang berlebihan atau nomophobia, sehingga mahasiswa memiliki self control dalam menggunakan smartphone.
Mentoring generation Z in finding Who Am I Purwandari, Eny; Pertiwi, Deni Santi; Aryono, Sischa; Pujiono, Ragil; Azizah, Siti Nur
Community Empowerment Vol 6 No 6 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.183 KB) | DOI: 10.31603/ce.4595

Abstract

Generation Z teenagers from birth have been in contact with technology, so that their activities become easier and faster. However, adolescence is a time when self-concept needs to be developed. Self-concept is influenced by experiences and the social environment in which the teenager is friends. The purpose of this community service is to introduce the importance of self-concept to Generation Z teenagers at SMA Muhammadiyah Al Kautsar Special Program, Kartasura. Activities carried out using the lecture method accompanied by assignments in the form of open questionnaires and group interviews. The result of this community service shows that the self-concept of teenagers is quite positive. In general, participants' perceptions of self-identification were easy to get along with, brave, and confident. The participants also believed in their own abilities as indicated by an optimistic attitude towards the future.
Psychoeducational training to increase self-esteem in adolescents at Panggon Sinau Reading Park Boyolali Athiyallah, Arina; Kurniawati, Rafidhah; Anwar, Anwar; Purwandari, Eny
Community Empowerment Vol 6 No 6 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.885 KB) | DOI: 10.31603/ce.4911

Abstract

Factors that affect the level of self-esteem is a low level of education, and low economic status. Psychoeducational programs have been widely used to provide information that combines psychotherapy with education, which aims to increase literacy and knowledge about personality development and psychological well-being. The purpose of this activity is to develop and increase the self-esteem of teenagers in Panggon Sinau Reading Park. The method used was a psychoeducational program that provides understanding and knowledge about self-esteem. This program used an experimental design by conducting pre-test and post-test on adolescents aged 16-23 years. Community service through psychoeducational programs has succeeded in increasing self-esteem knowledge in adolescents.
Prokrastinasi Sholat: Analisis Teori Perilaku Terencana Purwandari, Eny; Irawan, Asep
ESOTERIK Vol 7, No 1 (2021): Available in June 2021
Publisher : Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi, Jurusan Ushuluddin IAIN KUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/esoterik.v7i1.10737

Abstract

Sholat is an obligation for Muslims. Sholat obligations are determined in a day are marked by a call, the name adzan. In Indonesia, with a majority Muslim population, the signs of sholat times are very easy to recognize. But not a few ignore it. The purpose of this study is to understand sholat as a behavior from the perspective of planned behavior. This research is a qualitative descriptive study, with data collection using an open-ended questionnaire and a pocket book as a daily sholat record that informants must fill in for 2 weeks. The informants were 72 under-graduate students, both male and female. The results of this study indicate that the attitude of continuing to sholat in the given timeframe, but not necessarily at the beginning of the sholat time because there are other tasks. The presence of a family is very important as an influential person who reminds him to immediately perform sholat (as a subjective norm). Other things that are 2 considered more important and must be done besides sholat strengthen the intention to postpone praying. The behavior of postponing sholat is very strong based on these findings, because it forms attitudes, family influences and activities, which are more importantly less controllable. Therefore, a positive attitude so that prayers on time need to be built, the presence of the family is very dominant and put other things for a while to be continued after the prayer needs to be removed so that the procrastination of sholat does not occur