Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

PROGRAM PEMERIKSAAN STUNTING PADA ANAK SD IT AL-AUFA KOTA BENGKULU Putri Widelia; Halimatussa'diah Halimatussa'diah; Tedy Febriyanto
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i2.4181

Abstract

Pelaksanaan program kemitraan masyarakat (PKM) merupakan Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh pihak terkait. Salah satu topik yang banyak dialami di Indonesia adalah stunting.Stunting atau pendek merupakan salah satu bentuk gizi kurang yang ditandai dengan nilai Z-score tinggi badan menurut umur (TB/U) kurang dari – 2 Standart Deviasi (SD) berdasarkan World Health Organization. Stunting pada anak sekolah merupakan manifestasi dari stunting pada masa balita yang mengalami kegagalan dalam tumbuh kejar (catch up growth), defisiensi zat gizi dalam jangka waktu yang lama, serta adanya penyakit infeksi. Masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pencegahan dan pentingnya mengenali siapa yang berisiko stunting serta masih kurangnya  kerja sama lintas sektor di masyarakat dalam hal pemeriksaan dan pencegahan stunting pada anak di Kota Bengkulu. Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kota Bengkulu yang diakses lewat mediaindonesia.com pada tahun 2020 terdata 4,7 % pada tahun 2019 masih jauh dibawah standar yang ditetapkan Kementrian Kesehatan yakni 20% dalam angka normal. Belum adanya program kontrol awal tentang pemeriksaan penunjang seperti berat badan , tinggi badan, kadar Hb maupun rangkaian tes IMT bagi remaja yang masih duduk di bangku sekolah dan remaja yang mempunyai riwayat keluarga stunting. Sehingga sangat perlu diadakannya sosialisasi serta pemeriksaan lebih lanjut bagi siswa SD di Kota Bengkulu. Dari kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan berat baadan, tinggi badan, dan pemeriksaan hemoglobin dapat digunakan untuk mendeteksi adanya stunting pada murid di  Sd IT Al-Aufa.
PROGRAM PEMERIKSAAN STUNTING PADA ANAK SD IT AL-AUFA KOTA BENGKULU Putri Widelia; Halimatussa'diah Halimatussa'diah; Tedy Febriyanto
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i2.4181

Abstract

Pelaksanaan program kemitraan masyarakat (PKM) merupakan Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh pihak terkait. Salah satu topik yang banyak dialami di Indonesia adalah stunting.Stunting atau pendek merupakan salah satu bentuk gizi kurang yang ditandai dengan nilai Z-score tinggi badan menurut umur (TB/U) kurang dari – 2 Standart Deviasi (SD) berdasarkan World Health Organization. Stunting pada anak sekolah merupakan manifestasi dari stunting pada masa balita yang mengalami kegagalan dalam tumbuh kejar (catch up growth), defisiensi zat gizi dalam jangka waktu yang lama, serta adanya penyakit infeksi. Masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pencegahan dan pentingnya mengenali siapa yang berisiko stunting serta masih kurangnya  kerja sama lintas sektor di masyarakat dalam hal pemeriksaan dan pencegahan stunting pada anak di Kota Bengkulu. Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kota Bengkulu yang diakses lewat mediaindonesia.com pada tahun 2020 terdata 4,7 % pada tahun 2019 masih jauh dibawah standar yang ditetapkan Kementrian Kesehatan yakni 20% dalam angka normal. Belum adanya program kontrol awal tentang pemeriksaan penunjang seperti berat badan , tinggi badan, kadar Hb maupun rangkaian tes IMT bagi remaja yang masih duduk di bangku sekolah dan remaja yang mempunyai riwayat keluarga stunting. Sehingga sangat perlu diadakannya sosialisasi serta pemeriksaan lebih lanjut bagi siswa SD di Kota Bengkulu. Dari kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan berat baadan, tinggi badan, dan pemeriksaan hemoglobin dapat digunakan untuk mendeteksi adanya stunting pada murid di  Sd IT Al-Aufa.