Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Journal Fatmawati Laboratory

Gambaran Kadar Hemoglobin Pada Mahasiswi Tingkat Tiga Yang Sedang Menstruasi Setelah Diberi Minuman Sari Kacang Hijau (Instan) Kampus A Poltekkes Kemenkes Bengkulu Tahun 2021 Putri Widelia; Yurina Puspa Angggraini
Jurnal Fatmawati Laboratory & Medical Science Vol 1 No 1 (2021): Bacteriology dll
Publisher : POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/flms.1.1.65-74

Abstract

Latar Belakang : Remaja putri adalah orang yang rentan mengalami penurunan hemoglobin, dikarenakan remaja putri masih dalam proses pertumbuhan dan setiap bulannya mengalami menstruasi yang menyebabkan kehilangan zat besi dan anemia. Saat menstruasi terjadi penurunan kadar hemoglobin sebanyak 5% sampai 10%. Kacang hijau merupakan salah satu minuman yang dapat meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah. Dikarenakan kacang hijau mengandung nutrisi yang sangat dibutuhkan dalam proses pembentukan sel darah merah, sehingga dapat mengatasi penurunan kadar hemoglobin pada anemia defisiensi besi, dengan tujuan diketahuinya gambaran kadar hemoglobin pada mahasiswi tingkat tiga yang sedang menstruasi setelah diberi minuman sari kacang hijau (instan) Kampus A Poltekkes Kemenkes Bengkulu Tahun 2021. Metode : Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan analisis data univariat. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan metode POCT. Hasil : Diketahui bahwa dari 50 responden sebanyak 45 orang (90%) mengalami peningkatan kadar hemoglobin, akan tetapi ada yang mengalami penurunan kadar hemoglobin setelah diberi minuman sari kacang hijau sebanyak 4 orang (8%) dan ada yang menunjukkan kadar hemoglobin nya tetap sama sebelum diberi mimuman sari kacang hijau dan setelah diberi minuman sari kacang hijau sebanyak 1 orang (2%). Kesimpulan : Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh responden mengalami peningkatan kadar hemoglobin setelah diberi minuman sari kacang hijau. Diharapkan untuk selalu meningkatkan pengetahuan terkait anemia dan mengkonsumsi makanan yang dapat meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah agar tidak terjadi anemia pada mahasisiwi yang sedang menstruasi.
Gambaran Kadar Asam Urat Pada Ibu Rumah Tangga Usia 40 Tahun Keatas Setelah Pemberian Jus Semangka Tahun 2021 Putri Widelia
Jurnal Fatmawati Laboratory & Medical Science Vol 2 No 1 (2022): Kimia Klinik dll
Publisher : POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/.2.1.12-20

Abstract

Latar belakang : Asam urat merupakan asam yang berbentuk Kristal yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin, dimana purin merupakan salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel tubuh.Penyakit asam urat timbul karena untuk mengetahui tentang Gambaran Kadar Asam Urat Pada Ibu Rumah Tangga Usia 40 Tahun Keatas Setelah Pemberian Jus Semangka Tahun 2021. Metode : Desain penelitian ini yaitu action research. Sampel pada penelitian sebanyak 20 orang. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan metode POCT. Hasil : menunjukkan bahwa 15 ibu rumah tangga dengan presenta sesebagian besar responden (75%) mengalami penurunan kadar asam urat setelah dilakukan perlakuan pemberian jus semangka dan ibu rumah tangga dengan presentase sebagian kecil responden (25%) mengalami peningkatan setelah pemberian jus semangka. Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar (75%) responden yang mengalami penurunan kadar asam urat setelah pemberian jus semangka, dan sebagai kecil (25%) mengalami peningkatan kadar asam urat Setelah Pemberian Jus Semangka. Sehingga disarankan pada masyarakat khususnya penderita asam urat agar meminum jus semangka hendaknya diminum 1 kali sehari sehingga dapat membantu penderita asam urat dalam menurunkan dan mengontrol kadar asam urat darah. proses penuaan khususnya pada perempuan yang sudah memasuki masa menopaus yaitu usia 40-60 tahun.Semangka yang memiliki sifat diuretik alami (meningkatkan aliran urin) akan merontokan asam urat.
UJI AKTIVITAS Staphylococcus aureus DENGAN PEMBERIAN DAYA HAMBAT CUKA KULIT PISANG KEPOK (Musa-Eumusa-ABB) Putri Widelia; Ati Dheaputri; Tedy Febriyanto; Sunita RS; Linda Sitompul
Jurnal Fatmawati Laboratory & Medical Science Vol 2 No 2 (2022): Uji laboratorium dll
Publisher : POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/flms.2.2.70-79

Abstract

Masalah global yang sedang dihadapi pada negara berkembang maupun negara maju, salah satunya adalah efek samping antibiotik. Salah satu penyebab infeksi yaitu bakteri Staphylococcus aureus. Staphylococcus aureus bisa menyebabkan keracunan makanan staphylococcus, bakterimia, endokardititis, osteomeilitis hematogen akut, pneumonia, meningitis, abses yang dapat menyebar keseluruh tubuh. Staphylococcus aureus telah mengalami resistensi terhadap antibiotik. Maka alternatif yang dilakukan adalah dengan cara menggunakan bahan yang berasal dari alam yaitu dengan memanfaatkan produk kulit pisang kapok menjadi olahan cuka kulit pisang kapok (Musa-Eumusa-ABB).Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui uji daya hambat cuka kulit pisang kapok (Musa-Eumusa-ABB) terhadap bakteri Staphycoccus aureus. Penelitian ini merupakan penelitian True eksperiment laboratorium dengan enam perlakuan. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak empat kali dengan variasi kosentrasi 100%, 75%, 50 % dan 25% dengan tetrasiklin sebagai kontrol positif serta aquades sebagai kontrol negatif. Analisa data dengan menggunakan analisa Anova Statistika. Rata-rata diameter zona hambat pada konsentrasi 100% sebesar 17.25 mm, konsentrasi 75% sebesar 13.5 mm, konsentrasi 50% sebesar 25% mm dan pada konsentrasi 25% tidak terbentuk zona hambat bakteri. Hasilnya diketahui bahwa cuka kulit pisang kepok memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus terlihat dengan adanya zona bening yang dibentuk disekitar cakram. Semakin besar konsentrasi yang digunakan maka semakin besar tingkat efektivitas cuka kulit pisang kepok sebagai antibakteri Staphylococcus aureus, dengan konsentrasi paling efektif yaitu 100%.
Gambaran Kadar Glukosa Darah Sebelum Dan Sesudah Mengkonsumsi Kopi Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Wilayah Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu Dwi Cahya Helandu; Heru Laksono; Putri Widelia Welkriana
Jurnal Fatmawati Laboratory & Medical Science Vol 3 No 1 (2023): Pemeriksaan Laboratorium Medis
Publisher : POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/flms.3.1.7-17

Abstract

Latar Belakang : Diabetes Melitus merupakan sekumpulan gangguan metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar gukosa darah (Hiperglikemia) akibat kerusakan pada sekresiinsulin,kerja insulin atau keduanya. Adapun factor risiko terkatit dengan diabetes mellitus salah satunya yaitu mengkonsumsi kopi. Salah satu senyawa kopi yang dapat menurunkan kadar glukosa darah yaitu asam kloregenat. Tujuan : Untuk mengetahui kadar glukosa darah sebelum dan sesudah megkonsumsi kopi pada penderita diabetes mellitus tipe 2. Metode : Penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian deskriptif degan analisis data univariat. Sampel pada penelitian ini sebanyak 32 orang dengan menggunakan metode purposive sampling. Pemeriksaan dilakukan dengan metode strip test. Hasil : Hasil penelitian kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2 menunjukkan terjadi penurunan kadar glukosa darah yang memiliki nilai mean sebelum mengkonsumsi kopi sebesar 203,06 mg/dl dan sesudah mengkonsumsi kopi sebesar 201,65 mg/dl. Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang “ Gambaran Kadar Glukosa Darah Sebelum Dan Sesudah Mengkonsumsi Kopi Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Wilayah Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu”, maka dapat disimpulkan bahwa terjadi penurunan kadar glukosa darah sebelum dan sesudah mengkonsumsi kopi pada penderita diabetes melitus tipe 2 dengan nilai mean sebelum mengkonsumsi kopi yaitu 203,06 mg/dl dan sesudah mengkonsumsi kopi sebsar 201,65 mg/dl.
GAMBARAN JUMLAH TROMBOSIT PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI RSUD DR M YUNUS BENGKULU TAHUN 2023 Heru Laksono; Hafifah Pintari; Putri Widelia Welkriana
Jurnal Fatmawati Laboratory & Medical Science Vol 3 No 2 (2023): Pemeriksaan Laboratorium Medis Jilid 2
Publisher : POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/flms.3.2.101-108

Abstract

Diabetes melitus (DM) adalah penyakit kelainan metabolisme secara genetik dan klinis yang ditandai dengan hiperglekimia kronis serta kelainan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang diakibatkan oleh kelainan sekresi insulin, kerja insulin maupun keduanya. Hiperglekimia kronis pada diabetes melitus akan disertai dengan kerusakan, gangguan fungsi pada organ tubuh khususnya mata, ginjal, saraf, jantung, dan pembuluh darah. Kelainan metabolisme yang paling utama ialah kelainan metabolisme karbohidrat. Teknik pengumpulan sempel yang digunakan adalah accidental sampling dan sampel yang digunakan adalah sampel darah penderita diabetes melitus sebanyak 34 sampel. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa sebagian besar pasien penderita diabetes melitus di RSUD Dr M Yunus Bengkulu mempunyai jumlah trombosit yang rendah dan sebagian kecil memiliki jumlah trombosit yang normal dan tinggi. Serta diharapkan pada pasien diabetes melitus selalu menjaga pola hidup dan mengkonsumsi obat yang dianjurkan oleh dokter serta melakukan pemeriksaan gula darah,hematologi,dan urin rutin.