Dismenore adalah ketidakseimbangan hormon progesteron dalam darah sehingga mengakibatkan rasa nyeri timbul, faktor psikologis juga ikut berperan terjadinya dismenore pada beberapa wanita. Wanita pernah mengalami dismenore sebanyak 90%. Masalah ini mengganggu 50% wanita masa reproduksi dan 60-85% pada usia remaja, 50-60% wanita memerlukan obat-obatan analgesik untuk mengatasi masalah dismenore. Olahraga/senam merupakan salah satu teknik relaksasi yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri, karena saat melakukan olahraga/senam tubuh akan menghasilkan endorphin yang dapat berfungsi sebagai obat penenang alami. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas senam dismenore terhadap kejadian dismenore. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dalam satu kelompok (one group pre test – post test design), sampel dilakukan secara purposive sampling dengan uji statistik uji –T berpasangan. Secara prosentase hasil penelitian tersebut terdapat perubahan derajat nyeri dari 60 responden yang diteliti, 28.3% mengalami dismenore berat sebelum melakukan senam dismenore, ketika setelah melakukan senam dismenore terdapat penurunan mejadi 15 %, selain dari itu terdapat 1 responden yang ketika belum diberikan perlakuan mengalami dismenore tingkat ringan, tetapi setelah diberikan perlakukan rasa nyeri tersebut menghilang (tidak lagi mengalami dismenore). Dari hasil uji t tersebut didapat nilai p = 0.0001, disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara derajat dismenor sebelum senam dan sesudah senam.Keyword : Dismenore, Senam Disemenore.