Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Potensi Penambahan Aerami (Air Rendaman Abu Jerami) Sebagai Pengawet Alami Untuk Bahan Makanan Umaira, Siti; Dewi, Agil Dhiemitra Aulia; Ansokowati, Astari Puruhita
Journal of Food and Culinary Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jfc.v4i1.4129

Abstract

ABSTRACT The implementation of the new rule, the Enforcement of Restrictions on Community Activities (PPKM) is carried out by the government to suppress the positive cases of Covid-19 due to the impact of a very high increase in cases in Indonesia demanding that people limit activities outside the home. Restrictions on community activities outside the home make people have to store and process food properly and reduce the frequency of shopping to the market or out of the house just to buy food. Food preservation is one of the techniques used to increase the shelf life of a food. There are many ways used to preserve food either naturally or by using chemicals. One example is the preservation using straw ash soaking water or better known as ki water. The purpose of this article is to analyze the effectiveness of the use of straw ash soaking water as an alternative preservative and as a natural preservative in food.  This research uses library study method by reviewing and analyzing various literature related to this research. Based on the analysis of data obtained that the addition of the concentration of straw ash soaking water into foodstuffs proved to inhibit the growth of microorganisms and effective to preserve food by extending the shelf life of food. This research is expected to be the basis for further research on the effect of adding straw ash soaking water to the shelf life of a foodstuff. Keywords: water soaking straw ash, foodstuffs, preservatives.  ABSTRAK Penerapan aturan baru yaitu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dilakukan oleh pemerintah untuk menekan angka positif Covid-19 akibat dari dampak kenaikan kasus yang sangat tinggi di Indonesia menuntut masyarakat agar membatasi kegiatan diluar rumah. Adanya pembatasan kegiatan masyarakat diluar rumah membuat masyarakat harus menyimpan dan mengolah makanan dengan benar dan mengurangi frekuensi belanja ke pasar atau keluar rumah sekadar untuk membeli makanan. Pengawetan makanan adalah salah satu teknik yang digunakan untuk meningkatkan daya simpan suatu makanan. Ada banyak cara yang digunakan untuk mengawetkan makanan baik secara alami atau dengan menggunakan bahan kimia. Salah satu contohnya adalah pengawetan menggunakan air rendaman abu jerami atau lebih dikenal dengan air ki. Tujuan dari artikel ini adalah menganalisis efektifitas penggunaan air rendaman abu jerami sebagai pengawet alternatif dan sebagai pengawet alami pada makanan.  Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan mengkaji dan melakukan analisis berbagai literatur yang berhubungan dengan penelitian ini. Berdasarkan analisis data yang dilakukan diperoleh bahwa penambahan konsentrasi air rendaman abu jerami kedalam bahan makanan terbukti menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan efektif untuk mengawetkan makanan dengan memperpanjang daya simpan makanan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk dilakukannya penelitian yang lebih lanjut mengenai pengaruh penambahan air rendaman abu jerami terhadap daya simpan suatu bahan  makanan.Kata Kunci: air rendaman abu jerami, bahan makanan, bahan pengawet.
Potensi Penambahan Aerami (Air Rendaman Abu Jerami) Sebagai Pengawet Alami Untuk Bahan Makanan Siti Umaira; Agil Dhiemitra Aulia Dewi; Astari Puruhita Ansokowati
Journal of Food and Culinary Vol. 4 No. 1 [Juni 2021]
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jfc.v4i1.4129

Abstract

Penerapan aturan baru yaitu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dilakukan oleh pemerintah untuk menekan angka positif Covid-19 akibat dari dampak kenaikan kasus yang sangat tinggi di Indonesia menuntut masyarakat agar membatasi kegiatan diluar rumah. Adanya pembatasan kegiatan masyarakat diluar rumah membuat masyarakat harus menyimpan dan mengolah makanan dengan benar dan mengurangi frekuensi belanja ke pasar atau keluar rumah sekadar untuk membeli makanan. Pengawetan makanan adalah salah satu teknik yang digunakan untuk meningkatkan daya simpan suatu makanan. Ada banyak cara yang digunakan untuk mengawetkan makanan baik secara alami atau dengan menggunakan bahan kimia. Salah satu contohnya adalah pengawetan menggunakan air rendaman abu jerami atau lebih dikenal dengan air ki. Tujuan dari artikel ini adalah menganalisis efektifitas penggunaan air rendaman abu jerami sebagai pengawet alternatif dan sebagai pengawet alami pada makanan.  Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan mengkaji dan melakukan analisis berbagai literatur yang berhubungan dengan penelitian ini. Berdasarkan analisis data yang dilakukan diperoleh bahwa penambahan konsentrasi air rendaman abu jerami kedalam bahan makanan terbukti menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan efektif untuk mengawetkan makanan dengan memperpanjang daya simpan makanan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk dilakukannya penelitian yang lebih lanjut mengenai pengaruh penambahan air rendaman abu jerami terhadap daya simpan suatu bahan  makanan.
PERSENTASE ASUPAN MAKRONUTRIEN TERHADAP TOTAL ENERGI BERDASARKAN STATUS OVERWEIGHT DAN OBESITAS PADA REMAJA SMA NEGERI KOTA YOGYAKARTA Astari Puruhita Ansokowati
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 17 No. 1 (2022): Avicenna: Jurnal Ilmiah
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Obesitas merupakan masalah yang banyak dijumpai baik di Negara Maju maupun di Negara Berkembang dan menjadi salah satu masalah serius pada masa remaja seperti juga pada dewasa. Kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang buruk, yaitu kurang mengkonsumsi makanan sehat dan seimbang menjadi pemicu terjadinya obesitas di kalangan remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan persentase asupan makronutrien terhadap total energi berdasarkan status overweight dan obesitas remaja SMA Negeri Kota Yogyakarta dengan memperhatikan faktor aktivitas fisiknya. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observational dengan rancangan cross sectional dengan subjek penelitian remaja SMA Negeri Kota Yogyakarta yang berusia antara 16-18 tahun serta memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Jumlah sampel screening ditentukan dengan metode cluster sampling yang kemudian diambil sub sampel menggunakan metode simple random sampling. Data asupan zat gizi diperoleh dari Multiple Recall 24 jam, yang diolah dengan program Nutri Survey. Hasil : Terdapat perbedaan yang signifikan asupan energi total dan protein total pada subjek laki-laki. Terdapat perbedaan yang signifikan pada asupan lemak total pada subjek perempuan serta aktivitas fisik kelompok overweight dan obesitas lebih rendah dibandingkan dengan kelompok normal meskipun dengan perbedaan yang tidak signifikan. Kesimpulan : Kesimpulan yang dapat diambil adalah persentase asupan makronutrien terhadap total energi tidak berhubungan dengan status overweight dan obesitas pada remaja SMA Negeri Kota Yogyakarta.
Pemanfaatan daun kelor (Moringa oleifera) sebagai bahan tambahan pangan alami pada nugget ayam Astari Puruhita Ansokowati; Suyatno Suyatno
Hasil Karya 'Aisyiyah untuk Indonesia Vol. 2 No. 2 (2023): April
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31101/hayina.2795

Abstract

Tanaman kelor adalah salah satu bahan pangan lokal yang banyak dijumpai serta dimanfaatkan untuk sayur pelengkap makanan sehari-hari. Pengetahuan masyarakat yang kurang tentang pemanfaatan daun kelor untuk beberapa olahan makanan menjadi salah satu faktor kurang menariknya mengkonsumsi kelor. Kelor menjadi salah satu jenis sayuran yang menjadi potensi inovasi makanan cepat saji seperti nugget, yang diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai sumber protein dan komponen gizi lain. Pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan motivasi kewirausahaan pada Kelompok ‘Aisyiyah Cabang Gamping dengan produk unggulan berbahan dasar pangan lokal (daun kelor) seperti cita-cita Ketua PCA Kapanewon Gamping. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan metode pelatihan yang diawali dengan edukasi dan peningkatan motivasi kewirausahaan, dilanjutkan pembuatan nugget kelor bersama peserta. Hasil yang diperoleh hingga akhir kegiatan adalah adanya peningkatan motivasi mitra untuk berwirausaha yang ditunjukkan dengan adanya diskusi yang aktif dan antusiasme peserta selama proses kegiatan berlangsung. Sebanyak 63% dari peserta menyatakan ingin belajar lebih jauh lagi mengenai pemanfaatan daun kelor sebagai modal berwirausaha ditunjukkan dari hasil pengisian kuesioner.