Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal%20Arsitektur%20Kolaborasi

PENGGUNAAN METODA ETNOGRAFI DALAM PENELITIAN ARSITEKTUR Choirul Amin; LMF Purwanto
Jurnal Arsitektur Kolaborasi Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Arsitektur Kolaborasi
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.971 KB) | DOI: 10.54325/kolaborasi.v1i1.1

Abstract

Metoda penelitian Etnografi adalah sebuah teknik atau langkah langkah penelitian yang lazimnya atau biasanya dipergunakan dalam ilmu Antropologi dan Ilmu Sosial. Apakah metoda penelitian etnografi dapat dipergunakan dalam penelitian arsitektur?, dalam jurnal ini peneliti mencoba mencari korelasi bagaimana sebuah metoda etnografi dapat dipergunakan dalam sebuah penelitian Arsitektur. Metoda penelitian Etnografi biasanya dilakukan secara kualitatif, untuk membahas atau cara meneliti sebuah obyek penelitian yang sifatnya erat dengan perilaku manusia, berupa adat istiadat dan kebiasaan masyarakat dalam suatu bangunan, atau kelompok bangunan atau pada sebuah kawasan yang terus menerus dilakukan sebagai hasil dari pengejawantahan suatu kebiasaan yang berkembang dari pola piker manusia yang disebut kebudayaan. Kebudayaan sendiri merupakan suatu unsur dasar dalam ilmu Arsitektur, dimana didalamnya mempelajari tentang pelaku – aktifitas – kebutuhan ruang hingga akhirnya menjadi program perencanaan dan perancangan yang kemudian diwujudkan dalam sebuah manifestasi karya Arsitektur. Tanpa kebudayaan sebuah karya arsitektur hanyalah sebuah artefak tanpa konsep dan makna sehingga tidak berbunyi dan berarti apa apa karena tidak ada isi berkaitan dengan perilaku penghuni didalamnya. Dari hal hal tersebut dapat disimpulkan bahwasanya penelitian ilmu arsitektur yang menggunakan metoda penelitian etnografi sangat dapat dipakai dan dipergunakan pada penelitian arsitektur, terutama pada kajian atau ruang lingkup kebudayaan. Hasil dari penelitian ini adalah membuktikan bahwa penelitian dengan metoda etnografi dapat dipakai dalam sebuah penelitian arsitektur terutama dalam ruang lingkup arsitektur budaya.
KONSEP BANGUNAN CERDAS PERUMAHAN SUBSIDI DENGAN ARSITEKTUR KINETIK BERBIAYA RENDAH Yoseph Liem; LMF Purwanto; Prasasto Satwiko
Jurnal Arsitektur Kolaborasi Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Arsitektur Kolaborasi
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.967 KB) | DOI: 10.54325/kolaborasi.v1i1.2

Abstract

Arsitektur kinetik dan penerapannya telah banyak dibicarakan dan dibahas oleh akademisi bidang arsitektur, namun terkait fenomena ini masih belum banyak yang menggali dan menganalisis isu ini terutama penerapannya pada rumah bersubsidi, belum ada yang mengedepankan konsep bangunan cerdas untuk bangunan perumahan bersubsidi. Dengan demikian isu ini menjadi sangat penting untuk ditelaah lebih dalam. Penelitian yang bersifat teoritik ini bertujuan menelaah kondisi perumahan subsidi di Kota Kupang yang ada dan bagaimana penerapan konsep bangunan cerdas dengan arsitektur kinetik berbiaya rendah. Penelitian untuk menemukan kemungkinan penerapan konsep bangunan cerdas di perumahan bersubsidi dengan arsitektur kinetik berbiaya rendah untuk meminimalisir pemanfaatan energi listrik di perumahan subsidi. Temuan kajian dalam penelitian ini dapat dimanfaatkan menjadi rancangan baru dalam upaya memaksimalkan fungsi bangunan cerdas pada perumahan bersubsidi dengan biaya rendah.
PENERAPAN FASAD KINETIK PADA TEKNOLOGI VERTIKAL GARDEN (GREENSCREEN PANEL) DALAM UPAYA KENYAMANAN THERMAL RUANG DALAM HUNIAN Wawan Destiawan; LMF Purwanto
Jurnal Arsitektur Kolaborasi Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Arsitektur Kolaborasi
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.978 KB) | DOI: 10.54325/kolaborasi.v1i1.5

Abstract

Pertumbuhan teknologi di Indonesia dalam bidang robotic diawali semenjak tahun 80an, pemanfaatan mesin otomatis sudah dicoba paling utama melali beberapa industry strategis. Dalam perkembangannya robot digunakan bagaikan penunjang guna serta estetika pada bangunan, dalam perihal ini ialah pada kulit luar ataupun fasad. Fasad adalah komponen terluar dari bangunan yang berfungsi sebagai perantara, melindungi dari cuaca luar, dan mengatur dapat tidaknya sinar matahari. Vertical garden ialah suatu teknologi yang sanggup tingkatkan mutu area jadi lebih baik. Dalam skala ruang teknologi, vertical garden sanggup merendahkan temperatur sehingga menghasilkan kenyamanan termal yang baik, dalam skala bangunan bisa berperan bagaikan penghalang panas matahari dikarenakan adanya ruang ini bagaikan secondary skin pada fasad bangunan. Area hijau yang tadinya jadi aspek penunjang kestabilan hawa saat ini ini bergeser guna jadi perumahan. Adanya teknologi vertikal garden juga diharapkan dapat menghasilkan atmosfer area rumah tinggal menjadi nyaman, serta atmosfer yang bagus dengan ruang area mikro. Pergerakan fasad principle berlangsung ketika uji coba membalas secara tepat menggunakan cryptography pada pemrograman yang sudah sebelumnya ditetapkan, dan juga dapat membalas secara kilat. Pergeseran fasad dikerjakan dan dites dengan menggunakan microcontroller Arduino. Penyusunan karya ilmiah ini dilakukan dengan jajak pustaka. Adapun susunan karya tulis ini terdiri dari kerangka pikir, ide, agregasi informasi serta data, pengolahan serta analisis informasi, rumusan pemecahan, serta pengambilan simpulan serta anjuran. Dengan konsep vertikal garden diharapkan sanggup menanggulangi keterbatasan lahan di perumahan spesialnya di kota– kota besar dapat jauh lebih baik dibanding halaman konvensional.
STRUKTUR ATAP GREEN DENGAN TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN Yolla Kawuwung; LMF Purwanto
Jurnal Arsitektur Kolaborasi Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Arsitektur Kolaborasi
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54325/kolaborasi.v3i1.35

Abstract

Struktur atap green menunjukkan bahwa hubungan manusia dengan lingkungan sangat erat sekali. Bangunan yang berkembang saat ini lebih memilih atap dengan bahan material yang mudah di dapat. Harga terjangkau dan akibatnya kondisi lingkungan terasa panas dan semakin jauh dari rasa nyaman. Atap green mulai di terapkan di beberapa kota, menunjukkan bahwa banyak manfaat yang akan diperoleh. Atap yang dijadikan taman, membantu penyerapan air dimana prosesnya harus memakai teknologi yang berkembang saat ini, untuk itu dalam penelitian penulisan secara metode deskriptif kualitatif dipilih untuk melihat pengalaman-pengalaman pembangunan dengan menggunakan atap green yang menjadi contoh bahwa lingkungan akan terasa sehat apabila mulai memakai atap green dengan melihat strukturnya yang ramah akan lingkungan.