Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN PENDIDIKAN, USIA, PARITAS, SUMBER INFORMASI DAN PERSEPSI TERHADAP MINAT WANITA USIA SUBUR MENGGUNAKAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG Riska Setiawati; Irma Yanti; Irma Hamdayani Pasaribu
HSG (Health Science Growth) Journal Vol 4 No 1 (2019): Health Science Growth (HSG) Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Unsika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cakupan preferensi MKJP di Indonesia dari tahun 2009 sampai 2014 hanya berkisar antara 12,60% sampai 25,37%. Minat terhadap MKJP masih rendah karena banyak persepsi yang menimbulkan sisi negatif. Desain penelitian menggunakan pendekatan Cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling berjumlah 47 responden. Variabel independen  adalah usia, pendidikan, paritas, sumber informasi dan persepsi dan variabel  dependen adalah minat. Hasil penelitian bivariat menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pendidikan dan paritas dengan minat menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang dengan nilai p 0,19 dan 0,06, tidak ada hubungan antara usia, sumber informasi  dengan minat menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang dengan nilai p value 0,619, 0,099 dan 0,143. Harapan dari hasil penelitian ini adalah, bagi para tenaga kesehatan agar memberikan informasi lebih jelas tentang alat kontrasepsi khususnya metode kontrasepsi jangka panjang agar WUS mengunakan dengan sesuai dan tepat pilihan.Kata Kunci : kontrasepsi, minat
Perbedaan Efektifitas Antara Konsumsi Pisang Abon Lumut dengan Pisang Raja Bolu Terhadap Penurunan Nyeri Pada Dismenore Primer Mahasiswa Kebidanan Unsika Maria Alia Rahayu; Rina Marlina; Irma Hamdayani Pasaribu
HSG (Health Science Growth) Journal Vol 4 No 2 (2019): Health Science Growth (HSG) Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Unsika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka kejadian nyeri menstruasi di dunia sangat besar. Rata-rata >50% perempuan di setiap negara mengalami nyeri menstruasi. Angka kejadian nyeri menstruasi berkisar 45-95% dikalangan wanita usia produktif dengan upaya penanganan dismenorea dilakukan 51,2% dengan terapi obat, 24,7% dengan relaksasi dan 24,1% dengan distraksi atau pengalihan nyeri. Indonesia angka kejadian prevalensi nyeri menstruasi berkisar 55%. Angka kejadian dismenorhea di Jawa Barat sebanyak 54,9, terdiri dari 24,5% mengalami dysmenorrhea ringan, 21,28% mengalami dysmenorrhea sedang dan 9,36% mengalami dysmenorrhea berat.Dampak disminorhea primer berupa gangguan aktifitas seperti tingginya tingkat absen sekolah/kuliah maupun kerja, keterbatasan kehidupan sosial, performa akademik, serta aktifitas olahraganya. Perlu alternatif pengobatan dari sumber alami dan efektif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektifitas konsumsi pisang raja dan pisang ambon lumut terhadap penurunan nyeri haid pada disminorhea primer Mahasiswi Kebidanan Unsika.Metode penelitian eksperimen. Dalam hal ini penulis menggunakan kelas kontrol sebagai pembanding maka penelitian ini juga bisa disebut eksperimen murni.Hasil penelitian yaitu konsumsi pisang raja bolu (masuk kedalam kategori sedang tingkat keefektifitasannya), nilai N-Gain Score 34,19%. dibandingkan dengan konsumsi pisang ambon serta yang tidak mengkonsumsi pisang keduanya (memiliki kadar rendah tingkat keefektifitasannya). Ditemukan responden yang tidak mengkonsumsi pisang keduanya tetapi mengalami perubahan skala nyeri haid dari berat menjadi sedang, meskipun nilai N-Gain Scorenya adalah 12,76% (Masuk kedalam kategori rendah tingkat keefektifitasannya).Perlu adanya penelitian yang lebih mendalam terkait isi kandungan/zat yang secara spesifikasi dapat menjadi pembeda tingkat keefektifitasan dalam mengurangi derajat nyeri haid, sebelum di desiminasi kepada masyarakat mengenai solusi dalam dismenore. Key Word : Dismenore, Pisang Ambon, Pisang Raja
FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INFERTILITAS PADA WANITA DI RUMAH SAKIT DEWI SRI KARAWANG Irma Hamdayani Pasaribu; Maria Alia Rahayu; Rina Marlina
HSG (Health Science Growth) Journal Vol 4 No 2 (2019): Health Science Growth (HSG) Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Unsika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infertilitas adalah suatu kondisi dimana pasangan suami istri belum mampu memiliki anak walaupun  telah melakukan hubungan seksual sebanyak  2-3 kali seminggu dalam kurun waktu 1 tahun tanpa menggunakan alat kontrasepsi jenis apapun. WHO secara global memperkirakan adanya kasus infertil pada 8%-10% pasangan, jika dari gambaran global populasi maka sekitar 5080 juta pasangan (1 dari 7 pasangan) atau sekitar 2 juta pasangan infertil baru setiap tahun dan jumlahnya terus meningkat. Infertilitas pada wanita disebabkan oleh banyak faktor seperti usia, pekerjaan, olahraga, stress, merokok, status gizi, gangguan ovulasi, gangguan tuba dan pelvis, dan lain-lain. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, menggunakan data sekunder yang diperoleh dari rekam medik. Penelitian ini dilakukan di RS Dewi Sri Karawang pada bulan Juni-November 2019. Sampel penelitian adalah semua wanita infertil yang datang berobat periode tahun 2017-2018, dengan teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Dari hasil penelitian berdasarkan hasil uji chi-square variabel penelitian yang mempunyai hubungan dengan infertilitas pada wanita di RS Dewi Sri Krawang adalah pekerjaan (P Value = 0,04), Indeks Massa Tubuh (P Value = 0,00), gangguan ovulasi (p Value = 0,01), gangguan tuba dan pelvis (P Value =0,00) dan gangguan uterus (p Value = 0,00), sedangkan variebel penelitian yang tidak mempunyai hubungan dengan infertilitas adalah usia (P Value = 0,74) dan kondisi medis (P Value = 0,21). Varibel yang paling mempengaruhi terhadap infertilitas pada wanita adalah gangguan uterus dengan p-value 0.01 dan OR = 49.092.Kata kunci : infertilitas wanita, gangguan uterus, IMT
The PENGARUH EKSTRAK TEH HIJAU TERHADAP EKSPRESI RESEPTOR ESTROGEN-α DAN KETEBALAN ENDOMETRIUM PADA TIKUS YANG DIPAPAR MONOSODIUM GLUTAMAT Irma Hamdayani Pasaribu; Sutrisno Sutrisno; Agustina Tri Endharti
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 3 No 3 (2018)
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak teh hijau terhadap ekspresi reseptor estrogen-α dan ketebalan endometrium pada tikus yang dipapar MSG. Desain penelitian eksperimental dengan sampel tikus putih betina sebanyak 25 ekor yang terbagi menjadi 5 kelompok. yaitu kontrol negatif (tanpa perlakuan), kontrol positif (tikus dipapar MSG 140mg/200grBB), 3 kelompok perlakuan masing-masing diberikan paparan MSG140mg/200grBB dan diberikan ekstrak teh hijau dengan 3 dosis berbeda yaitu 0,7mg/tikus/hr, 1,4mg/tikus/hr, 1,8mg/tikus/hr. Paparan MSG dan ekstrak teh hijau berbagai dosis diberikan selama 30 hari. Pemeriksaan ekpresi RE-α menggunakan metode Immunohistokima dan ketebalan endometrium dengan pewarnaan Hematosiklin Eosin. Data dianalisis menggunakan uji One Way Anova. Berdasarkan hasil uji perbandingan berganda dengan uji LSD menunjukkan bahwa rerata ekpresi RE-α tertinggi tampak pada kelompok perlakuan pemberian MSG dan ekstrak teh hijau dosis 1,4 mg/tikus/hari (45,37±6,46) namun menurun pada kelompok perlakuan pemberian MSG dan ekstrak teh hijau dosis 1,8 mg/tikus/hari (43,05±4,54). Nilai rerata ketebalan endometrium tertinggi tampak pada kelompok perlakuan pemberian MSG dan ekstrak teh hijau dosis 1,4 mg/tikus/hari (500,17±15,3) namun menurun pada kelompok perlakuan pemberian MSG dan ekstrak teh hijau dosis 1,8 mg/tikus/hari (461,77±39,99). Penelitian ini menunjukkan hasil pemberian ekstrak teh hijau berbagai dosis dapat meningkatkan ekspresi reseptor estrogen-α dan ketebalan endometrium pada tikus yang dipapar monosodium glutamat.