Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI KONSENTRASI GIBBERELLIC ACID DAN JENIS VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) Imas Rohmawati; Dewi Hastuti; Purwati .
Jurnal Agroekoteknologi Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/j.agrtek.v10i2.5820

Abstract

The research was aimed to know the effect of the gibberellic acid concentrations and types of varieties on the growth and yield of cayenne pepper (Capsicum frutescens L.). Research was conducted from November 2017 until April 2018 in Ciruas Village, Ciruas District, Serang Regency, Banten Province. This research used Randomized Completely Block Design with two factors and three replications. The firs factor was concentration of gibberellic acid (GA3)  wich consisted five levels namely G0=0 ppm, G1=10 ppm, G2=20 ppm, G3=30 ppm, G4-40 ppm. The second factors was  types of varieties wich consisted two levels namely V1=Hybrids (Pelita), V2=Non Hybrids (Tripang). The parameters observed were plant height, number of leaves, Flowering age, number of flowers, percentage of fall flowers, age of fruit harvest, number of fruits and  the weight of fruit. The result showed that the concentration of GA3  has no significant effect on all parameters. Type of varieties gave significant effect on plant height, number of leaves, flowering age, number of flowers and age of fruit harvest. Type of varieties V1 (hybrids) gave the average on the number of leaves 6  weeks after planted (92,07 sheet), flowering age (42,13 day after planting), and age of fruit harvest (90,26 day after planting). There was no interaction between concentration of GA3 and types of varieties on all parameters. Keyword: Cayenne pepper, Concentration of GA3, Types of varieties
EKSISTENSI NILAI KEARIFAN LOKAL KAULINAN DAN KAKAWIHAN BARUDAK SEBAGAI UPAYA PENANAMAN NILAI JATIDIRI BANGSA Aiman Faiz; Imas Kurniawaty; Purwati .
Jurnal Education and Development Vol 8 No 4 (2020): Vol.8.No.4.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.89 KB) | DOI: 10.37081/ed.v8i4.2067

Abstract

Tujuan artikel ini untuk menjelaskan eksistensi nilai kearifan lokal yang masih bertahan di era moden saat ini, salah satunya kebudayaan kaulinan dan kakawihan barudak yang masih bertahan di SD Yayasan Atikan Sunda Bandung. Untuk memperoleh data dari peneliti kualitatif deskriptif ini, peneliti menggunakan wawancara dan observasi kepada siswa kelas 1 sampai 3. Hasil penelitian menunjukkan, implementasi penanaman nilai kearifan lokal sebagai upaya menjaga Jatidiri bangsa khususnya di wilayah Jawa Barat agar tidak hilang oleh modernisasi. Media kaulinan dan kakawihan barudak (permainan dan nyanyain anak) sebagai upaya menanamkan nilai-nilai sosial dan mengasah kreativitas siswa sangat relevan dalam menunjang pembelajaran berbasis kearifan lokal. Selain itu, pembelajaran berbasis kearifan lokal kaulinan dan kakawihan barudak bisa menanamkan nilai karakter (sosioemosional) melalui media bermain peran. Peran guru dalam strategi pembelajaran dengan media bermain peran bukan hanya memberi informasi ke pikiran anak, namun dapat mendorong siswa untuk mengeksplorasi dunia mereka untuk menemukan pengetahuan dan berpikir secara kritis melalui dunia bermain dan belajar. Generasi muda yang harapan dalam mempertahankan eksistensi kearifan lokal saat ini perlu mendapat sentuhan agar kembali tertanam kemauan untuk mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal agar tidak hilang dan tergantikan oleh budaya asing
PERAN FILSAFAT PROGRESIVISME DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN CALON PENDIDIK DI ABAD-21 Aiman Faiz; Purwati .
Jurnal Education and Development Vol 9 No 1 (2021): Vol.9.No.1.2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.545 KB) | DOI: 10.37081/ed.v9i1.2308

Abstract

Perubahan yang semakin pesat perlu diimbangi dengan kemampuan manusianya agar tidak terjadi kesalahan dalam menyikapinya, termasuk dalam aspek pendidikan. Pendidikan berperan besar dalam memberikan keseimbangan dalam mengembangkan kemampuan manusia di abad-21. Peran agen pendidikan dalam hal ini dosen, perlu diarahkan dalam mencetak calon-calon pendidik yang memiliki kriteria dan kemampuan seperti yang di inginkan di abad-21 ini. Dalam penelitian ini menggunakan library research yang bertujuan untuk mengeksplore data dan informasi dengan berbagai sumber yang diperoleh dari buku, jurnal, makalah, dokumen, catatan dan lain-lainnya. Dasar dalam penelitian library research ini adalah menerapkan konsep filsafat progresivisme dalam pembelajaran abad-21 khususnya bagi para mahasiswa calon pendidik. Hasil penelitian ini menemukan konsep-konsep apa saja yang harus dikembangkan dalam penelitian kepustakaan baik secara teoritis maupun praktis diantaranya hal-hal yang harus dikembangkan oleh dosen mencakup kompetensi pedagogik dan karakteristik pembelajaran abad-21. Selain itu, dosen juga harus mampu mengembangkan pemikiran 4C (critical thinking, creative, collaborative dan comunicative) pada mahasiswa. Dengan kondisi yang ada calon pendidik dibekali kompetensi yang nantinya untuk dikembangkan kepada para peserta didik sesuai zamannya. Sejalan dengan konsep live long education (pendidikan seumur hidup) yang menekankan pendidikan harus menyesuaikan dengan kondisi zaman.
PERAN GURU DALAM PENDIDIKAN MORAL DAN KARAKTER Aiman Faiz; Purwati .
Jurnal Education and Development Vol 10 No 2 (2022): Vol. 10 No. 2. 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.442 KB) | DOI: 10.37081/ed.v10i2.3671

Abstract

Penanaman moral dalam pendidikan merupakan fondasi dan modal utama dalam mengembangkan karakter masyarakat dan mengokohkan jatidiri bangsa. Tujuan artikel ini untuk mendeskripsikan peran guru dan penggunaan strategi dan pendekatan dalam pendidikan moral dan karakter di Sekolah. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian studi pustaka dengan metode deskriptif. Peran guru sebagai pewaris nilai dan agen moral harus memahami betapa perannya sangat penting dalam menanamkan nilai moral. Peran guru yang memiliki otoritas bukan semata-mata untuk memperlakukan siswa dengan seenaknya, akan tetapi untuk menciptakan aturan agar siswa menjadi terbiasa patuh pada aturan yang menjadi nilai pada lingkungan tersebut.Guru juga perlu memahami strategi dan pendekatan apa yang akan digunakan dalam penanaman moral kepada siswa, baik itu melalui pendekatan transmisi maupun pendekatan konstruksi, tergantung pada situasi dan kondisi nilai yang ingin dikembangkan oleh guru maupun sekolah. Dengan dua pendekatan yang telah dibahas, diharapkan mempermudah guru dalam menginternalisasi nilai moral sehingga dapat efektif membentuk karakter siswa dalam lingkup pendidikan.
The Role of Autologous Adipose Derived Neural Progenitor Cells with Cognitive and Motoric Function in Cerebral Palsy Purwati .
Journal of Global Pharma Technology Volume 11 Issue 01.
Publisher : Journal of Global Pharma Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.393 KB)

Abstract

Introduction: Cerebral palsy (CP) is primarily a disorder of movement and posture due to neurological damage before, during, or within five years of birth that prevents the brain from developing properly. Supportive treatments, medications, and surgery may conduct, but no optimal results have been obtained. The main goal of this study was to investigate the effectiveness of the intraventricular implantation of adipose derived neural progenitor stem cells in post-cerebral palsy patients. Methods: 14 patients were included in this study. Small adipose tissue was isolated by small lipopectomy under local anesthesia, cultured and derived become neural progenitor cells. Intraventricular implantations were performed in the operating room. Patients were evaluated based on the Gross Motor Function Classification System (GMFCS) according to their motor skills before and after treatment in 12 months. The assessment includes cognitive functions, motoric functions and spasticity changes. Descriptive statistics are provided. Results and Discussion: Ten of twelve CP patients (83.33%) had a significant improvement after treatment. The improvement ranged from 1 to 3 levels on the GMFCS score, and improvement was most pronounced in motor skills and cognitive skills. There were no serious adverse events reported, limited to mild headaches, fever or vomiting, and all side effects resolved within few days. Conclusion: Because of the small sample size and non-randomized trial performed, we could not reach a definitive conclusion regarding the potential of intraventricular implantation. However, this small study shows that repeated intraventricular implantation of autologous adipose stem cells is advantageous.Keywords: Cerebral palsy, GMFCS, stem cell, Adipose tissue, Neural progenitor cells, Intraventricular implantation.