Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Arahan Pengembangan Wisata Religi Kegiatan Prosesi Jumad Agung Kota Larantuka Belang, Agustina Angeliana; Hidayati, Agustina Nurul; Santoso, Endratno Budi
Jurnal Tata Kota dan Daerah Vol 3, No 1 (2011)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Larantuka yang terletak di Kabupaten Flores Timur memiliki keunikan kegiatan keagamaan yang akan dikembangkan yaitu Prosesi Jumad Agung. Prosesi Jumad Agung merupakan ritual tahunan penganut agama Katolik yang masuk dalam lingkaran masa prapaskah yaitu peringatan sengsara dan wafat Tuhan Yesus Kristus yang dirayakan dalam suasana kedukaan sebelum menyambut kebangkitan Tuhan Yesus Kristus. Seluruh umat katolik di seluruh dunia memperingati masa prapaskah begitu pula umat katolik di Kota Larantuka. Menariknya bahwa perayaan masa prapaskah di Kota Larantuka memiliki keunikan kegiatan yang tidak dimiliki oleh tempat lain. Bentuk dan ruang yang digunakan dalam kegiatan inilah yang membedakannya.Kegiatan tahunan ini telah menarik pengunjung baik berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri.Namun sangat disayangkan bahwa pengunjung hanya mengikuti perarakan malam jumad agung. Untuk itu diperlukan arahan pengembangan dalam menahan lama tinggalnya wisatawan. Dalam merumuskan arahan pengembangannya dilakukan analisa berdasarkan metode yang sesuai dengan tujuan dengan tetapmemperhatikan prinsip dan makna yang terkandung didalamnya. Motode yang digunakan adalah metode deskriptif eksploratif dan metode pemetaan perilaku (behavior mapping). Motode deskriptif eksploratif menjelaskan tentang potensi kegiatan-kegiatan dalam tradisi prosesi jumad agung, atraksi wisata pendukung kegiatan prosesi jumad agung, serta sarana dan prasarana penunjang kegiatan wisata. Motode pemetaan perilaku menjelaskan tentang pemetaan aktifitas pengunjung.Dari analisa diperoleh rencana pengembangan yang sesuai keinginan pengunjung dan masyarakat sehingga terbentuk arahan pengembangan dengan penambahan atraksi wisata seperti pertunjukan seni dan budaya, wisata belanja; dan pengembangan sarana dan prasarana seperti penginapan yang memanfaatkan rumah-rumah penduduk dan sarana prasarana pendukung dalam atraksi wisata.Kata kunci: Arahan, Pengembangan, Wisata, Prosesi Jumad Agung
Penentuan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terbentuknya Pusat Pertumbuhan (Studi Kasus : Kabupaten Bima, Nusa Tenggrara Barat) Farizal, Fian; Hidayanti, Agustina Nurul; Kumcoro, Teguh
Jurnal Tata Kota dan Daerah Vol 3, No 1 (2011)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan tidak terjadi pada sembarang tempat dan tidak muncul bersama-sama. Pertumbuhan muncul pada titik-titik tertentu dengan variabel dan intensitas yang berbeda. Untuk mengkaji hal itu, penelitian ini bertujuan menentukan kawasan dan faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya pusat pertumbuhan dengan mengambil lokasi di Kabupaten Bima. Metode yang dipakai untuk pengumpulan data melalui survey primer dan sekunder. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif, Sturgess, Rumus Gravitasi, Konsentrasi, Distribusi Kuosien, dan Asosiasi terhadap pusat pertumbuhan eksisting berdasarkan indikator teori meliputi keterkaitan, skala usaha, aglomerasi dan pengaruh, indikator yang disesuaikan dengan konteks Kabupaten Bima, dan kawasan lain yang berpotensi menjadi Pusat Pertumbuhan dengan indikator keterkaitan, skala usaha, aglomerasi dan pengaruh, indikator yang disesuaikan dengan konteks Kabupaten Bima. Pengembangan Kutub Pertumbuhan menggunakan aksesibilitas, penduduk dan fasilitas. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa pusat pertumbuhan eksisting tidak ada yang memenuhi indikator teori, pusat pertumbuhan yang sesuai dengan konteks Kabupaten Bima adalah Tente, Tawali, dan Rato. Pusat pertumbuhan yang berpotensi berdasarkan parameter lokal adalah Kore, Maria, O’o, dan Sumi.Kata kunci: Faktor, Pusat pertumbuhan
ANALISA KEBUTUHAN INFRASTRUKTUR DI KAWASAN PERBATASAN INDONESIA DAN TIMOR LESTE (DESA ASUMANU,TOHE DAN MAUMUTIN) Soares, Gudino Lovato; Agustina Nurul Hidayati; Ardiyanto Maksimilianus Gai
Jurnal Plano Buana Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Plano Buana (Edisi Oktober 2020)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.517 KB) | DOI: 10.36456/jpb.v1i1.2662

Abstract

Abstrak Kawasan perbatasan bernilai strategis dalam keberhasilan pembangunan nasional dan peningkataan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat sekitarnya. Tujuan yang ingin dicapai adalah bagaimana melihat tingkat ketersediaan sarana Infrastruktur berdasarkan standar pelayanaan minimum dan tingkat pelaynana berdasarkan persepsi masyarakat yang disaringdari kuisioner mengenai kebutuhan serta keperluan ketersediaan infrastruktur di Kawasan Perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Hasil dari analisis menyatakan bahwa Tingkat ketersediaan infrastruktur dikawasan perbatasan dengan masing-masing jaringan dikategorikan sebagai berikut, untuk jaringan jalan dikategorikan tingkat ketersediaan sedang, jaringan air bersih dikategorikan tingkat ketersediaan tinggi, jaringan drainase dikategorikan tingkat ketersediaan rendah, jaringan limbah dikategorikan tingkat ketersediaan tinggi dan jaringan persampahan dikategorikan tingkat ketersediaan rendah. Selain itu, dikawasan perbatasan yang terdiri atas Desa Asumanu,Tohe dan Maumutin yang menjadi fokus dalam penelitian ini perlu adanya kebutuhan jalan, jembatan, telekominikasi air bersih, penggolahan limbah dan jaringan listrik. Kata Kunci: Infrastruktur, Kawasan Perbatasan, Sarana
ADAPTASI MASYARAKAT BAJO TERHADAP PERUBAHAN LINGKUNGAN DI TELUK BALIKPAPAN Muhammad Ramli; Endratno Budi Santosa; Agustina Nurul Hidayati
TATALOKA Vol 20, No 3 (2018): Volume 20 Number 3, August 2018
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.934 KB) | DOI: 10.14710/tataloka.20.3.233-249

Abstract

This article trying to identify the Bajo people’s adaptation capacity regarding environmental change through vulnerable capacity index calculation and comparative analyze as well. Using indepth interview and fish bone diagram approaching, this research trying to find out the connectivity between new spreading industry activities, environmental change, and how the people can adapt.  We choosing of three Bajo people settlements, located around Balikpapan Bay as the cases study, and also using nine variables of vulnerable society. As the results, we can find if there were some significant physical-environment changes both  on quality and quantity aspects. After calculating vulnerability index, it shows that level of adaptation capacity at Penajam village better than its on Jenebora and Pantai Lango village as well.
PERENCANAAN GAPURA DI KAWASAN MCK TERPADU JL. TIRTARONA RT 03, RW 07, KELURAHAN TLOGOMAS, KECAMATAN LOWOKWARU, KOTA MALANG Agustina Nurul Hidayati; Mohammad Reza; Fardiah Qonita; M. Dafa Murtado; Andhyka Putra B; Utas Satrio Pangintan; Evan Evan
Sustainable, Planning and Culture (SPACE) : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 2 No 1 (2020): Ketahanan dan Adaptasi Ruang
Publisher : UNHI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/space.v2i1.828

Abstract

The gate as an identity in an area can be a center for depicting partnerships between the Tirtarona Foundation as a tour manager caring for changes in the Integrated Sanitation area with the National Institute of Technology Malang as a university in the field of technology that can enable to introduce the seriousness of the National Institute of Technology in developing technology in seeking the vision of the National Institute of Technology Malang to the community. For this reason, in the community service program we hope to provide a choice of the concept of the gate that will be built in the Integrated Sanitation Area.
KEBUTUHAN RUMAH SINGGAH DIFABEL DI KOTA MALANG Agustina Nurul Hidayati; Arief Setiawan; Triana Apriliani
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 9 No 1 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v9i1.3408

Abstract

Masalah yang sering terjadi di proyek konstruksi adalah penyerahan hasil proyek yang Difabel banyak ditemui di Indonesia, termasuk di Kota Malang. Sejauh ini untuk anak-anak yang memiliki perbedaan kemampuan (difabel), pemerintah telah menyediakan fasilitas layanan pendidikan yaitu Sekolah Luar Biasa (SLB), namun tidak disadari bahwa sistem pendidikan SLB tersebut, telah membangun tembok eksklusifisme bagi anak-anak yang berkebutuhan khusus. Hal tersebut selama ini telah menghambat proses saling mengenal antara anak-anak difabel dengan anak-anak non-difabel. Akibatnya dalam interaksi sosial, di masyarakat kelompok difabel menjadi komunitas yang teralienasiterpinggirkan dalam dinamika sosial. Masyarakat menjadi tidak akrab dengan kehidupan kelompok difabel. Sementara kelompok difabel sendiri merasa keberadaannya bukan menjadi bagian yang integral dari kehidupan masyarakat di sekitarnya. Untuk itu, perlu diselenggarakan ruang bagi masyarakat penyandang difabel untuk mempersiapkan diri menghadapi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep rumah singgah untuk difabel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Rumah singgah merupakan tempat berkumpulnya difabel untuk mempersiapkan diri berbaur dengan masyarakat dan meningkatkan kualitas diri dengan mendapatkan pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan.
STRATEGI PEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN DI KOTA BATU Rama Permana Putra; Agustina Nurul Hidayati; Ida Soewarni
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 1 No 9: Februari 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v1i9.358

Abstract

The Problems of urbanization and sustainable development has become a global issue and got a lot of attention from stakeholders in various countries. The local government is the most sense due to urbanization and uncontrolled development problems. Batu City is the youngest autonomous city in East Java province increased economic development and the city's population rapidly. The growth of investment flows into the positive signal that can move the real economy and increase the Gross Regional Domestic Product (GRDP). Increased economic activity is suspected as the cause of the degradation of the ecological environment. The geographical location that is located in the upper Brantas river and has a predominance of steep topography severely limits the capacity of the environment of Batu City. This study aims to determine the status of sustainable development in Batu City based on the dimensions ecological, economic, socio - cultural, infrastructural, and institutional. While the output of this research is to improve the status of the sustainability strategy of urban development in Batu. This type of analysis used is included, the analysis of the sustainability of urban development include; leverage analysis, monte - carlo analysis and analysis of Multi - Dimensional Scaling (MDS) analysis to formulate a strategy and development policy analysis using Participatory Prospective Anlysis (PPA). The results showed that the sustainability status of urban development in Batu City is sustainable enough with the sustainability index of 62.89%. Sensitive factors to the sustainability index include: forest conservation, organic agriculture, water resource, water quality, air quality, per capita income, price stability, tourism visitation, SME growth, purchasing power, employment, gender equality, political participation, security, poverty, education, sanitation, appropriate housing, clean water, electricity coverage, public services, local budgets, information systems, and local apparatus. The effective sustainability strategy is the improvement of government services is primed to attract investment in tourism and green economy by empowering small and medium enterprises as well as managing the environment.
Land Use Predictions To The Response Of Kediri Airport Annisaa Hammidah Imadudina; Widiyanto Hari Subagyo Widodo; Agustina Nurul Hidayati
Jurnal Spatial Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi Vol 22 No 1 (2022): Spatial : Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi
Publisher : Department Geography Education Faculty of Social Science - Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/spatial.221.1

Abstract

Kediri Regency is a district with sufficient development with the existence of PSN for the construction of Kediri Airport. Kediri Airport was finally designated as PSN. This Rp 10 trillion airport is included in PSN in accordance with Presidential Regulation Number 56 of 2018. After Kediri Airport, Immediately Build the Kertosono-Tulungagung Toll Road. Land Acquisition for the Kediri Section is Completed in 2021. With this national strategic project, investment development in Kediri Regency will definitely increase. Based on the above, it is very necessary to predict future land use to be able to know the response of land use to the integrated airport and toll road project. The methods used in this research are remote sensing, GIS analysis, cellular automata analysis and descriptive analysis. Knowing the spatial response will be a very meaningful input for planners, especially in formulating plans to maximize the multiplier effect caused by the airport and toll roads on the surrounding space.
Analisis Faktor dominan yang berpengaruh terhadap keterlambatan pembangunan perumahan G-2 Modular di Golden Veroleum Liberia Saifur Rohman; Maranatha Wijayaningtyas; Agustina Nurul H.
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 11 No 1 (2022): JURNAL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v11i1.4905

Abstract

Dalam pelaksanaan pembangunan perumahan G-2 Modular tersebut ternyata banyak faktor yang mempengaruhi sehingga banyak mengalami keterlambatan, untuk itu dalam penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menaganalisis Faktor dominan yang mempengaruhi keterlambatan pekerkajaan, Penelitian ini adalah merupakan penelitian kuantitaif survey yang mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuesioner dan wawancara sebagai alat pengumpulan data yang disebarkan kepada responden, data yang diperoleh dilakukan uji validasi dan juga uji reabilitas sebelum dilakukan Analisa lebih lanjut dengan menggunakan analisis faktor dan regresi linier berganda. Faktor dominan yang mempengaruhi keterlambatan pembangunan perumahan G-2 Modular di GVL berdasarkan Analisa regresi linier berganda adalah Faktor Karakteristik tempat (X4) dengan nilai nilai β = 0.144, t = 3.928 dan Sig = 0.000. Faktor karakteristik tempat ini dibentuk dari beberapa indikator yang mempegaruhi yaitu: X4.1 = Tempat penyimpanan bahan/material, X4.2 = Akses ke Lokasi proyek bermasalah dan X4.3 = Kebutuhan ruang kerja. dari ketiga indikator tersebut sesuai dengan analisis deskriptif maka indikator X4.2 = Akses kelokasi bermasalah ini merupakan indikator yang sangat mempengaruhi terhadap keterlambatan pembangunan perumahan G-2 Modular di Golden Veroleum Liberia dengan nilai indeks sebesar 65,48 %. Hasil analisis 11 Variable yang memperngaruhi keterlambatan pekerjaan pembangunan perumahan G-2 Modular di Golden Veroleum Liberia didapat ada dua variable yang signifkan mempengaruhi keterlambatan pekerjaan yaitu Faktor Karakteristik tempat yang bermasalah dan faktor keahlian tenaga kerja yang kurang.
ANALISA KEBUTUHAN INFRASTRUKTUR DI KAWASAN PERBATASAN INDONESIA DAN TIMOR LESTE (DESA ASUMANU,TOHE DAN MAUMUTIN) Gudino Lovato Soares; Agustina Nurul Hidayati; Ardiyanto Maksimilianus Gai
Jurnal Plano Buana Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Plano Buana (Edisi Oktober 2020)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/jpb.v1i1.2662

Abstract

Abstrak Kawasan perbatasan bernilai strategis dalam keberhasilan pembangunan nasional dan peningkataan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat sekitarnya. Tujuan yang ingin dicapai adalah bagaimana melihat tingkat ketersediaan sarana Infrastruktur berdasarkan standar pelayanaan minimum dan tingkat pelaynana berdasarkan persepsi masyarakat yang disaringdari kuisioner mengenai kebutuhan serta keperluan ketersediaan infrastruktur di Kawasan Perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Hasil dari analisis menyatakan bahwa Tingkat ketersediaan infrastruktur dikawasan perbatasan dengan masing-masing jaringan dikategorikan sebagai berikut, untuk jaringan jalan dikategorikan tingkat ketersediaan sedang, jaringan air bersih dikategorikan tingkat ketersediaan tinggi, jaringan drainase dikategorikan tingkat ketersediaan rendah, jaringan limbah dikategorikan tingkat ketersediaan tinggi dan jaringan persampahan dikategorikan tingkat ketersediaan rendah. Selain itu, dikawasan perbatasan yang terdiri atas Desa Asumanu,Tohe dan Maumutin yang menjadi fokus dalam penelitian ini perlu adanya kebutuhan jalan, jembatan, telekominikasi air bersih, penggolahan limbah dan jaringan listrik. Kata Kunci: Infrastruktur, Kawasan Perbatasan, Sarana