Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Perbedaan Tingkat Kecemasan Mahasiswa 2 Semester Terakhir dengan IPK di Bawah 3,50 dan di Atas 3,50 untuk Mencapai Predikat Cum Laude Puspitasari, Indah; Susilohati, Mardiatmi; Wicaksono, Bagus
Nexus Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 1 (2013): Nexus Pendidikan Kedokteran & Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.277 KB)

Abstract

Background: One of keys to success during adolescence is determined by the educa-tional achievements. Post-secondary students tend to find ways and reasons to be more advanced and motivated obtaining better achievement than before. At tertiary level education including university, assessment of academic achievements is expressed by Grade Point Average (GPA). Achieving cum laude title when graduated from a university which requires a final GPA of above 3,50 is desirable by many students. This study aim to evaluate the difference of anxiety levels among undergraduate students at final year with GPA below 3,50 and above 3,50 to achieve cum laude title. Methods: The study was an analytical observational study using cross-sectional design, held in July 2012 at Faculty of Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta. Samples were selected using purposive sampling method. Samples were then asked to fill in: (1) Curriculum vitae form, (2) L-MMPI questionnaire (to evaluate their thruthfulness in answering questionnaires), (3) T-MAS questionnaire (to measure anxiety scores). Data were analyzed by Kolmogorov-Smirnov normality test and the independent t-test using SPSS 17,0 for Windows. Results: Sixty-six medical students participated in this study. The mean anxiety scores of students with GPA below 3,50 was 21,51 ± 6,87, as for those with GPA above 3,50 was 18,65 ± 4,77. Result from independent t-test showed no statistically significant difference of anxiety scores between the two groups (p = 0,118). Conclusion: There was no difference of anxiety levels among final year undergraduate students whose GPA is below 3,50 and above 3,50 in order to achieve cum laude title. Keywords : Anxiety, GPA, cum laude title
DISEMINASI TEKNOLOGI ROCKET STOVE DAN HYDRAULIC PRESS PADA HOME INDUSTRY BREM DI DESA KALIABU KABUPATEN MADIUN Puspitasari, Indah; Romadoni, Nanang; Yuwono, Indarto
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.154 KB) | DOI: 10.32486/jd.v2i2.282

Abstract

Brem merupakan makanan khas dari Kabupaten Madiun. Bahan baku untuk membuatnya adalah beras ketan. Proses pembuatannya meliputi fermentasi, pengepresan, perekatan, dan pengeringan. Dengan adanya brem sebagai makanan khas mampu meingkatkan perekonomian dari masyarakat Kabupaten Madiun. Suling Mandiri dan Berkah merupakan salah satu kelompok usaha produsen brem. Dari analisis proses produksi menunjukkan bahwa proses perekatan membutuhkan kayu bakar relatif banyak. Ini dikarenakan tungku yang digunakan adalah tungku konvensional dari batu bata. Sedangkan pada proses pengepresan belum efektif dan efisien dikarenakan alat press adalah kayu. Oleh karena itu, perlu upgrade technology pada proses perekatan dan pengepresan untuk efektifitas dan efisiensi proses produksi. Tujuan dari diseminasi teknologi pada masyarakat adalah untuk upgrade technology tungku konvensional menjadi rocket stoove dan alat press kayu menjadi hydraulic press. Hasilnya menunjukkan bahwa dengan menggunakan rocket stoove mampu menghemat penggunaan kayu bakar dibandingkan dengan tungku konvensional. Sedangkan pada proses pengepresan, penggunaan hydraulic press mampu meningkatkan efektifitas dan efisiensi pekerja dalam proses pengepresan ampas ketan hasil fermentasi. Selain itu, sari pati ampas ketan hasil pengepresan hydraulic press lebih banyak dibandingkan dengan alat press kayu. Ini dikarenakan tenaga press dari hydraulic press lebih besar dibandingkan alat press kayu.
Modifikasi Transmisi dan Final Gear pada Mobil Prototype “Ronggo Jumeno” Wahyudi, Noorsakti; Puspitasari, Indah
JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering) Vol 2, No 2 (2017): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.284 KB)

Abstract

Dengan diselenggarakannya event Kontes Mobil Hemat Energi menjadi dasar mobil Prototype Ronggo Jumeno dibuat. Dalam kendaraan tersebut penyusun memodifikasi transmisi dan final gear yang dibuat bertujuan untuk mengetahui pengaruh modifikasi transmisi dan final gear terhadap konsumsi bahan bakar. Dalam proses modifikasi transmisi dan final gear, dimana pada bagian transmisi dirubah rasio perbandingan gigi pada gigi kecepatan satu dan mengurangi lebar roda gigi 1, 2 dan 3. Pada final gear dimodifikasi dengan merubah perbandingan gigi nya dan disesuaikan dengan kebutuhan kendaraan Ronggo Jumeno.  Pengujian dilakukan secara dinamis. Parameter yang diuji adalah konsumsi bahan bakar. Hasil dari pengujian secara dinamis dengan cara menjalankan kendaraan di jalan raya dengan jarak 1230 meter dengan bahan bakar 10 ml dengan variabel kontrol 40 ml dan kecepatan yang bervariasi, hasil yang dicapai ialah pada kecepatan 0 - 20 km/jam konsumsi bahan bakar 8 ml menempuh jarak 1230 m dengan waktu 212 detik, kecepatan 20 – 30 km/jam konsumsi bahan bakar 10 ml menempuh jarak 1230 m ditempuh dengan waktu 176 detik, kecepatan 30 - 40 km/jam konsumsi bahan bakar 10,6 ml menempuh jarak 1230 m dengan waktu 146 detik. Dan kecepatan roda dengan perbandingan rasio final gear modifikasi yang dihitung dengan teoritis adalah pada gigi kecepatan 1 dengan kecepatan roda 17,64 km/jam, gigi kecepatan 2 dengan kecepatan roda 33,92 km/jam, gigi kecepatan 3 dengan kecepatan roda 46,90 km/jam.
THE EFFECT OF USING GALLERY WALK AS AN ALTERNATIVE TECHNIQUE TO STUDENTS’ ACHIEVEMENT IN SPEAKING Puspitasari, Indah
English Language and Literature International Conference (ELLiC) Proceedings Vol 3 (2019): 3rd ELLiC Proceedings: Reimagining New Cyber-based Research in English Education, Lit
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.72 KB)

Abstract

The objective of this research was to find out whether there is a significant effect of using Gallery Walk as an alternative technique to students’ achievement in speaking. This research is a pre-experimental research using one group pre-test post-test design. The sample of the study was 25 students of X MIPA 3 in SMAN Tulakan. The data were collected by means of a speaking test. The result of the sample t-test showed that the mean difference between students’ pre-test and post-test was 5.98, with significance value was 0.05. This result showed that teaching speaking using Gallery Walk as an alternative technique had a significant effect on students’ achievement in speaking. In other words, it can be concluded that teaching speaking using Gallery Walk as an alternative technique significantly improved students’ achievement in speaking.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PEMECAHAM MASALAH MATEMATIK SISWA MTs PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR Sari, Kusnita Damar; Rismayanti, Rismayanti; Puspitasari, Indah
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Vol 1, No 5 (2018): JPMI
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.591 KB) | DOI: 10.22460/jpmi.v1i5.p965-974

Abstract

Mathematical cognitive abilities that must be possessed by students one of them is the ability to understand mathematics and mathematical poblem solving. The pupose of this study is to determine the extent to which the ability and solving mathematical problems that students have. The research method used is qualitatve descriptive with sampel nineteen students class IX MTs in Cianjur egency. The test instrument was given five questions of mathematical comprehension and five problems of mathematical problem solving test. Based on the results of ability to comprehend and solve mathematical problems, the understanding and problem solving skills of MTs students in Cianjur regency is still low.
Pemanfaatan Biogas Kotoran Sapi untuk Heater Kandang Ayam Jowo Super Winangun, Kuntang; Buntoro, Ghulam Asrofi; Puspitasari, Indah; Ain, M. Fadyanto Handynur
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.772 KB) | DOI: 10.32486/jd.v3i2.368

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanai oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi melalui Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan ini bertujuan untuk pembuatan biogas dari kotoran sapi untuk pemanas kandang ayam jowo super. Hal ini dilakukan agar mitra lebih efektif dalam pemanfaatan kotoran sapi yang selama ini hanya dibuang tanpa dikelola dengan maksimal. Biogas kotoran sapi kemudian dimanfaatkan kembali untuk pemanas kandang ayam jowo super oleh mitra. Selain bantuan teknologi, juga memberi pendampingan penggunaan alat kepada masyarakat mitra agar mampu menggunakan alat tersebut. Target kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah pembuatan digester biogas, pembuatan pemanas untuk kandang ayam jowo super, dan publikasi media masa agar lebih dikenal masyarakat luas. Metode pendekatan yang digunakan dalam kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah pendidikan dan pelatihan, pendampingan, evaluasi. Teknik pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan cara memberikan motivasi usaha, pembimbingan manajemen usaha, pelatihan keterampilan masyarakat dalam pembuatan biogas dari kotoran sapi, pelatihan penggunaan alat pemanas kandang ayam jowo super. Diharapkan kegiatan ini dapat mengatasi permasalahan mitra khususnya dalam pemanfaatan kotoran sapi dan pembuatan pemanas kandang ayam jowo super.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE BERBANTUAN MEDIA FLANEL BOARD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR ALAT DAN BAHAN KEARSIPAN KELAS X APK DI SMKN 4 SURABAYA PUSPITASARI, INDAH; PAHLEVI, TRIESNINDA
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Materi Alat dan Bahan Kearsipan merupakan Kompetensi Dasar yang dianggap sulit bagi peserta didik. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor: (a) konsep materi alat dan bahan sebagian besar memuat teori yang harus dihafal; (b) model dan metode pembelajaran kurang variatif; (c) pemilihan alat peraga pemebelajaran yang kurang sesuai. Hal ini diduga sebagai penyebab menurunnya hasil belajar siswa. Studi ini bermaksud untuk melihat apakah terdapat pengaruh model pembelajaran koperatif tipe scramble berbantuan media flanel board terhadap hasil belajar siswa. Jenis studi ini yakni penelitian True Experiment Pretest Posttest Control Group Design. Sampel penelitian diambil melalui teknik simple random sampling yang diperoleh hasil kelas X APK 1 sebagai kelompok eksprimen dan kelassX APK 3 sebagai kelompok kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketuntasan belajar peserta didik secara klasikal dari kelas kontrol sebesar 76% sedangkan dari kelas eksperimen sebesar 91%. Berdasarkan analisis data uji-t diperoleh hasil bahwa thitung sebesar 3,721. Hasil tersebut kemudian di konsultasikan pada ttabel melalui taraf signifikan 5% dan df = 66, diperoleh ttabel = 1,996. Hasil ini menunjukkan bahwa thitung>ttabel (3,721 > 1,996). Kemudian pada hasil analisis selisih nilai pre-test dan post-test diperoleh nilai thitung sebesar 4,184 melalui taraf signifikansi 0,00. Sedangkan diketaui nilai ttabel sebesar 1,996 melalui taraf signikansi 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima karena t-test <,050 (0,00<0,05) dan thitung>ttabel (4,184> 1,996). Melalui demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe scramble berbantuan media flanel board terhadap hasil belajar siswa. Kata Kunci: Kooperatif, Scramble, Hasil Belajar.
LATIHAN INISIASI TEMAN SEBAYA (PEER INITIATION TRAINING) TERHADAP KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL ANAK AUTIS Puspitasari, Indah
Jurnal Pendidikan Khusus Vol 9, No 1 (2016): volume 9 no1 edisi Yudisium
Publisher : Jurnal Pendidikan Khusus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract One of the main impairments of autism children was low social interaction ability. During doing observation in SDN Percobaan Surabaya it was found one autism child in ten years old had low interest to social interaction. This research had purpose to prove the influence of being applied the Peer Initiation Training toward social interaction ability to one of the autism children in SDN Percobaan Surabaya. Three peers in the same class were participated in training to initiate and to respond the interaction toward the autism children.This research used SSR (Single Subject Research) with A-B model and used the design of model based plural based on behavior (multiple baseline cross variable). The research was focused on the frequency measurement of appearing social interaction respond and social interaction initiation for 30 minutes of school break time in the activity of eating and playing together. This research result indicated there was intervention influence of Peer Initiation Training in the form of frequency enhancement in responding social interaction. Social interaction respond to baseline phase appeared 0-3 times compared to intervention phase 20-44 times, with better trend direction tendency. The opposite result was then indicated by social interaction initiation, the frequency appeared 5-34 times higher compared to baseline phase, however, the data did not indicate stability, with decreasing trend direction tendency. So there was not any influence of Peer Initiation Training toward the frequency of social interaction initiation.   Keywords: Social interaction, Peer Initiation Training
KEEFEKTIFAN APLIKASI M-HEALTH SEBAGAI MEDIA PROMOSI KESEHATAN DALAM UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN, SIKAP, PRILAKU PENCEGAHAN TANDA BAHAYA KEHAMILAN puspitasari, indah; indrianingrum, irawati
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 12, No 1 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v12i1.908

Abstract

 Selama kehamilan, ibu hamil mengalami perubahan fisiologi dan psikologis yang  menimbulkan ketidaknyamanan, seperti mual muntah, pusing, nyeri perut bawah, dan bengkak apabila tidak mendapatkan penanganan yang tepat mengakibatkan komplikasi pada kehamilan. Dalam beberapa tahun terakhir terjadi evolusi cepat dalam teknologi informasi untuk digunakan dalam promosi kesehatan dan pencegahan penyakit. Penggunaan teknologi memungkinkan untuk penyebaran informasi kepada ibu hamil dalam upaya meningkatkan pelayanan antenatal. Pemanfaatan aplikasi m-Health mengakibatkan peningkatan pengetahuan tentang perawatan  kehamilan, memengaruhi sikap dan perubahan perilaku ibu hamil sehingga meningkatkan kesehatan ibu dan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kefektifan pemanfaatan aplikasi m-health sebagai media promosi kesehatan terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku pencegahan adanya tanda bahaya kehamilan pada ibu hamil.Subjek penelitian sebanyak 56 ibu hamil pada bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober tahun 2020 di wilayah kerja Puskesmas Purwosari Kabupaten Kudus. Berdasarkan uji Mann Whitneyterdapat perbedaan yang bermakna terhadap pengetahuan dengan nilai (p<0,05), yang berati bahwa Aplikasi m-health memengaruhi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan trimester III dibanding buku KIA, sedangkan penggunaan Aplikasi m-health maupun buku KIA untuk sikap dan perilaku menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna dalam pencegahan adanya tanda bahaya kehamilan trimester III (p>0,05). Hasil penelitian diharapkan dalam pelayanan antenatal care mengintegrasikan penerapan aplikasi m-health sebagai media pendidikan kesehatan yang berbasis android untuk menyampaikan informasi tentang kehamilan yang dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan perubahan perilaku selama kehamilan kearah yang lebih baik.
EVALUASI PROSES SISTEM RUJUKAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN KESEHATAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (FKTP) KABUPATEN JEPARA Indrianingrum, Irawati; Puspitasari, Indah
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 12, No 1 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v12i1.930

Abstract

Pada era globalisasi ini pelayanan kesehatan terus berkembang dan bertambah maju seiring berjalannya waktu. Kesadaran tentang pentingnya jaminan perlindungan sosial terus berkembang sesuai amanat pada perubahan UUD 1945 Pasal 134 ayat 2, yaitu menyebutkan bahwa negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, maka pemerintah bertanggungjawab atas pelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dilaksanakan oleh badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) Kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah Mengevaluasi komponen proses dalam Sistem Rujukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Kabupaten Jepara.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik purposive sampling dan dapat dikembangkan lagi dengan teknik snowball.Evaluasi proses sistem rujukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Kabupaten Jepara Terkait indikasi medis adalah sesuai dengan indikasi medis, sesuai kompetensi dan kapasitas dokter yang memeriksa apabila kompetensi diluar 144 diagnosa/jenis penyakit/spesialistik maka pasien dirujuk serta rujukan tidak atas permintan pasien sendiri Sedangkan pada prosedur rujukan BPJS Kesehatan sesuai dengan alur rujukan FKTP dan rujukan dilaksanakan secara berjenjang