Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Analysis of The Effect of Changes in Biological Education Student Routine During Covid-19 Pandemic on Learning Spirit and Understanding Lecture Materials Iwan Ridwan Yusup; Sumiyati Sa'adah; Milla Listiawati; Idad Suhada
Pedagonal : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 5, No 2 (2021): Pedagonal : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55215/pedagonal.v5i2.3780

Abstract

Online and offline learning will have a different impact on the level of understanding of students about learning materials. In this study the researchers tried to find out how the learning activities of Biology Education students at UIN Sunan Gunung Djati Bandung during the pandemic were related to changes in routine during the pandemic which affected the enthusiasm for learning and understanding of lecture material during the pandemic compared to before the pandemic. This research uses descriptive research method because in its implementation it includes data, analysis and interpretation of the meaning and data obtained. This study uses a questionnaire, the list of questions is structured in the form of multiple-choice questions and open questions (multiple choice questions and open questions). This method is used to obtain data about the effect of changes in the routine of Biology Education students during the pandemic on learning enthusiasm and understanding the material from respondents. Biology education students admit that there have been significant changes in their routine during the pandemic period. These changes have an impact on student learning activities.
ARTICULATE STORYLINE: SEBUAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATERI SEL Fina Suhailah; Muhammad Muttaqin; Idad Suhada; Dindin Jamaluddin; Epa Paujiah
Pedagonal : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 5, No 1 (2021): Pedagonal : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55215/pedagonal.v5i1.3208

Abstract

Kendala yang terjadi pada saat mengajar  yaitu kurangnya media untuk diperlihatkan ke siswa tentang materi sel dan kurangnya sumber daya dalam pemanfaatan fasilitas yang tersedia di MA Pondok Quran di era pandemi seperti sekarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain media, mengetahui kelayakan dan respon siswa terhadap media pembelajaran interaktif berbasis Articulate Storyline pada materi sel. Rancangan penelitian menggunakan metode Research and Development dengan model penelitian 4D dimodifikasi menjadi 3D yang dikembangkan oleh Sivasailam Thiagarajan, Dorothy S. Semmel dan Melvyn I. Semmel. Sumber data pada penelitian ini adalah validator yaitu ahli media dan ahli materi, guru bidang mata pelajaran biologi dan siswa kelas XI IPA MA Pondok Quran. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar validasi ahli media, lembar validasi ahli materi dan angket respon siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan validasi ahli media, validasi ahli materi dan angket. Teknik analisis data menggunakan uji kelayakan dan respon siswa terhadap media pembelajaran interaktif berbasis Articulate Storyline. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penelitian pengembangan ini menghasilkan media pembelajaran interaktif berbasis Articulate Storyline dengan link akses https://bit.ly/MediaInteraktifSelXI. Uji kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis Articulate Storyline pada materi sel diperoleh hasil 85,28 persen. Respon siswa terhadap media pembelajaran mendapat hasil 83,6 persen dengan kriteria sangat positif. Hal ini dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran interaktif berbasis Articulate Storyline sangat layak digunakan sebagai media belajar yang efektif untuk siswa kelas XI MIPA MA Pondok Quran.
PERBANDINGAN PROFIL BERTANYA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL QUICK ON THE DRAW DAN MODEL PICTURE AND PICTURE PADA SUB MATERI EKOSISTEM (Penelitian Deskriptif pada Siswa KelasVII SMP N 3 Pangandaran) idad suhada; sumiyati sa'adah; Nina novia
Jurnal BIOEDUIN : Program Studi Pendidikan Biologi Vol 7, No 1 (2017): Bioeduin Februari
Publisher : Department of Biology Education UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/bioeduin.v7i1.2444

Abstract

Penelitian ini berawal dari observasi di SMPN 3 Pangandaran yang memperoleh databahwa kemampuan bertanya siswa kelas VII masih kurang. Menggunakan model quick on thedraw dan model picture and picture karena model pembelajaran ini mempunyai kelebihanmampu membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan bertanya melalui gambar yangakan membantu siswa untuk mendapatkan pertanyaan.Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui keterlaksanaan pembelajaran, menganalisis pertanyaan siswa melalui model quickon the draw dan model picture and picture pada sub materi ekosistem.Metode yangdigunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif. Penelitian dilaksanakan di kelas VII SMPN3 Pangandaran.Instrument yang digunakan berupa lembar observasi untuk mencatatpertanyaan – pertanyaan yang diajukan oleh siswa.Hasil analisis observasi aktivitaspembelajaran guru dengan menggunakan model quick on the draw mendapat nilai rata – rata9,07% sedangkan dengan menggunakan model picture and picture mendapatkan nilai 92,7%dan aktivitas pembelajaran siswa dengan menggunakan model quick on the draw mendapatnilai rata – rata 81,7% sedangkan dengan model picture and picture 87%. Pertanyaan siswasecara tertulis dengan model quick on the draw menunjukan presentase C1: 30,97%, C2:55,76%, C3: 13,25%,C4: 0% sedangkan dengan model picture and picture menunjukkanpresentase C1: 33,51%, C2: 53,07%, C3: 13,40%, dan C4: 0%. Dan berdasarkan pertanyaantertutup dan terbuka dengan menggunakan model quick on the draw memperoleh terbuka61,95% tertutup 38,04%, sedangkan dengan model picture and picture terbuka 56,98%tertutup 43,01%. Jadi pertanyaan yang paling banyak muncul yaitu pada jenjang kognitif C2(pemahaman). Dan perbandingan dilihat dari banyaknya soal yaitu lebih banyak pada modelPicture and Picture.
PENGARUH METODE LEARNING START WITH A QUESTION (LSQ) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI EKOSISTEM Rizka Robiatul Addawiyah; Idad Suhada; Muhammad Muttaqien
Jurnal BIOEDUIN : Program Studi Pendidikan Biologi Vol 5, No 1 (2015): Bioeduin Februari
Publisher : Department of Biology Education UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/bioeduin.v5i1.2462

Abstract

The study was conducted in class VII-Purwakarta MTsN Plered on ecosystems material. Based on direct observation and interviews with teachers in MTs.N Plered that the activity of the class students are less active, critical thinking skills of students in the lower grade and variation model of applied learning teacher less. So that students actively in class and increase students' critical thinking skills used method Start Learning With A Question in the learning process. This study aims to determine the enforceability of the learning process by applying learning methods start with a question. Increasing students' critical thinking skills, and student responses to learning using learning methods start with a question on the material ecosystem. The framework of this research that students are required to actively ask especially at the beginning of the learning process of the student asks a thought process that is carried out in order to solve the problems of students in learning. This learning process with such students will be active in class and critical thinking would be formed. Method Start Learning With A Question is an active learning method in asking, where students are directly involved in the learning process. Active asked at the beginning of the learning will stimulate students to think critically about the material to be conveyed. From the data processing gained an average of N-Gain increase students' critical thinking skills in the experimental class 0.54 and the control class 0.49. To look significantly on the ability of critical thinking among students learning with Learning methods Start With A Question and without using the Start Learning With A Question presented through pretest and posttest values as well as the N-Gain. To prove this hypothesis significance test was used to test t nomalitas first tested and homogeneity. Because one of the data is not normal, the Mann-Whitney test. Based on the results of Mann-Whitney test scores N-Gain between the experimental class and the control class result that Zhitung> Ztabel. thus Zhitung> Ztabel ie 1.98> 1.65; Ho is rejected and Ha accepted meaning there is influence between the N-Gain pretest and posttest experimental class with N-Gain pretest and posttest control class. It can be concluded that there are significant learning method Start With A Question to increase students' critical thinking skills in ecosystem material.
PERBANDINGAN PROFIL BERTANYA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL QUICK ON THE DRAW DAN MODEL PICTURE AND PICTURE PADA SUB MATERI EKOSISTEM nina novia; idad suhada; Sumiyati saadah
Jurnal BIOEDUIN : Program Studi Pendidikan Biologi Vol 7, No 1 (2017): Bioeduin Februari
Publisher : Department of Biology Education UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/bioeduin.v7i1.2744

Abstract

PERBANDINGAN PROFIL BERTANYA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL QUICK ON THE DRAW DAN MODEL PICTURE AND PICTURE PADA SUB MATERI EKOSISTEM nina novia; idad suhada; Sumiyati saadah
Jurnal BIOEDUIN : Program Studi Pendidikan Biologi Vol 7, No 1 (2017): Bioeduin Februari
Publisher : Department of Biology Education UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/bioeduin.v7i1.2745

Abstract

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA chera rizqi faujiah; Idad Suhada; Sri Hartati
Jurnal BIOEDUIN : Program Studi Pendidikan Biologi Vol 7, No 1 (2017): Bioeduin Februari
Publisher : Department of Biology Education UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/bioeduin.v7i1.2751

Abstract

Keberhasilan pencapaian kompetensi suatu mata pelajaran tergantung pada keterampilan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Agar dapat membuat siswa memperoleh hasil belajar yang baik, guru harus mengimplementasikan berbagai model pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan yaitu Group Investigation. Penelitian ini dilatar belakangi oleh masalah yang ditemukan dilapangan, dimana model pembelajaran yang paling dominan yang digunakan adalah model pembelajaran secara konvensional yaitu ceramah, diskusi dan tanya jawab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Group Investigation terhadap hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri Jatinangor setelah digunakan model Group Investigation pada materi sistem ekskresi manusia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimental dengan desain penelitian Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri Jatinangor dan sampel diambil dua kelas, yaitu XI IPA 2 dan XI IPA 3 dengan menggunakan teknik sampling Insidental. Dari hasil analisis data penelitian diperoleh rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen nilai rata-rata prettest sebesar 45,56, posttest 75,18 dan termasuk dalam kategori baik. Data uji hipotesis dengan menggunakan Uji t hasilnya thitung8,90 > ttabel 2,02, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Group Investigation berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa pada Sistem Ekskresi Manusiadan lebih meningkatkan hasil belajar siswa XI IPA SMA Negeri Jatinangor.
RESPON SISWA TERHADAP MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) BERBANTU TEBAK GAMBAR PADA MATERI EKOSISTEM Taufiq Irsyad Alhajid; Epa Paujiah; Idad Suhada
AL-TARBIYAH: Jurnal Pendidikan (The Educational Journal) Vol 32, No 2 (2022)
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teachers Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/ath.v32i2.11806

Abstract

AbstrakPenelitian ini didasarkan kepada permasalahan yang ditemukan di salah satu sekolah menengah atas yaitu model yang digunakan kurang bermacam-macam sehingga dianggap membosankan. Ketika menerima pembelajaran siswa merasa jenuh dan bosan, sehingga dan aktivitas pembelajaran di kelas cenderung menjadi lebih kaku dan pasif. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk menganalisis respon siswa terhadap model. pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) berbantu Tebak Gambar pada materi Ekosistem. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Perolehan data dalam penelitian ini menunjukan bahwa rata-rata respon siswa yaitu sebesar 80% dengan kategori baik. Dengan demikian dapat disimpulkan respon siswa terhadap model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) berbantu tebak gambar ini dapat dipergunakan karena lebih menyenangkan sehingga dapat digunakan sebagai alternatif. Siswa diharapkan mendapat kesempatan yang sama untuk berkembang dan disarankan adanya penelitian yang mengkaji lebih dalam. lagi mengenai respon siswa. terhadap model. Pembelajaran. Teams Games Tournament (TGT) berbantu Tebak Gambar pada materi lainnya.Kata kunci: Teams Games Tournament, Tebak Gambar, Respon Siswa AbstractThis research is based on a problem found in one of the Senior High Schools, namely the model used is not diverse enough that it is considered boring. When receiving learning students feel bored and bored. So that learning activities in class tend to be more rigid and passive. The purpose of this study was to analyze students' responses to the model. learning Teams Games Tournament (TGT) with the help of Guess the Picture on the Ecosystem material. The research method used is quantitative descriptive. Data acquisition in this study showed that the average student response was 80% in the good category. Thus it can be concluded that student responses to the Teams Games Tournament (TGT) learning model assisted by guessing this picture can be used because it is more fun so it can be used as an alternative. Students are expected to have the same opportunity to develop, and it is recommended that research is conducted to examine more deeply. more about student responses. against models. Learning. Teams Games Tournament (TGT) with the help of Guess the Picture on other Ecosystem materials.Keywords: Teams Games Tournament, Guess the Picture, Student Response.