p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Real Coster
Messy Causa Primay
Prodi Teologi, STT REAL Batam

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembinaan Mahasiswa Mengantisipasi Krisis Identitas Diri di STT Real Batam Fredy Simanjuntak; Delfi Delfi; David Martinus Gulo; Messy Causa Primay; Yosepin Koreanti Hutabarat; Debora Agustina Ratu
Real Coster : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 1: Maret 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.064 KB) | DOI: 10.53547/rcj.v4i1.96

Abstract

Self-identity in a Christian perspective is very vital, especially in student life. A good self-identity is a process that is continuously formed through correct self-understanding. Individuals who do not have a good understanding of themselves will have the potential to experience an identity crisis which leads to being unable to accept themselves, difficult to realize the advantages and disadvantages that exist in themselves. Students are often a group that is quite vulnerable to experiencing a character crisis caused by a mistaken recognition of self-identity. This journal was compiled using descriptive qualitative methods. This paper aims to provide moral and psychological encouragement through fostering students so that they can understand their identity as followers of Christ. The results of this activity can be felt by students of STT Real Batam reaching 75%. This can be seen in the activities and behaviour of students both in the campus environment, dormitories and churches where they minister.Crisis, Self-Identity, STT Real BatamAbstrakIdentitas diri dalam perspektif kekristenan sangatlah vital, terutama pada kehidupan mahasiswa. Identitas diri yang baik adalah proses yang dibentuk terus melalui pemahaman diri yang benar. Individu yang tidak memiliki pemahaman yang baik mengenai dirinya, akan berpotensi mengalami krisis identitas yang berujung pada tidak mampu menerima diri sendiri, sulit menyadari keunggulan maupun kekurangan yang ada pada dirinya. Mahasiswa kerap menjadi kelompok yang cukup rentan mengalami krisis karakter yang disebabkan oleh pengenalan yang keliru akan identitas diri. Penelitian ini disusun dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Paper ini bertujuan untuk memberi dorongan secara moral dan psikologi lewat pembinaan mahasiswa supaya dapat memahami identitas dirinya sebagai pengikut Kristus. Hasil dari kegiatan ini dapat dirasakan oleh mahasiswa STT Real batam mencapai 75%. Hal ini nampak pada aktifitas dan perilaku mahasiswa baik di lingkungan kampus, asrama maupun gereja di mana mereka melayani
Kerukunan Bersama Pemerintah Desa Sri Tanjung, FKUB, Dan Tokoh Masyarakat Kerukuna Ronald Sianipar; Mangiring Tua Togatorop; Erwin B. Joya; Adis Klara Yunita; Messy Causa Primay; Fredy Simanjuntak; Alfons R. Tampenawas
Real Coster : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2: September 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.725 KB) | DOI: 10.53547/rcj.v3i2.127

Abstract

This study aims to find out how the Religious Harmony Forum, the Sri Tanjung Village Head and community leaders in the Anambas Islands Regency carry out their roles as stipulated in the Joint Regulation of the Minister of Home Affairs and the Minister of Religion No. 9 and No. 8 of 2006. Research This is a qualitative research using descriptive analysis. The success of harmony and tolerance is largely determined by the role of the Government, Religious Harmony Forum (FKUB) administrators and community leaders as a management team that transmits policy information after it has been formulated at the Central level to the District. This structured accountability is based on the level of bureaucratic compliance with the bureaucracy above it or the level of the bureaucracy as formulated, the existence of a smooth routine and the absence of problems; and implementation and desired impact (benefits) of all existing and targeted programs. So that the policy implementation process as an effort to provide information or messages from higher institutions to lower institutions is measured for its performance success. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Forum Kerukunan Umat Beragama, Kepala Desa sri tanjung dan tokoh masyarakat di Kabuapaten Kepulauan Anambas dalam melaksanakan perannya sebagaimana dengan fungsinya yang ditetapkan dalam Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama No.9 dan No.8 Tahun 2006. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan analisis deskriftif. keberhasilan sebuah kerukunan dan tolerasnsi sangat ditentukan oleh peran Pemerintah, pengurus FKUB dan Tokoh Masyarakat sebagai tim manajemen yang meneruskan informasi-informasi kebijakan setelah dirumuskan ditingkat Pusat sampai ke Kabupaten. Pertanggungjawaban terstruktur ini didasarkan pada tingkat kepatuhan birokrasi terhadap birokrasi di atasnya atau tingkatan birokrasi sebagaimana telah dirumuskan, adanya kelancaran rutinitas dan tidak adanya masalah; serta pelaksanaan dan dampak (manfaat) dikehendaki dari semua program yang ada dan terarah. Sehingga proses implementasi kebijakan sebagai upaya pemberian informasi atau pesan dari institusi yang lebih tinggi ke institusi yang lebih rendah diukur keberhasilan kinerjanya.