Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

ANALISIS KADAR HEMOGLOBIN BERDASARKAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) PADA REMAJA PUTRI DI STIKES MITRA HUSADA KARANGANYAR Hastutik -; Ana Wigunantiningsih
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 1, No 01 (2016): MATERNAL II
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.751 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v1i01.601

Abstract

ABSTRACTThere are four major nutrition problems in Indonesia, namely, Chronic Energy Deficiency, Disorders Caused by Iodine Deficiency, Lack of Vitamin A, and Iron Deficiency Anaemia (Bapelkes Salaman, 2000). One of the groups which becomes malnutrition target is teenagers since in this period it often occurs iron deficiency anaemia, overweight and underweight. Nutritional status in teenagers is very important particularly in to female teenagers since they will be mothers and nutrition need becomes greater for the growth process. If nutrition consumption of the current condition is inadequate, it can cause malnutrition. One of the screening tools toward Chronic Energy Deficiency is by doing measurement of the upper arm circumference. This research is aimed at analysing the haemoglobin levels based on upper arm circumference of the female teenagers.The research method used was observational analysis through cross sectional approach. The research was conducted in STIKes Mitra Husada Karanganyar in January up to April2016. The sample in this research was the first semester students of D3 Midwifery Program Study of STIKes Mitra Husada Karanganyar which was 54 repondents by using accidental sampling. The data were analysed by chi square (X2).The research result shows that most haemoglobin levels which is 35 respondents (64.8%) do not suffer from anaemia (normal), that of upper arm circumference which is 30 respondents (55.6%) have normal size of upper arm circumference. The result of the computation by using chi square (X2) shows that p-value 0.065 (is greater than 0.05) so there is no significant relationship between haemoglobin levels and upper arm circumference.It can be concluded that there is no significant relationship between haemoglobin levelsand upper arm circumference.  Key Words: Analysis, Haemoglobin Levels, Upper Arm Circumference  ABSTRAKDi Indonesia ada empat masalah gizi yang utama yaitu Kekurangan Energi Kronik (KEK), Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), kekurangan Vitamin A (KVA), dan anemia gizi besi (Bapelkes Salaman, 2000). Salah satu golongan rawan gizi yang menjadi sasaran adalah remaja, karena pada masa ini sering terjadi masalah anemia defesiensi besi dan kelebihan atau kekurangan berat badan. Status gizi pada remaja sangat penting terutama remaja putri karena remaja putri merupakan calon ibu dan kebutuhan gizi bertambah untuk proses pertumbuhan.Bila pada masa ini konsumsi gizi tidak adekuat maka dapat mengakibatkan kurang gizi. Salah satu alat penapisan terhadap kekurangan energi kronis (KEK) adalah dengan melakukan pengukuran terhadap lingkar lengan atas (LILA). Tujuan penelitian ini adalah menganalisa kadar hemoblobin berdasarkan Lingkar Lengan Atas (LILA) pada remaja putri.Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian dilaksanakan di STIKes Mitra Husada Karanganyar pada bulan Januari - April 2016. Sampel dalam penelitian ini yaitu mahasiswi tingkat I Prodi D3Kebidanan STIKes Mitra Husada Karanganyar yang berjumlah 54 responden dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis chi kuadrat (X2).Hasil penelitian menunjukkan kadar hemoglobin sebagian besar yaitu sebanyak 35 responden (64,8%) tidak menderita anemia (normal), LILA sebagian besar yaitu sebanyak30 responden (55,6%) mempunyai ukuran LILA normal. Hasil analisis dengan mengunakan chi kuadrat (X2) diperoleh bahwa p-value 0,065 (lebih besar dari 0.05) sehingga tidak ada hubungan yang signifikan antara kadar hemoglobin dengan LILA.Simpulan yang dapat diperoleh yaitu tidak ada hubungan yang signifikan antara kadar hemoglobin dengan LILA. Kata kunci: Analisis, Kadar Hb, LILA
ANALISIS TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN PERILAKU IBU HAMIL UNTUK MELAKUKAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE N. Kadek Sri Eka Putri; Hastutik -
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 4, No 1 (2020): MATERNAL (JURNAL ILMIAH)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.508 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v4i1.771

Abstract

ABSTRACTOne of the efforts to reduce AKI and AKB through the treatment efforts during pregnancy or Antenatal care which checking the pregnancy to know mothers and their fetus health periodically done including to early detection of abnormalities and deviations found during pregnancy. Behavior this research has purpose to know the determinant that affects of pregnant women’s behavior to conduct Antenatal Care visiting in Kragilan Village, Mojolaban District Sukoharjo Regency. The research method used analytical observational with a cross sectional approach. The research location was conducted in Kragilan Village, Mojolaban District Sukoharjo Regency at December 2019. The samples in this study were mothers who have children under 3 years old in the village of Kragilan Mojolaban District Sukoharjo Regency as many as 62 respondents with sampling techniques are non-probability sampling types of saturated samples. Data analyst used the chi square test (X2). The results of the study it was found that educational factors were not related to the behavior of pregnant women to conduct ANC visits (p. Value = 0.071 0.05). The conclusion of this study is education were unrelated to the pregnant mother's behavior to conduct ANC visiting. Keywords: Education, Pregnant women’s behavior, ANC. .ABSTRAKSalah satu upaya untuk menurunkan AKI dan AKB melalui upaya perawatan selama kehamilan/ Antenatal care dimana pemeriksaan kehamilan untuk mengetahui kesehatan ibu dan janinnya dilakukan secara berkala termasuk untuk deteksi dini terhadap kelainan dan penyimpangan yang ditemukan selama kehamilan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui determinan yang mempengaruhi perilaku ibu hamil untuk melakukan kunjungan Antenatal Care di Desa Kragilan, Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian dilaksanakan di Desa Kragilan, Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo pada bulan Desember 2019. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak yang berusia dibawah 3 tahun di Desa Kragilan Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo sebanyak 62 responden dengan teknik pengambilan sampel adalah non-probability sampling jenis sampel jenuh. Analis data yang digunakan uji chi kuadrat (X2). Dari hasil penelitian didapatkan bahwa factor pendidikan  tidak berhubungan dengan perilaku ibu hamil untuk melakukan kunjungan ANC  (p. value = 0,071 0,05) 0,05. Simpulan dari penelitian ini pendidikan tidak berhubungan dengan perilaku ibu hamil untuk melakukan kunjungan ANC. Kata kunci: Pendidikan, Perilaku Ibu Hamil, ANC
HUBUNGAN UKURAN LINGKAR LENGAN ATAS (LLA) IBU DAN PENINGKATAN BERAT BADAN SELAMA KEHAMILAN DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DI KABUPATEN KARANGANYAR N. Kadek Sri Eka Putri; Hastutik -
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 2, No 1 (2017): Maternal (Jurnal ilmiah)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.019 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v2i1.574

Abstract

ABSTRACTBody weight of infant can be estimated from the assessment of maternal nutritional status during pregnancy. Assessment of maternal nutritional status during pregnancy can also be done with anthropometric measures most often used are maternal weight increasing and Upper Arm Circumference (LLA) (Proverawati and Siti, 2009). The purpose of this study to analyze the relationship between maternals LLA and maternal weight increasing with body weight infants in the District Karanganyar. Metode research used analytic observational retrospective approach, implemented in Karanganyar in October to December 2016. The study population is mothers who gave birth in Karanganyar district with accidental sampling technique as much as 44 respondents. Instruments of maternals LLA, maternal weight increasing and body weight of infants can used with health mother and child book secondary data. The results were analyzed by chi-squared shows that the first hypothesis is the result c2observation 4.519 3.84 and a probability value 0.034 0.05 so that there is a positive and significant relationship between maternals LLA and body weight of infants. Contingency coefficient obtained a value of 0.305 so that the level of closeness of relationship included in the low category. The second hypothesis is the result c2observation 0.004 3.84 and 0.951 probability value 0.05 so that there is no relationship between  maternal weight increasing with body weight of infants. The conclusions obtained are positive and significant relationship between maternals LLA with body weight of infants and there is no relationship between  maternal weight increasing with body weight of infants.  Key Words: LLA, Weight Mother, Body Weight of Infants        ABSTRAK Berat badan bayi lahir dapat diperkirakan dari penilaian status gizi ibu selama hamil. Penilaian status gizi ibu hamil dapat juga dilakukan dengan pengukuran antropometri yang paling sering digunakan adalah kenaikan berat badan ibu hamil dan ukuran Lingkar Lengan Atas (LLA) (Proverawati dan Siti, 2009). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan ukuran LLA ibu dan peningkatan berat badan selama kehamilan dengan berat badan lahir bayi di Kabupaten Karanganyar.Metode penelitian yang digunakan observasional analitik dengan pendekatan retrospektif, dilaksanakan di Kabupaten Karanganyar pada bulan Oktober sampai Desember 2016. Populasi penelitian ibu-ibu yang melahirkan di pelayanan kesehatan wilayah Kabupaten Karanganyar dengan teknik accidental sampling sebanyak 44 responden. Instrumen untuk LLA ibu, peningkatan berat badan selama hamil dan berat badan lahir bayi menggunakan data sekunder melalui buku KIA ibu. Hasil penelitian dianalisis dengan chi kuadrat menunjukkan bahwa hipotesis pertama hasil c2hitung  adalah 4,519 3,84 dan nilai probabilitas 0,034 0,05 sehingga terdapat hubungan positif dan signifikan antara LLA ibu dengan berat badan lahir bayi. Koefisien kontingensi diperoleh nilai sebesar 0,305 sehingga tingkat keeratan hubungan termasuk dalam kategori rendah. Hipotesis kedua hasil c2hitung  adalah 0,004 3,84 dan nilai probabilitas 0,951 0,05 sehingga tidak terdapat hubungan peningkatan berat badan ibu selama hamil dengan berat badan lahir bayi. Simpulan yang diperoleh terdapat hubungan positif dan signifikan antara LLA ibu dengan berat badan lahir bayi dan  tidak terdapat hubungan peningkatan berat badan ibu selama hamil dengan berat badan lahir bayi.  Kata kunci: LLA, Berat Badan Ibu, Berat Badan Bayi Lahir
HUBUNGAN KETERATURAN ANTENATAL CARE DENGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTIK SWASTA PUSPITA HATI JUMAPOLO KARANGANYAR Nurhayati -; Ana Wigunantiningsih; Hastutik -
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 2, No 4 (2018): MATERNAL (JURNAL ILMIAH)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (953.44 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v2i4.703

Abstract

ABSTRACTPregnancy is generally develop normally and produce healthy babies at term birth through the birth canal, butsometimes not as expected. Therefore, service / care Antenatal Care (ANC) is an important way to monitor andsupport the well-being of the health of mother and fetus during pregnancy that gave birth to a healthy baby, justmonths with normal birth weight (Hani, 2011; Rukiyah, 2009). The purpose of this study was to determine therelationship of the regularity of antenatal care by weight newborns. The method used in the writing of this scientificpaper is a retrospective observational analytic approach. Research conducted in private practice midwives PuspitaHati Jumapolo, Karanganyar in March-April 2015. The samples were used that all maternal gestational age 37weeks by 28 respondents and the sampling technique is saturated sampling. Research instruments for regularityANC to look at the cards Mother and Child Health (MCH) belonging to the mother, and to weight newborns withspecial scales to weigh the baby using a baby. The results using the chi square analysis showed that the results ofthe calculation are 7,370 3,841 and the value of probability is 0,007 0,05 so that Ha Ho accepted and rejected.Showed no significant relationship between the ANC and the regularity of newborn weight, the level of therelationship between the ANC and the regularity of weight newborns included in the medium category. Conclusionsfrom this research that the more regular ANC visit mothers in the weight newborns are born to be normal.Keywords: Relationship,  ANC, Weight NewbornABSTRAKKehamilan pada umumnya berkembang dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi sehat cukup bulan melaluijalan lahir, namun kadang-kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Manfaat pelayanan/asuhan AntenatalCare (ANC) adalah untuk memonitoring dan mendukung kesejahteraan kesehatan ibu dan janin selama kehamilansehingga melahirkan bayi yang sehat, cukup bulan dengan berat badan lahir yang normal (Hani, 2011 ; Rukiyah,2009). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan keteraturan antenatal care dengan berat badan bayi barulahir. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah observasional analitikdengan pendekatan  retrospektif. Penelitian dilaksanakan di Bidan Praktik Swasta Puspita Hati Jumapolo,Karanganyar pada bulan Maret-April 2015. Sampel yang digunakan yaitu semua ibu bersalin dengan usia kehamilan37 minggu sebesar 28 responden dan teknik pengambilan sampel adalah jenuh sampling. Instrumen penelitianuntuk keteraturan ANC dengan melihat pada Kartu Ibu dan Anak (KIA) milik ibu, dan untuk berat badan bayi barulahir dengan menimbang bayi menggunakan timbangan khusus bayi. Hasil penelitian menggunakan analisis chikuadrat menunjukkan bahwa hasil perhitungan  adalah 7,370 3,841 dan nilai probabilitasadalah 0,007 0,05 sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Menunjukkan ada hubungan yang signifikan antaraketeraturan ANC dengan berat badan bayi baru lahir, dengan tingkat keeratan hubungan antara keteraturan ANCdengan berat badan bayi baru lahir termasuk dalam kategori sedang. Simpulan dari penelitian ini yaitu semakinteratur ibu dalam melakukan kunjungan ANC maka berat badan bayi baru lahir yang dilahirkan akan normal.Kata Kunci: Hubungan, Keteraturan ANC, Berat Badan Bayi Baru Lahir
HUBUNGAN USIA IBU DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN SELAMA HAMIL DI KABUPATEN KARANGANYAR N. Kadek Sri Eka Putri; Hastutik -
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 2, No 4 (2018): MATERNAL (JURNAL ILMIAH)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.483 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v2i4.704

Abstract

ABSTRACTOne of the indirect causes  MMR and IMR is nutritional problems. The cause of maternal weight gain duringpregnancy is the mother’s age. Growing age can cause the body’s metabolic processes to go down, so that motherswho are pregnant with age above 40 years then the possibility of maternal weight gain during pregnancy increases.The impact that can occur from obesity during pregnancy is pre eclampsia (Manuaba, 2010). Weight gain can beused as an index to determine the nutritional status of pregnant women. A pregnant woman who fulfilled hernutritional needs will experience weight gain of 11-13 kg or marked with results of measurement LLA (upper armcircumference) more than 23.5 cm. Such conditions are expected to give birth to healthy babies and mothers canhave safe pregnancies and deliveries (Lubis, 2006). The purpose of this study was to analyze the relationshipbetween maternal age and weight gain during pregnancy in Karanganyar District. The research method used isobservational analytic research with cross sectional approach. The research location was conducted inKaranganyar District Health Office in May - June 2018. The sample in this research were 3rd trimester pregnantwomen in Karanganyar District on May-June 2018 which amounted to 54 respondents with sampling techniquewith accidental sampling. Data analysis in this research use chi square test.The result of the research using chisquare analysis shows that the calculation result is 0.965 69.83 and the probability value is 0.620 0.05 so thatH0 is accepted and Ha is rejected so there is no relationship between maternal age and weight gain duringpregnancy. Contingency coefficient obtained value of 0.132. So it can be concluded the level of closeness of therelationship between maternal age with weight gain during pregnancy included in the category very low. Conclusioncan be obtained that there is no significant relationship between maternal age with weight gain during pregnancy.Keywords: Age of pregnant mother, Increased Weight GainABSTRAKSalah satu penyebab tidak langsung AKI dan AKB adalah masalah gizi. Faktor penyebab dari peningkatan beratbadan ibu selama kehamilan salah satunya adalah usia ibu. Bertambahnya umur bisa mengakibatkan prosesmetabolisme tubuh menjadi turun, sehingga ibu yang hamil dengan usia diatas 40 tahun maka kemungkinanpeningkatan berat badan ibu selama hamil bertambah besar. Dampak yang bisa terjadi dari kegemukan selamahamil yaitu pre eklampsia (Manuaba, 2010).  Kenaikan berat badan dapat dipakai sebagai indeks untuk menentukanstatus gizi wanita hamil. Seorang ibu hamil yang tercukupi kebutuhan gizinya akan mengalami kenaikan beratbadan sebesar 11-13 kg atau ditandai dengan hasil pengukuran LLA (Lingkar Lengan Atas) lebih dari 23,5 cm.Kondisi yang demikian diharapkan akan melahirkan bayi yang sehat dan ibu bisa menjalani kehamilan dan persalinanyang aman (Lubis, 2006). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan usia Ibu dengan peningkatanberat badan selama hamil di Kabupaten Karanganyar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitianobservasional analitik dengan pendekatan  cross sectional. Lokasi penelitian dilaksanakan di wilayah DinasKesehatan Kabupaten Karanganyar pada  bulan Mei - Juni 2018. Sampel dalam penelitian ini yaitu ibu-ibu hamiltrimester III di wilayah Kabupaten Karanganyar pada bulan Mei-Juni 2018 yang berjumlah 54 responden denganteknik pengambilan sampel dengan accidental sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji analisachi kuadrat. Hasil penelitian dengan menggunakan analisis chi kuadrat yang menunjukkan bahwa hasil perhitungan2hitung  adalah 0,965 69,83 dan nilai probabilitas adalah 0,620 0,05 sehingga H0 diterima dan Ha ditolaksehingga tidak  terdapat hubungan antara usia ibu dengan peningkatan berat badan selama hamil. Koefisienkontingensi diperoleh nilai sebesar 0,132. Sehingga dapat disimpulkan tingkat keeratan hubungan antara usia ibudengan peningkatan berat badan selama hamil termasuk dalam kategori sangat rendah. Simpulan yang dapatdiperoleh yaitu tidak ada hubungan yang signifikan antara usia ibu dengan peningkatan berat badan selama hamil.Kata Kunci: Usia Ibu hamil, Peningkatan BB
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN BREASTFEEDING SELF EFFICACY DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BULU KABUPATEN SUKOHARJO N. Kadek Sri Eka Putri; Hastutik -
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 3, No 1 (2019): MATERNAL (Jurnal Ilmiah)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.037 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v3i1.732

Abstract

ABSTRACT The exclusive coverage of breastfeeding for infants aged 0-6 months in Indonesia at 2012 based on the interim report of 2012 Indonesian demographic and health (SDKI) results  which still quite low at 42%, where the target of achieving exclusive breastfeeding in 2014 at 80% (Riskesdas , 2013). The coverage of exclusive breastfeeding in the Sukoharjo regency is still very low in 2018 based on data from the health department of  Sukoharjo, which  only 43.99% (Dinkes, 2018). Indonesian government support for exclusive breastfeeding policy in the Republic of Indonesia Government Regulation No. 33 of 2012 concerning exclusive breastfeeding that must be given until the age of 6 months and continued breastfeeding infants up to 2 years old In addition, the policies contained in the Government Regulation  are facilities and health workers must support the achievement of exclusive breastfeeding targets (Government Regulation of Republic Indonesia, 2012). Breastfeeding self-efficacy is a mother's strength that influences responses in breastfeeding such as effort and thoughts which then influence the initiation and energy of breastfeeding behavior. The purpose of this study was to analyze the relationship between the level of mothers education and breastfeeding self efficacy in the work area of Bulu Community Health Center, Sukoharjo Regency. The research method used was observational analytic with cross sectional approach. The research location was carried out in the work area of Bulu Community Health Center, Sukoharjo Regency at November - December 2018, totaling 36 people. The sample in this study were all 3rd trimester pregnant women in the work area of Bulu Community Health Center, Sukoharjo Regency  with 36-40 weeks gestational age in November - December 2018 as many as 36 people with sampling techniques with accidental sampling. Data analyst used the chi square test (X2). The results showed that X2 result counted 8.862 with a probability of 0.003 0.05, so Ho was rejected and there was a correlation between the education level of mothers and breastfeeding self efficacy with the degree of closeness in the medium category. It was concluded that there was a correlation between the education level of mothers and breastfeeding self efficacy in the work area of Bulu Community Health Center, Sukoharjo Regency. Keywords: Education, Breastfeeding self efficacy  ABSTRAKCakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di Indonesia pada tahun 2012 berdasarkan laporan sementara hasil sesuai demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 masih cukup rendah yakni sebesar 42% dimana target pencapaian pemberian ASI eksklusif pada tahun 2014 sebesar 80% (Riskesdas, 2013). Cakupan ASI eksklusif dikabupaten Sukoharjo masih sangat rendah pada tahun 2018 berdasarkan data dinas kesehatan kota Sukoharjo  yakni hanya sebesar 43,99% (Dinkes, 2018). Dukungan pemerintah Indonesia tentang kebijakan ASI eksklusif didalam Peraturan Pemerintah RI No 33 tahun 2012 mengenai ASI eksklusif. ASI eksklusif harus diberikan sampai usia 6 bulan dan dilanjutkan menyusui bayi sampai berumur 2 tahun. Selain itu kebijakan yang tercantum didalam PP adalah fasilitas dan tenaga kesehatan harus mendukung tercapainya target ASI eksklusif (Peraturan Pemerintah RI, 2012). Faktor yang dapat mendukung tindakan menyusui efektif antara lain keyakinan diri bahwa ibu mampu untuk menyusui secara efektif. Breastfeeding self-efficacy merupakan kekuatan seorang ibu yang mempengaruhi respon dalam menyusui seperti usaha dan pikiran yang kemudian mempengaruhi inisiasi dan tenaga dari perilaku menyusui. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa hubungan tingkat pendidikan ibu dengan breastfeeding self efficacy di Wilayah Kerja Puskesmas Bulu Kabupaten Sukoharjo. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Bulu, Sukoharjo pada bulan Nopember - Desember 2018 yang berjumlah 36 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Bulu Sukoharjo dengan usia kehamilan 36-40 minggu pada bulan Nopember - Desember 2018 sebanyak 36 orang dengan teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling. Analis data yang digunakan uji chi kuadrat (X2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa c2hitung sebesar 8,862 dengan probabilitas sebesar 0,003 0,05, sehingga Ho ditolak dan terdapat hubungan tingkat pendidikan ibu dengan breastfeeding self efficacy dengan tingkat keeratan hubungan dalam kategori sedang. disimpulkan bahwa ada hubungan tingkat pendidikan ibu dengan breastfeeding self efficacy di Wilayah Kerja Puskesmas Bulu Kabupaten Sukoharjo. Kata kunci: Pendidikan, Breastfeeding self efficacy 
ANALISIS DUKUNGAN SUAMI DENGAN PERILAKU IBU HAMIL UNTUK MELAKUKAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE Hastutik -; N. Kadek Sri Eka Putri
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 4, No 2 (2020): Maternal (Jurnal Ilmiah)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.725 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v4i2.798

Abstract

ABSTRACTMaternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR) is an indicator of public health status. One of the efforts to reduce MMR and IMR is through regular antenatal care, where the husband’s support is very important in terms of husband’s  permission for pregnant women to carry out antenatal care checks. The purpose of this study was to determine the husband’s support for the behavior of pregnant women to Antenatal Care visiting in Kragilan Village, Mojolaban District Sukoharjo Regency. The research method used analytical observational with a cross sectional approach. The research location was conducted in Kragilan Village, Mojolaban District Sukoharjo Regency at December 2019. The samples in this study were mothers who have children under 3 years old in the village of Kragilan Mojolaban District Sukoharjo Regency as many as 62 respondents with sampling techniques are non-probability sampling types of saturated samples. Data analyst used the chi square test (X2). The results of the study it was found that educational factors were not related to the behavior of pregnant women to conduct ANC visits (p. Value = 0.071 0.05). The conclusion of this study is education were unrelated to the pregnant mother's behavior to conduct ANC visiting. Keywords: Husband’s Support, Pregnant women’s behavior, ANC. .ABSTRAKAngka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indicator derajat kesehatan masyarakat. Salah satu upaya untuk menurunkan AKI dan AKB melalui upaya perawatan selama kehamilan/ Antenatal care secara berkala dimana dukungan suami sangat penting dalam hal izin suami bagi ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan antenatal care. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dukungan suami dengan  perilaku ibu hamil untuk melakukan kunjungan Antenatal Care di Desa Kragilan, Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian dilaksanakan di Desa Kragilan, Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo pada bulan Desember 2019. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak yang berusia dibawah 3 tahun di Desa Kragilan Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo sebanyak 62 responden dengan teknik pengambilan sampel adalah non-probability sampling jenis sampel jenuh. Analis data yang digunakan uji chi kuadrat (X2). Dari hasil penelitian didapatkan bahwa factor dukungan suami  berhubungan dengan perilaku ibu hamil untuk melakukan kunjungan ANC  (p. value = 0,003 0,05). Simpulan dari penelitian ini dukungan suami berhubungan dengan perilaku ibu hamil untuk melakukan kunjungan ANC. Kata kunci: Dukungan Suami, Perilaku Ibu Hamil, ANC
ANALISIS PEMERIKSAAN IVA TEST PADA WANITA USIA SUBUR DI BPM SUPADMI, SST, M.Si DESA KUNDEN, BULU, SUKOHARJO N. Kadek Sri Eka Putri; Hastutik -
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 2, No 2 (2017): Maternal (Jurnal ilmiah)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54877/maternal.v2i2.564

Abstract

ABSTRACT Cervical cancer can be prevented and treated if found / detected at an early stage. WHO recommends that all women do are sexual active to perform early detection because the  suc- cessfully key of cancer control programs is on effective screening and early treatment. Early screening method of cervical cancer can be done through Pap Smear Test and Visual Inspection with Acetic Acid (IVA). IVA is a new of early detection method of cervical cancer by applying acetic acid (vinegar) into the cervix. If there is a cancer lesion, there will be a slight white dis- coloration on the cervix was examined. The purpose of this study was to analyze the IVA Test in women at fertility age in BPM Supadmi, SST, M.Si Kunden Village, Bulu, Sukoharjo. The research used descriptive research method with retrospective approach, conducted in BPM Supadmi, SST, M.Si at January - June 2017. Population of the research was mothers conduct- ing IVA test at BPM Supadmi, SST, M.Si , From January to June 2017 with a sample saturated technique of 81 respondents. The instrument used is secondary data by register IVA test exami- nation in BPM Supadmi, SST, M. Si. The results showed that most respondents aged 31-70 years was 62 respondents (76.5%), while respondents aged 21-30 years a number was 19 respondents (23.5%). IVA examination Test with negative result counted 71 respondents (87.7%) and re- spondents with positive results of IVA test counted 10 respondents (12.3%). The conclusion that can be obtained by the examination of IVA Test with negative result as much as 71 respondents (87.7%) and positive test counted 10 respondents (12.3%). Keywords: IVA Test Examination, Female at Fertility Age  ABSTRAK Kanker serviks dapat dicegah dan diobati jika ditemukan/dideteksi pada stadium dini. WHO merekomendasikan seluruh wanita yang aktif berhubungan seks untuk melakukan deteksi dini karena kunci keberhasilan program pengendalian kanker adalah pada penapisan yang efektif dan penanganan sedini mungkin. Metode skrining dini kanker serviks dapat dilakukan melalui Tes Pap Smear dan Inspeksi Visual dengan asam asetat (IVA). IVA adalah metode baru deteksi dini kanker leher rahim dengan mengoleskan asam asetat (cuka) ke dalam leher rahim. Bila terdapat lesi kanker, maka akan terjadi perubahan warna menjadi agak keputihan pada leher rahim yang diperiksa. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa pemeriksaan IVA Test pada wanita usia subur di BPM Supadmi, SST, M.Si Desa Kunden, Bulu, Sukoharjo. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian diskriptif denganpendekatan retrospektif, dilaksanakan di di BPM Supadmi, SST, M. Si mulai dari Bulan Janu- ari - Juni 2017. Populasi penelitian ibu-ibu yang melakukan pemeriksaan IVA test di BPM Su- padmi, SST, M.Si mulai dari Bulan Januari - Juni 2017 dengan teknik sampel jenuh sebanyak81 responden. Instrumen yang digunakan adalah data sekunder register pemeriksaan IVA test di BPM Supadmi, SST, M.Si. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia 31 – 70 tahun sejumlah 62 responden (76.5%), sedangkan responden yang berusia 21 –30 tahun sejumlah 19 responden (23.5%). Pemeriksaan IVA Test dengan hasil negatif sebanyak71 responden (87.7%) dan responden dengan hasil pemeriksaan IVA Test positif sebanyak 10 responden (12.3%). Simpulan yang dapat diperoleh yaitu Pemeriksaan IVA Test dengan hasil negatif sebanyak 71 responden (87.7%) dan responden dengan hasil pemeriksaan IVA Test positif sebanyak 10 responden (12.3%). Kata kunci: Pemeriksaan IVA Test, Wanita Usia Subur 
GAMBARAN KECEMASAN PRIMIGRAVIDA PADA KEHAMILAN TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TASIKMADU Anggraini Dewi Lestari; Ana Wigunantiningsih; Hastutik -
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 2, No 3 (2018): Jurnal Ilmiah Maternal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54877/maternal.v2i3.647

Abstract

ABSTRACTBaby born at first is the new experience and hard for mother and as a women in usually. Anxiety in women usually comes to the heart because women must have a new adaptation with physic and psychological . According to the observation and first research on Desember 19, 2014 including interview with 10 women in primigravida in Local Government Clinic Tasikmadu any 3 women who have anxiety for baby born Trimester III. This purpose of the research is to know the anxiety picture of primigravida in pregnancy of trimester III in Local Government Clinic Tasikmadu. This research is qualitative descriptive. The research conduct on April 2015 in Local Government Clinic Tasikmadu Karanganyar. Sampling technique  is using purposive sampling in 4 respondents. Research instrument is note, interview and tape recorder. The result of the research is 2 respondents who have soft anxiety in baby born, and 2 respondents in enough anxiety for primigravida trimester III in Local Government Clinic Tasikmadu. The conclusion of the research showed that anxiety in primigravida trimester III is almost women have same anxiety to face baby born.Keywords: Anxiety, Primigravida, Trimester III. ABSTRAKSaat menghadapi persalinan anak pertama merupakan suatu pengalaman baru dan merupakan masa-masa yang sulit bagi seorang wanita. Kecemasan yang terjadi pada wanita yang akan memiliki bayi, umumnya disebabkan karena mereka harus menyesuaikan diri dengan kebutuhan fisik dan psikologis. Berdasarkan studi pendahuluan yang  dilakukan pada 19 Desember 2014 dengan wawancara 10 orang ibu primigravida di Puskesmas Tasikmadu didapatkan hasil sebanyak 3 orang mengalami kecemasan terhadap kehamilan dan proses persalinan dan 7 orang diantaranya tidak mengalami kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kecemasan primigravida pada kehamilan trimester III di wilayah kerja puskesmas Tasikmadu. Jenis Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Waktu penelitian dilakukan pada bulan April 2015 di wilayah kerja Puskesmas Tasikmadu Kabupaten Karanganyar. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 4 responden. Instrumen yang digunakan berupa media perekam suara, catatan atau tulisan tangan dan pedoman wawancara. Hasil penelitian gambaran kecemasan primigravida pada kehamilan trimester III di wilayah kerja Puskesmas Tasikmadu dalam kategori kecemasan ringan sebanyak 2 responden sedangkan kategori kecemasan sedang sebanyak 2 responden. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran kecemasan primigravida pada kehamilan trimester III sebagian besar mengalami gejala kecemasan yang sama menjelang persalinan. Kata Kunci : Kecemasan, Primigravida, Trimester III
ANALISIS PEKERJAAN DENGAN PERILAKU IBU HAMIL UNTUK MELAKUKAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE N. Kadek Sri Eka Putri; Hastutik -
Jurnal Stethoscope Vol 1, No 2 (2020): STETHOSCOPE
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1760.587 KB) | DOI: 10.54877/stethoscope.v1i2.810

Abstract

ABSTRAKPekerjaan yang digeluti ibu saat hamil merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku ibu hamil untuk melakukan kunjungan Antenatal care. Pekerjaan merupakan salah satu hambatan nonfinansial untuk perawatan kehamilan. Terbatasnya jam klinik atau jdwal yang bertentangan dengan jam wanita bekerja menjadi faktor yang menghambat ibu hamil untuk melakukan kunjungan Antenatal care. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui analisis pekerjaan dengan  perilaku ibu hamil untuk melakukan kunjungan Antenatal Care di Desa Kragilan, Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Desa Kragilan, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo pada bulan Desember 2019. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak yang berusia dibawah 3 tahun sebanyak 62 responden dengan teknik pengambilan sampel adalah non-probability sampling  jenis sampel jenuh. Analisis data yang digunakan uji chi kuadrat (X2). Dari hasil penelitian didapatkan bahwa faktor pekerjaan tidak berhubungan dengan perilaku ibu hamil untuk melakukan kunjungan ANC  (p. value =  0,368 0,05). Ibu hamil yang bekerja tidak memiliki waktu luang untuk melakukan pemeriksaan kehamilannya dikarenakan harus meminta ijin ataupun tidak masuk kerja, hal ini secara tidak langsung akan menurunkan motivasi ibu hamil dalam melakukan kunjungan Antenatal care.  Simpulan dari penelitian ini pekerjaan  tidak berhubungan dengan perilaku ibu hamil untuk melakukan kunjungan ANC. Saran bagi peneliti selanjutnya agar memperdalam dan mengembangkan penelitian ini dengan menggali faktor-faktor lain yang mempengaruhi kunjungan ANC. Kata kunci: Pekerjaan, Perilaku Ibu Hamil, ANC ANALYSIS OF THE OCCUPATION TO THE PREGNANT WOMEN’S BEHAVIOR IN CONDUCTING ANTENATAL CARE VISITABSTRACTThe occupation undertaken by women during pregnancy is one of the factors that can influence mother's behavior in conducting Antenatal care (ANC) visit. The occupation is one of the non-financial barriers to maternity care. Limited clinic hours or incompatible working schedule to pregnant women’s working hours are the factors that obstruct pregnant women to conduct ANC visit. Aim of the study is to determine the analysis of occupation to the pregnant women’s behavior in conducting ANC visit at Kragilan village, Mojolaban District, Sukoharjo Regency. Analytic observational with a cross sectional approach was used as the research method. The study was conducted at Kragilan village, Mojolaban District, Sukoharjo Regency on December 2019. The sample used were mothers with children under 3 years as many as 62 respondents employed by non-probability sampling technique using saturated sample type. Chi square test (X2) was used as the data analysis. Result of the study shows that occupation factor was not related to the pregnant women’s behavior in conducting ANC visit (p.value = 0.071 0.05). Working pregnant women do not have spare time to do ANC visit because they have to ask for permission from work or do not go to work, that will indirectly decrease the motivation to conduct Antenatal care visit. It can be concluded that there is no relationship between occupations to the pregnant mother's behavior in conducting ANC visit. It is suggested for the future researcher to deepen and develop the study by exploring another factors influence ANC visit. Keywords: Occupation, Pregnant women’s behavior, ANC