Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PERILAKU PERSONAL HYGIENE REMAJA PUTRI PADA SAAT MENSTRUASI DI SMP N 1 MASARAN Uji Utami; Yeni Anggraini
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 2, No 3 (2018): Jurnal Ilmiah Maternal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1517.21 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v2i3.640

Abstract

Menstruasi merupakan kejadian fisiologis bagi perempuan dimana terjadi perubahan kritis di kehidupan normal mereka (Mythili, 2007; Parvin et al., 2015).  Menurut House, Mahon, dan Cavill (2012), para remaja putri perlu memerhatikan kebersihan organ reproduksi mereka terutama saat menstruasi karena bila tidak dikelola dengan baik maka akan menghasilkan masalah kesehatan reproduksi, salah satunya adalah keputihan, infeksi bahkan dapat memicu terjadinya kanker serviks. Tujuan dari perawatan selama menstruasi adalah untuk pemeliharaan kebersihan dan kesehtan individu yang dilakukan selama masa menstruasi sehingga mendapatkan kesejahteraan fisik dan psikis serta dapat meningkatkan derajat kesehatan seseorang (Patricia, 2005). Menurut Pujiastuti (2003), kesalahan yang sering dilakukan saat pemakaian pembalut: membuka dan memasang pembalut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu, menyimpan pembalut ditempat lembab seperti kamar mandi, menggunakan pembalut yang telah kadarluarsa, pemilihan pembalut tanpa mempertimbangkan kualitas pembalut, memakai pembalut yang mengandung bahan penghilang bau, serta pemakaian pembalut yang terlalu lama. Dari study pendahuluan yang dilakukan di SMP N 1 Masaran didapatkan 3 dari 5 siswi yang sudah mengalami menstruasi belum mengetahui tentang hygiene saat menstruasi yang benar, seperti kurang tepatnya dalam memilih celana dalam dan pembalut, cara cebok yang benar, pemakaian pembalut yang benar saat menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku personal hygiene remaja putrid pada saat menstruasi di SMP N I Masaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional diskriptif  dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di SMP N I Masaran pada bulan September 2017 – Februari 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas VII sebanyak 159 siswi, sampel sebanyak 36 siswi dengan teknik sampel accidental sampling. Hasil univariat menunjukkan hasil perilaku personal hygiene remaja putri pada saat menstruasi dari responden yang diteliti sebagian besar yaitu cukup sebanyak 18 orang (51,4%) dan sebagian kecil kurang sebanyak 8 orang (22,9%) Kata kunci : Perilaku, Personal Hygiene, Menstruasi ABSTRACT Menstruation is a physiological occurrence for women where the critical changes in their normal life (Mythili, 2007; Parvin et al., 2015). According to House, Mahon, and Cavill (2012), the young women need to look at the cleanliness of their reproductive organs especially during menstruation because when not managed properly then it will generate the reproductive health problems, one of them is leucorrhoea, infection can even trigger the occurrence of cervical cancer. The purpose of treatment during menstruation is to maintain the hygiene and personal health of individuals who performed during menstruation so as to get physical and psychological well-being and can improve the health status (Patricia, 2005). According to Pujiastuti (2003), errors are often made when wearing pads: opening and installing pads without washing hands first, storing sanitary napkins in damp places such as bathrooms, use pads that have been expired, choosing pads without considering the quality of pads, wearing pads containing materials deodorizing, as well as the use of bandages that are too long. From the preliminary study conducted at SMP N 1 Masaran obtained 3 of 5 students who have experienced menstruation not knowing about the correct hygiene during menstruation, such as less precisely in choosing panties and bandages, the correct way wash genital or anus with water after defecating or urinating, the correct way to wear pads during menstruation.  The aim of this study is to determine the behavior of teenage teenage hygiene during menstruation at SMP N I Masaran. The type of research used is descriptive observasional with cross sectional approach. The research was conducted at SMP N I Masaran in September 2017 - February 2018. The population in this research is student in VII class as much as 159 students, 36 students sample with accidental sampling technique. The univariate result showed personal hygiene behavior of adolescent girls during menstruation from the respondents most of which have enough behavior as many as 18 people (51,4%) and some have less behavior as much as 8 people (22,9%).Key words: Behavior, Personal Hygiene, Menstruation
DESKRIPSI KOMPETENSI MAHASISWA DALAM PRAKTIKUM KEBIDANAN STIKes MITRA HUSADA KARANGANYAR Kurnia Agustin; Yeni Anggraini
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 1, No 01 (2016): MATERNAL II
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.374 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v1i01.796

Abstract

ABSTRACT    .      .   dengan  cross sectional di STIKes Mitra Husada Karanganyar.               . Sampel pada penelitian ini adalah                                                . Instrumen penelitian berupa   Hasil penelitian      Kata kunci: kompetensi, mahasiswa, praktikum kebidanan ABSTRACTThe orientation of midwifery education has changed, midwifery education based on the       cross  sectional  approach. The research  location is  in STIKes Mitra Husada Karanganyar.         mostly good. The aspects of student competence, attitude aspect mostly good, while aspects of  Keywords: competence, student, midwifery practicum
EFEKTIVITAS CLINICAL PREPARATION TERHADAP KOMPETENSI PRAKTIKUM KLINIK KEBIDANAN MAHASISWA SEMESTER III STIKes MITRA HUSADA KARANGANYAR Kurnia Agustin; Yeni Anggraini
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 2, No 1 (2017): Maternal (Jurnal ilmiah)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.992 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v2i1.795

Abstract

ABSTRACTIn order to improving study process which with quality performed by competency improvement of skill lab with implementation of practical test  as one of form of clinical preparation (as readiness of student before conducting midwifery clinical practicum) for students to setling ability specially in handling midwifery cases and for the preparation of students  face Midwifery Clinical Practicum in Primary Health Care and Midwifery Self-supporting Care. This Research aim to know the effectiveness of clinical preparation to Midwifery Clinical Practicum competency of students 3rd semester STIKes Mitra Husada Karanganyar. Research Type used is analytic research observational with the approach of cross sectional. Research conducted in STIKes Mitra Husada Karanganyar at December 2016 until Februari 2017. Population in this research is all students 3rd semester D3 Midwifery program study of STIKes Mitra Husada Karanganyar study year 2016/2017, technique of intake sampel used is quota sampling (71 respondents). the data analyzed by the simple linear regression. Result of research show most responden get the value of clinical preparation 4,00 as much 30 students ( 42,3%) and assess the practical competency  3,15 as much 7 students ( 9,9%). research result that clinical preparation give the weak influence to practical competency ( R = 0,218) as much 4,8% ( R Square), while 95,2% influenced by other independent variables.Kata Kunci: clinical preparation, competency, midwifery student ABSTRAKDalam rangka meningkatkan proses pembelajaran yang berkualitas diadakanlah suatu peningkatan kompetensi skill lab dengan dilaksanakannya ujian praktik sebagai salah satu bentuk clinical preparation (sebagai kesiapan mahasiswa sebelum melakukan praktik kebidanan) bagi mahasiswa untuk lebih memantapkan kemampuan mahasiswa khususnya dalam menangani kasus–kasus kebidanan dan untuk persiapan mahasiswa semester III menghadapi Kompetensi Praktikum Klinik Kebidanan di Puskesmas dan Rumah Bersalin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas clinical preparation terhadap kompetensi praktikum klinik kebidanan mahasiswa semester III STIKes Mitra Husada Karanganyar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observational analitik dengan pendekatan cross sectional.Lokasi penelitian dilakukan di STIKes Mitra Husada Karanganyar pada bulan Desember 2016 - Februari 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa semester III Prodi D3 Kebidanan STIKes Mitra Husada Karanganyar TA 2016/2017, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah quota sampling (71 responden). Analisis data menggunakan regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden mendapatkan nilai clinical preparation 4,00 sebanyak 30 mahasiswa (42,3%) dan nilai kompetensi praktik 3,15 sebanyak 7 mahasiswa (9,9%). Simpulan yang didapat dari hasil penelitian bahwa clinical preparation memberikan pengaruh tidak kuat terhadap kompetensi praktik (R = 0,218) sebesar 4,8% (R Square), sedangkan 95,2% dipengaruhi oleh variabel bebas yang lain. Kata Kunci: clinical preparation, kompetensi, mahasiswa kebidanan
DETERMINAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU BALITA DI POSYANDU ANGGREK TROWANGSAN COLOMADU Yeni Anggraini; Reni Puspita Sari; Uji Utami
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 4, No 1 (2020): MATERNAL (JURNAL ILMIAH)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.961 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v4i1.773

Abstract

ABSTRACTExclusive breastfeeding can prevent infant mortality by 13%. The success of exclusive breastfeeding is influenced by the education, work, knowledge and support of the husband. This study uses a cross sectional approach to the type of observational analytic research. Data is collected by distributing questionnaires to respondents. The population in this study is the mother of children under five in Posyandu Anggrek. The sampling technique is purposive sampling. Based on the bivariate analysis between the level of education and exclusive breastfeeding, the p-value of 0.003 (p 0.05) was obtained, so that a significant relationship was concluded. Based on the bivariate analysis between employment status and exclusive breastfeeding, p-value of 0.035 (p 0.05) was obtained, so that a significant relationship was concluded. Based on the analysis of the level of knowledge with exclusive breastfeeding obtained p-value of 0.027 (p 0.05), so it was concluded that there was a significant relationship. Based on bivariate analysis between husband support and exclusive breastfeeding, p-value of 0.007 (p 0.05) was obtained, so it was concluded that there was a significant relationship.Keywords: Exclusive breastfeeding, Education Level, Employment Status, Knowledge Level, Husband's Support ABSTRAK Pemberian ASI eksklusif dapat mencegah kematian balita sebanyak 13%. Keberhasilan pemberian ASI eksklusif dipengaruhi oleh pendidikan, pekerjaan, pengetahuan dan dukungan suami. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan jenis penelitian observasional analitik. Pengambilan data dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada responden. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu balita di Posyandu Anggrek. Tehnik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Berdasakan analisis bivariat antara tingkat pendidikan dan pemberian ASI Eksklusif didapatkan p-value sebesar 0,003 (p0,05), sehingga disimpulkan terdapat hubungan yang bermakna. Berdasakan analisis bivariat antara status pekerjaan dan pemberian ASI Eksklusif didapatkan p-value sebesar 0,035 (p0,05), sehingga disimpulkan terdapat hubungan yang bermakna. Berdasarkan analisis tingkat pengetahuan dengan pemberian ASI Eksklusif didapatkan p-value sebesar 0,027  (p0,05), sehingga disimpulkan terdapat hubungan yang bermakna. Berdasarkan analisis bivariat antara dukungan suami dengan pemberian ASI Eksklusif didapatkan p-value sebesar 0,007  (p0,05), sehingga disimpulkan terdapat hubungan yang bermakna. Kata Kunci : ASI Eksklusif, Tingkat Pendidikan, Status Pekerjaan, Tingkat Pengetahuan, Dukungan Suami 
EFEKTIVITAS PENGETAHUAN ORANGTUA BATITA TERHADAP KETEPATAN IMUNISASI DASAR DAN BOOSTER PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU Yeni Anggraini; Kurnia Agustin
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 4, No 2 (2020): Maternal (Jurnal Ilmiah)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.574 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v4i2.801

Abstract

ABSTRACT One of the things that highlighted during the Covid-19 pandemic at many integrated service post of Primary Health Care was closed immunization services for childrens under five years old. This means that the basic immunization coverage for childrens under five years old will be even smaller in the midst of the current Covid pandemic (Utami, 2020). However, during the COVID-19 pandemic, immunization must be completed according to schedule to protect children from PD3I (Ministry, 2020). This study aims to analyze the effectiveness of parental knowledge of childrens under three years old on the accuracy of basic and booster immunizations during the COVID-19 pandemic. This type of research is observational analytic. The sample presentation technique used is "purposive sampling". The research was conducted at integrated service post of Primary Health Care Colomadu I. Sample in this study were parents who had childrens under three years old at integrated service post of Malangjiwan village, integrated service post of Trowangsan, integrated service post of Perum GPI Klegen. With a sample size of 40 respondents. The instrument used in this study was a questionnaire related to parental knowledge and the accuracy of childrens under three years old’s immunization. The research results show that the Asymp value is obtained. Sig (2-sides) in the Pearson chi square test is 0.026 0.05 using the SPSS 17.00 application, the conclusion "there is a relationship between the level of parental knowledge regarding immunization during the Covid-19 pandemic with the accuracy of immunization". Keywords: childrens under three years old, immunization accuracy, parental knowledge ABSTRAKSalah satu hal yang menjadi sorotan pada masa pandemi Covid-19 ini adalah banyak Posyandu dan Puskesmas yang menutup layanan imunisasi untuk balita. Hal ini berarti cakupan imunisasi dasar untuk anak balita akan lebih kecil lagi di tengah pandemi Covid saat ini (Utami, 2020). Akan tetapi, pada masa pandemi COVID-19 ini, imunisasi tetap harus diupayakan lengkap sesuai jadwal untuk melindungi anak dari PD3I (Kementerian, 2020). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pengetahuan orangtua batita terhadap ketepatan imunisasi dasar dan booster pada masa pandemi COVID-19. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observational. Tehnik pengampilan sampel yang di gunakan adalah “Purposive Sampling”. Penelitian dilakukan di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Colomadu I. Sam­pel dalam penelitian ini adalah orangtua yang mempunyai batita di Posyandu desa Malangjiwan, Posyandu Trowangsan, dan Posyandu Perum GPI Klegen. Dengan jumlah sampel 40 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner terkait pengetahuan orang tua dan ketepatan imunisasi batita. Hasil penelitian menun­jukkan diperoleh nilai Asymp. Sig (2-sides) pada uji pearson chi square adalah sebesar 0,026 0,05 menggunakan aplikasi SPSS 17.00, , Simpulan “ada hubungan antara tingkat pengetahuan orangtua terkait imunisasi pada masa pandemi covid-19 dengan ketepatan pemberian imunisasi”. Kata Kunci: batita, ketepatan imunisasi, pengetahuan orang tua
ANALISIS KEJADIAN ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA ANAK USIA BAWAH LIMA TAHUN DENGAN RIWAYAT PEMBERIAN ASI NON EKSKLUSIF DI POSYANDU BENINGREJO, TASIKMADU, KARANGANYAR Yeni Anggraini; Fitria Hayu Palupi
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 2, No 3 (2018): Jurnal Ilmiah Maternal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1581.753 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v2i3.644

Abstract

ABSTRACT          All this time, early detection of Iron Deficiency Anemia (ADF) has not been done. Though anemia that occurs in children under five years will affect their health, cognitive and physical development (Zuffo, et al, 2016). As the effort to reduce the rate of ADF in infants, UNICEF and WHO recommend that infants should only be given breastmilk for at least the first six months of life. The breastfed infant are less likely to have ADF. Reaching 50% iron derived from breast milk is easier to be absorbed by digestion, com­pa­red to 4% of infant formula (Demallof, et al, 2014). The purpose of this study was to analyze the preva­le­n­­ce of ADF in children under five years with a history of non exclusive breastfeeding in Posyandu Be­ni­ngrejo, Tasikmadu, Karanganyar. The methodused in this research was observational descriptive with re­tros­pective cohort study. The research was conducted at Posyandu Beningrejo, Tasikmadu, Kara­nga­­nyar. The samples in this research were children under five years with a history of non exclusive bre­ast­feeding who came to Posyandu Beningrejo, Tasikmadu, Karanganyar along January 2018, the sam­p­l­ing applied was Purposive Sampling. The instrument used in this research was hemoglobin tes strip. The research found that the incidence of ADF in children under five years with a history of non exclusive bre­ast­­feedinga at Posyandu Beningrejo, Tasikmadu, Karanganyar reached 16 respondents (44%). Accor­ding to the the results of Hb measurement of 36 respondents researcher can conclude that respondents (56%) who did not have anemia and 16 respondents (44%) had anemia. Keywords: children under five years, non exclusive breastfeeding history, iron deficiency anemia ABSTRAK           Selama ini, upaya deteksi dini Anemia Defisiensi Besi (ADF) pada balita belum dilakukan. Padahal anemia yang terjadi pada masa balita akan mempengaruhi kesehatan, perkembangan kognitif dan fisik anak (Zuffo, et al, 2016). Sebagai upaya untuk menurunkan angka ADF pada balita, UNICEF dan WHO merekomendasikan sebaiknya anak hanya diberi ASI selama paling sedikit enam bulan (Kemenkes RI, 2013). Balita yang mendapat ASI mempunyai risiko yang lebih kecil untuk mengalami ADF. Hal ini kare­na zat besi yang berasal dari ASI lebih mudah diserap oleh pencernaan, mencapai 50 %, dibandingkan ha­nya 4 % pada susu formula (Demallof, et al, 2014). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kejadian ADF pada anak balita dengan riwayat pemberian ASI non eksklusif di Posyandu Beningrejo, Tasikmadu, Karanganyar. Jenis penelitian yang digunakan adalah observational deskriptif dengan pende­katan kohort retrospektif. Penelitian dilakukan di posyandu Beningrejo, Tasikmadu, Karanga­nyar. Sam­pel dalam penelitian ini adalah balita dengan riwayat pemberian ASI non Eksklusif yang datang di Posyandu Beningrejo, Tasikmadu, Karanganyar pada bulan Januari 2018 yang dijadikan sampel penelitian, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah hemoglobin tes strip. Hasil penelitian menun­jukkan bahwa angka kejadian ADF pada balita dengan riwayat pemberian ASI non Eksklusif di posyandu Beningrejo, Tasik­ma­du, Kara­nga­nyar mencapai 16 responden (44 %). Simpulan yang dapat diperoleh dari hasil peme­rik­sa­an Hb adalah dari 36 responden ada 20 balita  (56 %) yang tidak mengalami anemia, akan tetapi ba­lita yang mengalami anemia mencapai 16 responden (44 %). Kata Kunci: balita, riwayat pemberian ASI non Eksklusif, anemia defisiensi besi
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN TEST STRIP GUNA MENGIDENTIFIKASI ANEMIA PADA IBU HAMIL DI KLINIK MITRA HUSADA KARANGANYAR Fitria Hayu Palupi; Yeni Anggraini
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 1, No 01 (2016): MATERNAL II
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.15 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v1i01.792

Abstract

ABSTRACTAnemia in pregnant women is defined as the level of hemoglobin below 11 g / dl.Complications of anemia in pregnant women can result in miscarriage, premature or immaturelabor, prolonged labor and atonic uterine. Complications can also cause anemia in the fetus,namely abortion, dysmaturity, microsomia, low birth weight and perinatal mortality. Thepurpose of this study was to identify hemoglobin test strips to identify anemia in pregnantwomen in Mitra Husada Karanganyar Clinic. The method used was observational analytic withcross sectional approach. Location of the research conducted in Mitra Husada KaranganyarClinic in March to September 2015. The sample in this study were all pregnant women whocome to Mitra Husada Karanganyar Clinic for ANC examination, samples were taken usingaccidental sampling techniques. The instrument used in data collection of this research was toconduct hemoglobin levels using hemoglobin strip. The results showed that the incidence ofanemia in Mitra Husada Karanganyar Clinic as follows: 20 people (50.00%) with mild anemia,2 (5.00%) moderate anemia, and 18 (45.00%) people are normal. Out of 40 respondents,none had severe anemia. The conclusion that can be obtained from the results of using thesehaemoglobin strips is the incidence of anemia in Mitra Husada Karanganyar Clinic mostly hasmild anemia as many as 20 people (50.00%).Keywords: haemoglobin tes strips, anemia, pregnant women.ABSTRAKAnemia pada ibu hamil didefinisikan bila kadar Hb di bawah 11 gr/dl. Komplikasi anemiapada ibu hamil dapat mengakibatkan terjadinya abortus, partus immatur atau prematur, partuslama dan atonia uteri. Komplikasi anemia juga dapat menyebabkan gangguan pada janin,yaitu abortus, dismaturitas, mikrosomia, BBLR dan kematian perinatal. Tujuan penelitian iniadalah untuk mengidentifikasikan pemeriksaan hemoglobin test strip guna mengidentifikasianemia pada ibu hamil di Klinik Mitra Husada Karanganyar. Metode penelitian yangdigunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitiandilakukan di Klinik Mitra Husada pada bulan Maret - September 2015. Sampel pada penelitianini adalah semua ibu hamil yang datang ke Klinik Mitra Husada Karanganyar untuk melakukanpemeriksaan ANC, sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik acidental sampling.Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah dengan melakukankadar Hemoglobin dengan menggunakan strip hemoglobin. Hasil penelitian menunjukkanbahwa angka kejadian anemia di Klinik Mitra Husada Karanganyar yaitu anemia ringansebanyak 20 orang (50,00%), anemia sedang sebanyak 2 orang (5,00%) dan tidak anemiasebanyak 18 orang (45,00%). Sedangkan dari 40 responden, tidak ada yang mengalami anemiberat. Simpulan yang dapat diperoleh dari hasil pemeriksaan menggunakan hemoglobin stripini adalah angka kejadian anemia di Klinik Mitra Husada Karanganyar paling banyak yaituanemia ringan sebanyak 20 orang (50,00%).Kata kunci : hemoglobin test strip, anemia, ibu hamil
PREVALENSI KEJADIAN STUNTING, STUDI CROSS SECTIONAL PADA ANAK USIA BAWAH LIMA TAHUN DI POSYANDU BENINGREJO, TASIKMADU, KARANGANYAR Fitria Hayu Palupi; Yeni Anggraini
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 2, No 2 (2017): Maternal (Jurnal ilmiah)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.724 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v2i2.794

Abstract

ABSTRACTStunting describes the chronic underweight status of growth and development from earlylife (Ni’mah, 2015). Toddler period is a period that affected by the environment, so it takes moreattention, especially the nutritional adequacy (Kurniasih, 2010). Nutritional problems, especially stunting at under-five children, can inhibit the development of children, with negative impacts that will occur in later life such as intellectual decline, susceptible to non-communicablediseases, decreased productivity to poverty and the risk of delivering low birth weight infants(WHO, 2010; dan UNICEF, 2012). According to the Decree of the Minister of Health Number1995/MENKES/SK/XII/2010 on Anthropometric Standards for Assessing Nutritional Status ofChildren, the definition of stunting was presented with a z-score of height by age (TB/U) lessthan -2 standard deviation (SD) by growth standard (WHO, 2010). This study aims to identifythe incidence of stunting in Under Five Years (Toddlers) at Beningrejo Intregrated ServicePost, Tasikmadu, Karanganyar. The research type used is observational descriptive with crosssectional approach. The research was conducted at Beningrejo Intregrated Service Post, Tasikmadu, Karanganyar. The sample in this research is toddlers who come to Beningrejo Intregrated Service Post at the time of taking data by acidental sampling. Instruments used in thisresearch are infantometer (under 24 months child) and microtoice (upper 24 months child). Theresults showed that the incidence of stunting in toddlers at Beningrejo Intregrated Service Post,Tasikmadu, Karanganyar is 4 respondents (9.76%). Conclusions can be obtained from the examination results using infantometer and microtoice is the majority of toddlers 37 respondents(90.2%) have infantometer and microtoice normal, but there are still 4 respondents (9.8%) whoexperienced stunting.Keywords: toddler, height / age, stuntingABSTRAKStunting menggambarkan status gizi kurang yang bersifat kronik pada masa pertumbuhandan perkembangan sejak awal kehidupan (Ni’mah, 2015). Masa balita merupakan periodeyang sangat peka terhadap lingkungan, sehingga diperlukan perhatian lebih terutama kecukupan gizinya (Kurniasih, 2010). Masalah gizi terutama stunting pada balita dapat menghambat perkembangan anak, dengan dampak negatif yang akan berlangsung dalam kehidupanselanjutnya seperti penurunan intelektual, rentan terhadap penyakit tidak menular, penurunanproduktivitas hingga menyebabkan kemiskinan dan resiko melahirkan bayi dengan berat laMATERNAL VOL. II NO. 2 OKTOBER 2017 103hir rendah (WHO, 2010; dan UNICEF, 2012). Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Nomor1995/MENKES/SK/XII/2010 tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak, pengertian stunting dipresentasikan dengan nilai z-score tinggi badan menurut umur (TB/U) kurangdari -2 standar deviasi (SD) berdasarkan standar pertumbuhan menurut WHO (WHO, 2010).Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kejadian stunting pada Anak Usia Bawah LimaTahun (Balita) di Posyandu Beningrejo, Tasikmadu, Karanganyar. Jenis penelitian yang digunakan adalah observational deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Posyandu Beningrejo, Tasikmadu, Karanganyar. Sampel dalam penelitian ini adalahseluruh anak usia Balita yang datang ke Posyandu Beningrejo pada saat dilakukan pengambiln data, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Acidental Sampling. Instrumenyang digunakan dalam penelitian ini adalah infantometer (PB/U) dan microtoice (TB/U). Hasilpenelitian menunjukkan bahwa angka kejadian stunting pada balita di Posyandu Beningrejo,Tasikmadu, Karanganyar yaitu 4 responden (9.76%). Simpulan yang dapat diperoleh dari hasil pemeriksaan menggunakan infantometer (PB/U) dan microtoice (TB/U) adalah mayoritasbalita 37 (90.2%) responden mempunyai PB/U maupun TB/U normal, akan tetapi masih ada 4responden (9.8%) yang mengalami stunting.Kata Kunci: balita, PB/U, TB/U, stunting
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DAN KADAR KOLESTEROL TOTAL DENGAN TEKANAN DARAH DI POSBINDU PTM NGUDI WARAS PERUM JOSROYO INDAH JATEN Kurnia Agustin; Yeni Anggraini
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 3, No 2 (2019): MATERNAL (JURNAL ILMIAH)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.316 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v3i2.755

Abstract

ABSTRACT In Indonesia, hypertension is the third killer after diarrhea and respiratory tract. People who are overweight/ obese tend to have higher blood pressure. Most hypertension is caused by atherosclerosis due to high cholesterol and triglyceride levels in the blood due to excessive fat consumption. The purpose of this study was to analyze the relationship between BMI and Total Cholesterol Levels with Blood Pressure in Posbindu PTM Ngudi Waras Perum Josroyo Indah Jaten. This study uses a cross sectional approach to the type of observational analytic research. Data collection is carried out by conducting a blood pressure checking, BMI measurements, and an examination of total cholesterol. The population in this study were all Posbindu participants, the sampling technique used accidental sampling with 16 respondents. The results of the study were arranged based on frequency distribution in tabular form using Microsoft Excel or SPSS 16.00. Based on the bivariate analysis between BMI and blood pressure, the multiple R values are 0.02927 and R2 0.000857 so that it is concluded that there is a relationship but not too strong. Based on a bivariate analysis between cholesterol levels and blood pressure, the multiple R values are 0.227337 and R2 0.051682, so it is concluded that there is a relationship but not too strong. Based on multivariate analysis between BMI and cholesterol levels with blood pressure there is a relationship but not too strong. This is indicated by the number Multiple R 0.229405 and R2 0.052627. Keywords: BMI, total cholesterol, blood pressure ABSTRAK Di Indonesia penyakit hipertensi menjadi pembunuh nomor tiga setelah diare dan saluran nafas. Orang yang overweight/obesitas cenderung memiliki tekanan darah lebih tinggi. Sebagian besar hipertensi disebabkan oleh arterosklerosis karena tingginya kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah akibat konsumsi lemak yang berlebihan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan IMT dan Kadar Kolesterol Total dengan Tekanan Darah di Posbindu PTM Ngudi Waras Perum Josroyo Indah Jaten. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan jenis penelitian observasional analitik. Pengambilan data dalam dilakukan dengan melakukan pemeriksaan TD, pengukuran BB dan TB, serta pemeriksaan kolesterol total. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta Posbindu, teknik pengambilan sampel menggunakanAccidental sampling dengan 16 responden. Hasil penelitian disusun berdasarkan distribusi frekuensi dalam bentuk tabel menggunakan Microsoft Excel atau SPSS 16.00. Berdasakan analisis bivariat antara IMT dan tekanan darah menunjukkan angka multiple R 0.02927 dan R2 0.000857sehingga disimpulkan terdapat hubungan tetapi tidak terlalu kuat. Berdasakan analisis bivariat antara kadar kolesterol dan tekanan darah menunjukkan angka multiple R 0.227337 dan R2 0.051682 sehingga disimpulkan terdapat hubungan tetapi tidak terlalu kuat. Berdasarkan analisis multivariat antara IMT dan kadar kolesterol dengan tekanan darah ada hubungan tetapi tidak terlalu kuat. Hal ini ditunjukkan dengan angka Multiple R 0.229405 dan R2 0.052627. Kata Kunci: Indeks Massa Tubuh, Kadar Kolesterol Total,Tekanan Total
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENGELOLAAN DANA KEUANGAN MASJID DI DESA TAPUS KECAMATAN LEMBAK, SUMATERA SELATAN Krisna Trizelika; Heri Anggraini; Silvia Mulianingsih; Yeni Anggraini; Vhika Meiriasari
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i4.11174

Abstract

ABSTRAKMasjid adalah organisasi nirlaba bidang keagamaan. Maka menurut Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) 35 tahun 2019 yang mengatur tentang penyajian laporan keuangan entitas berorientasi nonlaba. Menyatakan bahwa organisasi nirlaba juga harus membuat laporan keuangan yang akuntabilitas. Tujuan dilakukan pelatihan dan pendampingn ini agar masyarakat lebih memahami secara sederhana  mengenai praktik pengelolaan dana keuangan di masjid. Metode pelaksanaan pendmpingn ini dilakukn dengan cara menyebarkan kuesioner yang terdiri dari beberapa pertanyaan tentang cara pengelolaan keuangn masjid. Hasil penelitin pengabdian ini menunjukkan bahwa setelah diadakan kegiatan pelatihan dan pendampingan pengelolaan keuangan dan masjid, para peserta mengalami peningkatan pengetahuan untuk dapat mengelola keuangn menjadi lebih baik lagi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah berupa kegiatan pelatihan dan pendampingan pembukuan dana keuangan berupa penerimaan kas dan pengeluaran kas dengan menggunakan Microsoft excel yang dilakukan melalui tiga tahap antara lain tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Peserta kegiatan merupakan pengurus masjid yang berada di Desa Tapus, Kecamatan Lembak, Sumatera Selatan. Dari hasil kuesioner yang disebarkan dalam kegiatan ini, terlihat bahwa pengurus masjid mengalami peningkatan pengetahuan tentang pengelolaan keuangan dana masjid. Kata kunci: pelatihan; pendampingan; pengelolaan keuangan; masjid ABSTRACTThe mosque is a non-profit organization in the religious sector. So according to the Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) 35 of 2019 which regulates the presentation of financial statements of non-profit oriented entities. Stating that non-profit organizations must also produce accountability financial reports. The purpose of this training and mentoring is so that the community understands more simply about the practice of managing financial funds in mosques. The method of implementing this assistance is carried out by distributing questionnaires consisting of several questions about how the mosque's finances are managed. The results of this community service research show that after holding training and mentoring activities for financial and mosque management, the participants experienced an increase in knowledge to be able to manage finances even better. This community service activity is in the form of training activities and assistance in bookkeeping of financial funds in the form of cash receipts and cash disbursements using Microsoft Excel which is carried out through three stages including the preparation stage, the implementation stage and the evaluation stage. The activity participants were mosque administrators in Tapus Village, Lembak District, South Sumatra. From the results of the questionnaires distributed in this activity, it appears that mosque administrators have experienced an increase in knowledge about mosque fund management. Keywords: training; mentoring; financial management; mosque