Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA KOLESTEROL TOTAL, TRIGLISERIDA DAN STATUS VASKULER (ABI) PADA PASIEN KAKI DIABETIK DI RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG Wien Wiratmoko; Anggunan -
Jurnal Medika Malahayati Vol 1, No 3 (2014): Volume 1 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.179 KB) | DOI: 10.33024/jmm.v1i3.1928

Abstract

Diabetes melitus merupakan gangguan kronik pada metabolisme karbohidrat, protein dan lemak akibatketidakcukupan sekresi insulin dan resistensi insulin pada jaringan yang dituju. Tujuan penelitian untuk mengetahuihubungan antara kolesterol total, trigliserida dan status vaskuler (ABI) pada pasien kaki diabetik di RSUD Dr.H. AbdulMoeloek Bandar Lampung.Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Data diambil denganmemperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi, didapatkan jumlah sampel sebanyak 36 orang, responden dengantrigliserida<150 mg/dl dengan nilai ABI normal (0,9-1,2) sebanyak 3 orang (8,4%), dan responden dengan trigliserida>150mg/dl dengan nilai ABI tidak normal 24 orang (67,2%), sedangkan responden dengan trigliserida ≥150 dengan nilai ABInormal (0,9-1,2) tidak ada (0%), dan responden dengan trigliserida ≥150 dengan nilai ABI tidak normal sebanyak 9 orang(25,2%). Responden dengan kolesterol total <220 mg/dl dengan nilai ABI normal (0,9-1,2) sebanyak 21 orang (58,8%), danresponden dengan kolesterol total <220 mg/dl dengan nilai ABI tidak normal sebanyak 5 orang (14%), sedangkanresponden dengan kolesterol total ≥220 mg/dl dengan nilai ABI normal (0,9-1,2) sebanyak 6 orang (16,8%), dan respondendengan kolesterol total ≥220 mg/dl dengan nilai ABI tidak normal sebanyak 4 orang (11,2%). Analisis statistik menggunakanSPSS 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa korelasi antara status vaskuler (nilai ABI) dengan nilai kolesterol total memilikihubungan yang sangat lemah (r = 0,177), dan korelasi antara status vaskuler (nilai ABI) dengan nilai trigliserida memilikihubungan yang sangat lemah (r = 0,05).
HUBUNGAN DIAGNOSIS KLINIS DENGAN DIAGNOSIS BIOPSI ASPIRASI JARUM HALUS PADA STRUMA DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2016 Wien Wiratmoko
Jurnal Medika Malahayati Vol 3, No 3 (2016): Volume 3 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.318 KB) | DOI: 10.33024/jmm.v3i3.2025

Abstract

To determine the relationship of clinical diagnosis and diagnosis of Fine Needle Aspiration Biopsy inStruma In Hospital Dr. H. Abdul Moeloek Lampung Province 2016.The research method used in this research is themethod of analytic research with cross sectional study. The samples used were 72 cases in dr. H Abdul MoeloekLampung Province.The results obtained with the results BAJAH ST malign as many as 18 cases (25.%) lowercompared with the results BAJAH benign as many as 15 cases (20.8%), with the result BAJAH SNT malign asmany as 6 cases (8.3%) higher than the result of benig BAJAH as 33 cases (43.8%). Based on the statisticaltest obtained by value p = 0.001 (OR = 3.545, 95% CI = 1.594 to 7.884). It can be concluded that there is a significantrelationship between the clinical diagnosis with the diagnosis BAJAH
HUBUNGAN KARAKTERISTIK PASIEN DAN DIMENSI KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS KOTABUMI UDIK TAHUN 2013 wien wiratmoko; Marlinda agustina; yesi nurmalasari
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 2, No 4 (2013): Volume 2 Nomor 4
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v2i4.380

Abstract

Survei Ekonomi Nasional tahun 2011 menunjukan bahwa pemanfaatan puskesmasoleh masyarakat masih rendah, hal ini mungkin disebabkan kurang puasnya masyarakatterhadap pelayanan di puskesmas. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasanantaralain adalah karakteristik pasien dan dimensi kualitas pelayanan. Berdasarkanlaporan SP2TP Puskesmas Kotabumi Udik diketahui bahwa 3 tahun terakhir (tahun 2009s/d 2011) kunjungan ke puskesmas tersebut mengalami penurunan, hal ini mungkindisebabkan adanya ketidak puasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan. Tujuanpenelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik pasien dan dimensikualitas pelayanan dengan kepuasan pasien di Puskesmas Kotabumi Udik tahun 2013.Jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional terhadap 105pasien dari bulan Maret 2013. Pengumpulan data menggunakan kusioner tertutupdengan cara melakukan wawancara. Analisa data yang digunakanan adalah analisaunivariat, bivariat dan multivariate menggunakan ditribusi frekuensi, chi-square, danregresi logistic.Hasil analisa univariat diketahui bahwa 60% pasien puas, 41% berpendidikan SLTA,34,3% tidak bekerja dan ibu rumah tangga (IRT), 52,4%) status ekonomi rendah, 50,5%menilai handal, 74,3% menilai tanggap, 57,1% menilai ada jaminan, 58,1% menilai adaempati, 60% menilai bukti fisiknya baik. Analisa bivariat menunjukan faktor yangberhungan dengan kepuasan adalah reability (kehandalan) dan tangibles (bukti nyata)dan yang tidak berhubungan adalah pendidikan, pekerjaan, status ekonomi,responsiviness (daya tanggap), assurance (jaminan), emphaty (empati). Analisamultivariate menunjukan bahwa faktor yang paling dominan berhubungan dengankepuasan adalah reability (kehandalan).Berdasarkan hasil tersebut disarankan kepada pimpinan dan staf puskesmashendaknya melayani pasien sesuai dengan keinginan pasien, diantaranya kecepatan,ketepatan, kemampuan dan kesiapan pelayanan.Kata kunci : karakteristik pasien, dimensi kualitas pelayanan, dan kepuasanDinasKesehatan Kab Lampung Utara
ANALISIS JENIS MINUMAN RINGAN YANG MENGANDUNG ASPARTAM TERHADAP KESE HATAN SISWA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 RAJA BASA BANDAR LAMPUNG Wien Wiratmoko; Yesi Nurmalasari
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 4 (2014): Volume 1 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.051 KB) | DOI: 10.33024/.v1i4.681

Abstract

Pada minuman ringan seringditambahkan pengawet dan pemanis buatanyang kadarnya harus diperhatikan, karenaapabila konsumsinya berlebihan dapatmembahayakan kesehatan. Minuman manissangat disukai pada Siswa-Siswi, apalagisetelah melakukan aktivitas yang melelahkan.Aspartam (L-aspartil-L-fenilalanin metilester) merupakan salah satu jenis pemanisbuatan yang digunakan. Sejauh ini aspartamtelah dikonsumsi oleh lebih dari 200 jutaorang di seluruh duniaMetode Penelitian: Penelitian ini merupakanpenelitian bersifat deskriptif dengan pendekatancross-sectional yang dilakukan terhadap 3sampel.Hasil: Penelitian dilaksanakan terhadap 3 jenisminuman yang memenuhi kriteria inklusi diSDN2 Rajabasa Bandar Lampung. Dari ketigasampel yang diuji dua diantaranya mengandungaspartam dan satu sampel negatif (-) mengandungkadar aspartam. Dari dua sampel yangmengandung aspartam tidak melebihi batas yangsudah ditentukan oleh Depkes RIKesimpulan:Hasil analisis terhadap pemanis sintetis aspartamdua dari 3 sampel mengandung aspartam yangtidak melebihi batas yang telah ditentukan olehPemerintah dalam hal ini sampel es balon danokky jelly drink dan satu sampel teh gelas tidakterdeteksi sama sekali kandungan aspartam
PERBEDAAN ANTARA DIAGNOSIS PEMERIKSAAN ULTRASONOGRAFI (USG) DAN PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI PADA KARSINOMA PROSTAT DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG Wien Wiratmoko; Deviani Utami
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 3 (2015): Volume 2 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/.v2i3.711

Abstract

Karsinoma prostat merupakan keganasan yang berasal dari epitelkelenjar asini prostat. Keganasan ini menyerang pasien yang berusia di atas 50 tahun, diantaranya 30% menyerang pria berusia 70-80 tahun dan 75% pada usia lebih dari 80tahun. Insiden karsinoma prostat di Indonesia tidak diketahui.Metode diagnosis untukmendeteksi kanker prostat meliputi DRE (Digital Rectal Examination), USG dan PSA(ProstatSpesific Antigen).Tujuan: untuk mengetahui perbedaan akurasi antara diagnosis pemeriksaan USG danpemeriksaan Histopatolgi pada karsinoma prostat.Metode: Desain penelitian yang digunakan ialah studi Cross Sectional Analytic. Metodepengambilan sampel adalah n sampel, yaitu semua pasien yang di diagnosis menderitakarsinoma prostat dalam rekam medik dicantumkan hasil pemeriksaan USG danpemeriksaan Histopatologinya.Uji hipotesis menggunakan metode uji Chi Square dan ujidiagnostik.Analisis menggunakanan alisis univariat, analisis bivariat, dan uji diagnostikuntuk menilai sensitivitas, spesifisitas, akurasi, Nilai Duga Positif (NDP), dan Nilai DugaNegatif (NDN).Hasil: Hasil uji statistik dengan Chi Square didapatkan Pvalue = 0,075 (Pvalue>α = 0,05)yang berarti terdapat perbedaan antara diagnosis pemeriksaan ultrasonografi danpemeriksaan histopatologi pada karsinoma prostat di RSUD. Dr. H. Abdul MoeloekProvinsi Lampung. Dan pada uji diagnostik diperoleh nilai sensitivitas 72,7%, spesifisitas63,3%, akurasi 65,85%, Nilai Duga Positif (NDP) 42,10% dan Nilai Duga Negatif (NDN)86,6%. Pemeriksaan Ultrasonografi merupakan pemeriksaan penunjang yang cukupefektif untuk dilakukan pada KarsinomaProstat.Kesimpulan: Terdapat perbedaan antara diagnosis Pemeriksaan Ultrasonografi danPemeriksaan Histopatologi pada Karsinoma Prostat di RSUD. Dr. H. Abdul MoeloekProvinsi Lampung (akurasi USG = 65,85%).
PENGARUH PEMBERIAN RHODAMIN B PERORAL DENGAN DOSIS BERTINGKAT TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI MUKOSA ILEUM MENCIT (Mus musculus) JANTAN Wien Wiratmoko; Rakhmi Rafie
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 1 (2014): Vol 1 No 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.768 KB) | DOI: 10.33024/.v1i1.299

Abstract

Rhodamin B adalah zat pewarna yang biasa digunakan pada industry tekstil, ketas, dan cat. Rhodamin B merupakan zat kimia yang dapat mengakibatkan iritasi pada mukosa ileum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian rhodamin B peroral dengan dosis bertingkat terhadap gambaran histopatologi mukosa ileum mencit (Mus musculus) jantan.Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan Post Test Only Design with control. Sampel berupa 30 ekor mencit (Mus musculus) jantan yang dibagi menjadi 1 kelompok kontrol dan 2 kelompok perlakuan. Pemberian rhodamin B dilakukan secara per oral. Kelompok kontrol diberi aquadest, Perlakuan 1 diberi rhodamin b 0.034 mg/grBB, Perlakuan 2 diberi 0.068 mg/grBB, Pada hari ke 22 dilakukan terminasi, ileum diambil dan dibuat preparat histopatologi.Data hasil penelitian dianalisa menggunakan uji Kruskal-Wallis didapatkan p=0,000. Dilanjutkan analisis Mann-Whitney test, diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan bermakna antara K-P2 (p=0,000), P1-P2 (p=0,002), dan perbedaan tidak bermakna antara K-P1 (p=0,317). Rhodamin B terbukti memberikan pengaruh terhadap gambaran histopatologi ileum mencit (Mus musculus) jantan pada dosis 0.034mg/grbb dan 0.068 mg/grbb berupa erosi < setengah ketebalan. 
PERBANDINGAN TINGKAT KETEPATAN DIAGNOSA KANKER PAYUDARA ANTARA BIOPSI JARUM HALUS DENGAN HISTOPATOLOGI DI RSUD DR. H.ABDUL MOELOE K BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 Verliyanti Verliyanti; Wien Wiratmoko; Alrizky Abror
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 2 (2015): Volume 2 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.927 KB) | DOI: 10.33024/.v2i2.698

Abstract

Kanker payudara merupakan keganasan yang menyerang hampir sepertigadari seluruh keganasan yang dijumpai pada wanita. Setiap tahun, lebih dari satu juta kasus barukanker payudara didiagnosa di seluruh dunia dan hampir 400.000 orang akan meninggal akibat2penyakit tersebut.Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian bersifat deskriptif analitik denganpendekatan cross-sectional yang dilakukan terhadap 44 responden.Hasil: Data dianalisa dengan menggunakan program SPSS 16.0. Dari hasil uji Kappa diperolehhasil perhitungan nilai kappa = 0.629 dan p-value = 0.000. Pemeriksaan terhadap tumorjaringan lunak dengan BAJH memberikan hasil Sensitifitas = 97%, Spesifitas = 60%, Akurasi=93%.Kesimpulan:Terdapat tingkat ketepatan hasil pemeriksaan kanker payudara dengan biopsi jarum halusdibandingkan dengan pemeriksaan Histopatologi