Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TENTANG IMUNISASI DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 9-11 BULAN DI DESA PANINGGARAN KECAMATAN DARMA TAHUN 2021 Iik Hikmah Nurharpiyani; Indrayani Indrayani; Hamdan Hamdan
Journal of Health Research Science Vol. 1 No. 02 (2021): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.96 KB) | DOI: 10.34305/jhrs.v1i02.372

Abstract

Indikator capaian program imunisasi pada bayi yaitu tercapainya target “Universal Child Immunization” atau UCI, yang mana UCI merupakan keadaan pencapaian Imunisasi Dasar Lengkap untuk semua bayi (anak dibawah satu tahun). Desa Paninggaran merupakan desa dengan capaian UCI masih dibawah target sebesar 33,33% dengan hanya mencapai 19,6%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi ibu tentang imunisasi dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi usia 9-11 bulan di Desa Paninggaran Kecamatan Darma Tahun 2021. Metode penelitian ini menggunakan analitik dengan rancangan cross sectional, populasi dalam penelitian ini ibu yang memiliki bayi usia 9-11 bulan. Teknik pengambilan sampel yaitu Total Sampling, dengan jumlah 56 orang, instrumen penelitian menggunakan lembar kuesioner, analisis menggunakan uji statistik univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil analisis uji statistik univariat menunjukkan bahwa responden yang kelengkapan imunisasi dasar pada bayinya lengkap yaitu 25 responden (44,6%) dan yang tidak lengkap yaitu 31 responden (55,4%). Hasil analisis uji statistik bivariat menunjukkan nilai p = 0,000 (< 0,05). Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara persepsi ibu tentang imunisasi dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi usia 9-11 bulan di desa Paninggaran kecamatan Darma tahun 2021. Diharapkan kedepannya petugas Puskesmas dan Poskesdes dapat meningkatkan penyuluhan tentang pentingnya kelengkapan imunisasi dasar pada bayi secara tepat dan menyeluruh tidak hanya ke ibu bayi saja tapi pada keluarga maupun masyakarat secara luas.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBUATAN SPAL SEDERHANA DAN HEMAT (SELAMAT) SEBAGAI INTERVENSI MASALAH SPAL DI DESA CIRANJENG KECAMATAN CINGAMBUL KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2021 Mamlukah Mamlukah; Hamdan Hamdan; Anisa Putriyani Maulidiyah; Dewi Andayani; Friska Oktavia Wardani
Journal of Health Research Science Vol. 1 No. 02 (2021): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.896 KB) | DOI: 10.34305/jhrs.v1i02.388

Abstract

Kesehatan masyarakat sangat dipengaruhi oleh kualitas lingkungan hidupnya. Sebaliknya kualitas lingkungan hidup juga dipengaruhi oleh aktivitas masyarakat di dalamnya. Keadaan lingkungan yang optimum akan mendukung terwujudnya status kesehatan yang optimum (Mulia, 2005). Implementasi kesehatan lingkungan di Desa Ciranjeng masih dirasa kurang sehingga dapat menyebabakan masyarakat rentan terkena penyakit. Maka dari itu, diperlukan usaha-usaha untuk meningkatkan kesehatan terutama dibidang kesehatan lingkungan. Berdasarkan hasil PBL I di Desa Ciranjeng tahun 2021 cakupan KK yang memiliki masalah limbah SPAL yang dibuang ke selokan sebanyak 53,3%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan terutama memilah sampah dari rumah agar tercipta lingkungan yang bersih dan sehat. Metode yang digunakan dalam kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan II (PBL II) adalah Pengorganisasian dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Hasil yang didapat berdasarkan pengolahan data pre-test dan post-test  menggunakan uji Wilcoxon diperoleh hasil p value adalah       0,000 atau lebih kecil dari 0,05 (p value<0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan skor hasil sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan terkait Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL).
DETERMINAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PUTRI Nia Musniati; Retno Mardhiati; Zulazmi Mamdy; Hamdan Hamdan
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v2i1.353

Abstract

Indonesia menjadi Negara dengan jumlah perokok remaja terbanyak di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan perilaku merokok pada remaja putri di SMAN 6 Jakarta tahun 2016. Metode penelitian analitik kuantitatif dengan desain case control. Sampel penelitian ini berjumlah 63 remaja putri, Sampel kelompok kasus adalah remaja putri yang perokok (21 orang) dan sampel kelompok kontrol adalah remaja putri yang tidak perokok (42 orang). Pengumpulan data dengan kuesioner pada April 2016. Analisis yang dilakukan adalah univariat, bivariat dengan Chi-Square, dan multivariat dengan regresi logistik berganda. Hasil bivariat menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara keyakinan (p= 0,012), sikap (p= 0,000), pekerjaan ibu (p= 0,031), pekerjaan ayah (p= 0,004), akses rokok (p= 0,000), perilaku merokok saudara (kakak) (p= 0,009), peran keluarga (p= 0,021), teman perempuan perokok (p= 0,000), teman laki-laki perokok (p= 0,000) dengan perilaku merokok remaja putri. Hasil multivariat menunjukkan variabel akses rokok merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap perilaku merokok remaja putri.
Peningkatan Peran Kader Posyandu Desa Cipancur dalam Upaya Adaptasi Penyuluhan Kesehatan di Era Pandemi Anom Dwi Prakoso; Fuad Hilmi Sudasman; Hamdan Hamdan; Fitri Kurnia Rahim; Ahmad Ropii
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 13, No 3 (2022): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v13i3.11438

Abstract

Pandemi Covid-19 menyebabkan berbagai macam upaya kesehatan yang melibatkan orang banyak seperti penyuluhan kesehatan tidak dapat dilaksanakan. Kader posyandu sebagai agen perubahan perlu melakukan adaptasi dan inovasi agar program kesehatan tetap berjalan. Tujuan pemberdayaan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, keaktifan dan kemandirian kader posyandu dalam mengedukasi masyarakat di era pandemi. Sasaran pengabdian yaitu 20 kader posyandu Desa Cipancur, Kecamatan Kalimanggis, Kabupaten Kuningan. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu penyuluhan, pelatihan dan pendampingan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa penyuluhan, pelatihan dan pendampingan terbukti dapat meningkatkan pengetahuan kader tentang kesehatan reproduksi sebesar 38,40%, meningkatkan kemampuan kader dalam membuat informasi kesehatan menggunakan metode 5W+1H,  serta meningkatkan peran kader posyandu sebagai peer educator melalui media sosial. Pengabdian ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif promosi kesehatan reproduksi di era pandemi Covid-19.