Dimas Ramadhan Putra
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Energi Alternatif Melalui Getaran Beban Mekanis Putra, Dimas Ramadhan; Oktoricoento, Jhav Sund; Sahrudin, Sahrudin; Mujirudin, Mohammad; Ramza, Harry; Heriyani, Oktarina; Maddu, Akhiruddin
Prosiding Seminar Nasional Teknoka Vol 3 (2018): Prosiding Seminar Nasional Teknoka ke - 3
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.289 KB) | DOI: 10.22236/teknoka.v3i0.2802

Abstract

Kebutuhan listrik selalu meningkat seiring berjalannya waktu. Listrik merupakan salah satu kebutuhan sangat penting yang digunakan untuk memudahkan kehidupan manusia, misalnya untuk penerangan saat malam hari, menjalankan peralatan rumah tangga serta untuk berbagai pekerjaan manusia lainnya.Penelitian ini memuat tentang pemanfaatan getaran beban mekanis yang berasal dari sepeda motor sebagai sumber getaran dan piezoelektrik digunakan sebagai media konversi getaran dengan beban yang berbeda-beda sebagai penghasil sumber energi. Penelitian ini dilakukan dengan membuat model prototipe skala kecil yang diuji dengan multimeter digital DT830B.Data yang didapat dari pengujian sensor piezoelektrik menunjukan ketika penyusunan secara seri, daya keluaran yang dihasilkan paling tinggi 19.4888 µW dengan beban maksimum 186 kg, sedangkan untuk penyusunan sensor secara parallel daya yang dihasilkan mencapai 61.5043 µW dari beban 186 kg sebagai indikasi getaran beban mekanis yang diberikan.
Mesin Pengupas Bawang Mudah – Alih (Portable Onion Peeler Machine) Sahrudin, Sahrudin; Putra, Dimas Ramadhan; Oktoricoento, Jhav Sund; Mujirudin, Mohammad; Ramza, Harry
Prosiding Seminar Nasional Teknoka Vol 3 (2018): Prosiding Seminar Nasional Teknoka ke - 3
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1106.58 KB) | DOI: 10.22236/teknoka.v3i0.2819

Abstract

Proses pengelolahan hasil-hasil pertanian menjadi suatu bahan pangan bagi masyarakat menjadi hal yang menarik untuk diketahui lebih dalam. Salah satunya yaitu pengelolahan bawang yang berkapasitas banyak untuk proses pengupasan. Didalam proses pengolahan bawang terdapat beberapa kendala yang membuat produksinya menjadi menghambat salah satunya yaitu dalam pengupasan kulit bawang merah dan bawang putih dengan cara dirajang untuk mengupasnya. Para produsen sering sekali merasa kesulitan untuk membersihkan kulit bawang pada saat pengupasan, apalagi yang sudah bertaraf besar. Perancangan alat ini dibuat untuk membantu dalam proses pengupasan bawang dalam jumlah banyak yang menggunakan tenaga motor listrik sebagai penggeraknya, Mikrontroler sebagai otak untuk menjalankan proses alat yang dirancangdan sensor berat (load cell) untuk menghitung nilai dari kapasitas berat bawang. Kabel ties tersebut berfungsi sebagai pembantu dalam pengupasan bawang dengan cara membenturkanya. Dengan tujuan Menentukan nilai efesiensi ketebalan kulit kupas dan kapasitas berat dari bawang, sehingga variasi yang paling bagus untuk digunakan adalah variasi kombinasi dengan nilai efesiensi sebesar 17% untuk ketebalan dan 3% untuk kapasitas berat bawang.
EXPLORING THE INTERPRETATION OF BALIK MODAL AS “THE OTHER” BREAK EVEN POINT: A HERMENEUTIC ROMANTICS STUDY Dimas Ramadhan Putra; Ari Kamayanti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 1, No 2: Semester Genap 2012/2013
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.541 KB)

Abstract

The accounting nowadays supports the capitalism. In this view, profit has been the cause of capitalism. Capitalism encourages private business to gain profit. However, there is ‘other’ accounting practice that does not seem to always end up in achieving profit as the main goal. This research is to explore the interpretation of balik modal as the other meaning of Break Even Point (BEP) using hermeneutics romantics approach. The result of this research is that there are different interpretations of balik modal as well as the underlying values. The first informant interpret that his balik modal is kulak equals to dapet where kulak is the money that he spends for raw and supplementary materials and dapet is his income or his selling. The other informant concept is Kulak = Dapet + Setoran. This is the comparison between Cak To, Mas Ambon, and the conventional BEP from the research that has been conducted before.   Keywords: Bakso, Break Even Point, Balik Modal, Hermeneutic Romantics