Arif Hidayat
Universitas Negeri Semarang

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELANGGARAN POLITIK UANG PADA PEMILU 2019 Ari Widiastanto; Kadi Sukarna; Arif Hidayat; Bambang Sadono
JURNAL USM LAW REVIEW Vol 4, No 1 (2021): MEI
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/julr.v4i1.3370

Abstract

Penelitian ini bertujuan  untuk mengkaji dan menganalisis penegakan hukum terhadap pelanggaran politik uang pada Pemilu 2019 dan kendala serta penegakan hukum yang ideal terhadap pelanggaran politik uang pada Pemilu 2019. Metode penlitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif. Hasil penelitian ini adalah “penegakan hukum dapat berjalan dengan baik apabila terpenuhinya beberapa faktor, yaitu faktor hukum, penegak hukum, sarana, masyarakat, dan budaya”. Kendala yang dihadapi dalam penegakan hukum terhadap pelanggaran politik uang ialah “sulitnya pembuktian dalam upaya mengungkap kegiatan politik uang pada Pemilu 2019”. Kesulitan mengenai pembuktian terhadap kasus politik uang perlu diupayakan proses penegakan hukum yang ideal. Penegakan hukum ideal terhadap pelanggaran politik uang pada pemilu 2019 adalah “harus berdasarkan usaha untuk mewujudkan ide-ide dan konsep-konsep hukum yang diharapakan rakyat menjadi kenyataan”.
STRATEGI PENANGKALAN & PENANGGULANGAN RADIKALISME MELALUI CULTURAL REINFORCEMENT MASYARAKAT JAWA TENGAH Arif Hidayat; Laga Sugiarto
JURNAL USM LAW REVIEW Vol 3, No 1 (2020): MEI
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/julr.v3i1.2203

Abstract

Artikel ini akan mendiskusikan alternatif penangkalan dan penanggulangan radikalisme di era disrupsi dan keterbukaan informasi. Radikalisme pada hakikatnya adalah persoalan konflik budaya dalam masyarakat yang plural, sehingga perlu identifikasi, revitalisasi dan reaktualisasi budaya hukum dan kearifan lokal guna menangkal dan menanggulanginya. Penelitian ini merupakan penelitian hukum kualitatif, dengan pendekatan socio-legal. Subjek dalam penelitian ini adalah stakeholders masyarakat adat sedulur sikep (Kudus & Pati), masyarakat budaya Surakarta maupun komunitas pondok pesantren API Magelang. Data yang dikumpulkan melalui pengamatan, wawancara, Focus Group Discussion, dan dokumentasi, divalidasi menggunakan teknik cross check triangulasi, dan dianalisis secara kualitatif induktif. Penelitian ini menemukan bahwa kearifan lokal sebagai sistem kepercayaan, nilai-nilai, dan kebudayaan yang merupakan sub dari budaya hukum adalah kekayaan sekaligus kekuatan (natural resources) untuk dijadikan bingkai kebangsaan sebagai instrumen dalam menciptakan kedamaian, kebersamaan, persatuan, dan keutuhan bangsa. Budaya hukum dan kearifan lokal di Jawa Tengah, memiliki tiga epicentrum, yaitu: komunitas pesantren, komunitas masyarakat adat, dan komunitas masyarakat budaya. Komunitas pesantren merupakan komunitas keagamaan sebagai institusi sosial yang terdiri dari kyai, santri, wali santri dan alumni dalam pola pendidikan, dengan materi dan metode humanistik tertentu untuk mengajarkan nilai-nilai kearifan sehingga menghasilkan perilaku yang santun, sabar, toleran dengan mengedepankan nalar, kasih sayang dan keteladanan. Komunitas masyarakat adat (indigenous peoples) adalah kelompok masyarakat atau suku bangsa yang memiliki asal-usul leluhur (secara turun temurun) di wilayah geografis tertentu, serta memiliki nilai, keyakinan, ekonomi, politik, dan budaya sendiri yang khas. Adapun komunitas masyarakat budaya (cultural society) adalah komunitas sosial yang memiliki akar identitas kuat dan menciptakan rasa memiliki yang kuat (community ownership and identity), dicirikan adanya daya pemikiran kritis (critical thinking); dan daya pemikiran mandiri (independent thinking). Penelitian ini merekomendasikan perlunya pendekatan integratif dan komprehensif melalui cultural reinforcement, baik soft approach dalam mengkampanyekan pemikiran Islam “rahmatan lil’alamin”, maupun hard approach yang terukur (akurat, presisi dan valid).
Pemberdayaan Perempuan Kelompok UKM di Desa Jetis Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Arif Hidayat; Pujiono Pujiono; Saru Arifin; Laga Sugiarto
Journal of Dedicators Community Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdc.v4i2.1063

Abstract

Jetis Village has SMEs that are engaged in modeste (sewing and embroidery) which are still implemented with conventional systems in terms of production, management and marketing. This makes SME Partners have some security when they have to face the big order season or when they have to compete with other similar SMEs that have developed modern management. UKM players who are mostly the attention in this service. This service method is 1) Observation; 2) Focus Group Discussions; 3) Dissemination; and 4) Evaluation. The results of this service are 1) activities focused on partner networking, managerial strengthening, and online marketing training through social media; 2) SME Partners understand the managerial processes that are recorded and monitored starting from financial managerial, human resources, and production raw materials; 3) SME Partners are facilitated by related agencies to have networks with raw material suppliers and potential market candidates; 4) SME Partners own and are able to assist Facebook Pages which are used for online marketing.
DISEMINASI TEKNIS PELAKSANAAN UU NO. 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA BAGI APARATUR PEMERINTAHAN DESA MUNDING KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG Arif Hidayat
Journal of Dedicators Community Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.105 KB) | DOI: 10.34001/jdc.v1i2.598

Abstract

Village governance based on Law No. 6 of 2014 concerning the Village (Village Act) is needed by the village officials Munding Bergas District of Semarang Regency. This dissemination using interactive discussion techniques to strengthen their understanding of the technical implementation of the Law on the Village contained in various regulation Villages of Rural Development Year 2015. Lessons to be learned from this activity is that the consistency of rural development must be supported by the commitment, awareness and active participation all interested parties on the progress of the village, as a forum for the public welfare . Keyword: Village Act, Village Government, Participation
Powerpoint Interaktif Materi Interaksi Manusia dengan Lingkungannya Kelas Sekolah Dasar Deni Setiawan; Kurnia Selvyana; Arif Hidayat; Ni Kadek Aris Rahmadani
Jurnal Basicedu Vol 6, No 1 (2022): February, Pages 1-1500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.2183

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi guru belum menggunakan media pembelajaran yang inovatif dan menarik dalam muatan pembelajaran IPS,  sehingga siswa kesulitan dalam memahami materi. Peneltian ini bertujuan untuk mengembangkan media powerpoint interaktif materi interaksi manusia dengan lingkungannya muatan pembelajaran IPS kelas V SD Negeri Wonorejo 03 Kabupaten Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, data dokumen, dan angket. Hasil penelitian ahli menunjukan bahwa media powerpoint interaktif telah lolos uji kelayakan. Penilaian dari ahli materi mendapatkan persentase 100% termasuk dalam kriteria sangat layak, dan penilaian dari ahli media mendapatkan persentase 100% termasuk dalam kriteria sangat layak. Hasil tanggapan dari siswa dan guru kelas V terhadap media powerpoint interaktif memperoleh persentase sebesar 99,48% dan 100% dengan kategori sangat layak. Simpulan dari penelitian ini adalah  media powerpoint interaktif materi interaksi manusia dengan lingkungannya muatan pembelajaran IPS layak digunakan sebagai media pembelajaran di kelas.
PROBLEM-BASED LEARNING MODEL MANAGEMENT ON THE INTEREST IN LEARNING MATHEMATHICS OF ELEMENTAR SCHOOL STUDENT Deni Setiawan; Indah Anggraini; Arif Hidayat
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v12i2.7200

Abstract

The Problem Based Learning (PBL) model can be applied to elementary mathematics learning. This study aims to analyze the factors of student interest, the learning process, and the applications of PBL in elementary school mathematics learning. The research used qualitative method with a case study approach. The research subjects were students and teachers of class V SD Negeri 1 Bengkal. Researchers collected data through structured interviews with mathematics teachers, filling out 15 student questionnaires, learning observations, and photo, audio, and video documentation. Miles and Huberman's model analysis techniques include data reduction, data presentation, and conclusions. Design of data validity with credibility test and confirmability test. The credibility test uses methods of increasing research persistence, technique triangulation, and member check. The Confirmability test uses journals to reflect data. Research findings (1) two factors influence interest in learning, namely internal and external factors in mathematics leaning. (2) The learning process of the PBL model in mathematics leaning is student-oriented. (3) Learning with the PBL model has advantages, including increasing learning motivation; improving student academic achievement; improving the ability to collaborate, work together and communicate.Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat diterapkan pada pembelajaran matematika Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor minat siswa pada pembelajaran matematika, proses pembelajaran matematika, dan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada pembelajaran Matematika. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek dari penelitian ini adalah siswa dan guru kelas V SD Negeri 1 Bengkal. Peneliti mengumpulkan data melalui wawancara terstruktur dengan guru matematika kelas V, pengisian angket oleh 15 siswa kelas V, dua kali pengamatan proses pembelajaran, dan dokumentasi berupa foto, audio, dan video. Teknik analisis data yang digunakan peneliti ialah model Miles dan Hubermen yang meliputi reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan simpulan. Teknik keabsahan data peneliti menggunakan uji credibility dan uji confirmability. Pada uji kredibilitas data, peneliti menggunakan cara peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, dan membercheck. Uji confirmability dilakukan dengan menggunakan jurnal untuk merefleksi data yang dikumpulkan. Temuan dari penelitian ini adalah (1) Terdapat 2 faktor yang mempengaruhi minat belajar matematika kelas V yaitu faktor internal dan eksternal pada pembelajaran matematika. (2) Proses pembelajaran matematika kelas V menggunakan model PBL berorientasi pada siswa. (3) Pada pembelajaran matematika kelas V guru menggunakan model pembelajaran PBL karena memiliki kelebihan diantaranya: meningkatkan motivasi belajar; meningkatkan pencapaian akademik siswa; meningkatkan kemampuan berkolaborasi dan bekerja sama serta berkomunikasi.