Taufik Hidayat
STIKES Intan Martapura, Kota Martapura, Kalimantan Selatan

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

A Cultural Approach (Socio Demography) in Preventing Covid-19 Disease in the Family Khairir Rizani; Bisepta Prayogi; Angga Irawan; Taufik Hidayat
Journal of Ners and Midwifery Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v9i2.ART.p135-141

Abstract

Handling the Covid-19 pandemic can be assisted by a cultural approach as disease and culture are two related things, disease is often caused by culture or in other words, disease can occur due to certain cultures that exist in social life. In addition, the disease can have a socio-cultural effect. Thus, socio-cultural factors generally affect efforts to control and prevent Covid-19 disease. In addition, the involvement of the family in the control and prevention of Covid-19 is very important, in addition to controlling the transmission, it also stabilizes the control of the spread of the virus. The aim of this study was to identify the influence of culture on the prevention of Covid-19 in the family. This study used an associative analytical design through a transversal approach. The population consisted of all families affected by the Covid-19 case in South Kalimantan. Bivariate data were analyzed with chi-squared and multivariate with multiple logistic regression. There was a relationship between sex, education, marriage, occupation, income and distance from health services with the prevention of covid 19 in the family (ρ <0.05), and there is a shared influence between gender, education, marriage and work on the prevention of covid 19 in the family (ρ <0.05). It is up to the community to redouble its efforts to prevent covid 19 disease in the family, so it is necessary to take a cultural approach to prevent covid 19 in the family.
Foot soak therapy with warm ginger for families with elderly hypertension Taufik Hidayat; Any Zahrotul Widniah; Annisa Febriana
Community Empowerment Vol 7 No 12 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.8396

Abstract

One of the primary factors that most affects the development of cardiovascular disease is hypertension. According to the Framingham Heart Study, hypertension is now more common than it was in the past. There are 757 patients with hypertension in the Astambul Health Center's service area in the Banjar Regency as of 2021. The aim of the community service conducted in Astambul District families with geriatric hypertension is to reduce blood pressure by giving the patients' foot soak therapy with warm ginger. The community service method is carried out by carrying out the preliminary stages, the implementation—which includes counseling, blood pressure measurements, demonstrations and evaluation. The family and the elderly enthusiastically participating in soaking feet in warm red ginger water is proof that the activities were carried out well in accordance with the program design that had been created. Additionally, following the intervention, the systolic blood pressure dropped by 0.4 mmHg. The participants reported experiencing at ease and relaxed after soaking their feet in warm red ginger water, which reduced tension in their body muscles.
INTERVENSI SBGC ADALAH METODE YANG EFEKTIF PADA REMAJA DENGAN PERILAKU MEROKOK Diana Pefbrianti; Taufik Hidayat; Asni Hasaini
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 3 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v6i3.6493

Abstract

Merokok adalah fenomena yang lazim dalam kehidupan sehari-hari. WHO memperkirakan 1.100.000.000 perokok di dunia berusia diatas 15 tahun. SBGC (sehat badanku, gapai cita-citaku) adalah sebuah pendekatan dalam memberikan intervensi berdasarkan pada masyarakat sebagai mitra. SBGC dibagi menjadi tiga fase, yaitu primer, sekunder dan tersier. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh intervensi SBGC pada pengetahuan, sikap dan perilaku. Penelitian ini menggunakan quasy-experiment dengan Pretest dan posttest dengan kelompok kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja berusia 13-19 tahun, pria dan wanita di Kecamatan Tugu Cimanggis kota Depok sebanyak 15 responden dalam kelompok intervensi dan 15 responden dalam kelompok kontrol yang diperoleh dengan simple random sampling. Analisis data dilakukan dengan Paired t-Test dan MANOVA. Hasil dari paired t-Test diperoleh p = 0,0001 pada kedua kelompok untuk variabel pengetahuan, sikap dan perilaku, dan secara keseluruhan nilai dari wilks ' Lambda diperoleh p = 0,000 (P ? 0,05).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa SBGC mempengaruhi pengetahuan, sikap dan perilaku remaja dengan perilaku Merokok. SBGC dapat meningkatkan pengetahuan remaja, sikap dan perilaku untuk meyakinkan diri mereka bahwa mereka tidak sendirian dan mereka harus  menghindari perilaku merokok. Pendidikan kesehatan adalah sebuah proses untuk meningkatkan kesehatan. Pendidikan kesehatan adalah suatu bentuk intervensi Keperawatan mandiri untuk membantu klien, kelompok dan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan mereka melalui kegiatan belajar. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat memeriksa lebih lanjut dengan melibatkan keluarga di intervensi SBGC.
PREVENTION OF STUNTING PROBLEMS IN THE FAMILY THROUGH THE APPROACH PERSONAL COMMUNICATION Taufik Hidayat; Annisa Febriana; Any Zahrotul Widniah
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 7, No 1 (2023): JANUARI: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMU
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v7i1.17423

Abstract

Abstrak Masalah Stunting terjadi secara global dan disebabkan berbagai faktor seperti pengetahuan serta kesadaran yang kurang mengenai pemberian gizi yang tepat selama kehamilan hingga anak berusia balita. Peningkatan pengetahuan keluarga di perlukan dengan memberikan edukasi mengenai cara pencegahan stunting melalui komunikasi antar personal (KAP) dengan pendekatan keluarga. Intervensi KAP yang diberikan kepada keluarga menggunakan media lembar balik / flipchart. Kebaruan dalam penelitian ini karena meneliti tentang pencegahan terjadinya masalah stunting di keluarga melalui pendekatan komunikasi antar personal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efektifitas dari komunikasi antar personal di lingkup keluarga dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap keluarga dalam mencegah stunting. Rancangan penelitian ini adalah quasi eksperimental one design group. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 120 keluarga yang tinggal di Desa Sungai Tuan Ilir, yang termasuk wilayah kerja Puskesmas Astambul. Hasil penelitian menunjukan terjadinya peningkatan pengetahuan dan sikap keluarga setelah diberikan komunikasi antar personal (P Value 0,001). Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka strategi intervensi komunikasi antar personal dengan pendekatan keluarga efektif dilakukan. Kesimpulan bahwa upaya meningkatkan pengetahuan keluarga dalam mencegah terjadinya stunting yang di lakukan dengan metode komunikasi antar personal terbukti efektif.Kata kunci: Stunting; Komunikasi antar personal; Keluarga; Balita. AbstractThe problem of stunting occurs globally and is caused by various factors, such as insufficient knowledge and awareness about proper nutrition during pregnancy for children under five. Increasing family knowledge is needed by providing education on preventing stunting through the interpersonal communication (KAP) with a family approach. KAP interventions were provided to families using flipchart media. The novelty of this study is that it examines the prevention of stunting problems in the family through an interpersonal communication approach. This study aimed to analyze the effectiveness of interpersonal communication in the family sphere in improving family knowledge and attitudes in preventing stunting. The design of this study is a quasi-experimental one-design group. The sample in this study was 120 families living in Sungai Tuan Ilir Village, which belongs to the working area of the Astambul Health Center. The results showed increased family knowledge and attitudes after being given interpersonal communication (P Value 0.001). Based on the results obtained, an interpersonal communication intervention strategy with a practical family approach is carried out. The conclusion is that efforts to increase family knowledge in preventing stunting carried out by interpersonal communication methods have proven effective.Keywords: Stunting; Interpersonal communication; Family; Toddler.
Pemberian Terapi Akupresur Pada Lansia Hipertensi Di Keluarga Dalam Menurunkan Tekanan Darah Any Zahrotul Widniah; Taufik Hidayat; Annisa Febriana
Jurnal SOLMA Vol. 12 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v12i2.12379

Abstract

Pendahuluan: Masalah kesehatan yang sering muncul pada lanjut usia (lansia) salah satunya adalah peningkatan tekanan darah atau Hipertensi. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar menyatakan bahwa angka kejadian hipertensi pada tahun 2019 yaitu sebesar 15.288 jiwa, dan rata-rata yang menderita hipertensi adalah lansia. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menurunkan tekanan darah pada lansia di keluarga dengan melakukan terapi akupresur. Metode: Metode yang digunakan, yaitu kualitatif dimulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, dan tahap evaluasi yang dilaksanakan di wilayah kerja UPTD Martapura 2, dengan 30 responden. Hasil: Hasilnya, terdapat penurunan tekanan darah pada lansia di Martapura 2 dengan systole sebesar 16,33 mmHg dan tekanan darah diastole sebesar 3,4 mmHg. Kesimpulan: Memberikan terapi akupresur pada lansia, menimbulkan perasaan rileks dan nyaman sehingga dapat menurunkan tekanan darah.