Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Kajian Geo Homestay Kawasan Geopark Tambora Zulharman Zulharman; Ibnu Khaldun Sudirman; Asriyadin Asriyadin
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 8 No 1 (2018): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v8i1.115

Abstract

Homestay adalah sebuah rumah tinggal yang berada di dekat kawasan wisata yang berfungsi untuk penginapan sementara bagi wisatawan untuk melihat dari dekat kehidupan sehari-hari masyarakat, melihat pemandangan, dan bahkan menjalani kehidupan seperti penduduk lokal. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui model pengelolaan homestay yang ada di kawasan geopark Tambora Kabupaten Bima dan Dompu, Provinsi NTB. Penelitian dilaksanakan di kawasan Geopark Tambora yang terdiri dari wilayah Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu dan Kecamatan Tambora Kabupaten Bima. Adapun waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret 2018 sampai Juni 2018. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan rasionalistik dengan analisa deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara snowball, observasi lapangan dan studi kepustakaan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer berupa hasil observasi di lapangan, sedangkan data sekunder diperoleh berdasarkan studi kepustakaan yang meliputi jurnal, buku dan media internet. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kawasan Geopark Tambora terdiri dari 10 geosite utama yang memiliki daya tarik wisata. Potensi wisata pada setiap geosite berbeda-beda sehingga memerlukan konsep geohomestay yang mencerminkan potensi pada setiap geosite. Terdapat 7 kawasan utama sebaran geo homestay yang akan dikelola berdasarkan criteria antara lan akes, jarak anatar geosite, pemukiman dan fasilitas penunjang geo homestay. Perancangan kawasan geo homestay harus memperhatikan unsur-unsur kandungan lokal seperti rumah-rumah penduduk serta budaya dan tradisi yang ada untuk diterapkan dalam tema geo homestay.
Kearifan Lokal Masyarakat di Kawasan Taman Nasional Gunung Tambora dalam Memanfaatkan Sumber Daya Alam (Study di Desa Kawinda To’i) Zulharman Zulharman; Deni Prayadi
Journal of Forest Science Avicennia Vol. 3 No. 2 (2020): AGUSTUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/avicennia.v3i2.13106

Abstract

Tujuan dari penelitian untuk mendeskripsikan hubungan pemanfaatan sumberdaya alam oleh  masyarakat dengan faktor sosial ekonomi masyarakat di kawasan Taman Nasional Gunung Tambora, Untuk mendeskripsikan bentuk pemanfaatan sumber daya alam oleh masyarakat di kawasan Taman Nasional Gunung Tambora, dan untuk mendiskripsikan bentuk kearifan lokal masyarakat terhadap pemanfaatan sumber daya alam. Penelitian ini dilaksanakan di desa Kawinda To’i Kec. Tambora, Kab. Bima, Proinsi Nusa Tenggara Barat, 15 Oktober – 12 November 2018 dengan metode pengambilan data secara studi literarur, wawancara dan observasi, responden diambil secara purposive sampling, analisa data dilakukan dengan analisa deskriptif kualitatif menurut Singarimbun (2010). Hasil yang di peroleh, dalam pemanfaatan sumber daya alam masyarakat memanfaatkan air sebagai pembangkit listrik tenaga air, kebutuhan sehari-hari, dan sumber pengairan bagi lahan pertanian. Pemanfaatan pantai dan hasil Laut dengan pantai yang dimana terdapat penyu dan laut dari ikan hasil tangkapan nelayan. Pemanfaatan hutan dan hasil hutan, hasil hutan kayu di gunakan untuk membuat rumah, pagar, dan perabotan rumah tangga. Hasil hutan non kayu di manfaatkan sebagai pakan ternak, bahan masak memasak dan madu. Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam di desa Kawinda to’i yaitu pohon kesambi sebagai penentu mutu madu, larangan berburu dan Ngaha aina ngoho.
Potensi dan Strategi Pengembangan Etnotourism Desa Sambori Bima NTB Zulharman Zulharman; Mochamad Noeryoko
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 4, No 2: Oktober 2021
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/jpin.v4i2.173

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui potensi etnowisata yang dapat dikembangkan di Desa Sambori dan Mengetahui strategi yang tepat untuk pengembangan etnowisata berbasis di Desa Sambori. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan teknik survey dan observasi. Sedangkan untuk menentukan strategi pengembangan etnowisata di Desa Sambori digunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukan Desa Sambori memiliki 30 jenis atraksi budaya yang unik. Atraksi budaya dan tradisi masyarakat sambori merupakan suatu hasil interaksi antara alam dan budaya sehingga budaya dan alam menjadi sesuatu yang tak terpisahkan, potensi ekotourism dan etnotourism desa sambori sangat besar untuk dikembangkan karena didukung daerah Bima sebagai daerah segitiga emas kunjungan wisatawanserta potensi lansekap yang sangat layak sebagai obyek daya tarik wisata. Strategi pengembangan etnowisata Desa Sambori kedepan antara lain dengan mengoptimalisasi potensi etnowisata dengan baik, Meningkatkan Partisipasi aktif dari masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat dalam merawat dan memelihara bentang alam dan pemadangan desa Sambori. Mengembangkan potensi kerajinan masyarakat desa Sambori dengan mningkatkan partisipasi pemerintah dalam pengembangan ketrampilan masyarakat, Meningkatkan daya tarik keunikan sambori yang dingin dan keunikan flora fauna agar kompetitif, Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam promosi etnowisata, Meningkatkan kuantitas inventarisasi potensi wisata pendukung etnowisata dan Meningkatkan perhatian pemerintah pada etnowisata dan ekowisata Sambori. Kata Kunci: Etnowisata, Sambori, Strategi
ANALISA VEGETASI HUTAN MANGROVE PELABUHAN LEMBAR KABUPATEN LOMBOK BARAT NUSA TENGGARA BARAT Amir Syarifuddin; Zulharman .
Jurnal Gamma Vol. 7 No. 2 (2012): Maret
Publisher : Jurnal Gamma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ANALISA VEGETASI HUTAN MANGROVE PELABUHAN LEMBAR KABUPATEN LOMBOK BARAT NUSA TENGGARA BARATAmir Syarifuddin1 & Zulharman21&2 Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian dan PeternakanUniversitas Muhammadiyah Malange-mail: 1)amir_1958@yahoo.co.idABSTRACTThe research aimed to find out potential of mangrove forest in Pelabuhan Lembar Lombok Barat Residence Nusa Tenggara Barat area. The research was done in Pelabuhan Lembar Lombok Barat Residence Nusa Tenggara Barat area with 183,63 Ha area which was done in July 2011 until July 2012.Method used in measurement and observation of Mangrove vegetation observation using transect/double quarter line with measurement square 20x20 m2 for trees inside measurement square. In measurement square with size 20x20 m2 there made smaller square 10x10 m2 for pole level. While for 5x5 m2 square for pole and 2x2 m2 square for understory.From the research done in Pelabuhan Lembar, there found 5 kinds of 3 different famili: A. marina (Forsk) Vierh, R. apiculata BI, R. mucronata Lmk, R. stylosa Griff, S. alba J.E Smit. In Pelabuhan Lembar area dominated kind was R. apiculata BI and R. stylosa Griff. Vegetation with highest INP value for trees was R. apiculata BI that was 88,8%, for pole kind was R. apiculata BI that was 89,2% and pole variance was R. apiculata BI that was 79,4%.In general, there could be seen zone mangrove forest in Pelabuhan Lembar Lombok Barat Residence Nusa Tenggara Barat area as: close beach zone, R. apiculata BI, R. mucronata Lmk, R. stylosa Griff and S. alba J.E Smit Lamk. Middle zone were A. marina (Forsk) Vierh.According to research done in Pelabuhan Lembar Lombok Barat Residence Nusa Tenggara Barat area, there were Mangrove destruction caused by tritip pest caused damaged in mangrove stand also destruction by people around the beach. That’s why there needed reservation and safety in mangrove forest at Pelabuhan Lembar Lombok Barat Residence Nusa Tenggara Barat area so that mangrove forest could be benefit for people around the beach and Life Environment and Research Institution and another related institution. Key word :Vegetasi, mangrove forests
KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DESA SAMBORI DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN POTENSI EKOWISATA Zulharman Zulharman; Junaidin Junaidin; Ibnu Khaldun; Hadi Santoso
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.568 KB) | DOI: 10.36312/jime.v3i2.201

Abstract

Tujuan penelitian berdasarkan inventarisasi permasalahan dalam bentuk pertanyaan penelitian yang telah dikemukakan.  Tujuan penelitian ini adalah : Mengaji kearifan lokal dalam pengelolaan sumberdaya alam di Desa Sambori dan Mengaji potensi eko etno wisata yang dapat dikembangkan di Desa Sambori. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sambori Kabupaten Bima Propinsi NTB. Waktu penelitian dilakukan mulai bulan November  2016 sampai dengan Maret 2017. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik survey dan observasi. Penelitian ini menginventasir kearifan lokal yang dimiliki masyarakat desa Sambori, mengkaji kondisi, potensi wisata dan pasar wisata di Desa Sambori sebagai dasar untuk menentukan strategi pengembangan yang sesuai dengan kondisi yang terjadi di lapangan. Analisis data dengan Menggunakan prosedur antara lain menelaah data dan informasi, Reduksi data dan informasi, Menyusun data dan informasi yang diperoleh, Mengkategorikan data da informasi, dan Mendeskripsikan dan membahasnya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : Kearifan lokal masyarakat sambori dalam mengelola smberdaya alam khuusnya dalam kegiatan pertanian adalah sebelum membuka lading. Tradisi masyarakat sambori yang sebagian besar mengembangkan tanaman apotik hidup merupakan suatu bentuk tradisi sebagai bentuk hubungan adaptif ntara masyarakat dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya yang memang cocok untuk mengembangkan tanaman obat. Masyarakat dsa sambori memiliki 30 jenis atraksi budaya yang unik. Atraksi budaya dan tradisi masyarakat sambori merupakan suatu hasil interaksi antara alam dan budaya sehingga budaya dan alam menjadi sesuatu yang tak terpisahkan. Potensi ekotourism dan etnotoursm desa sambori sangat besar untuk dikembangkan karena didukung daerah Bima sebagai daerah segitiga emas kunjungan wisatawan
Invasive Foreign Vegetation Analysis on Forest Revitalization Area Block Argowulan National Park Bromo Tengger Semeru National Park Zulharman Zulharman
Natural B, Journal of Health and Environmental Sciences Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Natural B, Journal of Health and Environmental Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.437 KB) | DOI: 10.21776/ub.natural-b.2017.004.01.11

Abstract

The aim of the research was to identify the invasive alien plant species and the pattern of the spread and diversity of invasive alien plants in the area of revitalization forest Block Argowulan Bromo Tengger Semeru National Park. This research was conducted in the area of revitalization forest Block Argowulan, Mount Penanjakan Bromo Tengger Semeru National Park (TNBTS) Malang, was from June 2014 through February 2015 by using sampling vegetation analysis method. The invasive alien plant species were found such as Ageratina riparia, Acacia decurrens, Tithonia diversifolia and Imperata cylindrica with the pattern of spread of clumped (clumped) and the Diversity variety, the type that was able to change the ecosystem, namely Acacia decurrens and Imperata cylindrica, because contained residues which capable of causing other plants can not grow. The strongest association of Acacia decurrens was with Ageratina riparia, indicated by Ochiai index of 0.03; Dice index of 0.23; Jaccard index and 0.30 index value close to 1.
Ethnobotany and Food Plant Community Sambori District Bima Regency West Nusa Tenggara Indonesia Zulharman Zulharman; Bagyo Yanuwiadi; Jati Batoro
Natural B, Journal of Health and Environmental Sciences Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Natural B, Journal of Health and Environmental Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.117 KB) | DOI: 10.21776/ub.natural-b.2015.003.02.15

Abstract

The purpose of the study was to determine the local knowledge that is applied by the local people in Sambori village in the utilization of medicinal plants and food plants. The research was conducted in the Sambori village, District of Lambitu, Bima, West Nusa Tenggara, in January to February 2015. The method was employed through ethnographic description through interviews and literary study. The method to select the informants was using the snowball technique. The main characteristics of respondent are the public figure and Sambori traditional people of 30 people. Data analysis was analyzed of ethnographic descriptive analysis. The results showed that the number of plants used for the mediclinal purposes was 18 species of plants, which are dominated by species of Zingiberaceae family, with specific benefits for three types of fever treatment, 9 species for smallpox, and 9 species for kidney stones, and 9 species for slimming and maag. The utilization of plants for daily food consists of 8 species namely Oryza sativa, Oryza sp, Zea mays, Vigna Radiata, Manihot utilisima, Glycine max, Arachis hypogaea L dan Ipomoea batatas L. The material of food plants consists of three families, 38% was dominated by Poaceae family food plants, 37% of Fabaceae family and 25% of Convolvulaceae family. The food plants that utilized for vegetables material are 9 types species, namely Vigna sinensis, Momordica charantia, Sechium edule, Cucumis sativus, Phaseolus vulgaris, Solanum lycopersicum, Schleichera oleosa, Solanum melongena dan Capsicum frutescens L. The parts of the food plants as vegetables are leaves and fruits. 
Development of ecotourism potential in Sambori Tribe, Bima, West Nusa Tenggara, Indonesia Zulharman Zulharman; Mochamad Noeryoko; Ibnu Khaldun
Journal of Applied Sciences in Travel and Hospitality Vol 4 No 1 (2021): JASTH: Journal of Applied Sciences in Travel and Hospitality
Publisher : Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/jasth.v4i1.2291

Abstract

The purpose of this research is to explore the potential of ecotourism that can be developed in Sambori Tribe, Bima. Besides, to identify the right strategy for developing ecotourism on family medicinal plants in Sambori Tribe based on community and stakeholder perceptions. The research method used was descriptive methods with survey and observation techniques. The study using purposive sampling to get the correct data. The data is in the form of local herbal products developed into tourism destinations and economic benefits that are to improve the economic welfare of marginalized communities. Aspects of the development include flora in the form of herbs, fauna, natural attractions with a view of the mountains with cool air. in addition, this herbal plant can improve the accessibility and socio-cultural life of the community. Furthermore, the improvement of quality of life in Sambori, Bima is carried out through herbal obar plants to improve the quality of healthy life as well as an area with the potential of herbal plant ecotourism. It has a diversity of flora and fauna potentials as well as a very suitable landscape potential as a tourist attraction. The result of the study found that Sambori Tribe has the potential of flora and fauna and the landscapes.Public health development strategies in the future, not only can be done in hospitals, it can also be done at home through live pharmacies based on medicinal family plants that can be used as an improvement of public health, economy and ecotourism in the Sambori Tribe. in addition, with the potential of live pharmacies, will have an impact on the appeal of high biological nature with a beautiful natural panorama.
Pengembangan Potensi Ekowisata Suku Sambori Bima Nusa Tenggara Barat Indonesia Zulharman Zulharman; Mochamad Noeryoko; Ibnu Khaldun
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jime.v7i1.1707

Abstract

The objectives of this study were: a. Identifythe potential for ecotourism based on family medicinal plants (toga) that can be developed in Sambori Tribe b. Identify the right strategy for developingecotourism based on family medicinal plants (toga) in Sambori Tribe based on community and stakeholder perceptions. Research Methods:The research method used descriptive methods with survey and observation techniques. Data collection used purposive sampling, the data consisted of aspects of tourism products and markets, economic and business benefits from ecotourism activities and the socio-economic conditions of the community. Product aspects include the main potential of flora, namely toga plants, fauna, natural attractions and landscapes, amenities, accessibility and the socio-cultural life of the community. The market aspect consists of potential tourists in Sambori Tribe. Key informants (Stakeholders). In this study, thestrategy is not only subjective to the researcher, the researcher also involves the opinions of related experts to become respondents. Results and Discussion:  The results of the research that Sambori Tribe had a variety of toga plants with  the potential as a tourist attraction.Sambori Tribe has a diversity of flora and fauna potentials as well as a very suitable landscape potential as a tourist attraction. Conclusion: Sambor Tribe has the potential of flora and faund and the landscape.  The future strategy for developing ecotourism of Toga in Sambori Tribe includes optimizing the potential of toga plants in terms of cultivation, land management and processing potential of toga plants, developing high potential of biological natural resources, both flora and fauna, and natural panoramas
Adaptasi Petani So Selence Desa Belo Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima Mochamad Noeryoko; Zulharman Zulharman
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 9 No 1 (2019): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v9i1.156

Abstract

Abstrak Dalam penelitian ini penulis membahas tentang adaptasi petani di So Selence desa Belo kecamatan Palibelo kabupaten Bima dari penelitian ini yaitu : (1). Bagaimana keadaan pengairan yang ada di So Selence desa Belo kecamatan Palibelo kabupaten Bima (2) bagaimana kegiatan para petani di So Selence desa Belo kecamatan Palibelo kabupaten Bima pada musim penghujan. (3) bagaimana kegiatan para petani di So Selence desa Belo kecamatan Palibelo kabupaten Bima pada musim kemarau. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, sumber data terdiri dari sumber data sekunder dan sumber data primer. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, juga dokumentasi. Hasil penelitian (1). Keadaan pengairan di So Selence desa Belo kecamatan Palibelo kabupaten Bima hanya tersedia hanya pada musim hujan saja. (2). Petani di So Selence desa Belo kecamatan Palibelo kabupaten Bima pada musim hujan menanam padi. (3). Petani di So Selence desa Belo kecamatan Palibelo kabupaten Bima pada musim kemarau menanam sayur sayuran, buah-buahan kedelai, kacang tanah, kacang hijau dan jagung. Key Word: Petani, adaptasi