Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

EDUWISATA ULAT SUTERA : MENUJU KEMANDIRIAN DESA BERBASIS WISATA EDUKATIF Sasmita Sari; Anita Diah Pahlewi; Dimas B. Zahrosa
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI) Vol. 2 No. 1 (2022): April : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI)
Publisher : Amik Veteran Porwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (785.344 KB) | DOI: 10.55606/jpkmi.v2i1.200

Abstract

Desa Sumber Pinang merupakan salah satu desa di Kecamatan Mlandingan yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata baru yang berbasis edukatif. Pengembangan desa wisata berbasis edukatif di Desa Sumber Pinang merupakan bagian dari objek wisata yang memanfaatkan usaha perkebunan (tanaman jarak kepyar) dan budidaya ulat sutera untuk menuju kemandirian desa. Tanaman jarak kepyar banyak tumbuh liar dan melimpah di Desa Sumber Pinang. Dimana tanaman tersebut jarang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar padahal sebenarnya tanaman ini mempunyai banyak manfaat salah satunya adalah sebagai pakan utama dari Ulat Sutera. Lebih tepatnya masyarakat sebenarnya tidak tahu bahwa tanaman jarak kepyar mempunyai banyak manfaat sehingga tanaman tersebut dibiarkan begitu saja. Kegiatan dilakukan dibulan Desember 2021. Pelaksanaan kegiatan terdiri dari 3 (tiga) tahapan, yaitu sosialisasi, praktek atau pendampingan, monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan kepada Masyarakat, yaitu peserta termotivasi mengembangkan usaha budidaya ulat sutera; memiliki pengetahuan dan keterampilan budidaya ulat sutera; peserta telah melakukan aktivitas sesuai dengan kesepakatan awal; pekerjaan dilakukan secara bersama-sama sehingga menjadi tanggungjawab bersama; setiap hari peserta mengecek telur ulat sutera yang sudah dihibahkan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat agar mereka tahu apakah telur tersebut sudah menetas atau belum. Selain itu, peserta juga mengecek kelembaban lingkungan disekitar telur.
ANALISA PENDAPATAN SAYURAN PADA KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) KAMPUNG HIJAU DESA KLAMPOKAN Ari Krisdiantoro; Sasmita Sari
AGRIBIOS Vol 18 No 2 (2020): NOVEMBER
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/agribios.v18i2.892

Abstract

Kawasan rumah pangan lestari merupakan suatu program dari pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan sebagai pondasi pembangunan dari sektor-sektor lainnya. Sasaran program KRPL adalah warga yang mempunyai pekarangan terlantar (tidak dimanfaatkan) untuk dijadikan tempat tanam. Setiap anggota wajib mengembangkan pemanfaatan pekarangan dengan menanam tanaman sumber pangan (sayur, buah, umbi) ataupun memelihara ternak dan ikan. Tujuannya adalah menncukupi ketersediaan pangan dan gizi ditingkat rumah tangga. Hasil dari usaha pekarangan ini diutamakan untuk dikonsumsi oleh rumah tangga bersangkutan dan apabila berlebih dapat dibagikan/disumbangkan kepada anggota kelompok.Setiap pekarangan rumah anggota kelompok diharapkan dilengkapi dengan sarana pembuatan pupuk kompos dari sisa-sisa tanaman dan kotoran ternak dan sisa-sisa limbah dapur untuk digunakan sendiri. Pembangunan ketahanan pangan di indonesia ditunjukkan untuk menjamin ketersediaan dan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu bergizi dan seimbang pada tingkat rumah tangga, daerah, nasional, sepanjang waktu dan merata. Hal ini dapat di lakukan melalui pemanfaatan sumber daya dan budaya lokal, teknologi inovatif dan peluang pasar. Salah satu contohnya yaitu melalui penanam sayuran di pekarangan rumah, dengan tujuan memenuhi kebutuhan konsumsi setiap harinya. Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Kampung Hijau inilah peneliti akan menganalisa bagaimana pendapatan pada KRPL tersebut, apakah menguntungkan atau tidak dalam produksinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapatan pada Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Kampung Hijau Desa Klampokan Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo apakah menguntungkan atau tidak untuk diusahakan. Sampel dalam penelitian ini adalah anggota Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Kampung Hijau yang menanam sayuran yaitu berjumlah 15 orang. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pendapatan dan R/C Ratio.
Pengaruh Metode Penanaman Hidroponik Dan Konvensional Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bayam Merah Nurul Amalia Silviyanti; Sasmita Sari
AGRIBIOS Vol 16 No 2 (2018): NOPEMBER
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bayam merah merupakan salah satu tanaman budidaya yang banyak mengandung antosianin. Budidaya bayam merah selama ini mayoritas dilakukan di tanah, sedangkan dengan kemajuan teknologi saat ini ada berbagai macam budidaya tanaman yang dapat dilakukan walaupun tidak memiliki lahan tanah yang luas. Salah satu teknologi pertanian yang mulai ramai dilakukan adalah teknik tanam hidroponik. Teknik tanam ini memungkinkan petani untuk melakukan budidaya tanaman walaupun memiliki lahan sempit. Pada penelitian “ Pengaruh Metode Penanaman Hidroponik dan Konvensional terhadap Pertumbuhan Tanaman Bayam Merah” terlihat bahwa pertumbuhan bayam merah dengan metode hidroponik lebih baik dibandingkan pertumbuhan bayam merah menggunakan metode konvensional.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PETANI DALAM MELAKUKAN USAHATANI CABAI RAWIT (studi kasus di Desa Bungatan Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo) Amira Fadiliya; Andina Mayangsari; Sasmita Sari
AGRIBIOS Vol 19 No 2 (2021): NOVEMBER
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/agribios.v19i2.1297

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan petani dalam melakukan usahatani cabai rawit di Desa Bungatan Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo. Populasi sebanyak 280 responden dengan jumlah sampel 72 responden yang ditentukan dengan teknik slovin. Data dianalisis menggunakan analisis regresi logistik atau di sebut dengan model logit. Variabel independent Keputusan petanni (Y) dan variabel dependent diantaranya umur, pengallaman, tingkat pendidikan, luas lahan, dan pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel dependent tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan petani.
ANALISIS PEMASARAN IKAN KERING DI DESA JANGKAR KECAMATAN JANGKAR KABUPATEN SITUBONDO Ahwal Laili; Sulistyaningsih Sulistyaningsih; Sasmita Sari
AGRIBIOS Vol 16 No 01 (2018): JUNI
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pemasran ikan kering, salurann pemasaran dan margin pemasaran di desa jangkar kecamatan jangkar, untuk mengetahui model strategi pemasaran ikan kering di desa jangkar telah efektif dan efisien atau tidak, dan untuk mengetahui model strategi pemasaran yang efektif efisien atau tidak, serta mengetahui model strategi pemasaran yang efektif dan efisien di pusat bisnis ikan kering di desa jangkar, kecamatan jangkar, kabupaten situbondo.Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dalam dalam bentuk sampling jenuh. Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel sampling yang tidak memberikan peluang yang sama untuk setiap elemen atau anggota populasi yang harus dipilih untuk melacak siapa yang menjalankan bisnis ikan kering di jangkar. Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem pemasran ikan kering di desa jangkar adalah sistem pemasran distribusi melalui perantara. Disana terdapat 4 pola saluran pemasran ikan kering di desa jangkar, pola saluran 1 ( pabrikan – grosir) saluran pemasaran 2 (pabrikan – middleman- wholesaler) pola saluran pemasran 3 ( pabrikan – mixer- pengecer) 4 (pabrikan- konsumen). Margin pemasaran pada bisnis ikan kering di desa Jangkar adalah Rp.5000, - (Saluran Pemasaran I), Rp.8.000, - dan Rp.7.000, - (Pola Saluran II), Rp.4000, - (Saluran Pemasaran III) dan 0 Rupiah (Saluran Pemasaran IV). Model strategi pemasaran yang sudah ada di desa Jangkar berada di wilayah putih, artinya dalam posisi yang kuat. Model Strategi Pemasaran yang efektif dan efisien dengan menggunakan kekuatan bisnis untuk mengambil keuntungan dari peluang jangka panjang oleh Menas dari strategi diversifikasi produk / pasar, dengan fokus pada meminimalkan masalah internal untuk menciptakan peluang pasar yang lebih baik dan meningkatkan serta mengevaluasi jalannya bisnis ikan kering.
PERANAN KELOMPOK TANI DALAM PENINGKATAN STATUS SOSIAL EKONOMI PETANI PADI SAWAH Linys Elok Sari Wiranda; Sasmita Sari
AGRIBIOS Vol 17 No 1 (2019): JUNI
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/agribios.v17i1.882

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan produksi dan pendapatan petani padi sawah antara sebelum dan sesudah menjadi anggota kelompok tani serta untuk mengetahui kendala yang dihadapi petani dalam menjalankan usaha padi sawah. Penentuan lokasi penelitian yang digunakan adalah purposive sampling yaitu daerah penelitian ditentukan secara sengaja dengan pertimbangan jumlah kelompok tani sangat mencukupi untuk pengambilan sampel dengan jumlah 30 responden. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder yang diperoleh dari wawancara dan data dari instansi terkait. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis uji t untuk mengetahui pengaruh kelompok tani terhadap pendapatan usaha tani padi sawah. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan antara produksi petani sebelum menjadi anggota kelompok tani dengan sesudah menjadi anggota kelompok tani. Dimana produksi petani padi sawah sebelum menjadi anggota kelompok tani lebih rendah disbanding produksi petani padi sawah sesudah menjadi anggota kelompok tani. Terdapat perbedaan nyata antara pendapatan petani sebelum menjadi anggota kelompok tani dengan sesudah menjadi anggota kelompok tani. Pendapatan petani sebelum menjadi anggota kelompok tani lebih rendah dibandingkan sesudah menjadi anggota kelompok tani.
PERSEPSI DAN IDENTIFIKASI PENYEBAB RUMAH TANGGA MISKIN DI KABUPATEN SITUBONDO Sasmita Sari; Martono Achmar
CERMIN: Jurnal Penelitian Vol 2 No 2 (2018): DESEMBER
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.211 KB) | DOI: 10.36841/cermin_unars.v2i2.236

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; (1) Untuk mengetahui persepsi masyarakat terkait kemiskinan; dan (2) Untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan kemiskinan. Model penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif.dengan metode deskriptif. Data yang diambil menggunakan data primer dan data sekunder. Sampel yang diambil yaitu dengan menentukan key informan dan Teknik snowball sampling dalam menentukan key informan. Metode analisis data yang digunakan ialah analisis Deskriptif (life history) dan Deskriptif (triangulasi data). Hasil penelitian didapatkan bahwa (1) Persepsi masyarakat tentang kemiskinan ialah tingkat perekonomian yang rendah dan sulit untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. kemiskinan berkaitan erat dengan kualitas sumber daya manusia; (2) Faktor penyebab terjadinya kemiskinan dapat dikategorikan dalam beberapa hal diantaranya: (a) Keterbatasan Potensi Sumber Daya Alam; (b) Tingkat Pendidikan; (c) Penghasilan Kerja yang Rendah; (d) Etos Kerja Masyarakat yang Mulai Pudar; (e) Pola Hidup Masyarakat; (f) Biaya Kebutuhan Hidup yang Tinggi; (g) Keterbatasan Sarana Prasarana dan Kelembagaan Ekonomi dan (h) Pembagian Bantuan Pemerintah yang Kurang Merata.
HIDROGEL SEBAGAI MEDIA TANAM ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN NILAI ESTETIKA TANAMAN HIAS DAN RUANGAN UNIK Sasmita Sari; Martono Achmar
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 2 No 2 (2018): DESEMBER
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.385 KB) | DOI: 10.36841/integritas.v2i2.252

Abstract

Teknologi hidrogel dapat dimanfaatkan sebagai solusi untuk media tanam di dalam ruangan. Hidrogel adalah jaringan polimer tiga dimensi dengan ikatan silang (crosslinked) pada polimer hidrofilik, yang mampu swelling atau menyimpan air dan larutan fisiologis sampai dengan ribuan kali dari berat keringnya, serta tidak mudah larut. Untuk meningkatkan pengetahuan tentang budidaya tanaman hias menggunakan media hidrogel maka dilakukan dengan cara bekerjasama dan menggunakan jejaring organisasi ibu-ibu PKK di desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo. Kegiatan dilakukandi bulan Juli 2018. Pelaksanaan kegiatan terdiri dari 4 (empat) metode, yaitu metode survey, metode ceramah, metode praktek atau pendampingan dan metode monitoring. Kegiatan yang dilakukan antara lain sosialisasi, diskusi terfokus atau FGD, praktek atau pendampingan, monitoring dan evaluasi. Dari hasil pengabdian banyak pengalaman dan manfaat yaang diperoleh. Ibu-ibu PKK sangat antusias mengikuti praktek atau pendampingan karena budidaya tanaman hias dengan dengan media hidrogel merupakan ilmu baru.
Pengendalian Hama Penggerek Buah Kopi (PBKo) bagi Kelompok Tani Sejahtera Desa Kayumas Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo: Coffee Fruit Burder (PBKo) Pest Control for Prosper Farmer Group Kayumas Village, Arjasa District, Situbondo Regency Puryantoro Puryantoro; Sasmita Sari; Firman Jaya
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 5 (2022): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v7i5.3877

Abstract

Coffee berry borer (PBKo) attacks can cause 50-90% crop loss for farmers. This PBKo pest is very detrimental because it can reproduce very quickly in large numbers. Partners of the service activities of the Prosperous Farmers Group, Kayumas Village, Arjasa District, Situbondo Regency. The purpose of this service is to control pests on coffee plants using PBKo pest trap technology. The implementation method begins with coordination with farmer groups and preparation of tools and materials until the implementation of pest traps on farmer group lands through counseling and direct practice on farmers' land for three months. Farmers' enthusiasm for this activity is outstanding, considering that in the long-term eradication of PBKo pests using this trap is a solution to increase coffee production in the coming season. After the service activities were carried out, there was an increase in the skills and knowledge of partners using PBKo pest traps using coptans and pheromones so that it would reduce the population of fruit borer pests on farmers' coffee plants.
INOVASI PEMANFAATAN LIMBAH TANAMAN SEBAGAI MEDIA TANAM DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI KOMODITAS JAMUR Soetriono Soetriono; Djoko Soejono; Dimas Bastara Zahrosa; Ariq Dewi Maharani; Setiyono Setiyono; Sasmita Sari; Dano Quinta Revana
AGRIBIOS Vol 20 No 2 (2022): NOVEMBER
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/agribios.v20i2.2363

Abstract

Saat ini, permintaan pasar akan komoditas jamur kian meningkat. Peningkatan tersebut akan mendorong peningkatan dan inovasi dalam penggunaan media pertumbuhan komoditas jamur yang berasal dari limbah tanaman semusim maupun tahunan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui teknik budidaya (media, bibit, pemeliharaan dan pasca panen) komoditas jamur dan teknologi inovasi pemanfaatan berbagai limbah tanaman sebagai media tanam. Metode analisis yang digunakan meliputi deskriptif, dan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Jenis jamur yang digunakan jamur tiram putih (Pleorotus Ostre atus). Media tanam jamur menggunakan serbuk gergaji, jerami, alang-alang, kulit kopi diaplikasikan dengan jenis pupuk cair yang terdiri dari kontrol, pupuk Excelent, pupuk Strong, dan pupuk Amino Age. Hasil dari penelitian ini adalah nilai rata-rata hasil pemanfaatan berbagai limbah tanaman dengan tingkat produktivitas dan produksi komoditas jamur terbaik adalah waktu panen dalam interaksi kopi + kulit aminoase selama 21 hari; jumlah buah dalam serbuk gergaji + pupuk kuat sebanyak 102.4; berat buah dengan media serbuk gergaji sebesar 1,019.4 gr; ukuran buah dalam penambahan perlakuan pupuk strong adalah 15.976 cm.