Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PERBANDINGAN JUMLAH ASUPAN ASAM AMINO ANTARA BALITA STUNTING DAN TIDAK STUNTING DI KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG Maulidiana, Annisa Rizky; Dwipajati, Dwipajati
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v5i1.928

Abstract

Salah satu faktor risiko stunting adalah asupan protein yang kurang memadai, yang dapat dilihat dari jumlah asupan asam amino. Tujuan penelitian ini membandingkan asupan asam amino pada kelompok balita stunting dan tidak stunting di wilayah kerja Puskesmas Kedungkandang Malang. Metode: Penelitian observasional dengan desain kasus-kontrol dan metode purposive sampling. Instrumen penelitian termasuk kuesioner sosiodemografi dan pengukuran antropometri meliputi berat badan dan tinggi atau panjang badan balita. Asupan makan balita dikumpulkan melalui metode semiquantitative food frequency questionnaire. Analisis data menggunakan independent sample t-test dan regresi logistik dengan program SPSS for Windows. Hasil: Berdasarkan pengukuran di lapangan, 23 balita stunting menjadi kelompok kasus dan 57 balita normal menjadi kelompok kontrol. Dibandingkan dengan kebutuhan WHO 2007, asupan 7 dari 9 asam amino esensial (AAE) pada kelompok kasus tidak terpenuhi (p<0.05). Sedangkan balita tidak stunting kekurangan 3 dari 9 AAE, yaitu leusin, lisin, dan valin (p<0.05). Kesimpulan: Balita stunting kurang mendapat asupan AAE dibandingkan dengan balita tidak stunting.
Hubungan Indeks Massa Tubuh, Asupan Lemak, dan Mikronutrisi, serta Aktivitas Fisik terhadap Tekanan Darah pada Wanita Usia Subur Andarini, Sri; Wirawan, Nia Novita; Rahmawati, Widya; Maulidiana, Annisa Rizky
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 30, No 4 (2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkb.2019.030.04.8

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit dengan prevalensi tertinggi di Indonesia maupun di Kota Malang. Hipertensi pada wanita usia subur akan meningkatkan resiko pre-eklampsi/eklampsi pada masa kehamilan. Pada tahun 2012, angka kematian ibu yang disebabkan oleh pre-eklampsi/eklampsi adalah sebesar 34,88%. Penelitian ini bertujuan untuk: Pertama, mengkaji hubungan antara indeks massa tubuh (IMT), asupan lemak, mikronutrisi (Na, K, Ca, Mg) serta aktivitas fisik dengan tekanan darah, kedua, mengevaluasi faktor yang dominan berhubungan dengan tekanan darah. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross-sectional design. Total responden sebanyak 150 wanita berusia 18-44 tahun di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang. Pengukuran tekanan darah, berat dan tinggi badan dilakukan secara replikasi. Aktifitas fisik diukur menggunakan perhitungan Metabolic Equivalent of Task. Hubungan antara faktor resiko yang diteliti dengan tekanan darah diuji menggunakan uji korelasi Spearman's rank dan Regresi Linier Ganda dengan tingkat signifikansi p&lt;0,05. Hasil penelitian menunjukkan 31.3% responden tergolong pre-hipertensi dan 12% responden tergolong hipertensi. Terdapat korelasi positif yang signifikan antara tekanan darah dengan IMT (p=0,000) dan asupan lemak (p=0,015). Selain itu, uji regresi menunjukkan bahwa IMT merupakan faktor dominan terhadap tekanan darah. Asupan lemak hanya berpengaruh terhadap tekanan darah diastolik. Sedangkan asupan mikronutrisi dan aktivitas fisik tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan tekanan darah. 
Potensi Ekstrak Etanol Ubi Jalar Ungu sebagai Inhibitor Angiotensin Converting Enzyme pada Tikus Hipertensi Rahmawati, Irma Sarita; Soetjipto, Soetjipto; Catur Adi, Annis; Aulanni’am, Aulanni’am; Rizky Maulidiana, Annisa
Indonesian Journal of Human Nutrition Vol. 8 No. 1 (2021)
Publisher : Department of Nutrition, Faculty of Health Sciences, Universitas Brawijaya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ijhn.2021.008.01.9

Abstract

There is an increasing amount of evidence that oxidative stress related to hypertension can damage the function of diverse structures such as the aorta and kidney. It is a well-established fact that chlorogenic acid and anthocyanin found in purple sweet potato generates bioactive compound with antihypertensive and anti-ACE activities in RAA system. The present study sought to investigate anti-ACE activities in RAA system of extract ethanol of purple sweet potato (EP) in deoxycorticosterone acetate (DOCA–salt)–induced hypertensive rats (Rattus norvegicus). The rats were orally administrated a 95% ethanol extract of purple sweet potato (var. ayamurasaki) (EP) in a daily dose of 200 and 400 mg/kg body weight also chlorogenic acid (CA) of 700 mg/kg bw for 4 weeks. Activity of renin, ACE, and Ang II concentration were assessed. Inhibiting activity of renin, ACE, and decreasing Ang II concentration after treatment was observed in the DOCA-salt hypertensive rats compared to normotensive group rats; (P<0.05). This is the first report that demonstrates the lowering of blood pressure and anti-ACE in RAA-system effects of an ethanol extract of purple sweet potato, containing chlorogenic acid, in a DOCA–salt model of hypertension.
PERBANDINGAN JUMLAH ASUPAN ASAM AMINO ANTARA BALITA STUNTING DAN TIDAK STUNTING DI KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG Annisa Rizky Maulidiana; Dwipajati Dwipajati
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v5i1.928

Abstract

Salah satu faktor risiko stunting adalah asupan protein yang kurang memadai, yang dapat dilihat dari jumlah asupan asam amino. Tujuan penelitian ini membandingkan asupan asam amino pada kelompok balita stunting dan tidak stunting di wilayah kerja Puskesmas Kedungkandang Malang. Metode: Penelitian observasional dengan desain kasus-kontrol dan metode purposive sampling. Instrumen penelitian termasuk kuesioner sosiodemografi dan pengukuran antropometri meliputi berat badan dan tinggi atau panjang badan balita. Asupan makan balita dikumpulkan melalui metode semiquantitative food frequency questionnaire. Analisis data menggunakan independent sample t-test dan regresi logistik dengan program SPSS for Windows. Hasil: Berdasarkan pengukuran di lapangan, 23 balita stunting menjadi kelompok kasus dan 57 balita normal menjadi kelompok kontrol. Dibandingkan dengan kebutuhan WHO 2007, asupan 7 dari 9 asam amino esensial (AAE) pada kelompok kasus tidak terpenuhi (p<0.05). Sedangkan balita tidak stunting kekurangan 3 dari 9 AAE, yaitu leusin, lisin, dan valin (p<0.05). Kesimpulan: Balita stunting kurang mendapat asupan AAE dibandingkan dengan balita tidak stunting.
Webinar Pembuatan Formula Enteral Blenderized yang Mengandung Immunonutrient Leny Budhi Harti; Anggun Rindang Cempaka; Annisa Rizky Maulidiana; Cleonara Yanuar Dini; Ilmia Fahmi; Yudi Arimba Wani
TRI DHARMA MANDIRI: Diseminasi dan Hilirisasi Riset kepada Masyarakat (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : JTRIDHARMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.329 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtridharma.2021.001.02.45

Abstract

Formula enteral komersial tidak selalu diberikan pada pasien selama dirawat inap karena tergantung kebijakan Rumah Sakit (RS). Oleh karena itu formula enteral buatan Rumah Sakit atau sering disebut dengan blenderized diperlukan untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien, dimana pembuatannya membutuhkan keahlian khusus Ahli Gizi. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan ahli gizi atau masyarakat umum yang berkerja sebagai penjamah makanan di Rumah Sakit dalam membuat formula enteral blenderized. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam bentuk webinar (ceramah) dengan sasaran utama adalah ahli gizi, penjamah makanan di Rumah Sakit, dan mahasiswa jurusan gizi. Webinar dilakukan dengan menggunakan aplikasi Zoom Meeting dengan kapasitas peserta 300 orang. Selama webinar peserta diwajibkan untuk mengisi daftar hadir, soal pre-test dan post-test terkait formula enteral blenderized. Jumlah soal pre-test dan post-test masing-masing sebanyak 10 soal yang merupakan instrumen sederhana untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta selama mengikuti webinar. Perbedaan rata-rata skor pre-test dan post-test dianalisis dengan menggunakan uji statistic paired T-Test. Hasil webinar menunjukkan bahwa rata-rata skor pre-test sebesar 64,70 dan skor post-test sebesar 83,93. Hasil analisis statistik menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara nilai pre-test dan post-test (p=0,000). Kesimpulan dari kegiatan ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan peserta webinar tentang formula enteral blenderized.
Aktivitas Antioksidan dan Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Ihau (Dimocarpus longan var. malesianus Leenh) Terhadap Bakteri Gram Positif (Staphylococcus aureus) Irma Sarita Rahmawati; Rahma Micho Widyanto; Annisa Rizky Maulidiana; Muhammad Surya Madani; Choirun Nisa Riski
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 7, No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sst.v7i2.1191

Abstract

Ihau fruit (Dimocarpus longan var. malesianus Leenh) is a typical Kalimantan fruit which has a longan-like morphology. The vitamin C content and various phytochemical compounds of ihau has the potential as a natural antioxidant and antibacterial agent. This study aimed to determine the potential antioxidant and antibacterial activity of ihau extract on Staphylococcus aureus bacteria in vitro with a post-test only control group design. Samples were extracted with 96% ethanol and water using the maceration method. Antioxidant activity measured using DPPH test. Antibacterial test using well diffusion method was performed in six treatment groups (ethanol extract concentration 50, 60, 70, 80, 90, 100mg/ml), positive control (Ampicillin) and negative control (sterile distilled water). The results showed that IC50 value for the ethanol extract of ihau was 681.05 g/ml and the aqueous extract was 698.3 g/ml. The antibacterial test indicated that ethanol extract had an inhibitory effect on the growth of Staphylococcus aureus at 70 mg/ml to 100 mg/ml concentration. It can be concluded that ihau fruit extract has antibacterial ability against gram positive bacteria (Staphylococcus aureus) but does not have antioxidant activity.Keywords - Ihau fruit, ethanol extract, antioxidant, antibacterial, Staphylococcus aureus.
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat pada Webinar Tentang Peran Makanan untuk Meningkatkan Sistem Imun di Masa Pandemi Covid-19 Leny Budhi Harti; Anggun Rindang Cempaka; Annisa Rizky Maulidiana; Cleonara Yanuar Dini; Ilmia Fahmi; Yudi Arimba Wani
TRI DHARMA MANDIRI: Diseminasi dan Hilirisasi Riset kepada Masyarakat (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : JTRIDHARMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtridharma.2022.002.02.92

Abstract

Kasus positif Covid-19 mulai mengalami peningkatan pada bulan Juli 2020. Salah satu upaya untuk mencegah terinfeksi virus adalah dengan meningkatkan sistem imun melalui konsumsi makanan yang mengandung zat gizi seimbang. Oleh karena itu, perlu dilakukan edukasi gizi kepada masyarakat terkait peran makanan dalam meningkatkan sistem imun pada masa pandemi Covid-19. Tujuan dari kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait peran makanan dalam meningkatkan sistem imun melalui webinar. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dalam bentuk webinar dengan sasaran masyarakat umum, mahasiswa, dan ahli gizi sejumlah 188 orang. Webinar dilakukan menggunakan aplikasi Zoom Meeting dengan kapasitas peserta 300 orang. Pengetahuan peserta webinar diukur menggunakan soal pre- dan post-test masing-masing sebanyak 10 soal. Perbedaan nilai pre- dan post-test dianalisis dengan uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil webinar menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan yang bermakna (p < 0,001) dari nilai rerata pre-test (57,90 ± 16,91) menjadi nilai rerata post-test (77,37 ± 18,72). Peningkatan pengetahuan peserta webinar mencapai 33,63%. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait peran makan dalam meningkatkan sistem imun dapat dilakukan melalui webinar.
PERBANDINGAN JUMLAH ASUPAN ASAM AMINO ANTARA BALITA STUNTING DAN TIDAK STUNTING DI KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG Annisa Rizky Maulidiana; Dwipajati Dwipajati
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v5i1.928

Abstract

Salah satu faktor risiko stunting adalah asupan protein yang kurang memadai, yang dapat dilihat dari jumlah asupan asam amino. Tujuan penelitian ini membandingkan asupan asam amino pada kelompok balita stunting dan tidak stunting di wilayah kerja Puskesmas Kedungkandang Malang. Metode: Penelitian observasional dengan desain kasus-kontrol dan metode purposive sampling. Instrumen penelitian termasuk kuesioner sosiodemografi dan pengukuran antropometri meliputi berat badan dan tinggi atau panjang badan balita. Asupan makan balita dikumpulkan melalui metode semiquantitative food frequency questionnaire. Analisis data menggunakan independent sample t-test dan regresi logistik dengan program SPSS for Windows. Hasil: Berdasarkan pengukuran di lapangan, 23 balita stunting menjadi kelompok kasus dan 57 balita normal menjadi kelompok kontrol. Dibandingkan dengan kebutuhan WHO 2007, asupan 7 dari 9 asam amino esensial (AAE) pada kelompok kasus tidak terpenuhi (p<0.05). Sedangkan balita tidak stunting kekurangan 3 dari 9 AAE, yaitu leusin, lisin, dan valin (p<0.05). Kesimpulan: Balita stunting kurang mendapat asupan AAE dibandingkan dengan balita tidak stunting.
In Vitro Evaluation of Cytotoxicity Effect of Ihau Fruit Extract (Dimocarpus longan var. Malesianus Leenh.) on MCF-7 Breast Cancer Cell Line Irma Sarita Rahmawati; Ghina Putri Dyanti; Rahma Micho Widyanto; Annisa Rizky Maulidiana; Wyna Nabila; Ratna Chrismiari Purwestri
Indonesian Journal of Human Nutrition Vol. 10 No. 1 (2023)
Publisher : Department of Nutrition, Faculty of Health Sciences, Universitas Brawijaya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ijhn.2023.010.01.7

Abstract

Cancer prevalence is steadily increasing each year and becomes the second leading cause of death worldwide. In Indonesia, breast cancer had a prevalence of 16.7% in 2018. Free radicals contribute to the occurrence of breast cancer, while antioxidants play a vital role in protecting cells and repairing the damage caused by free radicals. Ihau, an endemic fruit in Kalimantan Island, contains phytochemical compounds with potential antioxidant and anticancer properties. Utilizing local food as natural antioxidants could serve as an alternative for breast cancer prevention and treatment. This study aims to assess the anticancer potential of Ihau fruit extract on the MCF-7 breast cancer cell line. A post-test-only control group design method using the MTT assay was used, with two treatment groups: water and 96% ethanol extract, and four different concentrations (125, 250, 500, and 1000 ppm), and each was replicated three times. Statistical analysis using the ANOVA test found no significant difference among all concentrations. The IC50 values of the cytotoxic activity of water and ethanol extracts were 1,197.7 ppm and 1,148 ppm, respectively. It can be concluded that both water and ethanol extract of Ihau fruit exhibited very weak cytotoxic activity.
SOSIALISASI MODUL PELATIHAN PENGENALAN BAHAN MAKANAN TAMBAHAN PADA SEKOLAH DASAR DI KOTA MALANG Elok Widayanti; Annisa Rizky Maulidiana
Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan) Vol 4 No 1 (2020): Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahan Tambahan Makanan (BTM) dapat digunakan dalam pengolahan makanan agar terlihat menarik dan mengundang selera. Penggunaan yang tidak sesuai dapat menyebabkan permasalahan kesehatan. Terutama bagi anak-anak yang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Oleh sebab itu perlu sosialisasi pengenalan BTM dan penggunaannya yang diharapkan dapat memperbaiki kebiasaan pada pengolahan makanan disekolah yang menyelenggarakan makanan sendiri bagi siswanya. Pendampingan dilakukan terkait jenis bahan makanan dan resep cara pembuatan masakan tanpa bahan tambahan makanan berbahaya yang aman dan bergizi bagi anak sekolah. Hasil rata-rata nilai pre post test menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan peserta setelah mengikuti penyuluhan tentang gizi anak sekolah dan bahan tambahan makanan. Kata kunci: BTM, gizi anak sekolah