Istiqomah Istiqomah
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Komunikasi Guru Dalam Proses Persiapan Pembelajaran Online Kembali Offline Darmawati Darmawati; M. Fahli Zatrahadi; Istiqomah Istiqomah; Rahmad Rahmad; Miftahuddin Miftahuddin; Suhaimi Suhaimi
Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP) Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Almatani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.211 KB) | DOI: 10.55583/jkip.v2i2.212

Abstract

Pembelaaran online atau pembelajaran offline keduanya harus dapat dikuasai oleh guru melalui komunikasi yang efektif. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi tentang komunkasi guru dalam proses persiapan pembelajaran online kembali offline. Metode penelitian menggunakan strategi penelitian kepustakaan. Sebagai bahan kajian, objek inkuiri berbasis literatur. Buku, makalah tertulis, dan artikel jurnal yang berkaitan dengan masalah penelitian digunakan sebagai data. Pendekatan analisis isi digunakan sebagai teknik analisis untuk memecahkan tantangan studi. Analisis data dilakukan coding menggunakan softwere Nvivo. Hasil menemukan bahwa persiapan guru dalam melakukan pebelajaran online Kembali online sama seperti melakukan perencanaan, pelaksanaan dan refleksi. Antara pembelajaran online dan offline dibutuhkan komunikasi efektif yang harus dikuasai oleh guru agar tercapainya keberhasilan tujuan belajar siswa. Kata Kunci: komunikasi guru, pembelajaran online, pembelajaran offline
Fear of missing out mahasiswa; analisis gender, akses internet, dan tahun masuk universitas Suhertina Suhertina; M. Fahli Zatrahadi; Darmawati Darmawati; Istiqomah Istiqomah
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol 10, No 1 (2022): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/178000

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi  kondisi fear of missing out (FoMO) mahasiswa, dan FoMO berdasarkan gender, tahun masuk mahasiswa, serta akses internet perhari. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif, sampel dalam penelitian ini berjumlah 202 mahasiswa (laki-laki = 22; perempuan = 174), individu yang menjadi sampel penelitian ini adalah mahasiswa dengan tahun masuk yang bervariasi (Tahun 2019 = 85, 2020 = 67, dan 2021 = 50). Instrumen dalam penelitian ini adalah instrumen FoMO (19 item), realiabilitas instrument FoMO sbesar (.98) pada kategori sangat baik. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dengan bantuan perangkat lunak JASP. Temuan pada penelitian menunjukkan fear of missing out mahasiswa berada pada kategori sedang dengan nilai 61,39%. Selain itu, kondisi fear of missing out menunjukkan mahasiswa laki-laki maupun perempuan tidak ada perbedaan, karena laki-laki dan perempuan sama khawatirnya saat kehilangan akses internetdan kecenderungan akses internet yang digunakan mahasiswa perhari lebih dari 6 Jam.
Pengaruh Fanatisme Korean Pop Terhadap Perilaku Imitasi Remaja Dea Aulia; Miftahuddin Miftahuddin; Istiqomah Istiqomah; Muhammad Fahli Zatrahadi; Darmawati Darmawati
Jurnal Administrasi Pendidikan dan Konseling Pendidikan Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Administrasi Pendidikan dan Konseling Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.25 KB) | DOI: 10.24014/japkp.v3i1.16380

Abstract

This research is motivated by one of the tasks of adolescent development, namely to find a model human who becomes their identity, the model human who becomes the identity of teenagers in this study is a k-pop idol, besides that at the psychosocial stage of adolescence, they are in the stage of identity search versus identity confusion, which from this stage, many teenagers fail in a process of forming self-identity which will cause teenagers to have fanaticism, this fanaticism arises as a result of the process of cultural interaction between individuals with one another, so that it will give birth to a new form of behavior, namely imitation behavior. The problem in this study is whether there is a significant influence between k-pop fanaticism on the behavior of teenagers in the purple army community in Pekanbaru. While the purpose of the study was to see if there was a significant influence between k-pop fanaticism on adolescent behavior. In obtaining the data in the study, the author uses quantitative research methods with a population of 57 people with data collection techniques using questionnaires and analyzed through simple linear regression.
Motivasi belajar sejarah kebudayaan islam (MBSKI) scale: mengukur sifat psikometri dengan rasch measurement tool (RMT) Yasnel Yasnel; Sariah Sariah; Susiba Susiba; Syafi'ah Syafi'ah; M. Fahli Zatrahadi; Darmawati Darmawati; Istiqomah Istiqomah
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol 10, No 1 (2022): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/178700

Abstract

Tujuan pada penelitian ini adalah untuk memvalidasi dengan mengukur sifat psikometri Motivasi Belajar Sejarah Kebudayaan Islam (MBSK) scale. Penelitian menggunakan metode survei yang melibatkan 124 siswa MTs yang terdiri dari 46 (37.1%) laki-laki dan 78 (62.9%) perempuan. Dalam penelitian ini Model Rasch digunakan untuk mengukur sifat psikometri, peneliti menggunakan program komputer WINSTEP4.7.0 untuk melakukan model pengukuran rasch, analisis yang dilakukan adalah mengukur objective measurement, reliability and separation index, threshold: partial credit model, estimation validity through principal component analysis, person measure, dan item measure. Hasil penelitian ini menunjukkan MBSKI scale memenuhi aspek pengukuran psikometrik, dengan nilai reliabilitas item sangat bagus (.97) dan reliabilitas person yang baik (.85) untuk kondisi pengukuran motivasi belajar sejarah kebudayaan islam. Selain itu, item-item pada MBSKI scale sudah mewakili untuk mengukur motivasi belajar Sejarah Kebudayaan Islam, dikonfirmasi oleh nilai raw dari varians 34.4%. Selanjutnya, MBSKI scale memiliki validitas yang stabil dan dapat digunakan untuk mengukur semangat dalam belajar sejarah kebudayaan islam, gigih menghadapi kesulitan belajar sejarah kebudayaan islam, penunjang untuk mempelajari mata pelajaran keagamaan, penunjang untuk mempelajari ilmu agama, memiliki hasil belajar yang baik dalam mata pelajaran sejarah kebudayaan islam, memahami sejarah kebudayaan islam, ketertarikan belajar sejarah kebudayaan islam dan senang belajar sejarah kebudayaan islam.
Prokrastinasi akademik pembelajaran online dan perbedaan gender pada mahasiswa di provinsi Riau Miftahuddin Miftahuddin; Suhaimi Suhaimi; M. Fahli Zatrahadi; Darmawati Darmawati; Ifdil Ifdil; Gecky Defkan Dirgantara; Istiqomah Istiqomah; Syarifah Syarifah; Rahmad Rahmad
Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 8, No 2 (2022): Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/1202222390

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis terjadinya prokrastinasi akademik yang dilakukan oleh mahasiswa di Riau selama masa pembelajaran daring. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan tahapan sebagai berikut: Mendefinisikan pertanyaan, mengumpulkan data informan, memperoleh data, dan melaporkan. Informan dalam penelitian ini terdiri dari tujuh belas siswa asal Riau. Di antaranya sembilan perempuan dan delapan perempuan. Analisis data menggunakan bantuan software NVivo yang menghasilkan koding berupa tema. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas peserta melakukan prokrastinasi akademik selama masa pembelajaran daring. Hal-hal yang menyebabkan peserta menunda-nunda akademik selama masa pembelajaran daring adalah karena batas waktu penyerahan tugas yang lebih lama dan ditoleransi, kesulitan tugas yang standar, kesulitan mengajukan pertanyaan dan akhirnya tidak memahami materi yang disampaikan oleh dosen. Kemudian selama pembelajaran online peserta merasa kurang menyenangkan dibandingkan dengan pembelajaran offline. selama pembelajaran daring juga sering banyak kendala yang membuat mereka tidak suka antara lain kendala jaringan, kesulitan memah