Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

UPAYA SOEHARTO MEMOTONG PILAR-PILAR KEKUASAAN SOEKARNO Syahbuddin Syahbuddin
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 7 No 1 (2017): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v7i1.74

Abstract

Paska proklamasi kemerdekaan Indonesia dihadapkan pada masalah-masalah yang besar. Bangsa Indonesia harus berhadapan dengan Belanda dalam revolusi fisik tahun 1945-1950. Indonesia yang baru merdeka juga dihadapkan dengan masalah dalam negeri; perekonomian dengan inflasi yang besar, masalah politik dan disintegrasi bangsa. Kemelut politik 1959 mendorong Soekarno mengeluarkan Dekrit pada tanggal 5 Juli 1959 dan era Demokrasi Terpimpin dimulai. Demorasi terpimpin merupakan upaya Soekarno menghimpun kekuatan Nasionalis, Agama dan Komunisme (Nasakom). Konsep Nasakom mendapat sambutan yang baik dari PKI karena memberikan ruang kepada mereka untuk berkembang. Paska Gerakan 30 September 1965 terjadi perubahan konstelasi politik. Soeharto menghancurkan Partai Komunis Indonesia sebagai pilar penting kekuasaan Seokarno, maka pertarungan politik nasional saat itu berpusat pada Soekarno dan Soeharto. Soeharto kemudian naik ke panggung kekuasaan nasional setelah menghancurkan pilar-pilar lainnya seperti menangkap para menteri yang terlibat dalam Gerakan 30 September, membersihakan tentara yang terlibat atau dipandang Soekanois dan membersihkan MPRS/DPR-GR yang kelak mengangkatnya menajadi presiden.
Involusi Pertanian Di Jawa 1830-1900 dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Masyarakat Desa Syahbuddin Syahbuddin
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 8 No 1 (2018): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v8i1.113

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menalaah kebijakan pemerintah kolonial Belanda sejak 1830-1900, dimana dalam rentang waktu di atas terapkan dua sistem yaitu tanam paksa dan liberal. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, Interprerasi dan historiografi. Peneliti menggunakan pendekatan ekonomi sedangkan model penjelasan yang digunakan adalah kausalitas atau sebab akibat (cause and effect). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa involusi pertanian di Jawa dilatarbelakangi kebijakan kolonial Hindia Belanda (1619-1942) yang membawa produk pertanian Indonesia ke pasar dunia. Namun Belanda tidak pernah berhasil mengembangkan ekonomi ekspor secara luas di pasar dunia. Untuk itu kolonial Belanda terus mendorong petani untuk berproduksi untuk memenuhi kebutuhan pasar dunia. Untuk itu Belanda menerapkan sistem tanam paksa 1830-1870 dan sistem liberal 1870-1900. Penerapan dua sistem ini menyebabkan banyaknya lahan pertanian yang digunakan untuk menanam tanaman ekspor dan menyerap tenaga kerja. Artinya, lahan pertanian makin sempit sedangkan jumlah penduduk makin bertambah. Hal inilah yang disebut dengan proses involusi yang kemudian akan menyebabkan petani akan berfikir keras dalam mengelola sawahnya, karena lapangan kerja di luar pertanian tidak tersedia. Kondisi ini membawa dampak bagi desa atau masyarakat Jawa: terjadinya involusi pertanian dan kemiskinan bersama; semakin kuatnya pemilikan tanah komunal, pengembangan produksi palawija, semakin sulitnya pembagian kerja serta untuk memperoleh pendapatan.
Upaya Peningkatkan Prestasi Belajar Sejarah Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Listening Team Siswa Kelas X IPA1 SMA Negeri 1 Ambalawi Tahun Pelajaran 2018/2019 Syahbuddin Syahbuddin; Sri Kurniawati
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 8 No 2 (2018): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v8i2.124

Abstract

Tujuan yang diharapkan dapat dicapai dalam kegiatan penelitan ini adalah sebagai berikut: (1) Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran Sejarah di kelas X IPA1 SMA Negeri 1 Ambalawi Tahun Pelajaran 2018/2019. (2) Untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran Listening Team pada mata pelajaran Sejarah di kelas X IPA1 SMA Negeri 1 Ambalawi Tahun Pelajaran 2018/2019. Penelitian yang dilaksanakan merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) (Classroom Action Research). Arikunto (2013:130) mendefinisikan penelitian tindakan kelas sebagai suatu pengamatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan dalam sebuah kelas dengan tujuan untuk memperbaiki mutu praktik pembelajaran. Objek penelitian adalah siswa kelas X IPA1 SMA Negeri 1 Ambalawi Kabupaten Bima. Hasil Penelitian menyimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran Listening Team dapat meningkatkan prestasi belajar sejarah siswa kelas X IPA1 SMA Negeri 1 Ambalawi dimana pada siklus I rata-rata nilai tes formatif sebesar 70,92 menjadi 84,07 pada siklus II atau meningkat sebesar 14,94 sedangkan persentase ketuntasan belajar pada siklus I sebesar 70,37% menjadi 92,59% pada siklus II dimana terjadi peningkatan sebesar 22,22%. Peningkatan prestasi belajar ini disebabkan meningkatnya aktivitas belajar siswa baik kegiatan diskusi maupun presentasi.
Eksistensi Kepentingan Global Amerika Serikat dalam Konflik Tiongkok-Taiwan Syahbuddin Syahbuddin
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 9 No 2 (2019): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v9i2.211

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah eksistensi kepentingan global Amerika Serikat dalam konflik Tiongkok-Taiwan. Konflik Tiongkok-Taiwan sejak berakhir perang dunia kedua hingga masa kontemporer. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat langkah yaitu heuristik, kritik, Interprerasi dan historiografi. Peneliti menggunakan pendekatan politik dan ekonomi untuk menjelaskan kepentingan ekonomi, politik dan militer terhadap pihak-pihak yang terlibat. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa konflik antara China-Taiwan disebabkan adanya perbedaan pandangan mendasar mengenai status Taiwan sehingga antara keduanya gagal menemukan titik temu di antara keduanya. Pemerintah Taiwan berpandangan bahwa Taiwan merupakan sebuah negara yang berdaulat dengan nama resmi Republic of China (ROC)/Taiwan. Sebaliknya, pemerintah China menegaskan bahwa eksistensi Taiwan telah berakhir sejak tahun 1949 yang selanjutnya digantikan oleh PRC. Oleh karena itu, pemerintah China menilai bahwa Taiwan tidak berhak mengklaim sebagai pemerintah yang sah di Taiwan. Sedangkan keterlibatan Amerika Serikat dalam konflik Cina-Taiwan disebabkan kebangkitan China baik dalam bidang ekonomi dan militer telah meningkatkan ketakutan dan ancaman terutama pada sekutu-sekutu Amerika Serikat terutama Taiwan sebagai sekutu lama. Pososi AS, dalam konflik ini memperlihatkan sikap yang ambigi. Disatu sisi tetap menjaga hubungan baik dengan Cina dengan menyetujui Joint Communique pada tahun 1979. Di sisi lain, Amerika Serikat membantu Taiwan karena memiliki posisi yang strategis baik di bidang ekonomi, politik maupun militer.
Analisis Desain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada Mata Pelajaran Sejarah di SMA Negeri 1 Sanggar Rian Utama; Syahbuddin Syahbuddin; Much. Noeryoko
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 10 No 1 (2020): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v10i1.375

Abstract

Peneitian ini bertujuan menganalisis desain rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada mata pelajaran sejarah di SMA Negeri 1 Sanggar berdasarkan Permendikbud No. 22 tahun 2016. Dua aspek penting yang dianalisis adalah kelengkapan dan sistematika penyusunan komponen RPP dan kesesuaian isi RPP berdasarkan Permendikbud No. 22 tahun 2016. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskripstif. Pengumpulan data menggunakan teknik studi dokumentasi terhadap desain perencanaan pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran Sejarah di SMA Negeri 1 Sanggar. Validasi data dengan perpanjangan pengamatan dan meningkatkan ketekunan serta triangulasi teori. Analisis data merujuk peda pendapat Miles dan Huberman (1884), aktivitas dalam analisis data yaitu data reduction, data display, conclusion drawing/verification. Berdasarkan uraian-uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut: (a) Desain rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran sejarah di SMA Negeri 1 Sanggar sesuai dengan ketentuan dari Permendikbud No. 22 Tahun 2016 sedangkan perbedaannya pada sistematika. (b) Isi Desain rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran sejarah di SMA Negeri 1 Sanggar sesuai dengan ketentuan Permendikbud No. 22 Tahun 2016.
Proses Dekolonisasi Republik Demokratik Timor-Leste dan Keterlibatan Indonesia Syahbuddin Syahbuddin
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 10 No 2 (2020): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v10i2.376

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dekolonisasi Timor Portugis dan latarbelakang keterlibatan Indonesia dalam proses dekolonisasi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian sejarah. Metode penelitian sejarah terdiri dari empat langkah yaitu pengumpulan data heuristik, kritik sumber atau verifikasi, analisis atau interpretasi dan penulisan sejarah atau histiriografi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa proses dekolonisasi Timur Portugis dilatarbelakangi meletusnya revolusi di Portugal pada tanggal 25 April 1974 yang dikenal dengan Revolusi Bunga “Carnation Revolution” atau “Revolusi Anyelir”. Paska kudeta terjadi perbedaan pandangan tentang konsep dekolonisasi terhadap kononi-koloni Portugis baik di Afrika maupun di Asia. Perbedaan pendapat tersebut menyebabkan tidak adanya kesatuan dan kejelasan konsep tentang proses dekolonisasi di Timor Portugis. Hal ini menyebabkan kekacauan di Timor Portugis yang diwarnai persaingan politik dan senjata antara partai-partai. Keterlibatan Indonesia dalam proses dekolonisasi di Timor Portugis latarbelakangi oleh dua faktor: (a) kondisi politik internasional dimana sedang berlangsung perang dingin antara blok Barat dengan blok Timur. Paska kemenangan komunis di Vietnam, negara-negara Barat mengkhawatirkan Timor Portugis akan mendapat pengaruh dari Cina maupun Uni Soviet. Oleh karena itu bangsa-bangsa Barat mendorong Indonesia mengambil-alih Timor Portugis; (b) adanya keinginan partai politik di Timor Portugis untuk berintegrasi dengan Indonesia. Apodeti merupakan “pintu” bagi Indonesia untuk terlibat dalam masalah Timor Portugis dan pintu itu semakin terbuka dengan adanya deklarasi Balibo pada tanggal 30 November 1975 untuk berintegrasi dengan Indonesia; (c) aspek geografis, Indonesia berbatasan langsung dengan Timor Portugis. Indonesia juga membutuhkan stabilitas kawasan dalam rangka pembangunan.
Analisis Home Visit Method dalam Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Inpres Tenga di Masa Covid-19 Fajriatunisah Fajriatunisah; Syahbuddin Syahbuddin; Rosdiana Rosdiana
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 11 No 1 (2021): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v11i1.443

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis laratbelakang, proses dan kelebihan maupun kekurangan penerapan Home Visit Method dalam pembelajaran IPS siswa kelas V SDN Inpres Tenga di masa Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik sampiling mengunakan Purposive sampling sedangkan keabsahan data menggunakan triangualasi teknik, sumber dan teori. Tahap akhir melakukan analisa data dengan tahap reduksi data, sajian data, menarik kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penerapan Home Visit Method dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas V SDN Inpres Tenga dilatarbelakangi kendala yang ditemukan dalam pembelajaran Daring. Kendala pembelajaran Daring di kelas V SDN Inpres Tenga dimana tidak semua siswa memiliki Smartphone. Hal ini berkaitan dengan kemampuan ekonomi orang tua siswa kelas V SDN Inpres Tenga dimana sebagaian besarnya adalah petani. Pelaksanaan Home Visit Method dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas V SDN Inpres Tenga dilaksanakan dengan beberapa tahap: perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, tindak lanjut dan menyusun laporan. Kelebihan Home Visit Method dimana guru dapat melihat, mengawasi secara langsung kegiatan belajar peserta didik selama masa pandemi Covid-19 dan dapat menjalin silatuhrahmi yang erat dengan orang tua peserta didik. Kedua, guru bisa berinteraksi langsung dengan siswa terkait materi pembelajaran sehingga terhindar dari miskomunikasi. Kelemahannya, dimana sebagian tidak mengikuti pembelajaran, siswa mengutamakan kegiatan yang lain seperti bermain. Demikian halnya dengan waktu belajar dalam Home Visit Method yang sedikit sehingga sulit menjangkau materi IPS yang laus.
Budidaya Rumput Laut dalam Meningkatkan Pendapatan Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus di Desa Laju Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima) Syahbuddin Syahbuddin; Habibah Habibah
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 11 No 2 (2021): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v11i2.513

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pemanfaatan budidaya rumput laut dalam meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat desa Laju. Metode penelitian adalah kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunankan desain studi kasus untuk untuk menyelidiki secara mendalam dan detail suatu peristiwa dalam kehidupan nyata. Dalam hal ini meyelidiki budidaya rumput laut di desa Laju . Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Sampling dalam penelitian ini menggunakan poerposive sampling sedangkan keabsahan data dengan teknik triangulasi. Analisa data interaktif yang terdiri dri tiga tahap yaitu reduksi data, sajian data, kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian penyimpulkan bahwa: (a) budidaya rumput laut di desa Laju kecamatan Langgudu kabupaten Bima menggunakan teknik lepas dasar dengan tahap-tahap: menentukan lokasi, pemilihan bibit, penanaman bibit, pengendalian hama dan penyakit, panen, pasca panen/penjemuran. (b) Budidaya rumput laut mampu meningkatkan pendapat ekonomi masyarakat di desa Laju kecamatan Langgudu. Hal ini didukung beberapa faktor; harga rumput laut yang baik, warna kuning dijual dengan harga Rp. 14.000/kg sedangkan rumput laut warna hijau dijual Rp. 15.000/kg; proses budidaya rumpur laut yang tidak rummit, dan; biaya yang relaif murah. Keadaan ini memberikan kesmepatan kepada masyarakat untuk meningkatkan kehidupan ekonomi sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidup baik pangan, sandang, papan maupun pendidikan anak-ananya.
Peran Kepala Sekolah Sebagai Supervisor dalam Membina Kompetensi Pedagogik Guru di SMA Negeri 2 Madapangga Syahbuddin Syahbuddin
BAHTRA : Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 3, No 01 (2022): Mei 2022
Publisher : STKIP Harapan Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran kepala sekolah, kendala dan solusi dalam meningkatkan kompetansi pedadogik guru di SMA Negeri 2 Madapangga. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan tiga teknik utama yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Sedangkan teknik analisa data menggunakan anlisa data model interaktif yang terdiri dari reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa peranan kepala SMA Negeri sebagai supervisor dalam meningkatkan kompetansi pedadogik guru di SMA Negeri 2 Madapangga dilaksanakan dengan beberapa strategi yaitu pendidikan dan pelatihan, pertemuan pribadi, MGMP, dan pertemuan internal. Sedangkan teknik pelaksanaanya dengan melakukan supervisi berupa kunjungan kelas. Kendala yang dihadapi adalah kurangnya disiplin guru mengikuti kegitan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) maupun pertemuan internal. Kendala lainnya adalah sebagian guru di SMA Negeri 1 Madapangga belum menguasai IT sehingga kurang mampu mengembangkan kompetensi pedagogiknya. Solusi yang diambil kepala sekolah adalah dengan melakukan pertemuan pribadi antara guru dengan kepala sekolah. Kegiatan ini untuk membahas permasalahan-permasalahan yang dihadapi guru dalam kegiatan belajar mengajar. Sedangkan untuk menambah penguasaan guru terhadap IT dilakukan pelatihan seperti penerapan strategi, media pembelajaran maupun penilaian.
Kompleksitas Konflik Ukraina-Rusia Syahbuddin Syahbuddin; Tati Haryati
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 12 No 1 (2022): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v12i1.617

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kompleksitas konflik Ukraina-Rusia sejak tahun 1991 sampai sekarang. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari empat langkah yaitu mengumpulkan data atau heuristik, kritik sumber atau verifikasi, penafsiran sejarah atau interpretasi dan penulisan sejarah atau historiografi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa konflik Ukraina-Rusia telah berlangsung sejak tahun 1991. Paska runtukhnya Uni Soviet, Ukraina menolak dominasi Rusia dalam Commonwealth of Independent States (CIS) maupun Eropa Timur dan memlih bergabung dengan Uni Eropa (UE). Konflik Ukraina-Rusia kemudian berlanjut pada tahun 2013 yang diawali krisis ekonomi Ukraina dan pencopotan Yanukovych yang pro Rusia dari kursi kepresidenan dan digantikan oleh presiden yang pro Barat-NATO. Hal ini menyebabkan beberapa wilayah yang pro Rusia seperti Luhank, Doneks dan Crimea mulai bergejolak dan menyatakan diri bergabung dengan Rusia. Pemerintah Rusia di bawah Putin merasa terancam baik dalam aspek ekonomi, politik maupun militer apabila Ukraina bergabung dengan Barat-NATO. Putin menyampaikan proposal jaminan yang mengikat secara hukum bahwa aliansi militer NATO akan menghentikan aktivitas militer apa pun di Eropa Timur dan Ukraina. Usulan tersebut ditolak oleh Amerika Serikat (AS). Atas penolakan tersebut, Vladimir Putin pada 24 Februari 2022 mengumumkan bahwa Rusia telah membuat keputusan untuk melancarkan "operasi militer khusus" di Ukraina Timur.