Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Penerapan Metode Demonstrasi dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas IV Terhadap Tata Cara Sholat Wajib pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam SDN Inpres Pandai Tahun Ajaran 2017/2018 Subhan Subhan
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 9 No 1 (2019): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v9i1.182

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan metode demonstrasi dalam meningkatkan pemahaman siswa kelas IV terhadap tata cara sholat wajib pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam SDN Inpres Pandai tahun ajaran 2017/2018. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas. Adapaun langkah penelitian tindakan kelas dalam penelitian ini yaitu (a) perencanaan, (b) tindakan, (c) pengamatan, dan (d) refleksi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa metode demontrasi memiliki dampak positif dalam meningkatkan pembelajaran siswa pada mata pelajaran Agama Islam terutama dalam tata cara sholat fardhu. Hal ini dapat dilihat dari nilai siklus I ketuntasan klasikal belajar siswa mencapai 30% sedangkan pada siklus II mencapai 85%. Hal ini menunjukkan bahwa pada setiap siklus II mengalami kenaikan maka dapat dikatakan bahwa peneraapan metode demontrasi dapat meningkatkan pembelajaran bagi siswa pada mata pelajaran Agama Islam pokok bahasan tata cara sholat fardhu. Penerapan metode demontrasi dapat meningkatkan kemampuan siswa terhadap materi tata cara sholat fardhu. Hal ini dapat dilihat dari proses pembelajaran yang semula gaduh menjadi penuh semangat serta tertarik pada materi yang disampaikan guru dan ketuntasan belajar pada siklus I mencapai 30% dan pada siklus II mencapai 85%. Hal itu menunjukkan pada setiap siklus II mengalami kenaikan/peningkatan.
Penerapan Pendekatan Konstruktivistik dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Siswa Kelas X SMA Al-Maarif Kota Bima Subhan Subhan; Firia Ningsih
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 10 No 1 (2020): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v10i1.374

Abstract

Dikalangan siswa, PAI seringkali dipandang sebagai mata pelajaran yang menjemukan dan kurang membuka ruang bagi siswa untuk lebih kritis dan kreatif dalam proses pembelajarannya. Hingga kini, telah dilakukan berbagai upaya dalam pengembangan sistem pembelajaran PAI, yang salah satunya dengan mengadaptasi gaya pembelajaran melalui pendekatan konstruktivistik yang disesuaikan dengan kerakteristik dari PAI itu sendiri. Dari fenomena di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang penerapan pendekatan konstruktivistik dalam pembelajaran pendidikan agama Islam pada siswa kelas X SMA Al-Maarif Kota Bima. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dimana penelitian ini melalui beberapa tahapan, yaitu identifikasi, klasifikasi, kemudian diinterpretasikan. Di samping itu juga menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasi, serta bersifat komperatif dan korelatif. Sumber data yang di dapat oleh peneliti berasal dari: data primer dan data sekunder. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah: observasi (pengamatan), interview/wawancara, dokumentasi. Untuk pengecekan keabsahan data dengan cara keikutsertaan, pengamatan, triangulasi dan pemeriksaan. Hasil dari penelitian ini adalah adanya penerapan pendekatan konstruktivistik dalam pembelajaran agama Islam pada siswa kelas X SMA Al-Maarif Kota Bima yang menekankan pada siswa belajar dengan aktif dan mencari solusi sendiri. Adapun tugas seorang guru disini sebagai fasilitator, inspirator, evaluator dan motivator yang membimbing dan membantu siswa dalam menemukan pengetahuannya sendiri secara utuh dan menyeluruh. Adapun faktor pendukung dari penerapan ini adalah kompetensi kepala sekolah yang baik dan sebagai motivator bagi para guru, kecakapan dan keahlian sebagian guru yang mengajar, serta lokasi SMA yang strategis. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya kreitifitas sebagian guru, latar belakang pendidikan siswa, sarana prasarana, dan upaya-upaya yang dilakukan adalah dengan pembinaan bagi para guru, diskusi/serring sebulan sekali, penambahan fasilitas sarana prasarana, kegiatan SKU, adanya IPNU IIPNU, dan pengembangan kurikulum.
Pelaksanaan Layanan Bimbingan Belajar Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 58 Tambana Tahun Ajaran 2019/2020 Subhan Subhan
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 11 No 1 (2021): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v11i1.446

Abstract

pelaksanaan layanan bimbingan belajar di kelas IV Negeri 58 Tambana. Metode penelitan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjek penelitian guru kelas IV. Instrumen penelitian yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi, observasi, catatan lapangan dan angket. Langkah-langkah analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru belum membuat program layanan bimbingan belajar. Layanan bimbingan belajar dilaksanakan oleh guru sesuai dengan pemahamannya. Layanan bimbingan belajar oleh guru dipahami sebagai suatu bentuk bantuan bagi siswa untuk mencapai hasil belajar sesuai target yang ditetapkan. Dalam melaksanakan layanan bimbingan belajar, guru mengalami hambatan antara lain keterbatasan pemahaman, waktu, serta keterampilan.
Pengaruh Penguasaan Materi Akidah Akhlak terhadap Perilaku Sosial Mahasiswa STKIP Taman Siswa Tahun 2017/2018 Subhan Subhan
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 7 No 2 (2017): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Penguasaan Materi Akidah Akhlak terhadap Perilaku Sosial Mahasiswa STKIP Taman Siswa Tahun 2017/2018” Penelitian jenis kuantitatif ini didesain dengan regresi linear sederhana. Populasi sekaligus sampel dalam penelitian ini adalah Seluruh mahasiswa di STKIP Taman Siswa PGSD. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Pembahasan deskriptif menunjukkan rata-rata hasil sebaran angket perilaku Sosial mahasiswa di STKIP Taman Siswa yaitu 46,46. Nilai angket terendah yang didapatkan mahasiswa adalah 38 dan nilai tertingginya adalah 54. Jika kita saling menghubungkan antara penguasaan materi Aqidah Akhlak/PAI dengan Perilaku Sosial mahasiswa di STKIP Taman Siswa, maka akan terlihat data yang relevan antara Penguasaan Materi Aqidah Akhlak/PAI terhadap perilaku Sosial mahasiswa di STKIP Taman Siswa yang pada umumnya semua berada pada kategori sangat baik, baik dan cukup. Artinya, Penguasaan Materi Aqidah Akhlak/PAI, secara signifikan mempengaruhi perilaku Sosial mahasiswa di STKIP Taman Siswa. Begitu pula pada analisis inferensial, hasil pengujian hipotesis memberikan kesimpulan bahwa terdapat Pengaruh Signifikan Penguasaan Materi Akidah Akhlak/PAI terhadap Perilaku Sosial mahasiswa di STKIP Taman Siswa.
Konsep Pendidikan Anak Menurut Al-Qur’an Surat Lukman Ayat 13-19 Subhan Subhan
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 8 No 1 (2018): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v8i1.121

Abstract

Al-Qur'an merupakan firman Allah yang selanjutnya di jadikan pedoman hidup (way of life) kaum muslim yang tidak ada lagi keraguan di dalamnya. Di dalamnya terkandung ajaran-ajaran pokok (prinsip dasar) menyangkut segala aspek kehidupan manusia yang selanjutnya dapat dikembangkan sesuai dengan nalar masing-masing bangsa dan kapanpun masanya dan hadir secara fungsional memecahkan problem kemanusiaan. Manusia dalam kenyataan hidupnya menunjukan bahwa ia membutuhkan suatu proses belajar yang memungkinkan dirinya untuk menyatakan eksistensinya secara utuh dan seimbang. Manusia tidak dirancang oleh Allah SWT. untuk dapat hidup secara langsung tanpa proses belajar terlebih dahulu untuk memahami jati dirinya dan menjadi dirinya. Dalam proses belajar itu seseorang saling tergantung dengan orang lain. Proses belajar itu dimulai dengan orang terdekatnya. Proses belajar itulah yang kemudian menjadi basis pendidikan. Ketidakberhasilan tertanamnya nilai-nilai rohaniyah (keimanan dan ketaqwaan) terhadap peserta didik (murid) dewasa ini sangat terkait dengan dua faktor penting dalam proses pembelajaran di samping banyak faktor-faktor yang lain, kedua faktor tersebut adalah strategi pembelajaran serta orang yang menyampaikan pesan-pesan ilahiyah (guru). Dalam sistem pendidikan Islam seharusnya menggunakan metode pendekatan yang menyeluruh terhadap manusia, meliputi dimensi jasmani dan rohani (lahiriyah dan batiniyah), di samping itu keberhasilan sebuah proses pembelajaran sangat ditunjang oleh kepribadian setiap penyampai pesan (guru). Materi pendidikannya mencakup pendidikan Aqidah, pendidikan Syari’ah dan pendidikan Akhlak. Metode pengajarannya dengan mauidloh dan tanya jawab. Sifat pendidik mencakup bijaksana dan kasih sayang terhadap anak didik.
Efektivitas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) Siswa Kelas VII SMP 4 Madapangga Tahun Pelajaran 2019/2020 Subhan Subhan
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 9 No 2 (2019): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v9i2.214

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu, Ingin mengetahui efektivitas pembelajaran pendidikan Agama Islam dengan menggunakan pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning) siswa SMPN 4 Madapangga. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian yang mengangkat masalah-masalah aktual yang dihadapi oleh guru dilapangan tempat melakukan penelitian, dengan metode pengumpulan data menggunakan observasi dan tes hail pembelajaran. Hasil penelitian ini, yaitu pembelajaran pendidikan Agama Islam dengan pendekatan Kontekstual atau Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Selain itu, pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan pendekatan Kontekstual atau Contextual Teaching Learning (CTL). Adalah pembelajaran yang bukan saja hanya guru yang menguasai pembelajaran dan materi, akan tetapi pembelajaran menuntut siswa untuk selalu aktif mengaitkan pembelajaran dari satu topik ke topik yang lain
Analisis Efektifitas Metode Iqro dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Siswa SD Subhan Subhan
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 10 No 2 (2020): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v10i2.377

Abstract

Pembelajaran pada hakikatnya adalah interaksi antara peserta didik dengan lingkunganya sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Dengan adanya pembelajaran tersebut banyak faktor yang mempengaruhinya, baik faktor internal yang datang dari lingkungan individu tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas metode Iqro dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa SD. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research). Teknik pengumpulan data dalam artikel ini adalah dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa artikel/jurnal sebanyak 5 jurnal. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi (Content Analysis). Hasil temuan penelitian ini adalah langkah-langkah pembelajaran Al-Qur’an dengan menggunakan metode Iqro yang dilaksanakan oleh para guru SD dalam mengajarkan Al-Qur’an dengan menggunakan metode Iqro sudah sangat efektif, hal ini terlihat dari kemajuan para siswanya dalam peningkatan bacaan Al-Qur’an. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pembelajaran Al-Qur’an dengan tercapainya target pembelajaran, dengan adanya metode Iqro rata-rata bertambahnya kualitas bacaan Al-Qur’an siswa.
Telaah Historis; Kedudukan Kesultanan Goa-Tallo Dlam Penyebarluasan Agama Islam Di Bima pada Abad XVII Tati Haryati; A. Gafar Hidayat; Subhan Subhan
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 11 No 1 (2021): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v11i1.453

Abstract

Peranan Kerajaan Goa-Tallo dalam proses penyebar luasan Islam dikerajaan Bima pada abad XVII sebagai bagian dari penulisan sejarah Bangsa Indonesia pada masa itu adalah sangat penting untuk ditelusuri oleh kita sebagai generasi muda masa sekarang. Adapun tujuan penulisan ini, yaitu Untuk mengetahui fakor masuknya Agama islam di Kesultanan Bima pada abad ke XVII., dan Untuk mengetahui peranan Ulama Kesutanan Goa-Tallo dalam proses penyebarluasan Islam dalam berbagai aspek kehidupan di Kerajaan Bima pada abad ke XVII. Metode penelitian yang digunakan dalam tulisn ini yaitu telaah pustaka dengan metode penelitian sejarah yang melewati tahap heuristic, kritik, interpetasi dan historigrafi. Sedangkan pendektan dalam penulisan ini menggunakan pedekatan agama, sosail dan politik. Adapun hasil dari penlitian ini menjelskan bahwa Fakor masuknya Islam di kerajaan Bima sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari bantuan yang diberikan oleh Raja Gowa-Tallo kepada La Kai dalam melawan kekuasaan Raja Salisi membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan baik dari aspek politik, ekonomi, sosial budaya. Bantuan yang diberikan oleh Kerajaan Gowa-Tallo terhadap La Kai sekaligus dimanfaatkan oleh pihak Kerajaan Gowa untuk menyebarluaskan Islam di Kepulauan Nusa Tenggara termasuk Kerajaan Bima. dalam hal ini Raja Gowa Sultan Alauddin mengirim dua orang ulama Melayu untuk menyebarluaskan sekaligus mengembangkan Islam di Kerajaan Bima yang bernama Datuk Ri Bandang dan Datuk Di Tiro selama 15 tahun lamanya. Usaha ulama Melayu dalam mengembangkan Islam di Kerajaan Bima di awali dengan mengislamkan putra mahkota La Kai bersama tiga saudaranya dengan anggapan bahwa setelah Jena Teke La Kai diislamkan maka dalam waktu singkat Islam akan cepat menyebar karena mendapat legitimasi/pengakuan dari sang raja pada waktu itu. Para Ulama Melayu dalam mengembangkan Islam dalam masyarakat Kerajaan Bima pertama kali mendekati masyarakat dengan pola pendekatan sosial, pendekatan akidah sehingga dalam waktu 15 tahun Islam dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Kerajaan Bima
KEEFEKTIFAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA Salahudin Salahudin; Subhan Subhan; Mariamah Mariamah
Indonesian Journal of Education and Learning Vol 5, No 2 (2022): Indonesian Journal of Education and Learning
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/ijel.v5i2.5205

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu kemampuan penting yang harus dimiliki mahasiswa sebagai calon guru. Mahasiswa yang memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik akan mampu memberikan solusi yang tepat terhadalap persoalan yang dihadapi. Namun kenyataan yang terjadi bahwa masih ditemukan mahasiswa semester I Jurusan PGSD di STKIP Taman siswa Bima dengan kemampuan pemecahan masalah yang kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran PBL terhadap kemampuan pemecahan masalah dan minat belajar mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan menggunakan desain penelitian two group pretest-posttest non equivalen. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa PGSD semester I yang terdiri dari tiga kelas di kampus II dan delapan kelas kampus I. Sampel penelitian dipilih dua kelas secara random dari populasi yang berjumlah sebelas kelas. Satu kelas untuk kelas eksperimen dengan diterapkan pembelajaran PBL dan satu kelas sebagai kelas kontrol (pembelajaran seperti bisa dengan menerapkan metode ceramah). Adapun instrument yang digunakan untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah adalah instrument tes berbentuk esay, sedangkan untuk mengukur minat belajar mahasiswa dengan menggunakan angket. Analisis data hasil penelitian menggunakan uji-t pada taraf signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai signifikan dari Pillai's Trace, Wilks' Lambda, Hotelling's Trace, dan Roy's Largest Root sebesar 0,000 dan lebih kecil dari 0,05 untuk aspek minat maupun pemecahan masalah. Maka dapat disimpulkan bahwa PBL efektif ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah dan minat belajar mahasiswa. Abstract Problem solving ability is one of the important skills that must be possessed by students as prospective teachers. Students who have good problem-solving skills will be able to provide appropriate solutions to the problems at hand. However, the reality is that the first semester students of the PGSD Department at STKIP Taman, Bima students still found students with poor problem-solving skills. This study aims to determine the effectiveness of PBL learning on problem solving abilities and student interest in learning. This research is a quasi-experimental research using a non-equivalent two-group pretest-postotest research design. The population of this study were all first semester PGSD students consisting of three classes on campus II and eight classes on campus I. Two classes were selected randomly from a population of eleven classes. One class is for the experimental class and PBL learning is applied and one class is the control class (learning can be done by applying the lecture method). The instrument used to measure problem solving ability is an essay-shaped test instrument, while to measure student interest in learning using a questionnaire. Analysis of research data using t-test at a significant level of 5%. The results showed that the significant value of Pillai's Trace, Wilks' Lambda, Hotelling's Trace, and Roy's Largest Root was 0.000 and less than 0.05 for aspects of interest and problem solving. So it can be concluded that PBL is effective in terms of problem solving abilities and student interest in learning.
Globalisasi dalam Perspektif Pendidikan Agama Islam dan Sosial Masyarakat (Studi Kasus di Kabupaten Bima) Subhan Subhan
Ainara Journal (Jurnal Penelitian dan PKM Bidang Ilmu Pendidikan) Vol. 3 No. 3 (2022): Ainara Journal (Jurnal Penelitian dan PKM Bidang Ilmu Pendidikan)
Publisher : Ainara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/ainj.v3i3.194

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dampak globalisasi dalam perspektif Pendidikan Agaman Islam dan sosial masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, sumber data terdiri dari sumber data sekunder dan sumber data primer. Dan teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, juga dokumentasi. Uraian yang tertuang di dalamnya berdasarkan fenomena rill di lapangan yang ditemui oleh peneliti. Berdasarkan hasil penelitian, tentang dampak globalisasi yang ada di Desa Tonggorisa Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima: (1) Globalisasi muncul sebagai dampak dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. (2) Menyebar luasnya globalisasi dapat memudarkan nilai budaya karena mulai muncul paham-paham baru mengenai modernisasi dalam masyarakat. (3) Globalisasi membawa dampak yang begitu signifikan baik positif maupun negatif yang terjadi dalam kehidupan masyarakat Bima, khususnya di Desa Tonggorisa merubah pola hidup serta gaya berpenampilan dalam lingkungan sosial masyarakat. (4) Globalisasi menawarkan kemudahan hidup kepada masyarakat, karena masyarakat tinggal mengkonsumsi barang hasil produksi industri yang sudah tersedia dimana saja. (5) Dibalik kemudahan hidup yang ditawarkan era globalisasi terselubung dampak yang dapat perpengaruh besar dalam kehidupan bermasyarakat. (6) Akibat munculnya era golalisasi yang lebih dekat dengan era moderen masyarakat lebih condong mengikuti pola hidup orang barat sehingga terjadi penyimpangan dalam kehidupan masyrakat karena tidak sesuai dengan norma dan nilai-nilai budaya sendiri.