Hariyadi Hariyadi
Program Studi Biologi, FMIPA, Universitas Kristen Indonesia Tomohon, Tomohon, Indonesia

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Bioremediasi EM4 Prodak PT. Songgolangit dan Biakan Sendiri Air Kelapa Terhadap Pengolahan Air Limbah Pabrik Tepung Kelapa PT. Royal Coconut di Desa Ombulo Kec. Limboto Barat Gorontalo Christy Yeremia Walandow; Hariyadi Hariyadi; Friska Montolalu; Nerni Potalangi
Majalah INFO Sains Vol 1 No 1 (2020): April 2020
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Kristen Indonesia Tomohon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.15 KB) | DOI: 10.55724/jis.v1i1.8

Abstract

Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah pengolahan air limbah dengan EM4 dan biakan sendiri dari air kelapa. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui perbandingan EM4 Prodak PT. Songgolanggit dan biakan sendiri (air kelapa) terhadap penurunan BOD, COD dan kenaikan pH dengan membandingkan pada PP No. 5 Tahun 2014 tentang baku mutu air limbah tepung kelapa. Penelitian ini merupakan eksperimen laboratorium dengan metode RAL (Rancangan Acak Lengkap) yang terdiri dari lima perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan A konsentrasi 100% , perlakun B konsentrasi 75%, perlakuan C konsentrasi 50% dan perlakuan D konsentrasi 25%. Hasil penelitian menunjukkan penurunan kadar limbah terbesar pada pengolahan konsentrasi 25% baik EM4 maupun air kelapa dengan waktu tinggal 336. EM4 nilai BOD 2.970 mg/L (65,06%), nilai COD 8.730,33 mg/L (61,56%), nilai pH 7.21 (75,85). Sedangkan air kelapa nilai BOD 5449,33 mg/L (35,89%), nilai COD 6.727 mg/L (50,11%), nilai pH 6.04 (47,32%). Analisis data menggunakan one way anova pada kelompok perlakuan konsentrasi EM4 dan air kelapa diperoleh Sig. 0.000<α =0.05. Hasil tersebut menunjukan bahwa ada perbedaan yang nyata antar perlakuan tingkat konsentrasi EM4 dan air kelapa dalam menurunkan kadar BOD, COD dan menaikkan pH air limbah kelapa. Hasil pengolahan masih melebihi baku mutu, jadi semaksimal mungkin untuk mengolah air limbah sebelum dibuang ke badan air.
Analisis Vegetasi Hutan Kota Irang di Kelurahan Kayawu Kecamatan Tomohon Utara berbasis SIG Irene Alfania Kawung; Sonny D. Untu; Hariyadi Hariyadi; Yessie K. Lengkey
Majalah INFO Sains Vol 1 No 1 (2020): April 2020
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Kristen Indonesia Tomohon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.072 KB) | DOI: 10.55724/jis.v1i1.9

Abstract

Analisis vegetasi adalah cara untuk mempelajari struktur dan komposisi tumbuhan. diperlukan dalam rangka konservasi tumbuhan. Konservasi pada tingkat komunitas merupakan salah satu cara yang efektif untuk melestarikan spesies. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui keanakaragaman hayati dan struktur vegetasi (kerapatan, frekuensi, dominasi dan indeks nilai penting) di hutan kota Irang kota Tomohon. Pada penelitian ini digunakan metode kuadran yang kemudian diolah menggunakan ArcGis 10,3 untuk menghasilkan data vegetasi hutan berbasis SIG (sistem informasi geografis). Penelitian dilakukan pada bulan Oktober –November 2019. Hasil penelitian menunjukan pada hutan Irang terdapat 61 jenis pohon dengan indeks nilai penting tentinggi adalah kutu-kutu 25,24 % dan indeks nilai penting terendah adalah kelapa, lahisip, dan leow dengan 1,50 % untuk masing – masing tanaman. Tingginya nilai INP menunjukan jenis tersebut dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang lebih baik dibandingkan jenis lain. Tingkat keanekaragaman di hutan kota Irang kota Tomohon 3,70 berdasarkan nilai tersebut di kategorikan bahwa indeks keanekaragaman di kawasan hutan Irang termasuk tinggi (H>3,5).
Identifikasi Kandungan Boraks (H3BO3) Pada Bakso yang DiJual di Kota Tomohon Desmita Muada; Wilmar Maarisit; Hariyadi Hariyadi; Vlagia Paat
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.426 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i1.34

Abstract

Metode penelitian ini adalah metode deskriptif Laboratorik dengan pemeriksaan laboratoriumsecara kualitatif dengan metode Easy Test Kit Boraks dan metode Uji Kertas Tumerik. Populasidalam penelitian ini adalah seluruh penjual bakso di Kota Tomohon. Sedangkan sampel yangdigunakan dalam penelitian ini adalah beberapa penjual bakso yang memiliki tempat permanenmaupun penjual bakso yang menggunakan roda-roda atau gerobak. Penelitian ini diambil 3 sampelbakso di tiap kecamatan. Hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa semua sampel yang telahdiuji di laboratorium dengan metode Easy Test Kit Boraks menunjukkan bahwa sampel tersebuttidak mengandung bahan pengawet berbahaya boraks. Hasil penelitian dengan menggunakan UjiKertas Tumerik, menunjukkan bahwa pada sampel N mengandung boraks, terjadi perubahahanwarna yang signifikan pada Uji Kertas Tumerik dibandingkan dengan kontrol positif mengunakanboraks.
Uji Stabilitas Formulasi Sediaan Salep Antibakteri dari Ekstrak Etanol Biji Labu Kuning Cucurbita moschata dengan Variasi Basis Tesalonika Hermina Mamahit; Olvie Datu; Hariyadi Hariyadi; Yessie Lengkey
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (936.663 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i1.50

Abstract

Pemilihan formulasi yang baik sangat menentukan tercapainya tujuan pengobatan, dimanaperbedaan tipe basis salep akan mempengaruhi sifat fisik serta stabilitas dari sediaan tersebut.Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan biji Labu Kuning dibuat sediaan salep serta mengujisifat fisik sediaan dengan dua variasi basis sehingga didapatkan sediaan yang stabil serta sesuaistandar formulasi salep. Data dianalisis menggunakan metode deskriptif dan uji Independent SampleT-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan basis salep berpengaruh terhadap sifat fisiksalep yang meliputi organoleptis, homogenitas, dan daya sebar, tetapi tidak mempengaruhi nilai pHsediaan salep. Terdapat perbedaan yang signifikan antara salep basis hidrokarbon dan larut airkarena nilai probabilitas 0,001<0,05. Basis hidrokarbon memiliki sifat fisik yang paling memenuhisyarat dibandingkan basis larut air setelah dilakukan uji Freeze-Thaw.
Uji Anti-Inflamasi Daun Pangi Pangi edule Reinw Pada Tikus Putih Rattus novergicus Yang Diinduksi Formalin Citra Mentari Payow; Wilmar Maarisit; Hariyadi Hariyadi; Einstein Z. Z. S. Karundeng; Christel Sambou
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.979 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i2.93

Abstract

Tumbuhan Pangi edule memiliki aktivitas antiinflamasi alami yang dapat menjadi obat alternatif untuk mengurangi inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antiinflamasi daun tumbuhan pangi pada tikus yang diinduksi formali. Penelitian ini menggunakan desain rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan dengan 15 ekor tikus putih sebagai hewan uji. Perlakuan terdiri dari kontrol positif dengan cataflam 50 mg/kg BB, kontrol negatif tidak diberi perlakuan, ekstrak etanol daun pangi 75 mg/kg BB, 150 mg/kg BB, dan 300 mg/kg BB. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan mengukur volume edema kaki tikus yang kemudian dihitung rata-rata dan persentase penghambatan inflamasi. Uji statistic ANOVA dan uji lanjut LSD juga digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun pangi dengan memiliki aktivitas antiinflamasi dalam menurunkan endema kaki tikus, di mana perlakuan 300 mg/kg BB memiliki aktivitas antiinflamasi paling efektif.
Uji Efektivitas Ekstrak Kulit Buah Jeruk Bali Citrus maxima Sebagai Antidiare Pada Tikus Putih Jantan Rattus norvegitus Glorya Sevani Pongoh; Hariyadi Hariyadi; Wilmar Maarisit; Yusuf Tapehe
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 3 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.577 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v3i1.254

Abstract

Diare didefinisikan sebagai buang air besar dengan feses tidak berbentuk atau cair dengan frekuensi lebih dari 3 kali dalam 24 jam. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak kulit buah Jeruk Bali sebagai antidiare pada tikus putih. Pada hasil skrining fitokimia ekstrak kulit buah jeruk Bali mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, dan terpenoid. Senyawa yang diduga berfungsi sebagai antidiare yaitu alkaloid dan flavonoid. Jenis penelitian yaitu Eksperimental Laboratorium. dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan yaitu kontrol negatif, kontrol positif (Loperamid), Dosis ekstrak 50mg/kgBB, Dosis ekstrak 100mg/kgBB, Dosis ekstrak 200mg/kgBB dengan masing-masing 3 kali ulangan. Sebelum diberikan perlakuan, tikus putih diinduksi dengan Minyak Jarak (Oleum richini) kemudian diamati waktu diare, frekuensi diare, dan konsistensi feses. Data dianalisis dengan metode ANOVA (Analysis of variant) dengan tingkat kepercayaan 95% (? 0,05) dan dilanjutkan dengan uji Tuckey HSD 5%. Hasil penelitian ini menunjukan efektivitas antidiare dengan adanya penurunan frekuensi diare, waktu diare yang lebih singkat serta adanya perbaikan konsistensi feses pada dosis ekstrak 50mg/kgBB, 100mg/kgBB, dan 200mg/kgBB, sedangkan kontrol posistif (Loperamid) menunjukan hasil yang paling baik
Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Mangrove Sonneratia alba Dari Kecamatan Tagulandang, Sulawesi Utara Menggunakan Metode DPPH Rallia Binuni; Wilmar Maarisit; Hariyadi Hariyadi; Yappi Saroinsong
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 3 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.889 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v3i1.260

Abstract

Antioksidan merupakan senyawa kimia yang berperan penting dalam perlindungan sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Salah satu tanaman mangrove yang berkhasiat sebagai alternatif obat tradisional dan berpotensi sebagai antioksidan adalah Sonneratia alba. Daun S. alba mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid yang dapat berperan sebagai antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak daun mangrove Sonneratia alba. Metode yang digunakan adalah metode DPPH yang selanjutnya akan dianalisis menggunakan Anova. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa pada konsentrasi 20%, 40%, 60% dan 80% S. alba memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Namun yang memiliki aktivitas antioksidan lebih baik adalah pada konsentrasi 80% dengan persen penghambatan radikal DPPH sebesar 74,674%.
Uji Efektivitas Antidiabetes Ekstrak Daun Benalu Dendrophthoe petandra L. Pada Kayu Jawa Terhadap Tikus Putih Rattus norvegicus Yang Diinduksi Aloksan Sutria K. Tumbel; Hariyadi Hariyadi; Joke L. Tombuku; Yusuf Tapehe
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 3 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.986 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v3i1.262

Abstract

Daun benalu Dendrophthoe petandra L. pada kayu Jawa mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid dan saponin yang berperan sebagai antidiabetes. Flavonoid jenis quercetin memiliki kemampuan antidiabetes yang bekerja dalam proses regenerasi dari sel beta pankreas yang meningkatkan produksi insulin. Saponin dapat menurunkan kadar gula darah dengan menghambat kerja enzim ?-glukosidase yang berperan dalam mengubah karbohidrat menjadi glukosa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan metode RAL (Rancangan Acak Lengkap) yang terdiri dari lima perlakuan, masing-masing perlakuan terdiri dari tiga ekor hewan uji sebagai ulangan. Perlakuan A kontrol negatif, Perlakuan B ekstrak dan benalu pada kayu Jawa dosis 75 mg/kgBB, Perlakuan C ekstrak dan benalu pada kayu Jawa dosis 150 mg/kgBB, Perlakuan D ekstrak dan benalu pada kayu Jawa dosis 300 mg/kgBB, perlakuan E kontrol positif metformin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun benalu pada kayu Jawa dapat menurunkan kadar gula darah pada hewan percobaan. Dosis ekstrak 75 mg/kgBB dengan nilai rata-rata penurunan 15,33%, 150 mg/kgBB dengan nilai 17,66% dan 300 mg/kgBB dengan nilai 23%. Kesimpulannya adalah ekstrak daun benalu pada kayu Jawa memiliki efektivitas antidiabetes.
Uji Aktivitas Ekstrak Umbi Gadung Dioscorea hispida Dents. Terhadap Tikus Putih Rattus norvegicus Sebagai Anti Inflamasi Marsela Pauner; Hariyadi Hariyadi; Wilmar Maarisit; Vlagia Paat
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 3 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.225 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v3i1.270

Abstract

Dioscorea hispida Dents. mengandung senyawa metabolit sekunder seperti steroid yang berperan sebagai antiinflamasi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan metode RAL (Rancangan Acak Lengkap) yang terdiri dari lima perlakuan, masing-masing perlakuan terdiri dari tiga ekor hewan uji sebagai ulangan. Perlakuan A kontrol positif, Perlakuan B kontrol negatif, Perlakuan C ekstrak umbi gadung dosis 75 mg/kgBB, Perlakuan D ekstrak umbi gadung dosis 150 mg/kgBB, Perlakuan E ekstrak umbi gadung dosis 300 mg/kgBB selama 6 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak umbi gadung menurunkan tebal edema telapak kaki hewan percobaan. Hasil perhitungan persen penghambatan inflamasi pada jam ke1-6 menunjukan bahwa ekstrak umbi gadung dosis 300 mg/kg BB sebesar 43,39% memiliki persen penghambatan yang lebih dibandingkan dengan natrium diklofenak 37,26%, ekstrak dosis 75 mg/kg BB 33,49% dan ekstrak 150 mg/kg BB 30,18%. Ekstrak umbi gadung dosis 300 mg/kg BB memiliki aktivitas antiinflamasi yang paling efektif yaitu sebesar 43,39%.
Formulasi Dan Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Sabun Cair Ekstrak Daun Jarak Tintir Jatropha Multifidi L. Aldo J. Pananginan; Hariyadi Hariyadi; Vlagia Paat; Yappi Saroinsong
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 3 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.376 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v3i1.271

Abstract

Sabun adalah produk yang dihasilkan dari reaksi antara asam lemak dengan basa kuat yang berfungsi untuk mencuci dan membersihkan lemak atau kotoran. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat sabun cair ekstrak daun jarak tintir dan melakukan pengujian aktivitas antibakteri sediaan sabun cair ekstrak daun jarak tintir terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini merupakan eksperimen laboratorium. Metode yang digunakan adalah difusi sumuran. Hasil penelitian menunjukkan sediaan sabun cair ekstrak daun jarak tintir memiliki aktivitas antibakteri ditandai dengan terbentuknya zona hambat. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bawah formulasi sediaan sabun cair ekstrak daun jarak tintir dengan konsentrasi 20% dan 30% telah memenuhi persyaratan yang sesuai dengan standar yang ditetapkan SNI 06-4085-1996. Sedangkan pada konsentrasi 10% dalam uji bobot jenis tidak memenuhi persyaratan. Formulasi sediaan sabun cair ekstrak daun jarak tintir memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri S. aureus yaitu pada konsentrasi 10% zona hambat 4.9 mm, konsentrasi 20% zona hambat 6.3 mm, dan konsentrasi 10% zona hambat 7.5 mm.