Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

GAMBAR CADAS KAIMANA (PAPUA BARAT) DAN KAITANNYA DENGAN AUSTRONESIAN PAINTED TRADITION (APT) R. Cecep Eka Permana
Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat 2020: PROSIDING SEMINAR ARKEOLOGI 2019
Publisher : Balai Arkeologi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24164/prosiding.v3i1.4

Abstract

Artikel ini membahas tentang gambar cadas yang terdapat di Kampung Maimai dan sekitarnya di Kabupaten Kaimana, Papua Barat. Motif-motif gambar cadas di wilayah ini mengikuti konsep dari Ballard dan O’Connor berkaitan dengan Penutur Austronesia yang dikenal dengan Austronesian Painted Tradition (APT). Pengumpulan data gambar cadas dilakukan melalui survei di lapangan, sedangkan analisis data dilakukan dengan pendekatan deskriptif-kualitatif. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa indikasi kebudayaan dari Penutur Austronesia pada gambar cadas yang terdapat di Kaimana. Indikasi tersebut antara lain ditunjukkan oleh lokasi yang berada di wilayah persebaran Penutur Austronesia, keletakkan gambar cadas pada lokasi yang sulit dijangkau, serta penggambaran motif khas seperti cap telapak tangan, antropomorfik, wajah atau topeng, matahari, dan perahu.
Lukisan Dinding Gua (Rock Art): Keterancaman dan Upaya Konservasinya R. Cecep Eka Permana
Borobudur Vol. 9 No. 2 (2015): Jurnal Konservasi Cagar Budaya Borobudur
Publisher : Balai Konservasi Borobudur Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v9i2.140

Abstract

Lukisan dinding gua merupakan salah satu data arkeologi yang sampai sekarang dapat dijumpai pada sejumlah situs gua prasejarah di dunia, termasuk Indonesia.Tinggalan berupa lukisan dinding gua antara lain sebagai bukti aktivitas manusia berkaitan dengan kehidupan religi dan kesenian yang berasal dari puluhan ribu tahun yang lalu. Lukisan dinding gua prasejarah tersebut menjadi penting karena juga merupakan sumber daya tak tergantikan. Karena dari rentang waktu yang sangat lama dan umumnya berada pada tempat-tempat terbuka di alam, maka lukisan dinding gua sangat terancam dan memerlukan konservasi. Keterancaman lukisan dinding gua dapat berasal dari alam dan dapat pula dari manusia. Adapun upaya konservasi dilakukan baik terhadap lukisan itu sendiri maupun media atau lingkungan tempat lukisan itu berada.
Identifikasi Penyebab Kerusakan Biologis Gambar Cadas Gua Prasejarah Maros, Sulawesi Selatan Moh Habibi; Ariyanti Oetari; R. Cecep Eka Permana
Borobudur Vol. 14 No. 1 (2020): Jurnal Konservasi Cagar Budaya Borobudur
Publisher : Balai Konservasi Borobudur Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v14i1.229

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi mikroorganisme (kapang dan bakteri) yang terdapat pada gambar cadas dan berpotensi sebagai biodeteriogen gambar cadas. Metode penelitian meliputi pengambilan sampel dan identifikasi molekuler. Identifikasi molekuler mengunakan primer 9F (5’-GAG TTT GAT CIT IGC TCAG-3’) dan 1510R (5’-GGT TAC CTT GTT ACG ACTT-3’) untuk bakteri, ITS1F (5’-CTT GGT CAT TTA GAG GAA GTAA-3’) dan ITS4R (5’-TCC TCC GCT TAT TGA TAT GC-3’) untuk kapang. Siklus PCR yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 35 siklus, meliputi Denaturasi (95oC selama 15 detik), annealing, dan elongation (72oC selama 10 detik). Berdasarkan hasil identifikasi molekuler di peroleh tiga belas jenis mikroorganisme yang terdiri dari empat jenis Bakteri dan sembilan jenis Kapang.