Luthfi Fatihatul Hidayah
SMP Al Kamal Blitar

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN IPS Luthfi Fatihatul Hidayah; Moh Farih fahmi
UTILITY: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Ekonomi Vol 4 No 02 (2020): August Edition
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP Nurul Huda OKU Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/utility.v4i02.1153

Abstract

Media pembelajaran dapat membantu dan mempermudah guru untuk menyampaikan materi pelajaran IPS, serta membantu siswa untuk memahami materi IPS yang disampaikan secara menyeluruh, sehingga proses pembelajaran lebih interaktif dan menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran berbasis Macromedia Flash Player yang layak serta menghasilakan media pembelajaran berbasis Macromedia Flash Player yang efektif digunakan dalam proses pembelajaran IPS kelas VIII. Objek yang diteliti dalam penelitian dan pengembangan ini seluruh siswa-siswi kelas VIII B di sekolah SMP Al Kamal kunir. Dengan jumlah siswa 29 anak. Metode pengeumpulan yang digunakan adalah wawancara, angket dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang sangat signifikan antara proses pembelajaran dengan menerapkan media pembelajaran berbasis Macromedia Flash Player dengan proses pembelajaran yang tidak menerapkan media pembelajaran berbasis Macromedia Flash Player pada mata pelajaran IPS kelas VIII I di SMP Al Kamal. Diperoleh data t hitung 11,594 > 1,701 maka Ho di tolak. Jadi penggunaan media pembelajaran Macromedia Flash Player pada mata pelajaran Ilmu Pendidikan Sosial (IPS) signifikan
Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Macromedia Flash Player Mata Pelajaran IPS Luthfi Fatihatul Hidayah
Journal of Education and Learning Sciences Vol. 2 No. 1 (2022): Maret 2022
Publisher : CV. Gerasi Insan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.169 KB) | DOI: 10.56404/jels.v2i1.15

Abstract

Media pembelajaran dapat membantu dan mempermudah guru untuk menyampaikan materi pelajaran IPS, serta membantu siswa untuk memahami materi IPS yang disampaikan secara menyeluruh, sehingga proses pembelajaran lebih interaktif dan menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran berbasis Macromedia Flash Player yang layak serta menghasilakan media pembelajaran berbasis Macromedia Flash Player yang efektif digunakan dalam proses pembelajaran IPS kelas VIII. Objek yang diteliti dalam penelitian dan pengembangan ini seluruh siswa-siswi kelas VIII B di sekolah SMP Al Kamal kunir. Dengan jumlah siswa 29 anak. Metode pengeumpulan yang digunakan adalah wawancara, angket dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang sangat signifikan antara proses pembelajaran dengan menerapkan media pembelajaran berbasis Macromedia Flash Player dengan proses pembelajaran yang tidak menerapkan media pembelajaran berbasis Macromedia Flash Player pada mata pelajaran IPS kelas VIII I di SMP Al Kamal. Diperoleh data t hitung 11,594 > 1,701 maka Ho di tolak. Jadi penggunaan media pembelajaran Macromedia Flash Player pada mata pelajaran Ilmu Pendidikan Sosial (IPS) signifikan.
TINJAUAN TEORITIS PENGEMBANGAN HALAL TOURISM DI SEKTOR PARIWISATA INDONESIA DALAM MENGHADAPI KEBIJAKAN BELT ROAD INITIATIVE TIONGKOK Ahmad Hanif Fajrin; Luthfi Fatihatul Hidayah
Juornal of Economics and Policy Studies Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : UIN Sayyid Ali Rahmatullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.844 KB) | DOI: 10.21274/jeps.v1i1.3763

Abstract

Indonesia secara geografis merupakan negara kepulauan yang memiliki sumber daya alam yang eksotis disetiap daerahnya. Hal ini tentunya mempunyai sebuah potensi besar jika didayagunakan dengan benar maka dapat memberikan keuntungan besar bagi negara. Salah satu dengan menciptakan daerah tersebut menjadi destinasi wisata. Dengan memiliki lebih dari 80% populasi Muslim, menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki potensi yang sangat besar dalam pengembangan pariwisata halal karena pada dasarnya budaya Indonesia sudah memiliki DNA gaya hidup halal (halal lifestyle). Mengingat perkembangan jumlah wisatawan muslim menunjukkan pertumbuhan yang positif. Ini merupakan modal awal yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi disektor pariwisata. Apalagi dengan menyepakatinya Indonesia bergabung dengan China dalam proyek Belt Road Initiative (BRI) diharapkan memberikan dampak baik bagi pengembangan halal tourism di daerah Indonesia seperti Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara dan Bali yang akan dilalui oleh proyek ini. Dengan menggunakan metode eksploratis berdasarkan studi literatur, penelitian akan membahas dan menjawab persoalan yang berkaitan dengan pengembangan halal tourism di sektor pariwisata Indonesia dalam mengahadapi kebijakan Belt Road Initiative Tiongkok. Berdasarkan kajian yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan yang pertama, Pelaksanaan kebijakan jalur Belt Road Initiative yang secara maqoshid syariahnya diyakini akan menciptakan maslahah yang besar untuk masyarakat. Sehingga berdasarkan kondisi inilah proyek ini bisa dikatakan sudah sesuai prinsip syariah, apalagi ketika Indonesia merespon proyek BRI ini dengan mengembangkan pariwisata halal. Yang kedua, dengan ketentuan pelaksanaan pariwisata halal harus mengacu pada standar syariah yang ditentukan. Standar syariah yang dimaksud disini adalah standar mengenai kepatuhan terhadap prinsip – prinsip syariah, kepatuhan terhadap stadandar yuridis yang diwujudkan dalam fatwa DSN MUI no 108 tahun 2016, dan standar etik yang diterapkan oleh setiap pelaku pariwisata syariah yang dikembangkan di empat daerah yang masuk jalur BRI. Yang ketiga, kesiapan wilayah Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara dan Bali dalam pengembangan pariwisata halal secara umum dapat dikatakan sudah siap. Hal ini dapat didasarkan dari kesiapan aspek ekonomi dan demorafi. Dengan adanya pengembangan wisata halal di jalur Belt Road Initiative diharapkan akan menarik investor yang memberikan dana investasinya untuk pengembangan pariwisata halal, dan jika dilihat dari pertumbuhan ekonomi berdasarkan PDB maka keempat wilayah tersebut sangat layak dengan mengacu pada pertumbuhan PDB nya dikisaran 5 – 6 %. Selain itu dilihat dari kesiapan demografi yang secara umum sudah memadai. Namun masih diperlukan kajian yang lebih mendalam dalam menjalankan wisata halal didaerah yang minim beragama muslim. Selain itu, diperlukan sikap pro aktif baik dari pusat maupun daerah untuk membuat regulasi mengenai halal toruism dalam menyiapkan proyek jaluk BRI yang sesuai dengan master plan ekonomi syariah 2019-2024