Sebagai dampak adanya pandemi virus Covid-19 di Indonesia, terutama di DKI Jakarta terjadinya pergeseran perilaku belanja pada masyarakat. Hal ini merupakan tantangan sekaligus peluang bagi para pelaku koperasi dan UMKM di Jakarta. Sektor bisnis UMKM ini tidak boleh lagi terjebak pada pola-pola lama dalam mengembangkan usahanya. Sayangnya, dari survei yang dilakukan Kementerian Koperasi dan UMKM beberapa waktu lalu, sekitar 36% pemilik UMKM belum melek komputer dan internet, 12% pemilik UMKM menggunakan komputer dan internet untuk bisnis, dan hanya 6% saja pemilik UMKM yang sukses berbisnis online . Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan yang ingin dicapai adalah membantu UMKM dalam mengidentifikasi dan merancang konten media sosial apa yang tepat untuk digunakan oleh pelaku UMKM dalam memasarkan produknya. Selain itu juga membantu UMKM dalam pemberian pelatihan tentang strategi pemasaran produk melalui media sosial di smartphone menggunakan platform WhatsApp for Business, Facebook, dan Instagram. Metode yang digunakan yaitu identifikasi konsumen UMKM, perancangan pemasaran produk, harga, distribusi, promosi, pembuatan konten sosial media whasapp, facebook dan instagram, pelatihan strategi pemasaran di sosial media whatsapp, facebook dan instagram. Media sosial yang digunakan untuk digital marketing tidak hanya tertumpu pada media sosial yang sengaja dibuat untuk UMKM, juga media sosial yang dimiliki oleh pegawai atau karyawan dari UMKM tersebut. Sehingga pemasaran produk memiliki jangkauan yang lebih luas, dan dengan demikian penjualan produk dari UMKM juga meningkat. Hasil Pengabdian kepada Masyarakat ini dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan pelaku UMKM dalam memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi melalui platform sosial media untuk pemasaran produk; Dapat merancang profile konsumen dan strategi pemasaran product, price, place dan promotion; Serta dapat membuat konten sosial media sebagai alat untuk melakukan pemasaran produk di sosial media.Sebagai dampak adanya pandemi virus Covid-19 di Indonesia, terutama di DKI Jakarta terjadinya pergeseran perilaku belanja pada masyarakat. Hal ini merupakan tantangan sekaligus peluang bagi para pelaku koperasi dan UMKM di Jakarta. Sektor bisnis UMKM ini tidak boleh lagi terjebak pada pola-pola lama dalam mengembangkan usahanya. Sayangnya, dari survei yang dilakukan Kementerian Koperasi dan UMKM beberapa waktu lalu, sekitar 36% pemilik UMKM belum melek komputer dan internet, 12% pemilik UMKM menggunakan komputer dan internet untuk bisnis, dan hanya 6% saja pemilik UMKM yang sukses berbisnis online . Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan yang ingin dicapai adalah membantu UMKM dalam mengidentifikasi dan merancang konten media sosial apa yang tepat untuk digunakan oleh pelaku UMKM dalam memasarkan produknya. Selain itu juga membantu UMKM dalam pemberian pelatihan tentang strategi pemasaran produk melalui media sosial di smartphone menggunakan platform WhatsApp for Business, Facebook, dan Instagram. Metode yang digunakan yaitu identifikasi konsumen UMKM, perancangan pemasaran produk, harga, distribusi, promosi, pembuatan konten sosial media whasapp, facebook dan instagram, pelatihan strategi pemasaran di sosial media whatsapp, facebook dan instagram. Media sosial yang digunakan untuk digital marketing tidak hanya tertumpu pada media sosial yang sengaja dibuat untuk UMKM, juga media sosial yang dimiliki oleh pegawai atau karyawan dari UMKM tersebut. Sehingga pemasaran produk memiliki jangkauan yang lebih luas, dan dengan demikian penjualan produk dari UMKM juga meningkat. Hasil Pengabdian kepada Masyarakat ini dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan pelaku UMKM dalam memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi melalui platform sosial media untuk pemasaran produk; Dapat merancang profile konsumen dan strategi pemasaran product, price, place dan promotion; Serta dapat membuat konten sosial media sebagai alat untuk melakukan pemasaran produk di sosial media.