Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pedagogical Strategies and Content Knowledge of the Teacher of English for Maths in the Context of Content-Based Instruction Fitrianingsih, Ayu; Udin, Syahrul
Language Circle: Journal of Language and Literature Vol 12, No 1 (2017): October 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lc.v12i1.11466

Abstract

Teacher is a key person in teaching and learning process. The teacher must have good strategies to teach, they also have to know the goals to reach success and how they set the students realizing those goals. Besides, content knowledge is crucial owned by a teacher to create meaningful learning for students especially in Content-Based Instruction teaching and learning context. It becomes an issue once new idea to maximize the learning process and results. This study was intended to find the pedagogical strategies applied by the teacher in the teaching learning process and to know teacher‘s content knowledge, how teacher need to understand the subject matter taught. This study was carried out in English for Maths subject of Mathematics education study program IKIP PGRI Bojonegoro which involved the teacher and the students as the respondent. This study is under qualitative case study. In collecting the data, questionnaire, observation and interview were conducted to get detail information of the issues. The result reveals: 1) the teacher combines some methods such as cooperative learning, problem-based learning and task-based learning to get the students enthusiasm; 2) based on teacher‘s educational background, although the teacher graduated from Bachelor Degree of English Education but she was able to combine English teaching through mathematics content very well. It can be concluded that Teacher‘s pedagogical strategy and content knowledge is very important in the application of content-based instruction teaching and learning.
PELATIHAN PUBLIC SPEAKING MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA PEMUDA KARANG TARUNA Agus Darmuki; Nur Alfin Hidayati; Syahrul Udin
InEJ: Indonesian Engagement Journal Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1471.505 KB) | DOI: 10.21154/inej.v1i2.2332

Abstract

Salah satu aset yang akan menjadi generasi emas suatu negara yaitu pemuda. Mereka merupakan usia produktif yang memiliki potensi penggerak pembangunan suatu negara. Maju mundurnya suatu negara nanti akan bergantung pada kualitas pemuda dalam partisipasinya di pembangunan. Kemampuan mereka akan ikut andil membangun peradaban yang unggul suatu bangsa. Pemuda harus betul-betul dipersiapkan dengan berbagai kemampuan yang mendukung kehidupannya di masyarakat, salah satunya kemampuan Public Speaking. Kemampuan Public Speaking akan menjadi dasar dalam membangun peradaban bangsa yang yang demokrasi. Kemampuan Public Speaking mereka akan menunjukkan intelektualnya dalam menyampaikan pesan, ide, pemikiran dan informasi kepada orang lain. Tujuan kegiatan ini dengan mengadakan pelatihan public speaking bagi pemuda, untuk memberikan bekal kepada mereka kemampuan public speaking sehingga dapat berpartisipasi dalam pembangunan bangsa terutama di Desanya. Target kegiatan ini dapat menghasilkan artikel yang dipublicasikan pada jurnal. Metode yang kami pakai dalam pelatihan ini yaitu metode Kooperatif Tipe Jigsaw dengan berbasis audio visual. Melalui metode Kooperatif Tipe Jigsaw diharapkan kaum muda dapat berlatih keberanian kemudian direkam dalam bentuk audiovisual dan diunggah di youtube. Kegiatan pelatihan ini dilakukan pada tanggal 4-5 November 2019. Sasaran pelatihan ini adalah pemuda karang taruna Desa Wotsogo Kecamatan Jatirogo.
Analisis Kebutuhan Model Task-Based untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa pada Materi Fonetik Masnuatul Hawa; Syahrul Udin; Muhammad Ardi Saputra
Belajar Bahasa Vol 6, No 2 (2021): BELAJAR BAHASA : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indone
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/bb.v6i2.5914

Abstract

Fonetik merupakan salah satu bab yang dipelajari pada mata kuliah fonologi. Pembelajaran fonetik di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia selama ini masih dianggap sebagai materi yang sulit dimengerti dan butuh ketelitian yang lebih. Pemilihan model pembelajaran untuk menyampaikan materi masih berpusat pada penekanan kajian konseptual dan teori dan belum mengarah pada tugas-tugas yang bisa mengasah kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Oleh sebab itu, penerapan model pembelajaran dengan model Task-Based dinilai sangat penting untuk dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi pembelajaran fonetik mahasiswa semester II Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP PGRI Bojonegoro, selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan  model yang dibutuhkan dosen dan mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa semester II Program Studi pendidikan bahasa dan Sastra Indonesia pada materi fonetik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari observasi, wawancara, dan angket. Data kualitatif yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan angket dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) mahasiswa yang menjawab sangat tidak setuju pada penggunaan model task-based ada 2 %; 2) mahasiswa yang menjawab tidak setuju akan penggunaan model task-based untuk materi fonetik ada 8%; 3) mahasiswa yang menjawab setuju akan model task-based untuk pembelajaran materi fonetik ada 10%; dan 4) mahasiswa yang menjawab sangat setuju akan penerapan model task-based untuk membelajarkan materi fonetik ada 80%.
IMPLIKATUR PERCAKAPAN PADA ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB EPISODE (Ketika Ahok Minta Maaf) Abdul Ghoni Asror; Syahrul Udin
JKPD (Jurnal Kajian Pendidikan Dasar) Vol 4, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jkpd.v4i1.1727

Abstract

The study aims at describing and explaining: 1) the kinds of implicatures in the conversational on Indonesia Lawyers Club Episode (Setelah Ahok Minta Maaf) and 2) the Porpuse of Implikatur in the conversational Indonesia Lawyers Club Episode (Setelah Ahok Minta Maaf). The data were collected in this research through content analysis and expert judgement. They were analyzed by source triangulation and theory. The findings show that there are four kinds of utterance, representatives, directives, expressives, and commissives in the conversational in Indonesia Lawyers Club Episode (Setelah Ahok Minta Maaf). There are seven functions implicatures in the conversational in Mata Najwa show, that is explain something, hope something, proposing, suggesting, express their feeling, and promising. Key words:implicatures, utterance functions, pragmatic, Mata Najwa show Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan: 1) bentuk-bentuk implikatur percakapan pada acara Indonesia Lawyers Club Episode (Setelah Ahok Minta Maaf)dan 2) tujuan implikatur percakapan pada acara Indonesia Lawyers Club Episode (Setelah Ahok Minta Maaf). Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah content analysis dan expert judegment. Analisis data menggunakan teknik triangulasi sumber data dan triangulasi teori. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa terdapat empat bentuk tindak tutur berimplikatur dalam percakapan pada acara Indonesia Lawyers Club Episode (Setelah Ahok Minta Maaf)yang berupa representatif, direktif, ekspresif, dan komisif. Ditemukan sebanyak tujuh tujuan dari implikatur dalam percakapan acara Indonesia Lawyers Club Episode (Setelah Ahok Minta Maaf), yaitu memberi penjelasan, menyatakan harapan, memberikan usulan, memberikan saran, mengajak untuk melakukan sesuatu, menunjukkan perasaan, dan berjanji. Kata kunci: implikatur, tujuan tindak tutur, pragmatik, Indonesia Lawyers Club Episode (Setelah Ahok Minta Maaf).