Catur Singgih
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Investigasi Faktor-Faktor Pengaruh Untuk Kemudahan Pembangunan Rumah Tahan Gempa Bagi Masyarakat Bantul Setya Winarno; Arrie Kurniawardhani; Catur Singgih
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 03, Issue 01, Maret 2021
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jamali.vol3.iss1.art1

Abstract

Gempa bumi di Kabupaten Bantul tahun 2006 dan beberapa gempa kuat di Indonesia telah banyak merenggut korban ribuan jiwa dan luka karena keengganan masyarakat dalam penerapan konsep-konsep tahan gempa pada rumah tinggalnya. Pada kenyataannya, penerapan standar kegempaan tidak hanya sekedar intervensi fisik dan teknis semata, tetapi juga aspek non-teknis. Artikel ini bertujuan untuk menguraikan factor-faktor pengaruh (teknis dan non-teknis) untuk kemudahan pembangunan rumah tahan gempa bagi masyarakat di Kabupaten Bantul. Pemahaman yang baik atas factor-faktor pengaruh ini akan memberi kontribusi signifikan bagi para pemangku kepentingan dalam menentukan strategi yang efektif dan efisien bagi masyarakat Kabupaten Bantul yang akan membangun rumah tinggalnya. Pengumpulan data dilakukan melalui kajian pustaka, wawancara, danĀ  tiga kali focus group discussion (FGD). Temuan pertama yang mengemuka dalam penelitian ini adalah terdapat indicator-indikator utama terkait dengan konsep-konsep tahan gempa yang sudah semestinya perlu ditindaklanjuti dalam penerapannya. Sedangkan, temuan yang kedua adalah terdapat 13 faktor-faktor pengaruh untuk kemudahan pembangunan rumah tahan gempa bagi masyarakat Bantul, yaitu (1) alamat rumah, (2) lokasi rumah, (3) jenis tanah, (4) kedalaman muka air sumur, (5) luas rumah tinggal yang akan dibangun, (6) jumlah jiwa penghuni, (7) kemampuan finansial, (8) rencana fungsi rumah, (9) ketersediaan tukang, (10) ketersediaan material, (11) adanya warga atau kelompok masyarakat di sekitar yang mendukung dan peduli, (12) adanya ahli yang bisa diajak diskusi, dan (13) diskusi lanjutan dengan BPBD dan akademisi. Faktor-faktor ini perlu disusun dalam sebuah kerangka kerja yang sistematis, yang dapat mempermudah dalam pengambilan keputusan bagi individu dalam membangun rumah aman gempa yang lebih baik.