Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

KAJIAN KUALITAS PERAIRAN BERDASARKAN PARAMETER FISIKA DAN KIMIA DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA KENDARI SULAWESI TENGGARA Ira Ira
AQUASAINS Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Perikanan dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.606 KB)

Abstract

AbstrakPelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari merupakan salah satu pelabuhan perikanan terbesar di Sulawesi. Banyaknya kapal-kapal yang berlabuh di PPS Kendari membuat banyak pula buangan sampah dan tumpahan minyak - minyak bekas yang masuk ke perairan laut. Buangan-buangan tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan kualitas perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kualitas air berdasarkan parameter fisika dan parameter kimia di PPS Kendari. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengelolaan wilayah pesisir khususnya Pelabuhan Perikanan Samudera. Penentuan stasiun penelitian berdasarkan aspek keterwakilan pengaruh akibat aktivitas industri dan PPS yaitu, Stasiun 1 berada di dermaga PPS dimana dijadikan sebagai tempat berlabuhnya kapal dan tempat pembongkaran hasil tangkapan. Stasiun 2, berada di muara instalasi pembuangan limbah (IPAL) PPS Kendari. Parameter lingkungan yang diukur meliputi suhu, padatan tersuspensi, pH, salinitas, oksigen terlarut, nitrat, fosfat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi kualitas air PPS Kendari ditinjau dari parameter fisika dan kimia berdasarkan KepMen LH No. 51 Tahun 2004 sudah melebihi baku mutu air terutama untuk suhu, salinitas, oksigen terlarut dan fosfat.
SPESIES COMPOSITION AND DENSITY OF MACROALGAE IN KAMBOWA VILAGE WATERS, SOUTHEAST SULAWESI Ira Ira
AQUASAINS Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Perikanan dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.42 KB) | DOI: 10.23960/aqs.v6i2.p605-610

Abstract

Macroalgae has an important role in marine waters both ecologically and economically. This study aims to provide information about spesies composition and density of macoalgae in the kambowa village waters and the wealth of macroalgae in south east Sulawesi. The study was conducted in the waters of Kambowa village, north buton district South East Sulawesi from November 2015-January 2016. Sampling of macroalgae were done using quadrate transect (1 x 1 m) and other is 10 m distance and 100 m length. The result of study found that the number of macroalgae spesies consisted of 16 spesies consisting of 7 orders, 10 families, 13 genera. The spesies composition was dominated by Chlorophyta class (43%), Phaeophyta class (37%) and Rhodophyta class (21%). Total density of macroalgae is 542 ind/m2  with 229 ind/m2 by Chlorophyta class, and Phaeophyta and Rhodophyta class that is 201 ind/m2 dan 112 ind/m2. The highest density was 144 ind/m2 with Halimeda macroloba. The lowest density was 2  ind/m2 with Gracillaria edulis.
Perbaikan Teknologi Pengolahan Ubi Kayu Menjadi Kerupuk Pitalah Di Kabupaten Tanah Datar Nalwida Rozen; Dewi Hayati; Ira Ira
Warta Pengabdian Andalas Vol 23 No 1 (2016): Warta Pengabdian Andalas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.23.1.19.2016

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) telah dilaksanakan dari bulan Mei sampai November 2014 di Kanagarian Bungo Tanjuang Kecamatan Batipuh Kabupaten Tanah Datar. Kegiatan ini dilakukan pada dua UMKM yaitu UMKM Bungo Tanjuang Jaya dan UMKM Guguak Nyariang Bersatu. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan berbagai macam acara, yang dimulai dari survey ke lokasi kegiatan, penyuluhan kepada UMKM dan demonstrasi alat yang diberikan kepada UMKM. Dari hasil pertemuan dan diskusi dengan anggota UMKM ternyata anggota UMKM termotivasi untuk kami bina, mereka mau menerima inovasi yang diberikan untuk majunya usaha kerupuk pitalah di nagari Bungo Tanjuang. Tim pengabdian memberikan bantuan berupa mesin pengolahan untuk menggiling adonan atau ampia dan modifikasi alat penggiling yang sudah ada.
Introduksi Budidaya Belut Sawah (Monopterus albus) dan Cacing Merah (Lumbricus rubellus) sebagai Pakan Belut di BTN Kendari Permai, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara Muhammad Idris; Amirullah Amirullah; Emiyarti Emiyarti; Sjamsu Alam Lawelle; Ira Ira
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.119 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i2.515

Abstract

 Telah dilakukan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat Internal UHO (PKMI-UHO), untuk mengintroduksi metode budidaya belut sawah (Monopterus albus) baik dengan media lumpur maupun dengan media air bersih, dan budidaya cacing merah sebagai pakan belut sawah, di BTN Kendari Permai, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.  Pelaksanaan meliputi pelatihan, praktek langsung dan pendirian Demplot (Demonstration Plot) budidaya belut sawah dan budidaya cacing tanah merah.  Terdapat dua aspek yang menjadi acuan dalam evaluasi.  Aspek proses, terdapat antusiasme yang besar dari warga terhadap pelaksanaan kegiatan.  Aspek hasil, mulai dari sosialisasi hingga pelaksanaan demplot, warga menjadi tahu cara budidaya belut sawah dan cacing merah, dan menguasai teknologi tersebut.
Sosialisasi Rumput Laut (Eucheuma Cotonii) Hasil Kultur Jaringan di Desa Puulemo Kecamatan Poleang Timur Kabubaten Bombana Oce Astuti; La Sara; Akhmad Mansur; Ira Ira
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.718 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.953

Abstract

Sosialisasi rumput laut (Eucheuma cottonii) hasil kultur jaringan ini merupakan salah satu kegiatan pengandian kepada masyarakat yang disatukan dengan KKN UHO, yang bertujuan untuk memberikan pembelajaran kultur jaringan rumput laut kepada mahasiswa sekaligus memberikan keterampilan kepada masyarakat pembudidaya terkait cara mengikat dan penempatan rumput laut yang tepat di perairan. Metode yang digunakan dalam kegiatan yaitu penyuluhan kepada masyarakat. Tahapan kegiatan yang dilakukan yaitu pembelajaran dan sosialisasi kepada masyarakat. Kegiatan pembelajaran dilakukan oleh mahasiswa sebelum terlibat langsung ke masyarakat. Kegiatan sosialisasi dilakukan oleh mahasiswa dan dosen kepada masyarakat khususnya pembudidaya rumput laut dan anak-anak SMPN 05 poleang timur. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat cukup tinggi terutama anak-anak dan ibu-ibu rumah tangga yakni dengan terlibat secara langsung dalam kegiatan pelatihan dan sosialisasi.
PENDUGAAN FENOMENA UPWELLING BERDASARKAN VARIABILITAS SUHU PERMUKAAN LAUT DAN KLOROFIL-A DI PERAIRAN TELUK BONE, INDONESIA Roni Alfrediansyah; Asmadin Asmadin; Ira Ira
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 7, No 2: Mei 2022
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v7i2.27284

Abstract

Produktivitas suatu perairan dapat digambarkan berdasarkan kondisi oseanografi seperti arus, suhu permukaan laut dan klorofil-a. Beberapa parameter oseanografi tersebut dapat dijadikan acuan untuk menduga kejadian upwelling pada suatu perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi Kawasan upwelling berdasarkan variabilitas Suhu Permukaan Laut dan Klorofil-a secara spasial     dan temporal di perairan Teluk Bone, termasuk menilai kondisi arus permukaan lautnya. Data deret waktu yang dikumpulkan merupakan data bulanan periode 2019-2020. Data bulanan Suhu Permukaan Laut dan Klorofil-a menggunakan data Level 3 citra satelit aqua MODIS yang diunduh melalui laman https://oceancolor.gsfc.nasa.gov/. Data arus permukaan diunduh pada laman https://marine.copernicus.eu/. Data bulanan Level 3 satelit aqua MODIS tersebut diekstrak menggunakan perangkat lunak SeaDAS 7.2. Data arah dan kecepatan arus diekstrak menggunakan Pyferret. Analisis spasial untuk mengestimasi daerah upwelling menggunakan teknik tumpang susun layer berdasarkan algoritma estimasi Suhu Permukaan Laut dan Klorofil-a. Hasil penelitian menunjukan bahwa data bulanan suhu permukaan Laut berkisar antara 25,74–33,76°C pada 2019 dan berkisar antara 26,85–34,82°C pada 2020. Estimasi konsentrasi Klorofil-a mencapai kisaran 0,06-6,53 mg/m3 pada 2019 dan berkisar 0,07–7,09 mg/m3 pada 2020. Pada tahun 2019, fenomena upwelling di perairan Teluk Bone diduga terjadi pada musim Timur (Juni, Juli, Agustus) dengan kriteria upwelling lemah dan sedang. Sepanjang tahun 2019-2020, kondisi kecepatan arus permukaan lautnya cenderung lemah mencapai nilai 0,02-0,16 m/s.  Fenomena upwelling di perairan Teluk Bone diduga kuat terjadi pada periode Musim Timur (Juni, Juli, Agustus) Tahun 2019. Kondisi ini ditandai dengan relatif rendahnya nilai suhu permukaan laut dan tingginya konsentrasi klorofil-a dibandingkan dengan Musim lainnya. Kondisi kecepatan arus permukaan di perairan Teluk Bone cenderung lemah.Kata kunci: Arus Permukaan Laut, Klorofil-A, Suhu Permukaan Laut, Teluk Bone, Upwelling
KOMPOSISI DAN KEPADATAN GASTROPODA DAN BIVALVIA PADA EKOSISTEM LAMUN DI PERAIRAN DESA LANGARA BAJO KECAMATAN WAWONII BARAT, KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN Sapruddin Saprduddin; Ira Ira; Rahmadani Rahmadani
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 7, No 2: Mei 2022
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v7i2.27287

Abstract

Desa Langara Bajo merupakan kawasan pesisir yang banyak dijumpai biota laut seperti gastropoda dan bivalvia. Tingginya tingkat pemanfaatan gastropoda dan bivalvia serta aktivitas masyarakat lainnya dikhawatirkan dapat menyebabkan habitat dan kondisi lingkungan bagi kehidupan gastropoda dan bivalvia terganggu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi dan kepadatan gastropoda dan bivalvia pada ekosistem lamun di Perairan Desa Langara Bajo, Kecamatan Wawonii Barat, Kabupaten Konawe Kepulauan. Persentase tutupan lamun diukur untuk mendapatkan kondisi tutupan lamun di lokasi penelitian. Pengambilan data dilakukan pada bulan September di 3 titik stasiun pengambilan data. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode transek kuadrat. Transek garis dibentangkan sepanjang sepanjang 100 meter, kemudian transek kuadrat ukuran 1x1 meter diletakkan secara zig-zag. Hasil penelitian ini ditemukan 6 jenis gastropoda yaitu Cypraea tigris, Polineces aurantius, Nerita polita, Cymbiola aulica, Strombus labiatus dan Strombus urceus. Komposisi jenis gastropoda tertinggi ditemukan pada stasiun III, dengan jenis S. urceus sebanyak 54%, sedangkan komposisi jenis terendah terdapat pada stasiun I sebanyak 2% dengan jenis C. tigris. Kepadatan gastropoda yang tertinggi berada pada Stasiun II dengan nilai 5,06 ind/m2 dan kepadatan gastropoda terendah berada pada Stasiun III dengan nilai  2,84 ind/m2. Komposisi jenis bivalvia yang ditemukan sebanyak dua jenis, yaitu Clinocardium ciliatum dan Argopecten hirasei. Komposisi jenis bivalvia tertinggi terdapat pada Stasiun II dari jenis C. ciliatum sebanyak 57%, sedangkan komposisi jenis bivalvia terendah terdapat pada Stasiun III dari jenis  C. ciliatum  sebanyak 53%. Jumlah kepadatan bivalvia yang tertinggi berada pada Stasiun II yaitu 1,06 ind/m2, sedangkan kepadatan bivalvia yang terendah pada Stasiun III yaitu 0,57 ind/m2. Kategori kondisi lamun yang ditemukan jarang, sedang, dan padat, dimana persentase tutupan lamun tertinggi ditemukan pada Stasiun II dengan kategori padat (65,7%) dan persentase tutupan lamun terendah terdapat pada Stasiun III dengan kategori jarang (24,2%).Kata kunci : Bivalvia, Desa Langara Bajo, Gastropoda, Kepadatan, Komposisi Jenis, Lamun, dan Perairan
KANDUNGAN NITRAT DAN FOSFAT SEDIMEN PADA KAWASAN PADANG LAMUN DI PERAIRAN KOLESE KOTA BAUBAU Rinda Indriyani; Wa Nurgayah; Ira Ira
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 7, No 4: November 2022
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v7i4.29561

Abstract

Nutrien seperti nitrat dan fosfat penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan sumber daya hayati laut. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2021 di Perairan Kelurahan Kolese, Kota Baubau. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persentase tutupan lamun,  kandungan nitrat dan fosfat dalam sedimem, serta hubungan kandungan nitrat dan fosfat dalam sedimen terhadap tutupan lamun. Tutupan lamun pada tiga stasiun pengamatan diambil menggunakan transek kuadrat.  Pengambilan data lamun sebanyak 3 kali ulangan pada setiap stasiun pengamatan. Sampel sedimen untuk mengukur nitrat dan fosfat sedimen diambil disemua  stasiun pengamatan. Hubungan kandungan nitrat dan fosfat pada sedimen terhadap persentase tutupan lamun diuji menggunakan analisis regresi berganda. Hasil analisis menunjukkan kandungan nitrat dalam sedimen pada stasiun pengamatan berkisar 1,22-1,41 mg/L, sedangkan kandungan fosfat disedimen berkisar  0,052-0,067 mg/L. Tutupan lamun tertinggi ditemukan pada Stasiun I yaitu 64,1%, sedangkan tutupan lamun terendah pada stasiun II yaitu 22,8%. Terdapat hubungan yang kuat antara  kandungan nitrat dan fosfat terhadap persentase tutupan lamun, dengan nilai korelasi 0,800. Nilai determinasi regresi (R) sebesar 0,639 menunjukkan  kandungan nitrat dan fosfat memberikan pengaruh sebesar 63,9% terhadap persentase tutupan lamun dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lingkungan perairan lainnya.Kata kunci: Padang lamun,Fosfat, Nitrat, Sedimen, Kelurahan Kolese.
KARAKTERISTIK HABITAT, KEPADATAN DAN KOMPOSISI ECHINODERMATA PADA EKOSISTEM LAMUN DI PERAIRAN TAPULAGA KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE Hardiana Hardiana; Ira Ira; Subhan Subhan
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 8, No 1: Februari 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v8i1.43187

Abstract

Echinodermata merupakan salah satu filum invertebrata laut yang memiliki peran penting sebagai salah satu komponen utama dari keanekaragaman hayati laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik habitat, tingkat kepadatan, dan komposisi Echinodermata pada ekosistem lamun di Perairan Tapulaga. Pengambilan data ekosistem lamun menggunakan metode transek kuadrat, sedangkan pengambilan sampel Echinodermata menggunakan metode transek belt. Pengolahan data menggunakan principal component analysis (PCA) dengan bantuan software XLStat 2016. Hasil penelitian menunjukkan persentase tutupan lamun berada pada kisaran 14,24% - 76,82 %. Disisi lain, kepadatan Echinodermata berkisar antara 17 – 64 individu/m2. Echinodermata yang ditemukan antara lain dari kelas Asteroidea, Echinoidea, Ophiuroidea dan Holothuroidea. Kata kunci: Echinodermata, Ekosistem Lamun, Perairan Tapulaga