Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

EFEKTIFITAS EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Shigella sp Anita Anita; Muh Rifo Rianto
Jurnal Medika Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.141 KB) | DOI: 10.53861/jmed.v1i1.91

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh keadaan bakteri yang semakin lama samakin banyak mengalami resisten terhadap antibiotik moderen. Daun sukun (Artocarpus altilis) memiliki beberapa senyawa metabolik sekunder yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan juga lebih aman untuk dikonsumsi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan ekstrak daun sukun dalam menghambat pertumbuhan bakteri Shigella sp. Jenis penelitian ini bersifat eksperimental, menggunakan metode difusi agar. Sampel yang digunakan yaitu Daun sukun (Artocarpus altilis) sebanyak 300 gram yang diekstrak kemudian dibuat konsentrasi 25%, 45% dan 75%. Hasil dari penelitian ini pada konsentrasi 25% rata-rata zona hambat yang diperoleh yaitu 7.5 mm, pada konsentrasi 45% rata-rata zona hambat yang diperoleh yaitu 10.7 mm, pada konsentrasi 75% didapatkan rata-rata zona hambat yaitu 13.2 mm. Uji daya hambat yang dilakukan pada penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun sukun pada konsentrasi 25%, 45%, dan 75% mampu menghambat pertumbuhan bakteri Shigella sp.
DETEKSI FENOTIP Candida spp PADA PASIEN SUSPEK TUBERKULOSIS Anita Anita; Nur Qadri Rasyid; Nurul Ni'ma Azis
Jurnal Medika Vol 1 No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.05 KB) | DOI: 10.53861/jmed.v1i2.100

Abstract

Penyakit paru selain disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis juga ditemukan adanya peranan agen yang lain yaitu jamur Candida spp. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengidentifikasi Candida spp secara fenotip yang terbentuk pada medium Sabaroud Dekstrosa Agar dan mengukur kecepatan pertumbuhan dan keakuratan (sensitifitas dan spesifisitas) medium Sabaroud Dekstrosa Agar. Desain penelitian adalah observational studi dengan jumlah sampel 35 bilasan bronkus dari penderita suspek tuberkulosis sebanyak 33 orang. Analisis data cross tabulasi digunakan untuk mengukur sensitifitas dan spesifitas Sabaroud Dekstrosa Agar untuk mendeteksi Candida spp. Dari hasil penelitian dtemukan pertumbuhan jamur pada dari sputum BTA negatif pada medium Sabaroud Dektrosa Agar (SDA) 370C, jumlah sampel yang positif pertumbuhan Candida spp yaitu 17 (5.95 %), sedangkan yang negatip pertumbuhan Candida spp yaitu 15 (5.25 %) sampel, dan kontaminasi yaitu 3 (1.05%), dengan rata-rata waktu pertumbuhan berkisar 1-2 hari. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media Sabaroud Dekstrosa Agar sensitif dan spsesifik dalam mendeteksi secara fenotif jamur Candida spp pada pasien suspek tuberkulosis.
UJI KUALITAS AIR SUMUR GALI DI JALAN ANDI TONRO MAKASSAR Anita Anita; Hasnah Hasnah; Effendy Rasiyanto
Jurnal Medika Vol 1 No 3 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.701 KB) | DOI: 10.53861/jmed.v1i3.113

Abstract

Sumur gali merupakan salah satu sumber penyedia air bersih bagi masyarakat, yang berasal dari lapisan tanah oleh karena itu mudah terkena kontaminasi melalui rembesan yang berasal dari kotoran manusia, hewan maupun dari limbah domestik rumah tangga. Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan yang dapat menimbulkan berbagai penyakit yang salah satu sumbernya adalah air sumur gali yang tercemar oleh bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan adanya kontaminasi Salmonella typhi, pada 6 sampel air sumur gali di jalan Andi Tonro yang bersifat observasi laboratorik. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil pada media SSA didapatkan 3 sampel yang positif yaitu kode sampel B, C, E dan pada media identifikasi tidak ditemukan bakteri Salmonella typhi, tetapi ditemukan adanya bakteri Escherichia coli. Dari penelitian ini disarankan kepada masyarakat agar lebih mengantisipasi penularan penyakit, dengan meningkatkan kebersihan diri dan lingkungan.
MULTIPLEX PCR UNTUK MENDETEKSI Candida Spp Anita Anita; Asaad Maidin; Nasrum Massi
Jurnal Medika Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.102 KB) | DOI: 10.53861/jmed.v2i1.136

Abstract

Candida spp merupakan infeksi jamur tersering pada manusia yang dapat menyebabkan infeksi primer dan sekunder pada penderita tuberkolosis paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur keakuratan (sensitifitas dan spesifitas ) Multiplex PCR untuk mendeteksi Candida spp. Desain penelitian adalah observational studi dengan jumlah sampel 55 sputum BTA positip yang dipilih berdasarkan propotional ramdoms sampling. Pengambilan sputum, data faktor biomedis meliputi: umur, jenis kelamin, riwayat tentang penyakit tuberkulosis, riwayat penyakit lainnya, riwayat pengobatan dikumpulkan oleh petugas laboratorium yang terlatih. Analisis data digunakan untuk mengukur sensitifitas dan spesifitas Multiplex PCR untuk mendeteksi Candida spp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok umur 29-33 tahun dan 40-45 tahun memiliki resiko terinfeksi oleh jamur Candida spp, sebanyak 7 orang (20%). 6 orang (17.1 %) laki-laki dari kelompok umur 29-33 tahun dan 1 orang (2.8 %) dari kelompok umur 40-45 tahun sedangkan untuk perempuan terdapat 3 orang (8.5 %) dari kelompok umur 46-51 tahun memilki resiko untuk terinfeksi jamur Candida spp.Untuk Multiplex PCR memiliki sensitivitas dan spesifitas yaitu 100%. Multiplex PCR mendeteksi Candida albicans, Candida krusei, Candida parapsilosis, Candida tropicalis, dan Candida dubliniensis. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa untuk mendeteksi Candida spp dari sputum pasien tuberkulosis dapat menggunakan Multiplex PCR yang merupakan metode identifikasi yang sensitif, akurat, dan cepat. Oleh karena itu kami menyarankan untuk dilakukan penelitian tentang identifikasi Candida spp dari berbagi sumber specimen.
PERBANDINGAN HASIL PEMERIKSAAN KADAR Hb PADA BURUH BANGUNAN DAN PEKERJA KANTORAN DI KOTA MAKASSAR Hasriani Arifin; Rahmawati Rahmawati; Anita Anita
Jurnal Medika Vol 2 No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.173 KB) | DOI: 10.53861/jmed.v2i2.141

Abstract

Hemoglobin merupakan molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai media transport karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru. Pada buruh bangunan dan pekerja kantoran terdapat perbedaan bermakna karena kadar hemoglobin yang tinggi terjadi karena keadaan hemokonsentrasi akibat dari dehidrasi. Selain itu kadar hemoglobin yang rendah berkaitan dengan berbagai masalah klinis. Biasanya dipengaruhi oleh umur, jenis pekerjaan, lama kerja, jumlah rokok yang dihisap, pola makan asupan protein, zat besi dan vitamin C.Selain itu stres yang berlebihan dan kurangnya waktu istirahat. Dalam penelitian ini menggunakan metode cyanmethemoglobin. Jenis penelitian ini adalah observasi laboratorium yang bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil pemeriksaan kadar Hb pada buruh bangunan dan pekerja kantoran, dengan sampel 10 orang buruh bangunan dan 10 orang pekerja kantoran. Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui uji T menggunakan SPSS maka T-hitung (4,667) > T-tabel (2,101) berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan bermakna dari hasil pemeriksaan kadar Hb pada buruh bangunan dan pekerja kantoran.
PEMANFAATAN MEDIA BEKATUL DENGAN PENAMBAHAN LIMBAH KULIT PISANG KEPOK (Musa acuminata) UNTUK PERTUMBUHAN Aspergillus sp Anita Anita; Rahmatia Arifin
Jurnal Medika Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.94 KB) | DOI: 10.53861/jmed.v3i2.149

Abstract

Jamur Aspergillus Sp memerlukan nutrisi, sumber energi dan kondisi lingkungan tertentu untuk pertumbuhannya.Sabaroud Dektrosa Agar adalah media yang umum untuk pertumbuhan jamur. Mahalnya biaya media Sabaroud Dektrosa Agar mendorong peneliti untuk menemukan biaya alternative dari bahan baku yang murah dan mudah didapat. Bekatul adalah bahan alam yang merupakan limbah halus yang di peroleh dari hasil proses penggilingan padi yang mengandung karbohidrat sebanyak 83,36%, kalsium, magnesium, mangan, zat besi, kalium dan natrium yang merupakan salah satu sumber energi utama dalam pertumbuhan dan perkembangan jamur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat kesuburan pertumbuhan jamurAspergillus sp dengan penambahan sukrosa pada media bekatul dan penambahan kulit pisang kepok (Musa acuminata) pada media bekatul. Jenis penelitian ini adalah eksperimen laboratorik dengan metode single dot, diameter koloni dan sporulasi diukur setiap 1x 24 jam selama 5 hari di inkubasi pada temperature kamar (250c). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pertumbuhan jamur Aspergillus sp pada media bekatul dengan penambahan kulit pisang kepok (Musa acuminata) rata-rata mempunyai diameter lebih besar dan misellium yang lebat serta koloni kompak berwarna putih di bandingan dengan media bekatul dengan penambahan sukrosa mempunyai diameter yang lebih kecil, misellium tidak lebat serta koloni kompak berwarna putih. Dari hasil penelitian ini dapat di simpulkan bahwa media bekatul dengan penambahan kulit pisang kepok (Musa acuminata) lebih baik untuk pertumbuhan jamur Aspergillus sp.
IDENTIFIKASI NEMATODA USUS SOIL TRANSMITTED HELMINTHES (STH) PADA ANAK-ANAK DI KELURAHAN KARUWISI KOTA MAKASSAR Tuty Widyanti; Anita Anita; Riska Tanani
Jurnal Medika Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.792 KB) | DOI: 10.53861/jmed.v3i2.157

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangioleh banyaknya kasus kecacingan (Helminthiasis) pada anak-anak yang sering berkontak lansung dengan tanah. Penyakit infeksi Helminthiasis disebabkan oleh parasit yaitu Nematoda usus. Soil transmitted helminthes (STH) merupakan kelompok parasit cacing usus yang memerlukan media tanah untuk perkembangannya. Parasit Nematoda kelompok soil transmitted helminthes (STH) terdiri dari cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing cambuk (Trichuris trichiura), cacing kait (Hookworm). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi soil transmitted helminthes pada feses anak-anak di kelurahan karuwisi kota makassar. Jenis penelitian ini adalah observasi laboratorik. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling sebanyak 10 sampel feses dengan menggunakan metode sentrifugasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada 10 sampel feses itu ditemukan 1 sampel feses yang positif mengandung telur cacing Trichuris trichura dengan ciri-ciri telur berbentuk khas seperti tempayan, berwarna coklat, mempunyai dua kutub yang menonjol. Dan 9 sampel feses yang negatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 10% sampel feses anak-anak di kelurahan karuwisi kota makassar mengandung telur cacing Trichuris trichura yang menandakan bahwa kasus infeksi kecacingan masih tergolong rendah.