Rahmawati Rahmawati
Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

ANALISIS KADAR FORMALIN PADA PERALATAN MAKAN MELAMIN YANG DIPERJUALBELIKAN DI KOTA MAKASSAR Rahmawati Rahmawati
Jurnal Medika Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.935 KB) | DOI: 10.53861/jmed.v1i1.92

Abstract

Melamin merupakan suatu polimer, yaitu hasil persenyawaan kimia (polimerisasi) antara monomer formalin dan fenol yang sangat rentang terhadap air panas sehingga memicu timbulnya formalin pada peralatan makan. Standar Nasional Indonesia (SNI) menyatakan bahwa kandungan formalin yang diperbolehkan pada peralatan makan melamin adalah sebesar 2 ppm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar formalin pada peralatan makan melamin yang diperjualbelikan di Kota Makassar. Penelitian ini bersifat deskriptif dimana sampel diambil secara purposive sampling dan menggunakan metode spektrofotometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada peralatan makan melamin yang berbeda-beda pada sampel yaitu 3 mangkok melamin dan 2 gelas dengan kadar formalin masing-masing 79,77 ppm, 9,64 ppm, 88,98 ppm, 59,92 ppm, dan 41,12 ppm. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semua peralatan makan tersebut melebihi kadar standar formalin yang ditentukan.
DERMATOPHYTA PADA PAKAIAN BEKAS IMPOR YANG DIPERJUALBELIKAN DI KOTA MAKASSAR Mujahidah Basarang; Rahmawati Rahmawati; Wahyono Wahyono
Jurnal Medika Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.748 KB) | DOI: 10.53861/jmed.v1i1.93

Abstract

Dermatophyta adalah golongan jamur yang dapat menyerang jaringan yang mengandung keratin (zat tanduk) sehingga dapat berkolonisasi ke dalam jaringan berkeratin, meliputi stratum korneum, rambut, kuku dan jaringan tanduk hewan menyebabkan penyakit dermatofitosis. Timbulnya penyakit dari pakaian bekas impor ini bisa berawal dari kontak langsung dengan kulit atau ditransmisikan oleh tangan manusia yang kemudian terjadi infeksi. penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dermatofita pada pakaian bekas impor yang diperjualbelikan di kota Makassar. Sampel dikumpulkan dari beberapa pasar tradisional kota Makassar menggunakan metode swab. Kapas swab pakaian bekas diinokulasikan pada media SDA. Jamur yang diidentifikasi sebagai dermatofita diperiksa secara mikroskopis. Hasil penelitian pada 30 sampel pakaian bekas impor yang diperjualbelikan di kota Makassar ditemukan 3 sampel mengandung dermatofita jenis Miscrosporum audouinii.
ANALISIS KUALITATIF FORMALIN PADA IKAN ASIN YANG BEREDAR DI KOTA MAKASSAR Rahmawati Rahmawati
Jurnal Medika Vol 1 No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.351 KB) | DOI: 10.53861/jmed.v1i2.107

Abstract

Penilitian ini dilatarbelakangi oleh penggunaan formalin yang digunakan sebagai bahan pengawet yang disalahgunakan sebagai Bahan Tambahan Makanan (BTM). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya zat formalin pada ikan asin yang beredar di Kota Makassar. Teknik pengambilan sampel adalah Random Sampling dimana sampel pemeriksaan dalam penelitian ini sebanyak 10 sampel. Analisis kualitatif formalin pada ikan asin dilakukan menggunakan metode fenilhidrazin yaitu hasil destilasi direaksikan dengan fenilhidrazin 1%, K3(Fe(CN)6) 1%, dan HCl pekat, adanya formalin ditandai dengan adanya perubahan warna menjadi merah. Hasil analisis kualitatif formalin pada ikan asin yang beredar di Kota Makassar didapatkan 10% sampel positif dari 10 sampel yang dianalisis mengandung formalin
ANALISIS KADAR PEMANIS BUATAN (SAKARIN DAN SIKLAMAT) PADA MINUMAN TEH KEMASAN BOTOL YANG BEREDAR DI MINIMARKET KOTA MAKASSAR Rahmawati Rahmawati
Jurnal Medika Vol 1 No 3 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.003 KB) | DOI: 10.53861/jmed.v1i3.112

Abstract

Pemanis buatan merupakan suatu zat yang dapat menimbulkan rasa manis atau zat yang dapat memberikan kalori lebih rendah dari pada gula dan mempunyai struktur kimia yang berbeda dengan struktur kimia gula alami. Telah dilakukan pemeriksaan terhadap pemanis buatan sakarin maupun siklamat yang terdapat pada minuman teh kemasan botol yang beredar di Minimarket Kota Makassar. Sampel yang digunakan sebanyak 10 sampel, yang terdiri dari 10 merek dalam kemasan. Metode pemeriksaan yang meliputi pemeriksaan secara kualitatif dan pemeriksaan secara kuantitatif. Pemeriksaan ini dilakukan di Laboratorium Kimia Analisis Makanan dan Minuman Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar. Hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap 10 sampel minuman teh kemasan botol yang beredar di Minimarket Kota Makassar diperoleh 1 sampel yang mengandung pemanis buatan sakarin dan 9 sampel yang mengandung pemanis buatan siklamat.
PERBANDINGAN HASIL PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH PADA SERUM YANG DISENTRIFUGASI DENGAN SERUM TANPA SENTRIFUGASI MENGGUNAKAN METODE GOD-PAP Rahmawati Rahmawati; Effendy Rasiyanto
Jurnal Medika Vol 2 No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.059 KB) | DOI: 10.53861/jmed.v2i2.138

Abstract

Glukosa merupakan monosakarida terpenting bagi tubuh manusia yang berfungsi sebagai energi utama. Konsentrasi gula darah, atau tingkat glukosa serum, diatur dengan ketat di dalam tubuh. Glukosa yang dialirkan melalui darah adalah sumber utama energi untuk sel-sel tubuh. Umumnya tingkat gula darah bertahan pada batas-batas yang sempit sepanjang hari: 4-8 mmol/l (70-150 mg/dl). Metode yang digunakan dalam pemeriksaan glukosa darah biasanya menggunakan serum sebagai spesimen. Serum yang digunakan dalam pemeriksaan glukosa darah terdiri dari dua jenis, yaitu serum tanpa sentifugasi dan serum dengan sentrifugasi. Pada pemeriksaan glukosa darah, serum harus segera dipisahkan dari sel darah dan segera diperiksa agar tidak terjadi metabolisme yang menyebabkan penurunan kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil pemeriksaan glukosa darah pada serum yang disentrifugasi dan serum tanpa sentrifugasi menggunakan metode GOD-PAP (Glucose Oxsidase – Peroxidase Aminoantypirin) di Laboratorium Patotologi Klinik Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar. Jenis penelitian ini adalah bersifat eksperimen laboratorium, dengan jumlah sampel sebanyak 20 menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada hasil pemeriksaan glukosa darah dengan serum tanpa sentrifugasi didapatkan hasil lebih rendah daripada pemeriksaan glukosa darah dengan serum yang disentrifugasi. Pada serum sentrifugasi didapatkan nilai tertinggi 113 mg/dl dan nilai terendah adalah 71.0 mg/dl, sedangkan pada serum tanpa sentrifugasi didapatkan nilai tertinggi 103 mg/dl dan nilai terendah adalah 58.6 mg/dl. Analisis statustuk dengan uji T independent menunjukkan bahwa t- hitung (3.559) > t-tabel (2.024) dan nilai p = 0,001< 0,05 yang berarti bahwa Ha diterima dan Ho ditolak dimana terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pemeriksaan glukosa darah menggunakan serum yang disentrifugasi dan serum tanpa sentrifugasi.
PERBANDINGAN HASIL PEMERIKSAAN KADAR Hb PADA BURUH BANGUNAN DAN PEKERJA KANTORAN DI KOTA MAKASSAR Hasriani Arifin; Rahmawati Rahmawati; Anita Anita
Jurnal Medika Vol 2 No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.173 KB) | DOI: 10.53861/jmed.v2i2.141

Abstract

Hemoglobin merupakan molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai media transport karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru. Pada buruh bangunan dan pekerja kantoran terdapat perbedaan bermakna karena kadar hemoglobin yang tinggi terjadi karena keadaan hemokonsentrasi akibat dari dehidrasi. Selain itu kadar hemoglobin yang rendah berkaitan dengan berbagai masalah klinis. Biasanya dipengaruhi oleh umur, jenis pekerjaan, lama kerja, jumlah rokok yang dihisap, pola makan asupan protein, zat besi dan vitamin C.Selain itu stres yang berlebihan dan kurangnya waktu istirahat. Dalam penelitian ini menggunakan metode cyanmethemoglobin. Jenis penelitian ini adalah observasi laboratorium yang bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil pemeriksaan kadar Hb pada buruh bangunan dan pekerja kantoran, dengan sampel 10 orang buruh bangunan dan 10 orang pekerja kantoran. Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui uji T menggunakan SPSS maka T-hitung (4,667) > T-tabel (2,101) berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan bermakna dari hasil pemeriksaan kadar Hb pada buruh bangunan dan pekerja kantoran.
GAMBARAN PERTUMBUHAN Escherichia coli PADA MEDIA ALTERNATIF UBI JALAR PUTIH (Ipomoea batatas) DENGAN PENAMBAHAN KALDU DAGING Nur Rezky Amaliah; Mujahidah Basarang; Prawansa Amran; Rahmawati Rahmawati
Jurnal Medika Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.258 KB) | DOI: 10.53861/jmed.v3i1.143

Abstract

Media pertumbuhan bakteri dapat berasal dari bahan alam yang tersedia melimpah di Indonesia yang dikenal sebagai media alternatif. Salah satu bahan alam yang dimaksud adalah ubi jalar putih. Media ubi jalar putih telah digunakan sebagai media pertumbuhan Escherichia coli namun pertumbuhannya kurang optimal dibanding pada media nutrient agara (NA) karena kurangnya kandungan protein pada media alternative tersebut. Kebutuhan protein pada media ubi jalar untuk pertumbuhan bakteri dapat tercukup melalui penambahan kaldu daging. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan Escherichia coli pada media ubi jalar putih dengan penambahan kaldu daging. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen laboratorium menggunakan bakteri uji Escherichia coli yang diinokulasi dengan metode spread plate dan dihitung dengan metode Total Plate Count (TPC). Dari hasil penelitian menunjukkan Escherichia coli pada media ubi jalar putih 6,0x106 CFU sedangkan pada media NA sebanyak 3,1x106 CFU. Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji T nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 yang menandakan tidak ada perbedaan yang signifikan antara jumlah rata-rata bakteri yang tumbuh pada media NA dan media ubi jalar putih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media ubi jalar putih dengan penambahan kaldu daging dapat digunakan sebagai media alternatif pertumbuhan Escherichia coli.
PENETAPAN KADAR TIMBAL (Pb) DALAM DARAH PEKERJA BENGKEL RESMI DI KOTA MAKASSAR Nilawati Nilawati; Rahmawati Rahmawati; Arwin Arwin
Jurnal Medika Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.667 KB) | DOI: 10.53861/jmed.v3i1.144

Abstract

Pekerja bengkel merupakan salah satu pekerja yang memiliki resiko besar untuk terpapar bahan kimia logam berat timbal. Semakin lama seseorang dalam bekerja maka semakin banyak dia telah terpapar bahaya logam berat timbal yang ditimbulkan oleh lingkungan kerjanya. Timbal logam berat dapat menyebabkan keracunan dan terakumulasi dalam tubuh manusia. Proses masuknya timbal ke dalam tubuh dapat melalui udara, dan penetrasi pada kulit. Penyerapan lewat kulit ini dapat terjadi disebabkan karena senyawa ini dapat larut dalam minyak dan lemak. Timbal melalui udara masuk ke saluran pernafasan akan terserap dan berikatan dengan darah paru-paru kemudian diedarkan ke seluruh jaringan dan organ tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar timbal dalam darah pekerja bengkel resmi di Kota Makassar. Penelitian ini bersifat observasi laboratorik yang dilakukan secara analisis kuantitatif menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Penelitian yang telah dilaksanakan di Laboratorium Riset Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar diperoleh hasilbahwa untuk keseluruhan 5 sampel yaitu sampel A sebesar 57 µg/dL, sampel B sebesar 44 µg/dL, sampel C sebesar 452 µg/dL, sampel D sebesar 63 µg/dL dan sampel E sebesar 51 µg/dL. Hasil menunjukan bahwa pekerja bengkel resmi positif telah tercemar timbal (Pb) karena melebihi ambang batas kadar timbal darah yang telah ditentukan oleh WHO yaitu 40 µg/dL.
PEMERIKSAAN KADAR ALKOHOL PADA TAPAI KETAN HITAM YANG DIFERMENTASIKAN DENGAN KONSENTRASI RAGI YANG BERBEDA Muhammad Yusuf; Rahmawati Rahmawati; Musfirah Anshar
Jurnal Medika Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.659 KB) | DOI: 10.53861/jmed.v3i1.147

Abstract

Tapai merupakan satu satu makanan yang mengandung alkohol melalui proses pengolahan secara fermentasi. Proses fermentasi dengan bantuan suatu mikroorganisme yang disebut ragi akan menghasilkan alkohol dan CO2. Hasil kesepakatan MUI, makanan dan minuman yang mengandung alkohol tidak boleh melebihi 1%. Makanan/minuman yang mengandung kadar alkohol melebihi 1% termasuk dalam kategori haram untuk dikonsumsi. Alkohol sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh karena mempunyai efek berbahaya bagi jantung, tekanan darah, otak dan juga dapat memabukkan. Tujuan penelitian ini untuk menentukan kadar alcohol pada tapai ketan hitam yang difermentasikan dengan konsentrasi ragi yang berbeda. Jenis penelitian ini bersifat eksperimen semu dengan menggunakan metode piknometer. Uji kadar alkohol yang dilakukan menunjukkan hasil bahwa pada konsentrasi ragi 1 gram didapatkan kadar alkohol sebesar 3,32%, pada konsentrasi ragi 1,5 gram sebesar 3,07%, pada konsentrasi ragi 2 gram sebesar 2,66%, pada konsentrasi ragi 2,5 gram sebesar 3,25% dan pada konsentrasi ragi 3 gram sebesar 2,48%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kadar alcohol pada hasil fermentasi dengan konsentrasi ragi yang berbeda.
PERBANDINGAN KADAR KARBOHIDRAT PADA UBI KAYU (Manihot esculenta) GORENG DENGAN UBI KAYU REBUS Rahmawati Rahmawati; Muh Rifo Rianto; Aswindah Aswindah
Jurnal Medika Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.424 KB) | DOI: 10.53861/jmed.v3i2.152

Abstract

Ubi kayu merupakan salah satu sumber karbohidrat yang berasal dari umbi. Ubi kayu bisa dimanfaatkan sebagai bahan pangan selain beras, yang lazimnya yaitu dengan cara digoreng maupun direbus. Pemanasan menyebabkan terjadinya perubahan sifat fisik kimia pada bahan dan minyak goreng, sehingga dapat menyebabkan penurunan kadar karbohidrat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kadar karbohidrat pada ubi kayu goreng dan ubi kayu rebus. Jenis penelitian secara observasi laboratorik dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Objek dalam penelitian ini adalah 4 sampel ubi kayu goreng dan 4 sampel ubi kayu rebus yang diperiksa di Laboratorium Kimia Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar, menggunakan analisis kuantitatif dengan metode luff schoorl. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar karbohidrat pada sampel ubi kayu goreng yaitu 5,14%, 5,11%, 4,95%, 5,11% dan pada ubi kayu rebus yaitu 14,78%, 14,66%, 14,73%, dan 14,19%. Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa nilai p 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak Ha diterima artinya terdapat perbedaan antara kadar karbohidrat ubi kayu goreng dengan ubi kayu rebus.