Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HASIL PEMERIKSAAN Mycobacterium tuberculosis PADA DAHAK SUSPEK PENDERITA TB SECARA MIKROSKOPIS SEBELUM DAN SESUDAH HOMOGENISASI Tuty Widyanti; Nurul Ni'ma Azis; Nirfah Nirfah
Jurnal Medika Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/jmed.v1i1.94

Abstract

Tuberkulosis paru merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Diagnosis ditegakkan bila ditemukan kuman Mycobacterium tuberculosis pada pemeriksaan mikroskopis, pemeriksaan dahak secara langsung memiliki beberapa kelemahan yaitu masih banyaknya jaringan, lendir yang akan memperbesar volume sampel,sehingga akan memperkecil kemungkinan untuk dapat mengambil sampel yang mengandung kuman Mycobacterium tuberculosi . Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pemeriksaan Mycobacterium tubeculosis pada dahak suspek penderita TB dengan pemeriksaan secara langsung dibandingkan dengan perlakuan homogenisasi. Metode penelitian adalah observasi laboratorik yang bersifat deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling sebanyak 5 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: dari 5 sampel, didapatkan peningkatan hasil positifitas setelah dilakukan homogenisasi pada sampel dahak sewaktu sebanyak 20%, pagi 20%, sewaktu 40%. Didapatkan juga hasil pemeriksaan yang sama baik secara langsung dan setelah homogenisasi sebanyak 60% dahak sewaktu, 80% dahak pagi, dan 20% dahak sewaktu. Namun, ada juga hasil pemeriksaan dahak yang mengalami penurunan positifitas sebanyak 20% pada sampel dahak sewaktu, 0% sampel dahak pagi, dan 40% pada sampel dahak sewaktu.Berdasarkan hasil yang dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara pemeriksaan secara langsung dan pemeriksaan metode homogenisasi.
UJI VALIDITAS SABAROUD GLUKOSA AGAR HIPERTONIK UNTUK MENDETEKSI Candida sp Tuty Widyanti; Mujahidah Basarang; Nurul Afiah
Jurnal Medika Vol 1 No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.957 KB) | DOI: 10.53861/jmed.v1i2.105

Abstract

Jamur merupakan agen yang juga memberi pengaruh pada penyakit paru disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Gejala umum infeksi jamur paru sama dengan infeksi tuberkulosis ataupun dengan mikroba lainnya. Infeksi jamur paru sering tidak terdiagnosa karena tidak ada gejala yang khas. Infeksi jamur paru sering menyertai penyakit lain sehingga pengobatan terhadap infeksi jamur paru sering terlambat diberikan. Identifikasi kultur konvensional dan dilanjutkan dengan tes biokimia membutuhkan waktu yang lama oleh karena itu diperlukan metode fenotip yang mudah, sederhana dan murah untuk mengidentifikasi antara Candida sp. Tujuan penelitian ini adalah mendeteksi keberadaan jamur dengan metode kultur dari sampel bilasan bronkus dan bilasan lambung. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental untuk mengetahui pertumbuhan jamur Candida sp yang diidolasi dari bilasan lambung dan bronkus suspek tuberculosis yang negatif BTA pada medium Sabaroud Agar Hipertonik. Hasil penelitian ditemukan 100% sampel menunjukkan pertumbuhan Candida sp dari sampel bilasan bronkus dan bilasan lambung tumbuh pada medium SDA Hipertonik 370C dengan rata-rata pertumbuhan 24 jam. Koloni Candida sp yang tumbuh pada medium SDA Hipertonik 370C akan tampak berwarna putih, halus, licin, ukuran koloni dari kecil sampai ukuran besar, jika koloni sudah berumur tua akan berwarna kecoklatan. Candida sp secara mikroskopik berbentuk bulat sampai lonjong dan memiliki pertunasan yang dinamakan budding.
IDENTIFIKASI NEMATODA USUS SOIL TRANSMITTED HELMINTHES (STH) PADA ANAK-ANAK DI KELURAHAN KARUWISI KOTA MAKASSAR Tuty Widyanti; Anita Anita; Riska Tanani
Jurnal Medika Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.792 KB) | DOI: 10.53861/jmed.v3i2.157

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangioleh banyaknya kasus kecacingan (Helminthiasis) pada anak-anak yang sering berkontak lansung dengan tanah. Penyakit infeksi Helminthiasis disebabkan oleh parasit yaitu Nematoda usus. Soil transmitted helminthes (STH) merupakan kelompok parasit cacing usus yang memerlukan media tanah untuk perkembangannya. Parasit Nematoda kelompok soil transmitted helminthes (STH) terdiri dari cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing cambuk (Trichuris trichiura), cacing kait (Hookworm). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi soil transmitted helminthes pada feses anak-anak di kelurahan karuwisi kota makassar. Jenis penelitian ini adalah observasi laboratorik. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling sebanyak 10 sampel feses dengan menggunakan metode sentrifugasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada 10 sampel feses itu ditemukan 1 sampel feses yang positif mengandung telur cacing Trichuris trichura dengan ciri-ciri telur berbentuk khas seperti tempayan, berwarna coklat, mempunyai dua kutub yang menonjol. Dan 9 sampel feses yang negatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 10% sampel feses anak-anak di kelurahan karuwisi kota makassar mengandung telur cacing Trichuris trichura yang menandakan bahwa kasus infeksi kecacingan masih tergolong rendah.