Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh latihan passing bervariasi terhadap akurasi passing siswa sekolah sepakbola Persisac kelompok usia 10-12 tahun Muchammad Lintang Syachputera; Khoiril Anam; Limpad Nurrachmad; Dhias Fajar Widya; Yuwono Yuwono; Preeyaporn Gulsirirat
Sepakbola Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/sepakbola.v2i1.146

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketepatan akurasi passing setelah diberikan treatment latihan passing bervariasi. Dalam penelitian yang sudahdilakukan diperoleh hasil yang menggambarkan bahwa kemampuan passing anak-anak SSB Persisac Usia 10-12 tahun ada peningkatan yang signifikan setelah diberikan treatment passing bervariasi.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif atau angka karena penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian eksperimen sehingga analisisnya berdasarkan angka dengan menggunakan analisis statistik, yaitu kegiatan penelitian yang di awali dengan tes awal lalu memberikan perlakuan dan diakhiri dengan tes untuk di uji kebenaranya. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes ketrampilan bermain sepakbola yaitu gawang ukuran kecil berbentuk bidang dengan lebar 1,5 m dan panjang 0,5 m dengan jarak penendang 10 m dengan batas garis. Saran peneliti, Variasi latihan merupakan suatu cara yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu di dan bertujuan untuk memperoleh ketepatan passing yang akurat. Variasi latihan dilakukan secara berulang-ulang untuk suatu teknik yang sama dalam meningkatkan kemampuan serta akurasi untuk melakukan passing yang akurat. The effect of varying passing exercises on the passing accuracy of Persisac football school students aged 10-12 years Abstract: This study aims to determine the effect of various passing exercises on the passing accuracy of Persisac Football School players aged 10-12 years. This type of research is quasi-experimental, using a quantitative approach. The design of this study was a Randomized Control Group Pretest-posttest Design. The sampling technique in this study was a total sampling of 20 people. The instrument used was a ball kick skill test, with the validity of the test being 0.812 and the reliability being 0.856. Data analysis in this study used parametric statistics with intergroup t-test analysis. The results showed that there was an increase in the positive and significant effect of various passing exercises on the accuracy of passing at the Persisac Football School in the 10-12 years age group indicated by the results of the t value < 0.05 and the results of the analysis of the effect which gave an increase of 15.57%. The conclusion of this study is that there is a significant increase in varying passing exercises on the accuracy of passing at the Persisac Soccer School in the 10-12 years age group. Suggestions for coaches and players in an effort to improve the results of good passing techniques can use a varied passing training program as one way to facilitate mastery of the techniques learned.
Locomotor Skills: Traditional Games in the Fundamental of Physical Activities Fajar Awang Irawan; Sutaryono Sutaryono; Dhias Fajar Widya Permana; Long-Ren Chuang; Yuwono Yuwono
Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 1 (2021): Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.941 KB) | DOI: 10.24042/ajipaud.v4i1.8215

Abstract

Motor coordination will be hampered if the stimulation of children's movement development tends to be neglected. This will have an impact on the child's movement skills. The purpose of this study was to determine traditional games in basic physical activities using locomotor skills. This study uses Classroom Action Research (PTK) which aims to see how much increase in the application of traditional games. The research was conducted at Madrasah Ibtidaiyah Lerep Ungaran Barat and this study used male students aged 7-9 years. There were 18 children who followed and participated in traditional games in this study. Only 8 children scored 44-62 and 10 children scored 63-81, so there were still some children who had not developed according to expectations in cycle I. Basic locomotor skills in cycle II obtained the developing category according to expectations. totaled 3 children and Very Good Development as many as 15 children. Activities carried out by children can increase stimulation and can develop movement skills to improve children's motor skills. The data on basic locomotor motion skills in pre-cycle is 33% in the Undeveloped category. In the first cycle, 45% was found in the Start Developing category and in the second cycle it was 83% in the Very Developed category. This study found that traditional games are suitable for the development of fundamental locomotor skills. Future research can add to children's physical fitness activities that can monitor their increase in physical abilities.
Permainan hadang sebagai media kpoti dalam peningkatan aktivitas fisik melalui lestari budayaku bugar bangsaku Fajar Awang Irawan; Dhias Fajar Widya Permana; Yuwono Yuwono; Slamet Asnawi; Aji Tri Pamungkas; Alfa Budi Setiawan Yunior; Lulus Baktiyaningsih
Journal Of Sport Education (JOPE) Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jope.5.1.1-10

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi permainan Hadang dalam peningkatan aktivitas fisik melalui lestari budayaku bugar bangsaku. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan diskusi dan praktik langsung dilapangan. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Semarang tepatnya si ruang lingkup KPOTI kabupaten Semarang yang berjumlah 38 peserta dari 19 kecamatan di Kabupaten Semarang. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan survei. Hasil dari penelitian permainan Hadang aspek Kognitif sebesar 88% dalam pelaksanaan permainan Hadang. Pemahaman dalam permainan Hadang ini tidak terlalu sulit, karena beberapa peserta juga telah mengetahui permainan ini sebelumnya meskipun menggunakan nama yang berbeda. Sedangkan Aspek Afektif, didapatkan rerata 86% terkait penilaian tingkah laku para peserta. Nilai dari aspek Psikomotor dalam permainan Hadang ini cukup tinggi, yaitu pada prosentasi 90%. menemukan bahwa Permainan Hadang memiliki kontribusi dalam peningkatan aktivitas fisik. Permainan Hadang juga merupakan permainan yang menarik dan dapat diterima oleh masyarakat. Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu hanya menggunakan perwakilan dari masing masing koordinator guru olahraga sebagai partisipan. Penelitian selanjutnya harapannya dapat diaplikasikan hingga tingkat daerah dan bahkan nasional untuk lebih merata dalam pemahaman dan pengetahuan terkait permainan hadang sebagai sebuah warisan permainan tradisional di Nusantara. 
ANALISIS INDEKS MASSA TUBUH DAN KELINCAHAN SISWA DIKLAT DIPONEGORO MUDA SEMARANG Khoiril Anam; Yuwono Yuwono; Eva Ayu Aditia; Ahmad Fahrurozi; Dimas Kevinyanto Tri Pamungkas
Jambura Health and Sport Journal Vol 5, No 2 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jhsj.v5i2.21279

Abstract

Artikel ini menganalisis indeks massa tubuh (IMT) dan kelincahan yang dimiliki siswa Diklat Diponegoro Muda Semarang. Memiliki IMT dibawah normal dapat mempengaruhi tingkat kondisi fisik yang dimiliki atlet dan dapat menimbulkan resiko cedera apabila memiliki IMT berlebih. Selain itu, kelincahan dalam Sepak bola sangat penting untuk menyempurnakan penampilan ketika bertanding. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Kelincahan pada Diklat Diponegoro Muda Semarang. Metode deskriptif kuantitatif digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk tabel atau grafik. Seluruh siswa Diklat Diponegoro Muda Semarang yang berjumlah 115 siswa menjadi populasi dalam penelitian ini. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 16 orang dengan teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Pengambilan sampel menggunakan kriteria inklusi (1) laki-laki, (2) berusia 11-12 tahun, (3) rutin berlatih sepak bola, (4) bersedia menjadi sampel penelitian. Sedangkan kriteria eksklusi (1) cedera dan (2) tidak bersedia menjadi sampel penelitian. IMT diukur dengan tes keseimbangan menggunakan tinggi dan berat badan dan kemudian Tes Kelincahan Illinois untuk mengukur kelincahan. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data statistik deskriptif persentase dengan bantuan SPSS versi 25 dan Ms. Excel 2010. Indeks massa tubuh rata-rata siswa Diklat Diponegoro Muda Semarang adalah 17,55 kg/m2 dan rata-rata kelincahan adalah 19,04 detik. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata IMT mahasiswa Diklat Diponegoro Muda Semarang berada pada kategori berat badan dibawah normal. Sedangkan kelincahan Mahasiswa Diklat Diponegoro Muda Semarang berada pada kategori kurang. Saran untuk Pembina Diklat Diponegoro Muda Semarang agar memperhatikan IMT dan tingkat kelincahan siswa dalam menyusun program latihan.
Sosialisasi dan Pendampingan FIFA 11+ For Kids Programme Bagi Siswa Sekolah Sepakbola di Kota Semarang sebagai Implementasi Kampus Merdeka Yuwono Yuwono; Anies Setiowati; Nanang Indardi; Khoiril Anam; Muhammad Muhibbi
Jurnal Bina Desa Vol 5, No 2 (2023) : Juni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbd.v5i2.47570

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang dihadapi mitra adalah masih adanya kejadian kasus cedera pada siswa Sekolah Sepakbola (SSB) di Kota Semarang, baik saat latihan atau bertanding, serta belum diterapkannya program pencegahan cedera yang spesifik bagi pesepakbola kelompok umur 7-13 tahun. Solusi yang ditawarkan oleh kelompok pengabdian yaitu dengan melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada pelatih dan siswa tentang program FIFA 11+ For Kids bagi Pesepakbola Usia 7-13 Tahun sebagai Implementasi Kampus Merdeka. Secara detail, kegiatan pengabdian ini dapat diperinci sebagai berikut: 1) Sosialisasi tentang program FIFA 11+ for Kids, dan 2) Pendampingan saat latihan tentang pelaksanaan program FIFA 11+ for Kids. Kegiatan pengabdian Masyarakat ini sudah terlaksana dengan baik dan mendapatkan antusias yang tinggi dari peserta pengabdian. Hal ini dapat dilihat dari kesungguhan siswa SSB New Star saat peragaan Pemanasan FIFA 11+ for Kids selama kegiatan pengabdian berlangsung.