Veronica Sri Astuti
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERLINDUNGAN, PEMBERDAYAAN PASAR TRADISIONAL DAN PENATAAN PASAR MODERN DI KOTA PROBOLINGGO Veronica Sri Astuti; Verto Septiandika
Publicio: Jurnal Ilmiah Politik, Kebijakan dan Sosial Vol 1 No 2 (2019): Jurnal Publicio
Publisher : Universitas Panca Marga Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.377 KB) | DOI: 10.51747/publicio.v1i2.464

Abstract

Penelitian ini dilakukan atas dasar keberadaan pasar modern akhir-akhir ini menjadi tuntutan dan konsekuensi dari gaya hidup yang berkembang di masyarakat. Minimarket,Supermarket, Hypermarket sangat mudah dijumpai di sekitar tempat tinggal kita. Tempat-tempat tersebut menjanjikan tempat yang nyaman dengan harga yang tidak kalah menariknya, namun dibalik kesenangan tersebut ternyata membuat peritel kelas menengah dan bawah banyak yang mengeluh.Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi kebijakan pemerintah dalam penataan pasar tradisional dan modern dalam Perda Nomor. 9 Tahun 2011 tentang Perlindungan, Pemberdayaan Pasar Tradisional dan Penataan Pasar Modern di Kota Probolinggo dan faktor-faktor apakah yang mempengaruhi implementasi kebijakan tersebut.Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dalam penataan pasar tradisional dan modern di Kota Probolinggo, telah melalui serangkaian proses oleh Badan Perizinan. Serangkaian proses dan faktor yang menjadi pertimbangan dalam implementasi kebijakan oleh Badan Perizinan adalah meliputi: komunikasi, sumber daya, disposisi/pelaksana, struktur birokrasi dan kepentingan yang mempengaruhi kebijakan.Kendala yang dihadapi dalam implementasi kebijakan yaitu keinginan masyarakat untuk mendirikan minimarket sangat tinggi, Badan Perizinan tidak memiliki kewenangan yang kuat untuk mengatur secara lebih lanjut keberadaan usaha minimarket, ketidaksesuaian perda dengan kenyataan di lapangan, dan hambatan dalam internal yaitu menyatukan budaya kerja, mengumpulkan dan memahami peraturan dan membuat sistem administrasi.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN E-RETRIBUSI PASAR GOTONG ROYONG DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA PROBOLINGGO Veronica Sri Astuti; Husni Mubarok; Arifin .
Publicio: Jurnal Ilmiah Politik, Kebijakan dan Sosial Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Publicio
Publisher : Universitas Panca Marga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51747/publicio.v4i2.1540

Abstract

Regional autonomy provides additional authority for regional governments to manage all regional affairs and interests in a more independent manner. This autonomy policy gives authority to the regions to regulate and manage the interests of the local community, explore sources of finance and local revenue for the city of Probolinggo. Market retribution is a form of payment charged to users who occupy shops to carry out economic transactions in the market area. The E-levy policy is a solution provided by the government in managing fees by implementing an internet-based information technology system. The type of research used is qualitative by using the method of observation and direct interviews with respondents. So it can be seen that the implementation of E-levies in the mutual cooperation market in increasing financial income and regional assets of the city of Probolinggo is not optimal. The focus of this research was conducted on Gotong Royong Market traders in Probolinggo City who occupy Bedak. The results of this study indicate that there is no difference in the implementation of the Gotong Royong Market E-Retribution policy in Probolinggo City. While the factors that influence the sustainability of implementing the e-retribution program in the mutual cooperation market are only influenced by the factor of traders who lack awareness in paying levy taxes.